Sistem Informasi Penjualan dan Promosi Sepeda Kate Dengan Berbasis Web Pada BDGBMX

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh:

Ferry Kurnia Handian

NIM. 1.05.07.337

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

(4)

(5)

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... I ABSTRACK ... II KATA PENGANTAR ... III DAFTAR ISI ... VI DAFTAR GAMBAR ... XI DAFTAR TABEL ... XV DAFTAR SIMBOL ... XVI BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 4

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 5

1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 7

2.1.1 Pengertian Sistem ... 8

2.1.2 Bentuk Umum Sistem ... 8

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 9

2.1.4 Elemen Sistem ... 10

2.1.5 Karakteristik Sistem ... 11

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 13

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 14

2.3 Pengertian Sepeda Kate ... 2.4 Pengertian Spare Part... 15 15 2.5 Pengertian Penjualan ... 15


(6)

2.7.1 Klasifikasi E-Commerce ... 18

2.8 Arsitektur Jaringan ... 19

2.8.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer ... 19

2.8.2 Topologi Jaringan Komputer ... 20

2.9 Pengertian Website ... 22

2.10 Perangkat Lunak Pendukung Perancangan Sistem... 23

2.10.1 Html ... 23

2.10.2 Cascading Style Sheet (Css) ... 24

2.10.3 Php ... 25

2.10.4 Mysql ... 26

2.10.5 Konektivitas Php-Mysql ... 27

2.11Xampp ... 27

2.12 Apache ... 28

2.13 Adobe Dreamweaver Cs4 ... 29

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 30

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 30

3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan ... 31

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 31

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 32

3.2 Metode Penelitian ... 33

3.2.1 Desain Penelitian ... 33

3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ... 34

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi) ... 34

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 35


(7)

3.2.4 Perancangan Basis Data ... 41

3.2.5 Pengujian Software ... 44

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1Analisis Sistem Yang Berjalan ... 45

4.1.1 Analisis Dokumen ... 45

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 47

4.1.2.1Flow Map ... 49

4.1.2.2Diagram Kontek ... 50

4.1.2.3Data Flow Diagram ... 50

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 51

4.2Perancangan Sistem ... 52

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 52

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 53

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 53

4.2.3.1Diagram Kontek ... 56

4.2.3.2Data Flow Diagram ... 56

4.2.3.3Kamus Data ... 60

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 62

4.2.4.1Normalisasi ... 63

4.2.4.2Relasi Tabel ... 64

4.2.4.3Entity Relationship Diagram ... 65

4.2.4.4Struktur File ... 66

4.2.4.5Kodefikasi ... 68

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 69

4.2.5.1Struktur Menu ... 69

4.2.5.2Perancangan Input ... 71


(8)

5.1 Implementasi ... 81

5.1.1 Batasan Implementasi (Optional) ... 81

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 82

5.1.3 Implementasi Perngkat Keras ... 82

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks Sql) ... 83

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 90

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 101

5.1.6.1Xampp 1.7.3 ... 101

5.1.7 Penggunaan Program ... 105

5.2 Pengujian ... 106

5.2.1 Rencana Pengujian ... 107

5.2.2 Kasus Dan Hasil Pengujian ... 108

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 109

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 110

6.2 Saran... 111

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(9)

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi.ANDI. Yogyakarta. Andri Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta. Zulkifli Amsyah. 2001. Manajemen Sistam Informasi. Andi Offset

Basu Swastha, 2001. Manajemen Pemasaran Modern; Yogyakarta: BPFE

Jogiyanto HM. 2002.Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur. CV. Andi OFFSET . Yogyakarta. 2002.

Jogiyanto HM. 2005.Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.

Jogiyanto HM. 2008. Analisis dan Design. Yogyakarta.ANDI Yogyakarta.

Sumber Dari Internet

http://andrisfaesal.wordpress.com/2009/02/17/HTML/ 14 Oktober 2013 http://bangkitparsetya.wordpress.com/2009/02/17/CSS/ 14 Oktober 2013 http://bayuhandika.wordpress.com/2009/02/17/ Xamp/ 14 Oktober 2013 http://cuektuzz.wordpress.com/ Flowmap/ 24 Oktober 2013

http://cuektuzz.wordpress.com/ Data Flow Diagram/ 24 Oktober 2013 http://www.translate.google.com/#en|id|spareparts/ 23 Januari 2014 http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web

http://www.kikinpramaji.blogspot.com/ Perancangan Basis Data/ 23 januari 2014 http://sigitwaluyo.wordpress.com/2009/02/17/ Apache/ 14 Oktober 2013

http://www.mysql.com/ http://www.php.net/


(10)

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul ” SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PROMOSI SEPEDA KATE DENGAN BERBASIS WEB PADA BDGBMX”. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarganya, para sahabatnya, para pengemban risalahnya dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya.

Adapun dalam penyusunan Skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melainkan juga barkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu, baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Allah SWT, Tuhan Semesta Alam, Pemberi Kehendak, Dzat Tertinggi, yang tanpa rahmat dan kasih sayang-Nya penulisan skripsi ini tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.

2. Bapak, ibu dan adik tercinta, serta saudara yang selalu memberikan dukungan dan doanya demi kelancaran penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.


(11)

5. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.kom selaku ketua Jurusan Sistem Informasi.

6. Ibu Sintya Sukarta S, S.ST. M.T selaku Dosen Wali yang banyak membantu dan memberikan saran yang baik dalam masa perkuliahan selama ini.

7. Bapak Tono Hartono, S.Si., M.T. selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan bimbingan dan arahannya dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Iyan Gustiana, S.Kom., M.Kom.dan Ibu Diana Efendi, S.T., M.T selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan demi kemajuan skripsi ini.

9. Para Dosen Sistem Informasi UNIKOM Bandung yang telah menjadi jalan ilmu bagi penulis selama ini.

10.Untuk Rina Mardiana yang selalu memberikan semangat kepada penulis setiap hari.

11. Asep Tubagus Tresnadi, selaku pemilik BDGBMX yang telah


(12)

pihak-12.Semua teman-teman kelas MI-8 yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk tetap semangat menyusun tugas akhir ini.

13.Semua teman-teman Jurusan Sistem Informasi yang telah memberi bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

14.Semua teman-teman Bandung Bmx yang selalau ngasih semangat dan dukungan kepada penulis untuk tetap semangat menyusun tugas akhir ini.

15.Untuk Okke Oktavianus yang selalu meminjamkan komputer kepada penulis.

16.Untuk Subastian Kocil, Indra irmawan, Deo delino, Guci, Adika, Gilang, Ulfah nurpalah, Rian Ferdi Irawan, yang telah memberi bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Akhir kata Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah penulis terima dan kiranya karya kecil ini dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam bidang pendidikan dan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.


(13)

(14)

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan zaman, perusahan-perusahan dagang di indonesia di tuntut bersaing lebih meningkatkan kreativitas didalam perkembangannya BANDUNG BMX yang disingkat menjadi BDGBMX bergerak dibidang industri perdagangan sepeda sangat memerlukan inovasi didalam melakukan program-program promosi dan pemasaranya. Perkembangan teknologi informasi pada saat ini khususnya di Indonesia telah berkembang secara pesat, komputer dan teknologi yang mendukungnya, menjadikan komunikasi antar dunia menjadi semakin mudah. Oleh karena itu betapa pentingnya kreativitas dalam mengembangkan suatu bisnis perdagangan sepeda dengan salah satu cara mempromosikanya dengan cara online melalui internet agar konsumen dengan mudah dalam membeli barang.

Perusahaan BDGBMX merupakan sebuah perusahaan yang berasal dari Indonesia bergerak dibidang industri penjualan sepeda bmx mini atau sering disebut dengan nama sepeda kate, yang diproduksi di Bandung oleh orang-orang yang terampil dan dengan dengan menggunakan bahan baku pilihan. Produk yang dijual pada perusahaan BDGBMX meliputi sepeda mini bmx atau sepeda kate

beserta dengan spare part pendukungnya.

Pada proses penjualan tedapat dua cara yaitu proses penjualan yang


(15)

langsung ke BDGBMX. Akan tetapi hal ini menyebabkan kurangnya efisiensi waktu dan kurangnya informasi yang akan didapaatkan oleh konsumen.

Pada saat ini proses penjualan yang dilakukan oleh perusahaan BDGBMX tersebut sebagian besar masih bersifat manual dan belum terkomputerisasi dalam menjalankan aktivitas bisnisnya baik dalam segi penjualan sampai pembuatan

suatu laporan penjualan dan laporan stock barang, dalam aktivitas penjualan yang

dilakukan oleh BDGBMX masih melakukan pencatatan-pencatatan hasil penjualan pada media jurnal yang nantinya akan menjadi sebuah laporan penjualan, maka kelemahan yang ditimbulkan adalah wakru dan biaya yang tidak efisien. Hal ini juga menyebabkan penyimpanan data atau berkas-berkas yang ada pada perusahaan BDGBMX sering terjadi kerusakan bahkan hilang. Melihat kenyataan tersebut sudah selayaknya dilakukan perbaikan – perbaikan dalam hal penyimpanan arsip menggunakan database dan media promosi melalui internet guna mendukung jalannya aktivitas sebuah perusahaan.

Sehubungan dengan latar belakang diatas, penulis bermaksud untuk membangun dan merancang sistem informasi penjualan berbasis web dengan menggunakan php & mysql dan mengimplementasikannya pada perusahaan BDGBMX. Dengan adanya sistem informasi penjualan tersebut, diharapkan bisa lebih efektif dan efisien serta bisa mencakup pasar yang luas, untuk dapat

memperkenalkan dan mempromosikan sepeda kate beserta spart part di wilayah

indonesia. Berdasarkan hal tersebut penulis mengangkat permasalahan ini dalam penelitian yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PROMOSI SEPEDA KATE DENGAN BERBASIS WEB PADA BDGBMX”.


(16)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dalam hal ini penulis mendapatkan beberapa identifikasi masalah pada BDGBMX tersebut, yaitu :

1. Dalam penjualan sepeda kate serta spare part pendukung masih

bersifat manual, yaitu konsumen datang langsung ke tempat

BDGBMX dan penggunaan media komunikasi berupa handphone

sehingga waktu dan informasi yang didapatkan kurang efisien, oleh karena itu diperlukan media informasi dan media penjualan untuk memperkenalkan produk yang akan dijual pada BDGBMX.

2. Masih kurangnya media promosi tentang sepeda kate, promosi hanya mengandalkan brosur, pamflet dan spanduk pada event bmx.

3. Pada pembuatan laporan penjualan setiap transaksinya masih bersifat manual dan keamanan yang belum terjamin serta laporan yang tersedia belum bisa dilakukan secara periode.

Dalam hal ini penulis akan membahas beberapa rumusan masalah pada BDGBMX, yaitu:

1. Bagaimana skema alur item informasi yang sedang berjalan di BDGBMX.

2. Bagaimana perancangan dan pembangunan sistem informasi penjualan di BDGBMX.

3. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan di BDGBMX. 4. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan di BDGBMX.


(17)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penulis melakukan penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sistem informasi penjualan dan promosi berbasis web tersebut diharapkan dapat mempermudah dalam melakukan penjualan dan promosi produk di BDGBMX.

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai brikut:

1. Untuk mengetahui skema alur sistem informasi penjualan yang sedang berjalan di BDGBMX.

2. Untuk merancang dan membangun sistem informasi penjualan di BDGBMX.

3. Untuk menguji sistem informasi penjualan di BDGBMX. 4. Untuk mengimplementasikan sistem penjualan di BDGBMX.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan atau manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kegunaan Praktis 2. Kegunaan Akademis

1.4.1 Kegunaan Praktis

Dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis web ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan di BDGBMX dan dalam memasarkan sepeda kate menjadi lebih mudah dan efisien.


(18)

1.4.2 Kegunaan Akademis 1. Bagi Penulis

Berguna dalam menambah dan meperkaya wawasan pengetahuan baik

teori maupun praktek, belajar mengolah data, menganalisa,

mengimplementasikan dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada dalam perusahaan.

2. Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti lain diharapkan penelitian ini dapat memberikan referensi untuk mengambil penelitian yang sama dan dalam hal penulisan.

3. Bagi Pengembang Ilmu

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi perbandingn antara teori dam praktek. Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu-ilmu diraih dan dapat menguntungkan banyak pihak.

1.5 Batasan Masalah

Penulis dalam melakukan penelitianya terdapat batasan masalah sebagai berikut :

1. Sistem yang dibuat dalam website ini hanya membuat penjualan barang yang dilakukan oleh BDGBMX.

2. Sistem penjualan produk pada sistem informasi penjualan ini hanya dapat digunakan di Indonesia.


(19)

4. Pelayanan pembelian tidak membahas retur pengembalian produk barang yang rusak.

5. Transaksi hanya bisa dilakukan pada saat user telah sukses melakukan

login yang ada di dalam website.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun tempat yang dipilih menjadi objek penelitian yaitu BDGBMX di jl. sukamulya no 28 Rt/w 05/06 kel/kec sukagalih/sukajadi, Bandung 40163. No tlp 022 – 93025810 e-mail : bandungbmx2010@yahoo.co.id.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Tahun 2013

Agustus Septemb

er Oktober

Novemb er

Desembe r Kegiatan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Indetiikasi

a. observasi b. wawancara 2 Membuat Prototype

a. Analisis Sistem b. Rancang Sistem 3 Uji Coba Sistem

4 Memperbaiki Prototype

5 Mengembangkan


(20)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem informasi untuk mengumpulkan, menyimpan, melihat dan menyalurkan informasi. Sistem informasi dapat terbentuk karena didorong oleh kebutuhan akan informasi yang terus meningkat yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan.

Didalam mendefinisikan sebuah sistem, yang menggunakan suatu penekanan terhadap prosedur dan penekanan terhadap komponen atau elemennya. Pada sistem yang menekan pada komponen akan lebih mudah didalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan suatu sistem.

Pada pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sebagai berikut :

Menurut Jogiyanto (2005 : 1) Definisi sistem adalah “Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu” . Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekan elemen atau komponennya. Mendefinisikan sistem sebagai berikut :

Sistem terdiri dari masukan (input) dan keluaran (output) dimana didalam pengoperasiannya terdiri dari perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software), maka suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses (process) dan keluaran (output ).


(21)

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan untuk mendefinisikan sistem, yaitu:

1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya, pendekatan prosedur adalah pendekatan yang menekankan pada konsep sistem berdasarkan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.

2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen, yang artinya sistem itu didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu. Definisi sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sistem merupakan suatu kumpulan dari sub sistem atau jaringan kerja yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), proses, dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan output sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :


(22)

Proses Input Output

Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem

Sumber : Zulkifli Amsyah. 2001. Manajemen Sistam Informasi. Andi Offset

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam. Sedangkan sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machin.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu adalah beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probalitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem

tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh denngan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan sistem terbuka


(23)

adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi dengan lingkungan luarnya.

2.1.4 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Hardware

Kumpulan dari perangkat keras yang terlihat memungkinkan dapat membentuk sistem seperti komputer, printer dan jaringan.

2. Software

Kumpulan dari perintah-perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu, memerintahkan komputer agar melaksanakan fungsi tertentu. 3. Data

Bahan dasar dari suatu informasi berupa fakta yang mengangkat kejadian-kejadian nyata dan dituangkan kedalam suatu simbol.

4. Prosedur

Suatu tahapan yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang berupa suatu dokumen prosedur seperti : buku petunjuk operasional dan teknis.


(24)

5. Manusia

Merupakan pelaksana dari suatu sistem informasi seperti : Operator, Programmer, Analyst, Designer dan sebagainya.

2.1.5 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas system (boundary), lingkungan luar system (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama memebentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian bagian bagian dari sistem.

2. Batasan sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luaran sistem

Lingkungan dari luar suatu sistem adalah apapun batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat mengntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.


(25)

Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

5. Masukan sistem.

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroprasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merugikan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolahan sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran yang berupa barang.


(26)

8. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Menurut pendapat Abdul Kadir dalam bukunya Pengenalan Sistem Informasi mendefinisikan bahwa :

Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”. (4,15) Dalam bukunya Abdul Kadir menjelaskan bahwa informasi yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan harus memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Relevan

Menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikkan kemampuan untuk memprediksi atau menegaskan atau membenarkan ekspektasi semula. 2. Dapat dipercaya


(27)

3. Lengkap

Tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para pemakai. 4. Tepat waktu

Disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan keputusan.

5. Mudah dipahami

Disajikan dalam format yang mudah dimengerti. 6. Dapat diuji kebenarannya

Memungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi yang sama secara independent.

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 11) sistem informasi dapat didefenisikan sebagai berikut : “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dan laporan-laporan yang diperlukan”. Menurut Abdul kadir dengan judul buku Pengenalan Sistem Informasi sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information Systems atau CBIS).


(28)

2.3 Pengertian Sepeda Kate Bike

Sepeda kate adalah sepeda bmx yang ukuran sepedanya diperkecil dari ukuran sepeda bmx normal, dengan perbandingan 1:3 dari sepeda bmx pada umumnya.

2.4 Pengertian Spare Part

Kata spare parts pada sumber internet artinya suku cadang, kesimpulannya bahwa suku cadang disini adalah komponen-komponen yang ada pada sepeda kate. (http://www.translate.google.com/#en|id|spareparts/ 23 Januari 2014)

2.5 Pengertian Penjualan

Basu Swastha (2001 : 9) mengemukakan bahwa penjualan adalah suatu proses pertukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli. Pada umumnya perusahaan mempunyai tujuan antara lain untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, hal ini dapat dicapai dengan memaksimumkan penjualan sehingga tercipta omset penjualan yang baik. Pada saat perusahaan menjual barang dagangannya maka diperoleh pendapatan jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagangan yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan.

2.6 Pengertian Promosi

Promosi adalah salah satu upaya untuk memberitahukan dan menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli dan mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikanya angka penjualan.


(29)

2.6.1 Tujuan Promosi

1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar nasional maupun internasional.

2. Untuk Mendapatkan kenaikan penjualan dan profit / laba.

3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan.

4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar.

5. membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing.

2.6.2 Cara-Cara Promosi

Beberapa cara untuk melakukan promosi adalah : 1. Melalui e-mail

2. Melalui sms 3. Melalui iklan

4. Melalui pembicaraan 5. Media sosial, Dll

2.7 Electronic Commerce

E-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-business yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management),


(30)

e-marketing, atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dan sebagainya.

E-Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan, dan sebagainya. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi databases, e-mail, dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.

Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.

Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya. Seluruh definisi diatas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).

Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan


(31)

respon. Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.

2.7.1 Klasifikasi E-Commerce

Penggolongan E-Commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan sifat transaksinya, antara lain :

1. Business to Business (B2B)

Jenis transaksi dimana pembeli biasanya membeli dalam jumlah besar karena akan dijual kembali. Contoh penjualan grosir.

2. Business to Consumer (B2C)

Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan dan tidak punya tujuan untuk menjualnya kembali biasanya semacam toko online yang menjual berbagai macam barang.

3. Consumer to Consumer (C2C)

Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai tujuan untuk dijual kembali dan penjualnya juga perorangan yang tidak menyediakan bermacam-macam barang melainkan hanya beberapa barang saja. Contoh: online advertising.

4. Consumer to Business (C2B)

Termasuk kedalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk atau layanan kepada organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka dan menyepakati suatu transaksi.


(32)

2.8 Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan jaringan komputer.

2.8.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya. Menurut Andri Kristanto (2003 : 2), jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya, Jenis Jaringan Komputerberdasarkan cakupan geografisnya:

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda didalam suatuarea yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau kampus.Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps. LAN menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakaisumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber


(33)

daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer dan sebagainya.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.

2.8.1 Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan komputer, menurut Andri Kristanto (2003 : 21) adalah pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer. Topologi secara


(34)

fisik dari suatu jaringan merajuk kepada konfigurasi kabel, computer, danperangkatnya.

1. Topologi Bus

Topologi Linear Bus (Garis lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation dan semua perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbon).

2. Topologi Star

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan melewati concentrato rsebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater (penguat alitan data). Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabeltwisted pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial atau kabel fibre optic.

3. Topologi Ring (cincin)

Topologi ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehinggadiberi nama topologi bintang dalam lingkaran star-wired ring.


(35)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus dan star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

2.9 Pengertian Website

Dalam bukunya Betha Sidik yang berjudul Pemrograman Web dengan PHP menjelaskan bahwa website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web atau biasa kita lihat dengan kata WWW di Internet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web).

Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar. Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.


(36)

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.

2.9.1 Jenis - Jenis Website

Dalam Pengembangannya website terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Website Statis

Website Statis adalah website client side, artinya website ini hanya berisi informasi – informasi yang bagi pengguna website, bersifat satu arah dan belum mendukung untuk proses interaksi dan jual beli antara pengguna dan pemilik website.

2. Website Dinamis

Website Dinamis adalah website server side, artinya website ini telah menggunakan teknologi server dan diatur oleh seorang admin untuk mengolah website dan telah mendukung untuk melakukan interaksi dua arah dan proses transaksi.

2.10 Perangkat Lunak Pendukung Perancangan Sistem

Dalam pembuatan program aplikasi, untuk laporan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa perangkat lunak yang menunjang pembuatan program aplikasi berbasis web. Yaitu windows sebagai sistem operasi yang akan dipakai, apache sebagai web server, php mysql sebagai database, Adobe dreamweaver CS4 sebagai layout,CSS sebagai script pengolah tampilan dan editor penulisan-penulisan file-file php dan html.


(37)

2.10.1 HTML

HTML merupakan singkatan dari hypertext markup language, yang merupakan program penulisan informasi pada sebuah hompage. Penulisan HTML dapat dilakukan menggunakan alat bantu seperti Notepad yang terdapat pada windows atau simple text machintosh. Selain itu juga dapat digunakan editor HTML seperti Adobe Dreamweaver dan Microsoft Frontpage yang dapat memudahkan dalam menulis HTML dan memungkinkan dokumen HTML yang dibuat dapat diakses oleh berbagai jenis Browser. HTML berupa kode-kode tag yang memberikan instruksi pada Web Browser untuk memberikan tampilan sesuai yang diinginkan. (http://andrisfaesal.wordpress.com/2009/02/17/HTML/ 14 Oktober 2013)

2.10.2 Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet (CSS) atau yang biasa disingkat dengan CSS, merupakan suatu dokumen yang digunakan untuk melakuakan pengaturan halaman Web yang ditulis dengan HTML atau XHTML. Penggunaan CSS tidak memerlukan perangkat lunak tertentu karena CSS merupakan script yang telah embedded dengan HTML. CSS digunakan oleh Web Designer untuk menentukan warna, jenis, huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisah ini ditujukan agar dapat mmemisahkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan


(38)

mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada strukur isi. (http://bangkitparsetya.wordpress.com/2009/02/17/CSS/ 14 Oktober 2013).

2.10.3 PHP

Pada buku Betha Sidik yang berjudul Pemrograman Web dengan PHP menjelaskan bahwa PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Membaca permintaan dari client/browser 2. Mencari halaman/page di server

3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.

4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.


(39)

2.10.4 MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya. Keuntungan penggunaan MySQL antara lain :

a. MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix. b. Fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak

dibutuhkan dalam aplikasi Web. Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk melakukan paging.

c. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Karakteristik ini membuat MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, di mana di setiap request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi. Cobalah melakukan hal ini dengan Interbase atau bahkan Oracle.


(40)

2.10.5 Konektivitas PHP-MySQL

Untuk menjalankan perintah-perintah MySQL dari dalam script PHP dibutuhkan fungsi-fungsi koneksi tersendiri. Berikut adalah fungsi-fungsi yang menghubungkan MySQL dengan PHP:

1. mysql_connect ( )

a. PHP menyediakan fungsi ini untuk membuat koneksi ke MySQL server, fungsi ini membutuhkan tiga buah argument : hostname, database username, dan database user password.

b. $link_id = mysql_connect (“localhost”,”phpuser”,”phppass”); 2. mysql_list-dbs ( )

a. Fungsi ini berakibat sama dengan perintah show databases pada mysql, berfungsi untuk menampilkan database-database yang tersedia.

b. $result = mysql_list_dbs ($link_id); 3. mysql_list_tables ( )

a. Menampilkan table-table yang berada dalam database yang sedang digunakan.

b. $result = mysql_list_tables (“mysql”,”$link_id”);


(41)

XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. Saat ini Xampp banyak digunakan digunakan sebagai web server karena memiliki banyak kelebihan seperti :

1. Apache termasuk dalam kategori free software (perangkat lunak gratis). 2. Instalasidan setting yang tergolong sangat mudah.

3. Xampp mampu berjalan di banyak platform sistem operasi seperti Windows, Linux, dll.

(http://bayuhandika.wordpress.com/2009/02/17/ Xamp/ 14 Oktober 2013)

2.12 Apache

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Windows, Novotel Netware dan lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur yang canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antar muka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.


(42)

Apache merupakan software open source dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation. (http://sigitwaluyo.wordpress.com/2009/02/17/ Apache/ 14 Oktober 2013).

2.13 Adobe Dreamweaver CS4

Adobe Dreamweaver CS4 adalah salah satu aplikasi untuk melakukan perancangan website. Aplikasi ini merupakan versi terbaru dari versi Adobe Dreamweaver.

Aplikasi ini sudah sangat banyak digunakan para programer dalam perancangan dan pembuatan website. Adapun kelebihan – kelebihan dari Adobe Dreamweaver CS4 antara lain:

1. Tampilan Adobe Dreamweaver yang interaktif.

2. Adanya penambahan menu pada user interface nya berupa workspace switcher yang berfungsi untuk mengatur tampilan jendela kerja sesuai dengan yang diinginkan seperti desainer, classic, coder plus, dual screen, sehingga lebih memudahkan user.

3. Adanya penambahan fitur dan menu-menu yang sangat berguna bagi para programer seperti adobe photoshop smart objects, dst.


(43)

3.1. Objek Penelitian

Dalam penyusunan proposal ini yang menjadi objek penelitian adalah BDGBMX. Untuk melihat lebih jelas gambaran mengenai objek penelitian, maka penulis membahas mengenai sejarah, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari BDGBMX.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

BDGBMX berdiri sejak 21 Januari 2008 di Bandung. Nama BDGBMX sendiri diambil dari nama kota bandung yang disinkat menjadi BDG, awalan nama pendirinya yaitu Asep Tubagus Trisnadi, dan jenis produk yang dipasarkan yaitu “BMX”. Dan kemudian dipadukan menjadi BDGBMX. BDGBMX adalah sebuah industri sepeda bmx yang berasal dari Indonesia, khususnya dari segi industri sepeda bmx yang diproduksi di Bandung oleh orang–orang yang terampil dan dengan menggunakan bahan baku pilihan untuk setiap produknya, kecuali ban, pelek, dan jari-jari BDGBMX tidak memproduksinya. Mayoritas sepeda yang dibuat oleh BDGBMX telah mengalami riset, hingga beberapa diantaranya memakan waktu riset berbulan-bulan. Tujuan dari riset ini adalah untuk mencari kesempurnaan dari sebuah produk yang ada. Karena BDGBMX mementingkan kualitas yang sangat baik untuk membuat produknya.


(44)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Perlu rasanya badan usaha atau perusahaan memiliki visi dan misi demi tercapainya suatu awal tujuan pengembangan usahanya kedepan, dengan menitik beratkan pada visi dan misi dari perusahaan tersebut, berikut adalah visi dan misi pada BDGBMX.

a. Visi

Visi BDGBMX adalah menjadikan produk-produk BDGBMX bisa dikenal dan bersaing bukan hanya di dalam negeri saja, tetapi sampai keluar negeri.

b. Misi

BDGBMX adalah memuaskan konsumen dengan menyediakan produk berkualitas tinggi dengan menggunakan bahan baku pilihan untuk setiap produknya.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari BDGBMX perlu menyusun struktur organisasi, karena adanya struktur organisasi dapat membantu perusahaan untuk melakukan penetapan pembagian kerja.

Pengaturan dan pembagian tugas yang baik, teratur dan rapi diharapkan dapat terwujud dan terlaksana apabila ada struktur organisasi yang baik pula, yaitu struktur organisasi yang sederhana dapat bekerja secara efisien serta memungkinkan adanya pemisahan tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas pada setiap bagian yang ada dalam perusahaan itu sendiri.


(45)

Berikut ini adalah struktur organisasi pada BDGBMX :

PEMILIK

BAG.PENJUALAN BAG.GUDANG BAG.PRODUKSI BAG.PROMOSI

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Sumber : BDGBMX

3.1.4 Deskripsi Tugas

1. Pemilik

a. Mengawasi, mengontrol aktifitas sehari-hari, serta mengkoordinasi bagian-bagian yang berada di BDGBMX.

b. Menerima serta memeriksa laporan bulanan yang diberikan dari bag.penjualan.

c. Menerima serta memeriksa laporan stok barang yang diberikan dari bag.gudang

2. Bag. Gudang

Mempunyai tugas di gudang untuk mengecek barang dan mengatur segala macam aktifitas gudang.


(46)

3. Bag. Produksi

a. Memproduksi (membuat) sepeda dan spare part di BDGBMX. b. Membuat laporan stok barang dan selanjutnya diberikan kepada

pemilik. 4. Bag. Penjualanlan

a. Melayani konsumen yang datang untuk membeli sepeda dan spare part.

b. Membuat faktur (nota) penjualan yang akan diberikan kepada konsumen sebagai bukti pembelian.

c. Membuat laporan penjualan setiap transaksi dan selanjutnya diberikan kepada pemilik

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini metode pendekatan/ penyelesaian sebagai berikut :

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam penelitian ini desain yang digunakan berupa Penelitian Tindakan (Action Research) yaitu penelitian yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja pada suatu bidang tertentu terhadap proses kegiatannya yang sedang berlangsung dengan cara memberikan tindakan/action tertentu dan diamati terus menerus dilihat plus-minusnya, kemudian diadakan pengubahan terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam bentuk tindakan yang paling tepat.


(47)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data sebagai bahan laporan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis dalam pengumpulan data diantaranya adalah :

1. Observasi

Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung Pada BDGBMX yang dijadikan objek penelitian, hal ini dilakukan untuk melihat dari dekat masalah-masalah yang berhubungan dengan pokok bahasan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah bagian penjualan. 2. Wawancara

Wawancara proses untuk mendapatkan data dengan melakukan dialog langsung kepada orang yang dianggap bisa memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penulis. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara secara langsung dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepada pihak yang terkait, diantaranya pada atasan dan bagian kasir dengan harapan dapat mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini.


(48)

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu data-data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat dijadikan data pendukung sumber data primer. Sedangkan dalam mengumpulkan data sekunder menggunakan teknik dokumentasi yaitu pengumpulan data-data melalui pemeriksaan dokumen-dokumen yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

Dokumentasi yang didapat penulis pada BDGBMX adalah :

1. Dokumen Struk / Faktur penjualan. 2. Struktur organisasi pada BDGBMX.

3. Daftar tenaga edukatif yaitu susunan pegawai yang bekerja pada BDGBMX.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode yang yang digunakan untuk melakukan analisis adalah degan pendekatan terstruktur. Tujuannya adalah supaya pada akhir pengambangan sistem akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan degan baik dan jelas. Analisis sistem secara terstruktur mengacu pada dokumen atau data yang berjalan dalam sistem. Hal ini yang harus diperhatikan dalam pengembangan sistem (system development) agar dapat menghasilkan suatu sistem yang baik dan dapat melengkapi informasi yang akan dibutuhkan maka diperlukan metode perancangan sistem yang akan dibuat.


(49)

3.2.3.1 Metode Pendekatan sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perancangan terstruktur. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.

Menurut Jogiyanto (2005:56). Pendekatan ini dimulai dari awal tahun 1970 disebut dengan pendekatan terstruktur (structured approach). Pendekatan terstrukture dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang struktur didefinisikan dengan baik dan jelas.

Konsep pengembangan sistem terstruktur bukan merupakan konsep yang baru, teknik perakitan di pabrik-pabrik dan perancangan sirkuit untuk alat-alat elektronik adalah dua contoh dari konsep ini yang banyak digunakan di industri-industri. Konsep ini memang relatif masih baru digunakan dalam pengembangan sistem informasi untuk dihasilkan sistem yang memuaskan pemakainya. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan-permasalahan yang komplek di perusahaan dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada


(50)

waktunya, sesuai dengan anggaran biaya pengembangannya, dapat meningkatkan produktifitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan menggunakan metoda Model prototype karena model tersebut lebih memperhatikan kebutuhan system pemakai, prototype memberikan ide bagi pembuat maupun potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, proses mengashilkan sebuah prototype disebut prototyping. Dimana tahap-tahap yang harus dilaksasnakan adalah sebagai berikut :


(51)

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype

Sumber: Abdul Kadir (2003: 416). a. Identifikasi kebutuhan

Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem informasi, dimana antara pemakai sistem dan pengembangan sistem bertemu. User menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun oleh pengembang sistem.

b. Membagun Prototype

Setelah menganalisa sistem yang akan dikembangkan serta kebutuhan-kebutuhan sistem untuk sistem yang akan dibangun , pengembangan sistem mulai mebuat prototype.

c. Menguji Prototype

Setelah tahap pembutan prototipe selesai, kemudian pengembang sistem dan user melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan users memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program.

d. Memperbaiki Prototype

Pada tahap ini pengembangan sistem melakukan perbaikan dan modifikasi sesuai dengan masukan atau saran dari user.

e. Mengembangkan Versi Produksi

Pada tahap ini pengembangan sistem menyelesaikan sistem yang telah dibuatnya sesuai dengan masukan tau saran terakhir dari pemakai sistem.


(52)

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang untuk ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan -permasalahannya, kesempatan-kesempatan dan hambatan yang terjadi dalam kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan- perbaikannya. Perancangan sistem adalah proses perancangan, pengembangan sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk sistem yang akan dibentuk.

Dalam perancangan suatu sistem diperlukan beberapa alat Bantu. Alat Bantu ini merupakan refresentasi grafik yang dapat mempermudah dalam menggambarkan komponen-komponen yang ada. Alat Bantu yang digunakan diantaranya Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD) dan Kamus Data.

1. FlowMap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

(Sumber : http://cuektuzz.wordpress.com/ Flowmap/ 24 Oktober 2013).

2. Diagram Kontek

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem


(53)

atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem”. Jadi, yang dibutuhkan adalah :

a. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem. b. Data apa saja yang diberikannya ke sistem.

c. kepada siapa sistem harus memberi informasi atau laporan. d. apa saja isi/ jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.

3. Data Flow Diagram

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukkan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus data ini mengalir di antara proses, data store dan menunjukkan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.

Sumber: http://cuektuzz.wordpress.com/ Data Flow Diagram/ 24 Oktober 2013.


(54)

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan proses. Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

3.2.4 Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Proses Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi table-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi. Bila ada kesulitan pengujian tersebut maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa table lagi, dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal.

Dalam Perspektif normalisasi sebuah database dikatakan baik jika setiap tabel yang membentuk basis data sudah berada dalam keadaan normal. Tahap normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF). Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF, karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.


(55)

Dalam sebuah database, data tabel memiliki sebuah filed yang memiliki nilai unik untuk setiap field baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci didepan namanya, baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang sihubungkannya pada tabel lain, salinan dari kunci primer didalam tabel – tabel yang lain disebut dengan kunci asing. Kunci asing ini tidak perlu bersifat unik dan semua field yang bisa menjadi kunci asing yang membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunci primer. Pada relasi tabel terdapat 3 macam hubungan yaitu:

1. Relasi Satu ke Satu (One To One Relationship)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya. Setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.


(56)

Sumber : http://www.kikinpramaji.blogspot.com/ Perancangan Basis Data/ 23 januari 2014.

2. Relasi Satu ke Banyak (One to Many Relationship)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 3.4 One to Many Relationship

Sumber : http://www.kikinpramaji.blogspot.com/ Perancangan Basis Data/ 23 januari 2014.

3. Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many Relationship)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas.


(57)

Gambar 3.5 Many to Many Relationship Pengujian Software

Sumber : http://www.kikinpramaji.blogspot.com/ Perancangan Basis Data/ 23 januari 2014.

3.2.5 Pengujian Software

Metode Pengujian adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.Pengujian Black-box berfokus pada struktur tampilan kontrol program.Test case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statement pada program telah dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah diuji. Pengujian Black-box berfokus kepada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian Black-box memungkinkan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian Black-box bukan merupakan alternative dari teknik White-box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kesalahan-kesalahan pada metode White-box. Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidakbenaratauhilang.

2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.


(58)

(59)

45

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu program yaitu menganalisa sistem yang telah ada, dimana analisa sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan yang diperlukan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisa dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari semua dokumen yang ada pada BDGBMX. Secara umum bentuk dari analisis dokumen terdiri dari elemen-elemen, berikut ini adalah dokumen – dokumen yang digunakan yaitu dokumen input dan dokumen output :

1. Nama Dokumen : Nota Penjualan Barang

Fungsi : Bukti Untuk Pembelian Barang

Sumber : Bagian Penjualan

Distribusi : Dari Bagian Penjualan Ke Konsumen

Rangkap : 2

Bentuk : Dokumen


(60)

warna, jenis, banyaknya, harga satuan, jumlah, total

2. Nama Dokumen : Laporan Penjualan Perbulan

Fungsi : Untuk mengetahui jumlah transaksi setiap penjualan bulanan

Sumber : Bagian Penjualan

Distribusi : Dari Bagian Penjualan ke Pimpinan

Rangkap : 2

Bentuk : Dokumen

Atribut : Tanggal, no, nama barang, jenis, warna, jumlah, harga/pcs, total, total, keterangan

3. Nama Dokumen : Laporan Stok Barang

Fungsi : Untuk Mengetahui Stok Barang

Sumber : Bagian Gudang

Distribusi : Dari Bagian Gudang ke Pimpinan

Rangkap : 2

Bentuk : Dokumen

Atribut : Tanggal, no, nama barang, jenis, warna, total/pcs. 4. Nama Dokumen : Nota Pembelian Bahan

Fungsi : Untuk Bukti Pembelian Bahan

Sumber : Bagian Produksi

Distribusi : Dari Supplier ke Bagian Produksi


(61)

Bentuk : Dokumen

Atribut : Tanggal, banyaknya, nama barang, harga, jumlah, keterangan

5. Nama Dokumen : Laporan Pembelian Bahan

Fungsi : Untuk Mengetahui jumlah bahan yang dibeli

Sumber : Bagian Produksi

Distribusi : Dari Bagian Produksi ke Pimpinan

Rangkap : 2

Bentuk : Dokumen

Atribut : Tanggal, nama barang, jumlah, harga/pcs, total.

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Berikut ini alur prosedur sistem pemesanan dan penjualan yang sedang berjalan di BDGBMX adalah sebagai berikut :

1. Konsumen melakukan permintaan barang yang diinginkan pada toko secara langsung.

2. Bagian penjualan konsumenikan data permintaan atau pemesanan secara langsung kepada bagian gudang guna diproses untuk ketersedianya.

3. Bagian gudang melakukan pengecekan ketersediaan barang.

4. Bila barang tidak tersedia bagian gudang akan menginformasikan ke bagian penjualan bahwa barang tidak tersedia, yang nantinya informasi itu akan diteruskan kepada konsumen.

5. Akan tetapi, jika barang yang diminta tersedia bagian penjualan akan langsung membuatkan tanda bukti pembelian berupa nota penjualan.


(62)

6. Barang yang tidak tersedia di gudang akan diproses oleh bagian gudang kepada pemilik dengan bentuk catatan berupa list guna mengetahui barang tersebut apakah akan diproduksi lagi atau tidak.

7. Jika data barang tersebut tidak disetujui oleh pemilik, maka barang tersebut tidak akan diproduksi kembali.

8. Akan tetapi, jika barang disetujui untuk diproduksi kembali, maka pemilik akan langsung menginformasikan kepada bagian produksi.

9. Informasi yang diterima akan langsung diproses.

10.Bagian gudang menerima Produk baru dari bagian produksi. 11.Bagian gudang akan menerima produk yang telah selesai di buat.

12.Bagian gudang membuat laporan stok barang yang nantinya akan diberikan kepada pimpinan.

13.Bagian penjualan membuat laporan penjualan perbulan berdasarkan nota penjualan yg akan nantiya akan di berikan kepada pimpinan.

14.Pimpinan menerima laporan stok barang dan laporan penjualan bag.penjualan dan bag.gudang.


(63)

4.1.2.1Flowmap

Flowmap adalah diagram aliran data yang menunjukkan aliran-aliran data dan proses dari suatu sistem yang sedang berjalan. Proses pemesanan yang sedang berjalan pada BDGBMX sebagai berikut :

Permintaan Memeriksa Permintaan Permintaan Data Permintaan Persediaan barang Data Barang Tersedia Mengecek Data Permintaan Data Permintaan Data Barang Habis Data Barang Tersedia Membuat Penolakan Tolak Permintaan Tolak Permintaan Membuat Nota Nota Nota Membuat Lapora Penjualan Laporan Penjualan Laporan Penjualan Data Barang Habis Data Barang Habis Memeriksa permintaan barang Pembuatan barang baru Penolakan Data pembuatan barang baru Data pembuatan barang baru Pembuatan barang baru Data barang baru Data barang baru Data Stock Data stok barang Membuat laporan stok barang Laporan stok barang B2 Laporan stok barang Menambah data barang baru

KONSUMEN BAG.PENJUALAN BAG.GUDANG PEMILIK

Tidak Ada Ya Tidak BAG.PRODUKSI A2 A1 B1


(64)

KETERANGAN :

a. A1 Arsip penjualan

b. A2 Arsip penjualan perbulan

c. B1 Arsip barang Lama dan barang baru d. B2 Arsip laporan stok barang

4.1.2.2Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram arur data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar sistem. Adapun diagram konteks yang sedang berjalan pada BDGBMX, sebagai berikut :

Konsumen Sistem Informasi

Penjualan BDGBMX

Data Permintaan

Nota Pembelian

Laporan Penjualan Laporan Stok Barang

Data Pembuatan Peroduk Pemilik

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang berjalan 4.1.2.3Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah sistem secara logical. DFD ini merupakan proses-proses yang terjadi dalam diagram konteks. DFD yang terjadi, yaitu :


(65)

Konsumen Bagian Penjualan 1.0 Memeriksa permintaan 2.0 Mengecek data permintaan Bagian Gudang 3.0 Membuat penolakan 4.0 Membuat Nota Pemilik 5.0 Membuat Laporan penjualan 7.0 Pembuatan barang baru 6.0 Memeriksa permintaan barang 8.0 Menambah barang baru 9.0 Membuat Laporan Stock barang D at a p e n o lak an Data permintaan Data permintaan Data permintaan Nota penjualan D at a b ar an g b ar u Nota D at a b ar an g b ar u Data permintaan Data penolakan Nota Laporan penjualan

Laporan stock barang

Data barang habis

D at a b ar a n g k o so n g D at a b ar an g k o so n g D at a p e rm in taa n Data pemesanan D at a b ar an g h a b is

Gambar 4.3 Data Flow Diagram yang sedang berjalan 4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, penulis menarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan sistem yang sedang berjalan dianggap kurang membantu pihak manajemen dalam hal memasarkan produk, seperti media promosi yang digunakan hanya menggunakan media cetak. Selain


(66)

itu sistem pemesanan dan penjualan produk yang berjalan hanya dapat dilakukan dilokasi ataupun di tempat toko BDGBMX berada. Untuk itu perlu solusi sebagai alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya dengan penerapan aplikasi website untuk mendukun sarana promosi, penjualan, pemesanan produk berbasis E-commerce.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk ditujukan kepada user, programmer, ahli analisis atau ahli yang berhubungan dengan perancangan ini. Perancangan perangkat lunak ini dibuat berdasarkan masukan dari hasil analisa untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada tahap analisa.

Pada tahap perancangan ini akan dijelaskan mengenai perancangan pada objek yang digunakan, perancangan arsitektur program yang akan dibuat perancangan Tampilan dan perancangan menu.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem secara umum bertujuan untuk konsumenikan gambaran secara umum kepada pemakai sistem yang baru dan juga merupakan persiapan dari rancangan

terperinci dengan mengidentifikasi komponen-komponen system informasi. Pada tahap perancangan ini diperlukan pendeskripsian yang meliputi perancanga.


(67)

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Untuk mengoptimalkan penjualan di BDGBMX maka dibuatkan suatu sistem, yaitu sistem penjualan online, sistem yang berbasis Web dapat di akses dimana saja oleh para konsumen, di dalam sistem ini terdapat proses penjualan yang sangat efektif baik bagi konsumen ataupun bagi pemilik.

Konsumen atau user dapat melakukan transaksi setelah melakukan registrasi di Website tersebut sedangkan Admin adalah pengelola Website tersebut yang menangani semua yang berhubungan dengan Website tersebut.

Penjualan barang yang berbasis Web dalam proses pengantaran barang ke konsumen menggunakan jasa pihak ketiga, yaitu jasa pengiriman barang seperti JNE.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Setelah melihat sistem yang sedang berjalan serta mengevaluasinya, maka prosedur sistem penjualan yang diusulkan berbasis web ini adalah sebagai berikut:

a. Prosedur jalannya pemesanan online:

1. Dalam halaman utama web, pelanggan dapat langsung melihat produk terbaru dan berita-beria terbaru. jika konsumen pengen melihat semua produk dapat langsung memilih ke kolom produk.

2. Jika konsumen ingin membeli produk, konsumen harus mengisi formulir di Daftar Kosumen terlebih dahulu. Setelah itu konsumen dapat memilih dan membeli produk dengan cara menekan tombol Beli, maka informasi data yang dipilih akan disimpan pada Keranjang Belanja.


(68)

3. Jika barang yang dipilih sudah masuk keranjang belanja, pelanggan dapat menentukan jumlah yang akan dipesan, jika jumlah ditambah maka konsumen harus menekan tombol ubah guna mengupdate jumlah data yang dipesan sebelumnya.

4. Data produk yang ada di dalam Keranjang Belanja akan dihapus dengan sendirinya berdasarkan nomor IP pengguna, selain itu penyimpanan dikeranjang belanja diurutkan berdasarkan masing-masing data pengguna, sehingga data yang masuk keranjang belanja tidak akan tercampur dengan konsumen lain yang sedang memesan produk dihari dan waktu yang sama.

5. Setalah proses pemilihan data selesai, konsumen dapat melanjutkan proses pemesanan dengan menekan tombol lanjutkan transaksi.

6. Pada aplikasi ini konsumen yang memesan produk dapat membayar dengan melakukan Transfer pada rekening yang sudah disediakan.

7. Besarnya nilai transfer adalah Total Belanja ditambah biaya ongkos kirim,. Biaya ongkos kirim didapat dari tabel kota, dengan besar yang disesuaikan berdasarkan jauh dekatnya kota tujuan pelanggan.

8. Setelah pemesanan dinyatakan berhasil, maka konsumen akan segera diberikan tanda bukti pembelian yang akan langsung dikirim ke email konsumen.

9. Konfirmasi pembayaran akan di proses dalam waktu 3x24 jam kerja. Nomor resi pengiriman akan di informasikan melalui sms sesuai nomor telepon yang tercantum pada data transaksi konsumen.


(69)

b. Prosedur yang dapat dilakukan Administrator Web :

1. Sebelum masuk kehalaman Administrator Web Area, admin diharuskan, menggisi Nama User dan Password, jika benar akan dilanjutkan kehalaman Administrator Web Area.

2. Seorang Administrator jika sudah masuk halaman Administrator Web Area dapat melakukan kegiatan sebagai berikut :

a. hapus data konsumen / konsumen. b. Edit, hapus, dan tambah data produk. c. Melihat data transaksi penjualan.

d. Melihat dan mencetak laporan penjualan.


(70)

4.2.3.1Diagram Konteks Sistem Informasi Penjualan BDGBMX Konsumen Admin Data Pemesanan Data Regristasi Data Login Info Vallidasi Info Data Registasi Info Pesanan

Data Login Data Produk Data Transaksi Penjualan

Info Valliditas Info Data Produk Info Data Pemesanan Info Data Member Info Laporan Penjualan Info Laporan Stok Barang Bag.Gudang

Data Stok Data Login

Info Vallidasi Info Data Stok

Gambar 4.4 Diagram Konteks yang diusulkan 4.2.3.2Data Flow Diagram

1 Pendaftaran 1 Pendaftaran 2 Login 2 Login Konsumen Konsumen Data Konsumen

Konfirmasi Data Konsumen

T_Konsumen D ata K onsu m e n D ata K on sum en Data Konsumen Data Konsumen In fo Va ll id asi D at a K onsu m e n T_Admin Data Admin Data Admin 3 Pengolahan Produk 3 Pengolahan Produk T_produk

Info Data Produk Info Data Produk

T_pesanan Data Produk 5 Pengolahan Pesenan 5 Pengolahan Pesenan Data Pesanan Info Pesanan Data Pesanan Info Pesanan 6 Laporan Stok 6 Laporan Stok Data Produk Data Stok

Info Data Stock Info Data Stok

Data Stok Info Lap or an P en ju al an T a ngg al La poran Pe nj ua lan In fo Da ta Lap or an Pe nj ual an Da ta Lap or an Pe nj ual an Admin Admin In fo P es ana n V al id asi D at a Pe san an Info Vallidasi Data Admin 4 Pengolahan Stok Barang 4 Pengolahan Stok Barang T_Gudang Bag.Gudang Bag.Gudang Info Validasi Data Gudang Data Stok

Info Data Stok Data Stok

Data Stok Data Gudang Data Gudang 7 Laporan Penjualan 7 Laporan Penjualan

Validasi Data Pesanan Info Validasi Data Pesanan


(1)

3. Setelah login konsumen dapat melihat produk yang ada, dan dapat melakukan transaksi.

4. Setelah memilih produk maka konsumen dapat melihat transaksi yang dilakukan dan dapat merubah jumlah produk yang ingin dibeli.

5. Jika sudah maka akan muncul konfirmasi, konfirmasi tersebut berguna untuk memastikan pproduk yang ingin dibeli dan juga total yang harus dibayar. Di dalam konfirmasi juga terdapat data pengiriman.

6. Setelah selesai maka akan muncul tulisan transaksi sukses.

5.2 Pengujian

Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal. Pengujian terhadap program itu sendiri yang bertujuan agar program dapat berjalan dengan baik tanpa mengalami gangguan atau error, dan memungkinkan untuk dilakukannya pengembangan sistem lebih lanjut. Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box ini tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam sistem atau perangkat lunak, yang diuji adalah masukan serta keluarannya.


(2)

107

5.2.1 Rencana Pengujian

Pengujian sistem informasi penjualan sepeda kate berbasis web berikut ini menggunakan data uji berupa sebuah data masukan dari menu pesanan pada aplikasi yang telah dibuat.

Tabel 5.1 Rencana Pengujian Login member

Item Pengujian Deskripsi Implementasi

Proses pendaftaran user Memasukan data user Form Login

Tabel 5.2 Rencana Pengujian proses Transaksi

Item Pengujian Deskripsi Implementasi

Proses Transaksi Memeriksa proses transaksi

Form Lap.Penjualan

Tabel 5.3 Rencana Pengujian Login User

Item Pengujian Deskripsi Implementasi

Proses login diterima Memasukan proses login user

Form Login

Tabel 5.4 Rencana Pengujian Proses Konfirmasi Stok barang

Item Pengujian Deskripsi Implementasi

Proses Konfirmasi stok barang

Memeriksa proses stok barang


(3)

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Tabel 5.5 Pengujian Proses Pendaftaran User Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Masukkan

data user

Pendaftaran berhasil, data tersimpan dalam database

Pendaftaran

berhasil, data user tersimpan dalam database

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Mengosongkan

salah satu isian data user

Muncul peringatan isian yang masih kosong

Muncul peringatan isian yang masih Kosong

[ ] Diterima [ X ] Ditolak

Tabel 5.6 Pengujian Proses Transaksi Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih data produk

yang diinginkan setelah login

Transaski berhasil, data tersimpan da database

Transaksi berhasil, data tersimpan dalam database

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih data produk

sebelum login

Muncul peringatan

anda harus

melakukan login

Muncul peringatan

anda harus

melakukan login

[ ] Diterima [ X] Ditolak

Tabel 5.7 Pengujian Proses Login user Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Masukkan data login

user yang benar

Login berhasil, status login

Login berhasil, status login

[X] Diterima [ ] Ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Masukkan data login Muncul peringatan Muncul peringatan [ ] Diterima


(4)

109

user yang salah kesalahan input

usernam dan

password salah

kesalahan input

usernam dan

password salah

[ X] Ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak sistem informasi penjualan pakaian berbasis web dapat berjalan dengan baik dan secara fungsional sistem dapat menghasilkan output yang diharapkan.


(5)

110 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Dan Promosi Sepeda Kate Dengan Berbasis Web Pada BDGBMX ini merupakan suatu solusi alternatif dalam menangani berbagai masalah yang ada dalam proses penjualan barang pada perusahaan tersebut. Selain itu perancangan sistem informasi ini bisa juga sebagai media promosi alternatif bagi pihak BDGBMX untuk mengenalkan produk-produk yang mereka tawarkan kepada penggguna internet.

Setelah melakukan analisa dan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem informasi ini, bagi pihak BDGBMX sendiri diharapkan menjadi suatu solusi promosi alternatif penjualan dan pemesanan berbasis web dalam mengenalkan produk-produk usahanya kepada pengguna internet.

2. Dengan adanya sistem informasi ini, bagi pihak BDGBMX sendiri dapat membantu untuk meningkatkan dan memperluas jangkauan pemasaran barang jadi di seluruh Indonesia.

3. Sistem ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan rasio penjualan atau promosi yang telah dilakukan oleh BDGBMX.


(6)

111

4. Dengan adanya sistem informasi penjualan ini maka memungkinkan untuk memberikan memudahkan kepada para konsumen dalam memperoleh informasi dan untuk melakukan transaksi pemesanan secara online.

6.2 Saran

Penulis menyadari bahwa sistem informasi penjualan berbasis web di BDGBMX ini memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu apabila penelitian ini ingin dilanjutkan ada beberapa mengenai sistem ini yang sebaiknya lebih di tingkatkan, yaitu :

1. Sebaiknya gunakan sistem rating penjualan pada setiap produk, guna mengelompokan barang laris atau tidak.

2. Untuk pengembangan lebih lanjut dalam menghitung keuntungan, sebaiknya tambahkan modul laporan keuangan dari total keuntungan yang diperoleh agar lebih terperinci.

3. Untuk sistem pembayaran dapat ditambahkan dengan bank lain, agar konsumen tidak terkena biaya tambahan jika mengirim uang pada bank syang berbeda.