Membangun Perpustakaan Online Berbasis Web Pada Perpustakaan SMU Muhammadiyah Cileungsi

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Manajemen Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Rizki Cardo 10504260

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER


(2)

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Hanya Allah yang tiada lelah dan lalai untuk memberikan nikmat dan pengawasan kepada Hamba-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, para sahabatnya, dan para pengemban risalahnya yang berjuang untuk meninggikan panji Laillaahaillah Muhammad Rasullulah sampai hari pembalasan.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah maha besar yang telah memberikan potensi akal dan ilmu kepada hamba-Nya, sehingga kita dapat berpikir tentang segala sesuatu, nikmat, rahmat dan hidayahnya. Dan Atas izinnya pula sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi sederhana yang menantang ini dengan judul : ” MEMBANGUN PERPUSTAKAAN ONLINE BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN SMU MUHAMMADIYAH CILEUNGSI”.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian akhir sarjana program Strata satu Jurusan Teknik Manajemen Informatika pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

Dengan segala kerendahan hati perkenankan penyusun menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:


(4)

1. Ibunda tercinta yang telah banyak berkorban kepada penulis, karena atas do’a dan kasih sayangnya yang membuat penulis semangat dan yakin dalam pembuatan skripsi ini.

2. (Alm) Ayahanda tercinta yang selalu memberikan semangat pada penulis. 3. Dosen Pembimbing Ibu Imelda, yang telah sabar membimbing pembuatan

skripsi ini dari awal hingga akhir pengerjaan skripsi.

4. Dosen Penguji Bapak Iyan serta Ibu Citra yang telah memberikan saran-saran yang membangun sehingga penulisan skripsi ini insyaallah dapat bermanfaat bagi pembaca.

5. Bapak dan Ibu Dosen (Team Pengajar Manajemen Informatika) Unikom yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.

6. Semua teman yang selalu membantu penulis dalam pengerjaan skripsi ini. “SALAM DOTA” to Aseu, Anjar, Bejo, Cyo, Dicky, Bonih, Bule, Arie, Kemet, Hendra, Oki, Abed, Dani, Joko, DJ Andri dan teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu, thx bro…!!!

Semoga segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan menjadi suatu nilai kebaikan dan suatu nilai ibadah.

Penulis menyadari juga bahwa pada Laporan Skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam cara penyajian laporan maupun kelengkapan data. Oleh karena itu, kritik dan saran pembaca akan sangat penulis hargai dan harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga hasil Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi yang membacanya. Amien.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


(5)

(6)

LEMBAR PENGESAHAN

MEMBANGUN PERPUSTAKAAN ONLINE

BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN

SMU MUHAMMADIYAH CILEUNGSI

RIZKI CARDO 1.05.04.260

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi Pada Tanggal

Mengetahui,

Pembimbing

Imelda , S.T., M.T NIP. 4127.70.26.012

Ketua Jurusan Dekan Fakultas Manajemen Informatika Teknik dan Ilmu Komputer


(7)

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK...i

ABSTRACT...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR TABEL...xi

DAFTAR GAMBAR...xiv

DAFTAR SIMBOL...xxiii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah...5

1.2.1 Identifikasi Masalah...5

1.2.2 Rumusan Masalah...6

1.3 Maksud dan Tujuan...7

1.3.1 Maksud...7

1.3.2 Tujuan...7

1.4 Kegunaan Penelitian...8

1.4.1 Kegunaan Praktis...8


(9)

1.5 Batasan Masalah...8

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian...9

BAB II LANDASAN TEORI...10

2.1 Pengertian Sistem...10

2.1.1 Bentuk Dasar Sistem...11

2.1.2 Karakteristik Sistem...11

2.1.3 Klasifikasi Sistem...14

2.2 Pengertian Informasi...15

2.2.1 Siklus Informasi...16

2.2.2 Karakteristik Informasi...17

2.2.3 Nilai Informasi...18

2.2.4 Kualitas Informasi...18

2.3 Pengertian Sistem Informasi...20

2.4 Komponen Sistem Informasi...21

2.5 Sistem Informasi Perpustakaan Online...23

2.6 Pengertian Basis Data...26

2.7 Pengertian Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)...29

2.7.1 Bahasa Denifisi Data (Data Denifition Language / DDL)...30 2.7.2 Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation Languge / DML). .31


(10)

2.8 Jaringan Komputer...32

2.8.1 Tipe - Tipe Jaringan Komputer...32

2.8.2 Manfaat Jaringan Komputer...34

2.9 Internet...36

2.9.1 Layanan Aplikasi di Internet...37

2.9.2 Teknologi Website (WWW)...39

2.9.3 Universal Resource Locator (URL)...42

2.9.4 Hypertext Transfer Protocol (HTTP)...42

2.9.5 Aplikasi Program Berbasis Web...44

2.10 Aplikasi Pendukung Perancangan Web...48

2.10.1 Macromedia Dreamweaver 8...48

2.10.2 XAMPP...49

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN...51

3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan...51

3.2 Visi dan Misi Perpustakaan...52

3.2.1 Visi...52

3.2.2 Misi...52

3.3 Struktur Organisasi Perpustakaan...53

3.4 Deskripsi Pekerjaan (Job Description)...54

3.5 Metode Pengumpulan Data...54

3.5.1 Sumber Data Primer...54

3.5.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)...56


(11)

3.6.3 Alat Bantu Pemodelan...63

3.6.3.1 Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)...65

3.6.3.2 Model – Model Diagram UML...68

3.7 Batasan dan Asumsi...77

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM...80

4.1 Gambaran Umum Perpustakaan...80

4.2 Analisis Sistem Yang Berjalan...82

4.2.1 Analisis Pengguna...82

4.2.2 Analisis Prosedur Yang Berjalan...84

4.2.3 Diagram Use Case dan Deskripsi Skenario...85

4.2.4 Diagram Activity Sistem Yang Berjalan...91

4.2.5 Evaluasi Sistem Yang Berjalan...95

4.3 Analisis Sistem Yang akan Dikembangkan...95

4.3.1 Pengguna Sistem...95

4.3.2 Analisis Kebutuhan Sistem...97

4.3.2.1 Analisis Kebutuhan Antarmuka Eksternal...97

4.3.2.2 Analisis Kebutuhan Fungsional...100

4.3.3 Analisis Aliran Data...102

4.3.3.1 Pemodelan Use Case Sistem...102


(12)

4.3.3.2 Skenario Use Case...105

4.3.3.3 Activity Diagram...117

4.3.3.4 Sequence Diagram...128

4.4 Perancangan Sistem...138

4.4.1 Perancangan Struktur Sistem dengan Class Diagram...138

4.4.2 Perancangan Skema Basis Data...140

4.4.2.1 Deskripsi Tabel...140

4.4.2.2 Pengkodean...145

4.4.3 Perancangan Antarmuka...146

4.4.3.1 Antarmuka Login dan Pendaftaran...146

4.4.3.2 Antarmuka Administrator...147

4.4.3.3 Antarmuka Anggota...167

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM...176

5.1 Implementasi...176

5.1.1 Batasan Implementasi...176

5.1.2 Perangkat Keras...177

5.1.3 Perangkat Lunak...177

5.1.4 Implementasi Basis Data...178

5.1.5 Implementasi Antarmuka...182

5.1.5.1 Antarmuka Login...182

5.1.5.2 Antarmuka Admin...184

5.1.5.3 Antarmuka Anggota...202


(13)

5.2.3 Pengujian Isi Kontent Website...215

5.2.4 Kesimpulan Hasil Pengujian...228

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...229

6.1. Kesimpulan...229

6.2. Saran...230 DAFTAR PUSTAKA

RiWAYAT HIDUP LAMPIRAN


(14)

ABSTRAK

Semakin majunya teknologi sekarang ini, membuat semua orang mencari cara untuk mempergunakan teknologi guna meningkatkan taraf hidup mereka. Perpustakaan adalah salah satu bidang yang sangat memerlukan bantuan teknologi. Perpustakaan merupakan salah satu sarana pembelajaran yang dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa. Perpustakaan juga mempunyai peranan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi penting bagi terbukanya informasi-informasi tentang ilmu pengetahuan.

Perpustakaan yang ada pada SMU Muhammadiyah Cileungsi tergolong kedalam jenis perpustakaan semi modern, sehingga perpustakaan ini masih menghadapai masalah dalam memberikan informasi berupa data buku yang tersedia atau informarsi pelayanan-pelayanan yang akan diperlukan oleh siswa yang ada pada sekolah ini.Salah satu solusi yang dapat membantu perpustakaan adalah Perpustakaan SMU Muhammadiyah Cileungsi dapat membuat sebuah website perpustakaan (perpustakan online), dimana isi dari website tersebut dapat membantu serta memudahkan perpustakaan dari segi pelayanan terhadap pengunjung.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik observasi yaitu dengan pengamatan yang sistematis terhadap objek penelitian sehingga menghasilkan suatu hasil yang objektif. Selain itu penulis juga menggunakan teknik wawancara yaitu dengan Tanya jawab yang dilaksanakan dengan narasumber yang ada pada Perpustakaan SMU Muhammadiyah Cileungsi. Penulis juga melakukan penelitian dengan menggunakan studi pustaka agar lebih memahami masalah yang dihadapi melalui buku referensi dan literatur sebagai acuan dalam peneyelesaian masalah sedangkan untuk perangkat lunaknya yaitu Web yang dibangun ini menggunakan perangkat lunak PHP dan Macromedia Dreamwaver serta Database MYSQL. Kata kunci: Perpustakaan, Sekolah, Buku


(15)

More progress it technology this time, make everybody look for manners to use technology to increase their alive standard. library one of area stand in need of technology aid. library be one of study tool that can be a strength to educate nation. has also important role as bridge aims science mastery and give important contribution for not informations about science.

Library exist in s muhammadiyah cileungsi belong to to into library kind to shoot modern, so that this library stills to face internal issue gives information shaped book data available or informarsi services that be need by student exist in this school. One of solution that can help librarys smu muhammadiyah cileungsi can make a website library (online library), where is contents from website can help with make easy library from service aspect towards visitor.

In this watchfulness, author uses observation technique that is with systematic observation towards watchfulness object so that produces a objective result. besides also use interview technique that is with question and answer that carried out with informant exist in library s muhammadiyah cileungsi. also do watchfulness by using book study so that more realize problem that faced to pass reference book and literature as reference in finished problem while for the soft ware that is web that is built this use software php and macromedia dreamwaver with database mysql.

keyword: Library, School, Book


(16)

I. Data Pribadi

II. Pendidikan Formal

III. Pendidikan Non Formal (Kursus, Pelatihan, Seminar dan lain-lain)

IV. Pengalaman Kerja / Praktek di Industri

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Rizki Cardo

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 22 September 1986

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Single

Alamat : Jl. Sekeloa Tengah RT 03/04

Pondok Taska no. 129/152c Kel. Lebag Gede Kec. Coblong Bandung 40135

No Handphone : 085220348667

Website : http://richa86.co.cc

E-mail : ricardo_izacon@yahoo.com

1992 - 1998 : SD Negeri Cikeuting Bekasi 1998 - 2001 : SLTP Negeri 08 Jambi

2001 - 2004 : SMU Muhammadiyah Bogor

2004 – 2008 : Universitas Komputer Indonesia

Bandung

1. Hardware, UNIKOM tahun 2008

2. Pelatihan Table Manner Course, Hotel Jayakarta Bandung tahun 2008

3. Pelatihan Metodelogi Penelitian, UNIKOM tahun 2008

1. Kerja praktek di dinas pendidikan provinsi jawa barat pada bagian sistem informasi manajemen

2. Perancangan website perpustakaan online SMU Muhammadiyah Cileungsi

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya. Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.


(17)

(18)

DAFTAR PUSTAKA

[Teg04] Wahyono, Teguh. Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis, Desain dan Implementasi. Graha Ilmu, Yogyakarta, 2004.

[Adi05] Nugroho, Adi. Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi Objek, Informatika Bandung, Bandung, 2005.

[Bud05] Irawan, Budhi. Jaringan Komputer. Graha Ilmu, Yogyakarta, 2004. [Ale82] M.J, Alexander. Information System Analysis : Theory and Aplication,

1982.

[Jog05] H.M, Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi. ANDI, Yogyakarta. 2005.

[Dav74] Gordon, B, Davis. Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development, McGrawHill, Kogakusha, 1974.

[Cus85] Barry, E, Cushing. Accounting information system and Busniness Organization, Addison Wesley Publishing Company. 1985.

[AJ80] Robert N. Anthony dan Dearden, John. Management Control System, 1980.

[MS81] Stephen, A, Moscove dan Mark, G, Simkin. Accounting Information System : Concepts and Practise, John Willey and Son. 1981.

[Zai05] Hasibuan, Zainal. Pengembangan Perpustakaan Digital : Studi Kasus Perpustakaan Universitas Indonesia. Makalah Pelatihan Pengelola Perpustakaan Perguruan Tinggi. Cisarua-Bogor. 2005.


(19)

[Fat99]Fathansyah, Ir. Basis Data. Informatika, Bandung, 1999.

[Abd03] Abdul Kadir. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta, ANDI Yogyakarta, 2003.

[Adi05] Adi Nugroho. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek. Bandung, Informatika, 2005.

[Mun05] Munawar. Pemodelan Visual dengan UML. Yogyakarta, Graha Ilmu, 2005.

Sumber Lain:

www.pustakabersama.net/berita.php

www.IlmuKomputer.com/yudho-menggagas-perdig.pdf


(20)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Semakin majunya teknologi sekarang ini, membuat semua orang mencari cara untuk mempergunakan teknologi guna meningkatkan taraf hidup mereka. Perpustakaan adalah salah satu bidang yang sangat memerlukan bantuan teknologi.

Perpustakaan merupakan salah satu sarana pembelajaran yang dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa. Perpustakaan juga mempunyai peranan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi penting bagi terbukanya informasi-informasi tentang ilmu pengetahuan. Sedangkan perpustakaan yang ada pada sekolah menengah merupakan jantung bagi kehidupan aktivitas akademika, karena dengan adanya perpustakaan sekolah seseorang dapat memperoleh data maupun informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ataupun perencanaan serta dapat menyegarkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

Menurut sistem informasi perpustakaan yang ada, perpustakaan dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu :

1. Perpustakaan tradisional, yaitu dimana sistem informasi yang digunakan

pada perpustakaan ini masih menggunakan sistem manual sehingga buku


(21)

dan dokumen yang ada pada perpustakaan ini masih tersimpan dan tertata secara manual.

2. Perpustakaan semi modern merupakan perpustakaan yang sudah

menggunakan sistem informasi secara terkomputerisasi sehingga pengunjung dapat mencari dokumen atau data yang dicari dengan mudah, tetapi penggunaan ICT (Information Computer Technology) pada perpustakaan ini juga masih terbatas sehingga masih ada pekerjaan yang harus dilakukan oleh pustakawan atau pengunjung dengan cara manual.

3. Perpustakaan modern, perpustakaan ini memiliki keunggulan dalam

kecepatan pengaksesan karena perpustakaan ini sudah berorientasi pada data elektronik dan media jaringan komputer (Internet), sehingga koleksi yang ada pada perpustakaan ini juga mulai di alih mediakan ke bentuk data elektronik yang lebih efektif dan efisien.

Dari segi data dan dokumen yang disimpan, perpustakaan tradisional hanya terdiri dari kumpulan koleksi buku tanpa katalog sehingga pengunjung harus mencari data dan dokumen dengan cara melihat langsung buku-buku yang tersusun diperpustakaan, sedangkan pada perpustakaan semi modern penyimpanan data dan dokumen sudah lebih tertata dengan baik, dengan menggunakan katalog yang ada, pengunjung akan lebih mudah mencari data dan dokumen yang diinginkan atau hanya sekedar melihat koleksi yang ada pada perpustakaan ini. Berbeda dengan perpustakaan semi modern, perpustakaan modern atau perpustakaan online sudah mengalami metamorfosa pada sistem informasinya, perpustakaan modern mengubah katalog yang digunakan pada


(22)

3

perpustakaan semi modern menjadi sebuah katalog elektronik, serta mengalihmediakan sebagian koleksi-koleksi perpustakaan ke dalam bentuk data dan dokumen elektronik, sehingga pengunjung akan lebih mudah mencari data dan dokumen yang diinginkan tanpa harus datang ke perpustakaan secara langsung.

Peran sistem informasi terhadap kemajuan perpustakaan sekolah sudah tidak diragukan lagi. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perpustakaan akan memiliki berbagai keunggulan kompetitif sehingga mampu bersaing dengan perpustakaan disekolah lain. Selain itu, sebuah sistem informasi yang baik juga dapat memberikan pelayanan yang baik pula bagi pengunjung.

Internet adalah salah satu media yang digunakan didalam sebuah sistem informasi pada perpustakaan online, dimana dengan internet seorang pengunjung hanya duduk dan online, kemudian masuk ke website perpustakaan yang dimaksud, disana pengunjung dapat melihat informasi buku yang sedang dicari, ataupun informasi tentang semua buku yang ada di perpustakaan itu sendiri, selain itu para pengunjung juga dapat mengetahui informasi tentang perpustakaan yang ada pada sekolah yang bersangkutan.

SMU Muhammadiyah Cileungsi merupakan salah satu yayasan yang bergerak dibidang pendidikan. Sekolah ini memiliki lokasi yang beralamat di Jl. Anggrek No.86 Cileungsi, Bogor. Perpustakaan yang ada pada sekolah ini tergolong kedalam jenis perpustakaan semi modern, sehingga perpustakaan ini masih menghadapai masalah dalam memberikan informasi berupa data buku yang tersedia atau informarsi pelayanan-pelayanan yang akan diperlukan oleh siswa


(23)

yang ada pada sekolah ini. Keterbatasan sistem informasi yang ada pada perpustakaan ini juga membuat pustakawan ataupun pengunjung harus melakukan pekerjaannya secara manual. Keterlambatan dalam proses pencarian buku dan data serta waktu kunjung yang terbatas membuat sistem informasi perpustakaan seperti ini kurang begitu efektif.

Perpustakaan SMU Muhammadiyah dapat melayani pengunjung mulai dari hari senin sampai hari sabtu dan dari jam 08.30 sampai jam 15.00 WIB, dengan jumlah pengunjung kurang lebih 60 siswa setiap harinya. Member yang yang ada diperpustakaan SMU Muhammadiyah Cileungsi merupakan siswa dan guru pada sekolah ini, sehingga dengan jumlah pengunjung yang tidak sedikit ini menimbulkan kendala dalam memberikan pelayanan didalam proses peminjaman serta proses pengembalian buku terhadap pengunjung, dan pelayanan informasi tentang ketersediaan buku yang ada pada perpustakaan.

Total buku pada perpustakaan ini sebanyak 650 buku dengan jenis buku yang beragam, kurang lebih 50 sampai 60 buku dipinjam setiap minggunya. Buku-buku yang ada pada perpustakaan SMU Muhammadiyah hampir keseluruhan merupakan buku-buku mata pelajaran yang ada di sekolah SMU Muhammadiyah, buku-buku tersebut membantu para guru dalam memberikan pendidikan kepada para siswa.

Peminjaman buku di pepustakaan ini dapat dilakukan jika pengunjung sudah menjadi member di perpustakaan SMU Muhammadiyah, dengan jangka waktu peminjaman 3 hari. Jika pengunjung belum mengembalikan pada saat waktu yang telah ditentukan maka pengunjung tersebut akan dikenakan denda


(24)

5

sebesar Rp.500,- pehari keterlambatannya. Buku yang dipinjam kemudian dicatat oleh petugas perpustakaan sebagai bukti dan laporan transaksi peminjaman.

Salah satu solusi yang dapat membantu para pengunjung perpustakaan dalam mencari informasi tentang buku serta data yang diinginkan adalah Perpustakaan SMU Muhammadiyah Cileungsi dapat membuat sebuah website perpustakaan (perpustakan online), dimana isi dari website tersebut dapat membantu para pengunjung dalam mencari informasi tentang buku atau data yang dicari ataupun yang lebih diinginkan, dan memudahkan para pengunjung yang hendak melakukan peminjaman buku pada perpustakaan ini.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang tersebut maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Perpustakaan SMU Muhammadiyah ada pada kategori

perpustakaan semi modern sehingga masih menyulitkan perpustakaan dalam memberikan informasi data-data buku yang tersedia pada perpustakaan ini.

2. Banyaknya member yang aktif pada perpustakaan ini membuat

perpustakaan SMU Muhammadiyah kesulitan dalam proses melayani peminjaman ataupun pengembalian buku yang dilakukan oleh member kepada perpustakaan.

3. Perpustakaan ini masih menghadapi kurangnya jangkauan dalam memberikan informasi.


(25)

4. Informasi-informasi yang tersedia seperti informasi data buku yang

tersedia, informasi peminjaman buku, jumlah peminjaman buku, dan data buku yang sudah dipinjam, masih dilakukan dengan cara menempelkan di papan pengumuman perpustakaan.

5. Perpustakaan SMU Muhammadiyah belum menyediakan katalog

untuk proses pencarian, sehingga pengunjung harus melakukan pencarian buku secara manual dengan melihat buku tersebut satu persatu.

1.2.2. Rumusan Masalah

Perumusan masalah ini didasarkan pada identifikasi masalah yang disebutkan diatas, yaitu :

1. Bagaimana membuat suatu perpustakaan yang dapat diakses kapan

dan dimana saja dan dapat memberikan informasi data-data buku yang tersedia diperpustakaan.

2. Bagaimana merancang sebuah perpustakaan online berbasis

website yang dapat memberikan pelayanan dalam pemesanan buku secara online.

3. Bagaimana mengoptimalkan penyampaian informasi tentang

peminjaman atau pengembalian buku, jumlah buku yang dipinjam dan data buku apa saja yang tersedia baik buku lama maupun buku baru yang tersedia.


(26)

7

4. Bagaimana membuat suatu perpustakaan yang dapat meringankan

pengunjung dalam pencarian data buku diperpustakaan sehingga pengunjung dapat lebih cepat dalam mencari data buku yang ada.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1. Maksud

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang suatu perpustakaan

online berbasis website yang dapat meningkatkan layanan terhadap pengunjung di Perpustakaan SMU Muhammadiyah cileungsi.

1.3.2. Tujuan

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah :

1. Membangun sebuah perpustakaan online berbasis website yang

dapat mendukung kegiatan penyampaian informasi data-data buku yang tersedia ataupun yang akan disediakan oleh perpustakaan.

2. Membangun sebuah perpustakaan online berbasis website yang

dapat mendukung dalam memberikan pelayanan peminjaman buku, downloadebook, serta file-file online lainnya secara online.

3. Membangun sebuah perpustakaan online yang dapat memberikan

dan memudahkan pengunjung dalam melihat informasi-informasi yang tersedia atau informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung perpustakaan.


(27)

4. Membangun sebuah perpustakaan online yang memudahkan

pengunjung dalam pencarian buku-buku yang diinginkan diperpustakaan ini.

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Praktis

Bagi perpustakaan akan memudahkan penyampaian informasi serta meningkatkan pelayanan kepada pengunjung perpustakaan sekolah SMU Muhammadiyah Cileungsi.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Bagi sekolah dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ataupun perencanaan serta dapat menyegarkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

1.4.3. Kegunaan Bagi Peneliti

Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa, pembaca, dan lainnya untuk menambah wawasan mengenai sistem informasi perpustakaan online.

1.5. Batasan Masalah

Dalam melakukan penelitian ini penulis akan membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan ditangani, antara lain :

1. Buku elektronik yang di upload pada perpustakaan ini merupakan

abstraksi dari buku sebenarnya, dan tidak mengupload buku secara keseluruhan karena akan melanggar hak cipta dari buku tersebut.


(28)

9

2. Buku serta sumber informasi lain yang ada pada perpustakaan SMU Muhammadiyah merupakan buku pelajaran atau hal – hal yang dapat mendukung aktivitas belajar dan mengajar di SMU Muhammadiyah cileungsi.

3. Tidak membahas tentang sistem informasi keuangan pada perpustakaan SMU Muhammadiyah cileungsi.

4. Perpustakaan ini hanya dapat diakses oleh siswa ataupun team pengajar di SMU Muhammadiyah cileungsi.

5. Sistem juga tidak membahas tentang laporan kehilangan buku

dikarenakan sudah ada denda kehilangan buku pada saat peminjaman didaftar ketentuan peminjaman buku.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Waktu penelitian pada bulan September sampai Desember tahun 2008 yang bertempat di Jl. Anggrek No.86 Cileungsi, Bogor. Adapun rincian waktu penelitian dalam penyelesaian Tugas Akhir adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1

Perencanaan waktu penelitian

KETERANGAN Feb Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Survei lokasi penelitian

Analisis sistem berjalan Analisis kebutuhan sistem Mendesain sistem yang dibutuhkan

Rancangan sistem yang diusulkan

Implementasi sistem yang dibuat


(29)

Tahap akhir keseluruhan penyelesaian skripsi

Keterangan :

1. Minggu pertama

2. Minggu kedua

3. Minggu ketiga


(30)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Sebuah sistem informasi pada hakekatnya merupakan suatu sistem yang memiliki komponen – komponen atau sub sistem – sub sistem untuk menghasilkan informasi. Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan atau sasaran. Unsur – unsur yang terdapat didalam sistem itulah yang disebut dengan nama sub sistem. Sub sistem – sub sistem tersebut harus selalu berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Menurut [Ale82], sistem merupakan suatu group dari elemen – elemen baik yang berbentuk fisik maupun non-fisik yang menunjukan suatu kumpulan saling berhubungan di antaranya dan berinteraksi bersama – sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sebuah sistem.

Menurut [Jog05], sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Berdasarkan definisi – definisi sistem diatas dapat dikemukakan bahwa sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dibentuk dari bagian-bagian yang mempunyai tujuan yang sama dengan hubungan yang saling


(31)

membutuhkan untuk mencapai tujuan tertentu. Pendefinisian sistem itu sendiri bisa di artikan berdasarkan penggunaan pendekatan komponen yang dilakukan oleh penggunanya.

2.1.1. Bentuk Dasar Sistem

Bentuk dasar dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses dan keluaran (output). Dalam bentuk dasar sistem ini terdapat satu atau lebih masukan yang akan di proses dan akan menghasilkan suatu keluaran.

(Jogiyanto,HM.”Analisis dan Desain Sistem Informasi”,[JOG05]) Gambar 2.1 Bentuk Dasar Sistem

2.1.2 Karakteristik Sistem

[Jog05] Bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu memiliki komponen – komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan sistem (Environment), penghubung (Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Proses), dan sasaran (Objective), dan tujuan (Goal).

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen – elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem. Setiap subsitem mempunyai sifat – sifat dari sistem


(32)

untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu sistem secara keseluruan.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Sistem (environment)

Linkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem) dan dapat bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari sub sistem ke sub sistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu sub sistem akan menjadi masukan (input) untuk sub sistem yang lainnya melalui penghubung, Dengan penghubung satu sub sistem dapat berinteraksi yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (input)

Masukan adalah (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input ) dan 12


(33)

Input Pengolah Ouput Sub Sistem

Sub Sistem

Sub Sistem Sub

Sistem

Boundary Linkungan luar

Interface

Boudary Boudary

masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang masukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan sub sistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunya tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya Suatu sistem dikatakan berasil bila mengenai sasaran atau tujuan.


(34)

(Jogiyanto,HM.”Analisis dan Desain Sistem Informasi”,[JOG05]) Gambar 2.2 Karakteristik Sistem

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini [Jog05].

1. Sistem diklasifikasikan berdasarkan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak, misalnya sistem teologi. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak di buat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan human-machine system atau man-machine system.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).


(35)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya didekteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem pada komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredisikan karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan secara otomatis terbuka hanya untuk pengaruh yang baik.

2.2. Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil dari data yang di proses yang berasal dari inputan suatu kejadian yang nyata yang berguna bagi pemakainya [Jog05]. Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber :


(36)

1. Menurut [Dav74] menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami didalam keputusan sekarang maupun masa depan. 2. Menurut [Cus85] dikatakan bahwa informasi merupakan suatu yang

menunjukan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.

3. Menurut [AJ80] informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.

4. Menurut [MS81] mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.

Dari keempat pengertian diatas tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pegambilan keputusan.

2.2.1. Siklus Informasi

Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai sebuah siklus yang berkesinambungan seperti berikut :

16

Data

Proses

Informasi

Keputusan

Tindakan


(37)

(Wahyono,Teguh. “Sistem Informasi”, [WAH04]) Gambar 2.3 Siklus Informasi

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa data diolah menjadi suatu informasi. Dan pada tahapan selanjutnya, sebuah informasi akan menjadi data untuk terciptanya informasi yang lain.

Pada gambar 2.3 dapat dilihat bahwa pada awalnya data dimasukkan kedalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu. Dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukan ke dalam proses model (proses), begitu seterusnya sehingga tercipta sebuah siklus yang berkesinambungan.

2.2.2. Karakteristik Informasi

Setiap informasi, memiliki beberapa karakteristik yang menunjukan sifat dari informasi itu sendiri. Karakteristik-karakteristik informasi tersebut antara lain adalah :


(38)

Karakteristik tersebut berhubungan dengan sesuatu yang realitas atau tidak dari sebuah informasi.

2. Baru

Sebuah informasi dapat memperbaharui atau memberikan nilai tambah pada informasi yang telah ada.

3. Korektif

Sebuah informasi dapat menjadi bahan koreksi bagi informasi sebelumnya, salah atau palsu.

4. Penegas

Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, hal ini masih berguna karena dapat meningkatkan persepsi penerima atas kebenaran informasi tersebut.

2.2.3. Nilai Informasi

Nilai suatu informasi berhubungan dengan kepustakaan. Hal ini berarti bahwa bila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang.

Sedangkan parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi tersebut, ditentukan dari dua hal pokok yaitu :

1. Manfaat (use).


(39)

2. Biaya (cost).

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksirkan keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

2.2.4. Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu relevancy, accuracy dan timelinness.

1. Relevansi (relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Pengukuran nilai relevansi, akan terlihat dari jawaban atas pertanyaan ”how is the message used for problem solving (decision masking)?” Informasi akan relevan jika memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai hasil penjualan barang mingguan kurang relevan jika ditunjukan pada manajer teknik, tetapi akan sangat relevan bila disampaikan pada manajer pemasaran.

2. Akurasi (accuracy)

Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak menyesatkan, bebas dari kesalahan – kesalahan dan harus jelas


(40)

mencerminkan maksudnya. Tidak akuratnya sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.

3. Tepat waktu (timeliness)

”How quickly is input transformed to correct output?” Bahwa informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang akan diambil.

Kebutuhan akan tepat waktunya sebuah informasi itulah yang pada akhirnya akan menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi. Hal itu dapat dipahami karena kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen-komponen sistem yang berada didalam suatu ruang lingkup organisasi, saling berinteraksi untuk menghasilkan sebuah informasi yang bertujuan untuk pihak manajemen tertentu dan untuk mencapai tujuan tertentu.


(41)

Menurut [Jog05] faktor – faktor yang menentukan kehandalan dari suatu sistem informasi atau informasi dapat dikatakan baik jika memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :

1. Keunggulan (usefulness)

Yaitu suatu sistem yang harus dapat menghasilkan informasi yang tepat dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil operasi dalam organisasi.

2. Ekonomis

Kemampuan sistem yang mempengaruhi sistem harus bernilai manfaat minimal, sebesar biayanya.

3. Kehandalan (Reliability)

Keluaran dari sistem harus mempunyai tingkat ketelitian tinggi dan sistem tersebut harus beroperasi secara efektif.

4. Pelayanan (Customer Service)

Yakni suatu sistem memberikan pelayanan yang baik dan efisien kepada para pengguna sistem pada saat berhubungan dengan organisasi.

5. Kapasitas (Capacity)

Setiap sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani setiap periode sesuai yang dibutuhkan.

6. Sederhana dalam kemudahan (Simplicity)

Sistem tersebut lebih sederhana ( umum ) sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedure mudah diikutkan.


(42)

7. Fleksibel (Fleksibility)

Sistem informasi ini harus dapat digunakan dalam kondisi yang bagaimana yang diinginkan oleh organisasi tersebut atau pengguna tertentu.

2.4. Komponen Sistem Informasi

Istilah dalam komponen sistem informasi adalah blok bangunan (building block) yang dapat di bagi menjadi enam blok [Jog05], yaitu :

1. Blok masukan (input block)

Blok input merupakan data-data yang masuk ke dalam sistem informasi, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar yang dapat diolah menjadi suatu informasi tertentu.

2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan mengolah data input untuk menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan.

3. Blok keluaran (output block)

Merupakan informasi yang menghasilkan sekumpulan data yang nantinya akan disimpan berupa data cetak laporan.

4. Blok teknologi (technologi block)

Blok teknologi merupakan penunjang utama dalam berlangsungnya sistem informasi. Yang memiliki beberapa komponen yaitu diantaranya alat memasukan data (input device), alat untuk menyimpan dan mengakses 22


(43)

data (storege device), alat untuk menghasilkan dan mengirimkan keluaran (output divice) dan alat untuk membentuk pengendalian sistem secara keseluruhan (control device). Teknologi informasi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainare), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok basis data (database block)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu di simpan dan perlu di organisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

6. Blok kendali (control block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal–hal yang dapat merusak sistem dapat di cegah bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan kerusakan dalam penggunaan sistem.

2.5. Sistem Informasi Perpustakaan Online

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi atau information and comunication technology (ICT) telah membawa perubahan dalam berbagai sektor, termasuk dunia perpustakaan. Pemanfaatan information and comunication technology (ICT) sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas layanan dan operasional telah membawa perubahan yang besar di perpustakaan.


(44)

Perkembangan dari penerapan information and comunication (ICT) dapat diukur dengan telah diterapkannya/digunakannya sebagai sistem informasi manajemen (SIM) perpustakaan dan perpustakaan online.

Sistem informasi manajemen (SIM) perpustakaan merupakan pengintegrasian antara bidang pekerjaan administrasi, pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, pengolahan, sirkulasi, statistik, pengelolaan anggota perpustakaan, dan lain-lain. Sistem ini sering dikenal juga dengan sebutan sistem otomasi perpustakaan.

Sedangkan mengenai perpustakaan online, seperti yang dikatakan oleh [Zai05], online library atau sistem perpustakaan online merupakan konsep menggunakan internet dan teknologi informasi dalam menajemen perpustakaan.

Sedangkan menurut [Ism04] mengatakan bahwa perpustakaan online adalah sebuah sistem yang terdiri dari perangkat hardware dan software, koleksi elektronik, staf pengelola, pengguna, organisasi, mekanisme kerja, serta layanan dengan memanfaatkan berbagai jenis teknologi informasi.

Pengembangan perpustakaan online atau e-library bagi tenaga pengelola perpustakaan dapat membantu pekerjaan di perpustakaan melalui fungsi sistem otomasi perpustakaan, sehingga proses pengelolaan perpustakaan lebih efektif dan efisien. Fungsi sistem otomasi perpustakaan menitik beratkan pada bagaimana mengontrol sistem administrasi layanan secara otomatis/terkomputerisasi. Sedangkan bagi pengguna perpustakaan dapat membantu mencari sumber-sumber informasi yang diinginkan dengan menggunakan catalog on-line yang dapat 24


(45)

diakses melalui intranet maupun internet, sehingga pencarian informasi dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun ia berada.

Sebagai implementasinya, pengembangan sebuah perpustakaan dari bentuk konvensional ke bentuk digitalisasi koleksi perpustakaan memerlukan biaya yang tidak sedikit karena untuk men-digitalisasi sebuah dokumen dari bentuk cetak ke bentuk digital diperlukan beberapa tahap. Tahap pertama adalah proses scanning, yaitu merubah dari bentuk cetak ke dalam bentuk digital, kemudian proses editing, yaitu mengedit data yang telah diubah dalam bentuk digital untuk kemudian siap disajikan kepada para pengguna. Di dalam proses editing ini juga diberikan keamanan sehingga tidak dapat dirubah oleh pengguna, seperti contoh pada koleksi skripsi, tesis, laporan penelitian, dan disertasi perlu diberikan keamanan agar copyright tetap ada pada si penulis/pembuat.

Gambar 2.4 Proses Digitalisasi dokumen

(Yudhanto,yudha. “Menggagas Perpustakaan Digital”,[YUD03])

Kemudian setelah mempunyai koleksi digital, maka kita memerlukan pula komputer yang mempunyai performa atau kapasitas yang cukup tinggi sebagai sarana untuk menyimpan serta melayani pengguna dalam mengakses koleksi digital.


(46)

Spesifikasi komputer sebagai sarana untuk menyimpan serta melayani pengguna dalam mengakses koleksi :

1. Processor : Pentium 4. 2. Harddisk : 80 Gb. 3. Memory : 256 Mb. 4. VGA : 64 Mb.

Selain itu kita memerlukan juga sebuah software untuk memanajemen koleksi. Dan jaringan intranet (layanan lokal) maupun internet (layanan global). Jaringan 100 Mbps mutlak diperlukan untuk jaringan intranet, dan koneksi internet minimal 128 Kbps untuk layanan internet.

Dengan dikembangkan perpustakaan yang berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi (ICT based) baik dalam sistem informasi manajemen (SIM) perpustakaan maupun online library, maka dapat memberikan kenyamanan kepada anggota perpustakaan juga memberikan kemudahan kepada tenaga pustakawan dan pengelola perpustakaan baik dalam layanan maupun pengolahan dan sekaligus kemudahan untuk menerapkan strategi-strategi pengembangan perpustakaan serta dapat meningkatkan citra dalam memberikan layanannya terhadap pemakai dilingkungannya.

2.6. Pengertian Basis Data ( Database )


(47)

Setelah mengetahui dasar pengertian dari sistem informasi, maka dalam merancang ataupun membangun sistem infomasi maka diperlukan sekumpulan data yang disebut sebagai basis data. Basis data adalah suatu kumpulan data yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, yang tersimpan dalam perangkat keras komputer (hardware) dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Penerapan database didalam sistem informasi disebut database sistem. Sistem dasar data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuat tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi. [Fat99] Mendefiniskan “basis data merupakan data tertentu yang secara bersama-sama dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang berbeda.”

Menurut karangan [Fat99], basis data dilihat dari struktur katanya, yaitu basis yang diartikan sebagai gudang atau tempat berkumpul dan data sebagai representasi fakta yang mewakili satu objek tertentu. Basis data sendiri dapat didenifisikan dalam sejumlah sudut pandang sebagai berikut [Fat99] :

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.


(48)

3. Kumpulan file / table / arsip yang saling berhubungan yang disimpan didalam media penyimpanan elektronik.

[Fat99] Sebelum membentuk suatu database, data mempunyai jenjang mulai dari karakter-karakter, data item (field), records dan kemudian database.

1. Karakter

Karakter merupakan bagian data yang terkecil, karakter dapat berupa angka, huruf, abjad atau simbol-simbol khusus yang membentuk suatu data item.

2. Field

Sebuah field menggambarkan satu atribut dari record yang menunjukan suatu item dari data tertentu.

3. Records

Records merupakan kumpulan dari field dan record menggambarkan suatu unit dan individu yang tertentu.

4. File

File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis.

5. Database

Terbentuk dari kumpulan file-file.

Menurut [Fat99] penggunaan basis data untuk mencapai sejumlah tujuan, seperti : 1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)


(49)

Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat melakukan penyimpanan data atau melakukan perubahan / manipulasi.

2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)

Menggunakan basis data lebih efisiensi/optimalisasi pengunaan ruang penyimpanan, karena data yang masuk akan disimpan dengan melakukan penekanan pada kapasitas data (Compress).

3. Keakuratan (Accuracy)

Menerapkan aturan / batasan (Constraint) tipe data, domain data, keunikan data, dan sebagainya akan berguna untuk menekan tidak akuratnya pamasukan ataupun penyimpangan data.

4. Ketersediaan (Availability)

Sebuah basis data dapat dilakukan pengaturan dalam penyebaran penggunaannya, sehingga kebutuhan satu tempat akan basis data dapat dilakukan kapanpun selama sistem berjalan dengan baik.

5. Kelengkapan (Completeness)

Pada sebuah basis data, selain dilakukan penyimpanan pada data juga pada struktur. Baik yang mendefinisikan objek-objek dalam basis data maupun definisi detail tiap objek, seperti struktur file / tabel ataupun indeks. Sehingga akan menjadi lebih mudah untuk melakukan perubahan pada struktur basis data yang ada.


(50)

Untuk sistem yang besar dan penting, dilakukan pembatasan para pengguna (limited account) untuk menunjang tingkat keamanan data yang ada. Hal ini dapat berupa pemberian kotak pengisian password user ataupun me-non aktifkan tombol-tombol tertentu.

7. Kebersamaan Pemakaian (Sharability)

Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjaga / menghindari terhadap munculnya persoalan baru.

2.7. Pengertian Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)

[Fat99] Penggunaan basis data dapat diartikan sebagai sebuah loker atau brankas yang menyimpan berbagai item di dalamnya. Sedangkan keadaan di dalam brankas tersebut perlu juga dilakukan pemisahan atau pengaturan. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa dalam sistem basis data diperlukan juga adanya pengaturan atau kita istilahkan di dalam sistem, yaitu sistem basis data atau “ Database Management System (DBMS)”,

DBMS merupakan perangkat lunak yang memberikan fasilitas yang tersedia untuk fungsi pengaturan, pengawasan, pengendalian atau kontrol, pengolahan dan koordinasi terhadap semua proses atau operasi yang terjadi pada sistem basis data.

DBMS terbagi dalam 2 (dua) bagian besar yaitu global schema dan local schema. Skema global lebih mengacu pada bagaimana data tersebut dapat menjadi 30


(51)

suatu basis data dan bagaimana data tertentu dapat disimpan dan diolah menjadi informasi. [Fat99] Sedangkan pada skema lokal terdiri dari 3 bagian dasar yaitu :

1. Conceptual schemas

Merupakan seluruh data-data yang dibutuhkan oleh perusahaan yang kemudian disimpan ke dalam database. Mulai dari pembentukan struktur basis data, pembuatan tampilan data masukan, dan bagaimana data-data tersebut saling terhubung di dalam sistem basis data.

2. Internal schemas

Adalah bagaimana data yang telah tersimpan di database dirancang untuk kebutuhan seluruh aplikasi-aplikasi, seperti pembuatan tampilan laporan, pencetakan laporan, penyimpanan kembali setiap hasil aplikasi, pemberian indeks, pembuatan algoritma, pointer, blocksizes dan sebagainya.

3. External schemas

Adalah pendefinisian tiap data yang mengalir ke suatu program aplikasi atau ke dalam beberpa aplikasi secara bersamaan.

Bahasa basis data yang digunakan ada dua jenis yaitu Bahasa Definisi Data dan Bahasa Manipulasi Data.

2.7.1. Bahasa Denifisi Data (Data Denifition Language / DDL)

[Fat99] DDL merupakan perintah yang umum digunakan oleh administrasi basis data (DBA) untuk mendefinikan skema dan sub skema ke dalam DBMS. Sedangkan skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan (field),


(52)

rekaman (record) dan Hubungan data pada basis data. Tugas utama skema adalah menjabarkan struktur DBMS. Penjabaran pada DBMS [Fat99] mencakup :

1. Nama basis data.

2. Nama seluruh berkas pada basis data. 3. Nama rekaman (record) dan medan (field) 4. Deskripsi berkas, rekaman dan medan 5. Nama medan kunci

6. Nama indeks dan medan yang menjelasi indeks.

Skema adalah pandangan (view) yang dibuat untuk pengguna basis data dan merupakan himpunan bagian dari skema.

Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang tersimpan dalam file khusus yang disebut kamus data (data dictionary). Kamus data merupakan suatu meta data (super data) yaitu data yang dideskripsikan dari data sesungguhnya, dalam suatu sistem operasi basis data sebelum file sesungguhnya diakses.

2.7.2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation Languge / DML)

[Fat99] DML merupakan bentuk bahasa basis data yang digunakan untuk memanipulasi dan pengambilan data dari basis data. Menurut [Fat99] proses dalam Bahasa Manipulasi Data berupa :

1. Penyisipan atau penambahan data baru suatu basis data. 2. Penghapusan data suatu basis data.


(53)

3. Pengubahan data disuatu basis data

[Fat99] Jenis metode pemakai Bahasa Manipulasi Data terbagi dua (2 ) macam yaitu :

1. Procedure

Penggunaanya menuntut pihak pengguna untuk menentukan data apa saja yang diperlukan beserta bagaimana cara untuk mendapatkkannya. Metode ini dipergunakan apabila si pengguna memerlukan ketetapan dan keakuratan data informasi yang tinggi.

2. Non- Procedural

Sebaliknya metode ini menuntut pihak pengguna untuk menentukan data apa saja yang diperlukan tanpa perlu mencantumkan bagaimana cara mendapatkannya. Sehingga metode ini hanya melakukan search data secara otomatis dari keseluruhan basis data.

2.8. Jaringan Komputer

Menurut [Abd03] jaringan komputer adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komuputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.

Jaringan komputer juga dapat diartikan sebagai kumpulan sebuah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan. Dalam sebuah jaringan komputer biasanya terhubung sejumlah komputer ke sebuah/beberapa server.


(54)

Server adalah komputer yang difungsikan sebagai “pelayanan” pengiriman data dan penerimaan data diantara komputer-komputer yang tersambung.

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmisi) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.

2.8.1. Tipe - Tipe Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya, ada empat katagori utama jaringan komputer yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada didalam suatu area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antar komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu main frame, file server, printer, dan sebagainya.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan 34


(55)

MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan mencakup sampai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah Internet.

Dibawah ini dapat terlihat gambar interaksi dari hubungan antara LAN, MAN, WAN dan GAN.

LAN

MA N

WAN

LAN


(56)

(Irawan,Budhi. “Jaringan Komputer”,[IRA05]) Gambar 2.5 Interaksi antara LAN, MAN, WAN, dan GAN

2.8.2. Manfaat Jaringan Komputer

[Abd03] Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/periperal lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.

2. Media komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komunikasi dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ketempat lainnya, oleh sebab inilah 36


(57)

maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharan

Menerapkan jaringan komunikasi ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan, data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Menerapkan pemakaian sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang di akses selalu terbaru. Karena jika ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung diketahui oleh setiap pemakai.


(58)

Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan – jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut. Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departement of Defense) pada sekitar tahun 1960. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA, Stanford, UC Santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan empat komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut. Perkembangan ARPANET ini cukup pesat jika dilihat perkembangan komputer pada saat itu. Sebagai gambarannya pada tahun 1977, ARPANET telah menghubungkan lebih dari 100 mainframe komputer dan saat ini terdapat sekitar 4 juta host jaringan yang terhubung pada jaringan ini. Jumlah sebenarnya dari komputer yang terhubung tidak dapat diketahui dengan pasti, karena perkembangan jumlah komputer yang terhubung dengan suatu jaringan semakin lama semakin besar. Karena perkembangannya sangat pesat, jaringan komputer ini tidak dapat lagi disebut sebagai ARPANET karena semakin banyak komputer dan jaringan-jaringan regional yang terhubung. Konsep ini yang kemudian berkembang dan dikenal sebagai konsep Internetworking (jaringan antar jaringan). Oleh karena itu istilah Internet menjadi semakin popular, dan orang menyebut jaringan besar komputer tersebut dengan istilah Internet.

2.9.1. Layanan Aplikasi di Internet


(59)

Ada beberapa istilah yang digunakan apabila menggunakan internet (Jack Febrian dan Farida Andayani, Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi), diantaranya adalah:

a. WWW (World Wide Web), atau disebut juga sebagai web adalah suatu kumpulan informasi pada beberapa server komputer yang dihubungkan satu sama lain dalam suatu jaringan yang disebut internet. Informasi ini disajikan berupa halaman-halaman (page) yang menampilkan data berupa teks, gambar, suara, video dan data multimedia lainnya.

b. Web Site (Situs Web), merupakan suatu alamat khusus tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu, pada setiap instansi, perusahaan, atau pribadi yang memiliki informasi di world wide web.

c. Homepage, merupakan sampul halaman depan yang berisi daftar isi atau menu dari sebuah situs web.

d. Web Browser, dikenal juga dengan istilah suatu browser, atau peselancar, atau internet browser. Adalah suatu program komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web disuatu komputer. Dua program web browser yang cukup popular saat ini adalah Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator.

e. E-Mail (Electronic Mail), atau surat elektronik adalah aplikasi yang digunakan untuk saling mengirim pesan atau menerima pesan pada salah satu layanan internet.


(60)

f. FTP (File Transfer Protocol), adalah sebuah protocol komunikasi data di internet atau jaringan yang dipergunakan untuk layanan pemindahan atau transfer dokumen, berkas atau file antar komputer.

g. TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol), adalah suatu standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam tukar menukar data dari suatu komputer ke komputer yang lain. Protocol ini memberikan nomor unik pada setiap komputer yang terkoneksi sehingga terjadi kesepakatan tentang cara pengiriman dan penerimaan data antar komputer sehingga dapat dikirimkan daan diterima dengan benar.

h. MODEM (Modulation Demodulation), adalah alat untuk menghubungkan antara dua komputer melalui line telepon. Alat ini berfungsi untuk mengubah sinyal digital dari komputer asal ke sinyal analog, dan setibanya di komputer tujuan, modem tersebut mengubah sinyal analog tersebut kembali ke sinyal digital.

i. HTML (Hypertext Mark-up Language), adalah bahasa standar untuk mendeskripsikan isi dan struktur halaman pada world wide web.

j. HTTP (Hypertext Transfer Protocol), adalah protocol yang berfungsi untuk menjelaskan bagaimana server dan client berinteraksi dalam mengirim dan menerima dokumen web. Protocol ini didisain untuk mentransfer berkas yang berisi hypertext seperti berkas yang berisi HTML yang digunakan di world wide web.


(61)

k. DSN (Domain Name Server), adalah sistem penamaan komputer di internet sebagai alias dari nomor IP.

l. ISP (Internet Service Provider), atau penyedia layanan internet adalah merupakan suatu perusahaan yang menyediakan jasa penyambungan internet. m. URL (Uniform Resource Locator), adalah string yang memberikan internet

address (suatu alamat yang spesifik di internet). Tipe URL yang paling umum adalah “http”.

n. Online, berarti sedang menggunakan jaringan atau terhubung dengan jaringan sehingga bisa saling berkomunikasi.

o. Offline, berarti tidak terkoneksi, sehingga aktifitas yang terjadi ketika sistem berjalan tidak terhubung dengan jaringan.

2.9.2. Teknologi Website (WWW)

Sejarah Web dimulai pada bulan Maret 1989 ketika Tim Berner-Lee yang bekerja di Laboratorium Fisika Partikel Eropa atau yang dikenal dengan nama Consei European pour la Recherce Nuclaire (CERN) yang berada di Genewa, Swiss, mengajukan protokol atau suatu tata cara untuk berkomunikasi sistem distribusi informasi internet yang digunakan untuk berbagai informasi diantara para fisikawan.

Protokol inilah yang selanjutnya dikenal sebagai protokol World Wide Web (WWW) dan dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). Dimana W3C adalah konsorsium dari sejumlah organisasi yang berkepentingan dalam pengembangan berbagai standar yang berkaitan dengan Web.


(62)

Berikut ini adalah gabungan spesifikasi dalam standar web yang ditetapkan oleh W3C:

1. Standar web yang paling mendasar adalah HTML, Cascade Style Sheet (CSS), dan Extended Markup Language (XML).

2. Standar HTML yang terakhir adalah Extended Hypertext markup Language 1.0 (XHTML 1.0).

World Wide Web (WWW) merupakan suatu sistem penyedia informasi dengan skala yang besar yang mengelola informasi tersebut secara terdistribusi dalam internet dengan menggunakan teknologi hypermedia.

WWW mempunyai karakteristik sebagai berikut : a. Dukungan interface yang terintegrasi

WWW menyediakan suatu interface yang terintegrasi terhadap protokol, format data, sistem pengalamatan, dan lain-lain. Hal ini menyebabkan berbagai macam layanan dan basis data yang ada di internet dapat diakses secara langsung.

b. Kemudahan pada sisi pengguna

WWW mendukung secara transparan sebagian besar aplikasi-aplikasi yang terdapat di internet seperti telnet, gopher, anonymous file tranfer protocol, finger, dan aplikasi lainnya.

c. Kemudahan dalam perkembangan

Kapabilitas server WWW dapat dikembangkan secara mudah dengan menggunakan standar PHP antara server WWW dengan alplikasi yang lain. 42


(63)

Program PHP juga memungkinkan perubahan informasi secara dinamis yang dapat diperoleh secara real time.

d. Tidak tergantung pada flatform tertentu

WWW memungkinkan seseorang dapat membangun server WWW di berbagai sistem yang berlainan dan memberikan informasi dalam bentuk hypermedia. WWW tidak didesain untuk mendukung sistem tertentu.

WWW menggunakan model client server. WWW juga menggunakan ekspresi informasi, transfer informasi, metode penamaan informasi yang standar sehingga dapat memproses dan mentransfer informasi secara terdistribusi yang dilakukan secara sistematik.

Informasi yang terdistribusi disimpan di dalam server WWW dan user mengakses informasi tersebut menggunakan suatu software yang disebut dengan browser. Server menyimpan informasi di dalam file-file terstruktur menggunakan Hypertext Markup Language (HTML). Hypertext merupakan kumpulan teks-teks yang saling berhubungan satu sama lainnya. Hypermedia serupa dengan hypertext, hanya saja media yang digunakan bukan hanya teks akan tetapi meliputi juga audio, image, dan video.

WWW menggunakan standar untuk mencapai konsistensi dalam menghasilkan dan melakukan transfer informasi. WWW menggunakan HTML sebagai standar produksi informasi dengan menggunakan Hypertext Transfer Protocol (HTTP) sebagai standar transfer informasi. WWW menggunakan standar penamaan yang


(64)

disebut dengan Universal Resource Locator (URL) untuk mendukung penyediaan informasi secara universal dalam server yang terdistribusi.

2.9.3. Universal Resource Locator (URL)

URL digunakan untuk menentukan lokasi dari informasi terdistribusi pada suatu server WWW. User dapat mengakses informasi yang tersimpan di suatu server dengan menentukan lokasi server sesuai dengan ekspresi URL. Ekspresi URL mempunyai bentuk sebagai berikut :

Protocol ://Alamat Internet [: nomor port]/[directory]/[nama file]

Pada bagian protokol pada URL tersebut adalah protokol transfer data yang dapat berupa http, ftp, gopher, mailto, news, telnet, dan lain-lain.

2.9.4. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

HTTP merupakan sebuah protokol yang didesain untuk men-trasfer informasi dalam bentuk hypermedia antara server dengan sebuah client. HTTP juga men-transfer data suatu informasi melalui header-nya. Header HTTP ini merupakan bentuk pengembangan dari Multipurpose Internet Mail Extentions (MIMEs). Pengembangan ini memungkinkan HTTP untuk ment-ransfer informasi dalam bentuk biner dan informasi dalam bentuk yang tidak standar yang berhasil dinegosiasi antara server dan client. Secara umum, delay akan terjadi pada saat melakukan suatu negosiasi sebelum proses transfer data. Karena lama dari delay yang disebabkan oleh overhead akan menjadi relative lebih besar pada transfer data yang sebetulnya singkat.


(65)

HTTP merupakan protokol yang bersifat stateless, sehingga server akan memproses setiap request dari user secara terpisah dari request yang lain, independen terhadap request yang sebelumnya. HTTP menggunakan 8 bit untuk mentransfer semua tipe data yang mungkin.

Mekanisme yang terjadi pada HTTP bila suatu client menginginkan layanan dari server dibagi dalam 4 langkah, yaitu :

1. Connection Setup

Client mengakses sebuah server dengan menggunakan internet address dan port number. Default dari port number adalah 80.

2. Request

Client mengirimkan message berupa informasi dari metode transaksi dan kapabilitas client.

3. Response

Server mengirimkan response kepada client sesudah client itu menyelesaikan request-nya. Response message meliputi informasi dari transaksi dan data yang diminta.

4. Connection Release

Client mengakhiri koneksi ke server.

Pada gambar 2.1 diperlihatkan mekanisme proses koneksi yang terjadi pada protokol HTTP antara client dan server. Proses koneksi dimulai dari client yang melakukan proses connection setup dan request ke server. Selanjutnya server akan mengirmkan response ke client. Request dari client ke server dapat terjadi lebih


(66)

dari satu kali. Dari setiap request yang dilakukan oleh client, server akan mengirimkan response. Setelah request-response selesai, terjadi proses release antara client dan server.

CLIENT SETUP SERVER

REQUEST RESPONSE

SETUP

RESPONSE REQUEST

RELEASE

(Irawan,Budhi. “Jaringan Komputer”,[IRA05])

Gambar 2.6 Proses Koneksi Protokol HTTP antara client dan server

2.9.5. Aplikasi Program Berbasis Web

1. Hyper Text Markup Language (HTML)

HTML adalah bahasa yang digunakan untuk mendisain dan memformat halaman web. Kita mungkin sudah mendengar tentang bahasa program seperti C, C++, Java, dan Visual basic, masing-masing bahasa ini terdiri dari perintah sintak dan programming serta sintak yang programmer sering gunakan untuk memanggil kode. Sangatlah penting mengetahui bagaimana cara menulis kode menggunakan bahasa yang relevan. Lebih dari itu, kita harus konvensional dengan aturan menyangkut bahasa tertentu. Didalam HTML, sintak ini disebut tag. Tag ditulis dengan tanda kurung bersudut < dan >. Ada kelompok tag yang sudah dikenal didalam HTML, yang mana digunakan untuk berbagai tujuan. Sebagai contoh, dalam rangka memodifikasi satu baris teks ke dalam Bold, kita menerapkan tag 46


(67)

bold dengan suatu tag <b>, kemudian tulis beberapa teks atau suatu paragraph yang berisi beberapa teks, dan tutup tag menggunakan tag </b>.

Semua tag didalam HTML harus ditutup menggunakan sintak </>. Tetapi ada beberapa perkecualian pada aturan ini. Kita memakai tag ini sebab HTML bukanlah bahasa yang sensitif seperti C++ dan Java.

2. Personal Home Page tool (PHP) PHP terkenal dengan empat kelebihannya :

1. Practical/Praktis : PHP adalah bahasa pemrograman yang sangat longgar dalam penulisan, dan ini meningkatkan kepraktisan buat para penggunanya. Programmer tidak diharuskan untuk menuliskan atau menghapus variabel. Walaupun terkadang juga tidak bisa mengatakan dengan mudah yang kemudian dipanggil dalam sebuah script, menebak formula terbaik dalam penetapan variabel secara otomatis kemudian menghapus variabel dan mengembalikan resource ke sistem setelah script berhasil di eksekusi. Pada akhirnya, PHP mampu membuat programmer lebih berpikir pada tujuan akhir dari project yang akan dibuat.

2. Power : PHP mampu membuat halaman dinamis, memanipulasi form, dan dapat dihubungkan dengan database. Selain yang disebutkan tadi, ternyata PHP juga mampu melakukan hal-hal dibawah ini :

a. Membuat dan memanipulasi file Macromedia Flash, gambar, dan Portabel Document Format (PDF).


(68)

b. Mengevaluasi sebuah password. Misal: Apakah sebuah password yang dibuat, gampang ditebak atau tidak.

c. Menguraikan string, bahkan yang kompleks sekalipun, dengan menggunakan Perl Based Regular Expression Library.

d. Berkomunikasi dengan banyak protokol.

3. Possibility : Jarang ada developer PHP yang terikat pada suatu implementasi pemecahan masalah. Dilain sisi, ada banyak pilihan yang ditawarkan oleh PHP. Contohnya ada pada database yang didukung oleh PHP, kurang lebih semuanya ada 25 database, termasuk Adabas D, dBase, Empress, FilePro, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase, mSQL, direct MS-SQL, MySQL, Oracle, Ovrimos, PostgreSQL, Solid, Sybase, Unix dbm, dan Velocis. Kemampuan string-parsing juga bisa dianggap sebagai banyaknya kemungkinan yang ditawarkan oleh PHP. Dalam hal ini, PHP memiliki lebih dari 85 function untuk memanipulasi string. Kelebihan ini tak hanya akan menawarkan keleluasaan untuk melakukan operasi string yang kompleks, namun juga menjembatani program yang memiliki fungsionalitas yang sama (seperti Python dan Perl) lewat PHP.

4. Price : PHP merupakan salah satu open source software, yang dapat diartikan sebagai berikut :


(1)

1 Tombol kelola pemesanan

Tampil halaman index

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

2 Klik icon konfirmasi

Tampil halaman pemesanan

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

3 Klik icon hapus Tampil fungsi hapus Konfirmasi penghapusan

Diterima

13. Pengujian Halaman Kelola Peminjaman

Hasil dari pengujian halaman kelola peminjaman dapat dilihat pada tabel 5.14.

Tabel 5.14 Pengujian Halaman Kelola Peminjaman Kasus dan Hasil Uji

No Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan 1 Tombol kelola

peminjaman

Tampil halaman index

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

2 Klik tombol tambah

Tampil halaman tambah

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

3 Klik icon detail Tampil halaman detail

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

4 Klik tombol cari Tampil halaman cari Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

5 Klik icon hapus Tampil fungsi hapus Konfirmasi penghapusan

Diterima

14. Pengujian Halaman Kelola Komentar

Hasil dari pengujian halaman kelola komentar dapat dilihat pada tabel 5.15. Tabel 5.15 Pengujian Halaman Kelola Komentar


(2)

1 Tombol kelola komentar

Tampil halaman index

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

2 Klik tombol tambah

Tampil halaman tambah

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

3 Klik icon hapus Tampil fungsi hapus Konfirmasi penghapusan

Diterima

15. Pengujian Halaman Kelola Pengembalian

Hasil dari pengujian halaman kelola pengembalian dapat dilihat pada tabel 5.16.

Tabel 5.16 Pengujian Halaman Kelola Pengembalian Kasus dan Hasil Uji

No Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan 1 Tombol kelola

pengembalian

Tampil halaman index

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

2 Klik icon detail Tampil halaman detail

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

3 Klik tombol cari Tampil halaman cari Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

4 Klik icon hapus Tampil fungsi hapus Konfirmasi penghapusan

Diterima

16. Pengujian Halaman Beranda Anggota

Hasil dari pengujian halaman beranda anggota dapat dilihat pada tabel 5.17. Tabel 5.17 Pengujian Halaman Beranda Anggota


(3)

Kasus dan Hasil Uji

No Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan 1 Valid login sebagai

anggota

Tampil halaman index

Halaman beranda ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

2 Klik akses buku Menampilkan halaman akses buku

Halaman ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

3 Klik akses ebook Menampilkan halaman akses ebook

Halaman ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

4 Klik akses video Menampilkan halaman akses video

Halaman ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

5 Klik akses peminjaman

Menampilkan halaman akses peminjaman

Halaman ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

6 Klik akses komentar

Menampilkan halaman akses komentar

Halaman ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

17. Pengujian Halaman Akses Buku

Hasil dari pengujian halaman akses buku dapat dilihat pada tabel 5.18. Tabel 5.18 Pengujian Halaman Akses Buku

Kasus dan Hasil Uji

No Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan 1 Tombol akses buku Tampil halaman

index

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan


(4)

yang diharapkan 3 Klik icon pesan Tampil halaman

pemesanan

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

4 Klik tombol cari Tampil halaman cari Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

5 Klik icon dowload Tampil fungsi download

Konfirmasi dowload

Diterima

18. Pengujian Halaman Akses Ebook

Hasil dari pengujian halaman akses ebook dapat dilihat pada tabel 5.19. Tabel 5.19 Pengujian Halaman Akses Ebook

Kasus dan Hasil Uji

No Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan 1 Tombol akses

ebook

Tampil halaman index

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

2 Klik tombol unggah

Tampil halaman unggah

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan 3 Klik icon detail Tampil halaman

detail

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

4 Klik tombol cari Tampil halaman cari Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

5 Klik icon dowload Tampil fungsi download

Konfirmasi dowload

Diterima

19. Pengujian Halaman Akses Video

Hasil dari pengujian halaman akses video dapat dilihat pada tabel 5.20. Tabel 5.20 Pengujian Halaman Akses Video


(5)

Kasus dan Hasil Uji

No Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan 1 Tombol akses

video

Tampil halaman index

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

2 Klik icon detail Tampil halaman detail

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

3 Klik tombol cari Tampil halaman cari Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

4 Klik icon dowload Tampil fungsi download

Konfirmasi dowload

Diterima

20. Pengujian Halaman Akses Pesanan

Hasil dari pengujian halaman akses pesanan dapat dilihat pada tabel 5.21. Tabel 5.21 Pengujian Halaman Akses Pesanan

Kasus dan Hasil Uji

No Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan 1 Tombol akses

pesanan

Tampil halaman index

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

2 Klik icon proses Tampil halaman pesanan

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

3 Klik icon tambah Tampil halaman buku

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

4 Klik icon hapus Tampil fungsi hapus Konfirmasi penghapusan

Diterima

21. Pengujian Halaman Info Transaksi

Hasil dari pengujian halaman info transaksi dapat dilihat pada tabel 5.22. Tabel 5.22 Pengujian Halaman Info Transaksi


(6)

1 Tombol akses peminjaman

Tampil halaman index

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

2 Klik icon detail Tampil halaman detail

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

22. Pengujian Halaman Akses Komentar

Hasil dari pengujian halaman akses komentar dapat dilihat pada tabel 5.23. Tabel 5.23 Pengujian Halaman Akses Komentar

Kasus dan Hasil Uji

No Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan 1 Tombol akses

komentar

Tampil halaman index

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

2 Klik tombol tambah

Tampil halaman tambah

Halaman

ditampilkan sesuai yang diharapkan

Diterima

5.2.4.Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan memberikan kesimpulan sebagai berikut :

1. Proses masih memungkinkan untuk terjadinya kesalahan pada sintaks karena penyaringan proses dalam bentuk arahan tampilan message box belum maksimal.