Naskah Pembelajaran Matematika Kurikulum 2013 di SMA
15
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
kesebelasan telah melakukan 18 kali pertandingan dan mengumpulkan skor 29.
a Mungkinkah data skor kesebelasan tersebut adalah m=9, s=5, k=15? Mengapa?
b Tentukan kemungkinan yang benar bahwa kesebelasan tersebut menangm, seris, dan kalahk
Tes Lisan.
Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan.Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung antara pendidik dan peserta didik.
Penugasan.
Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah danatau proyek yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan
karakteristik tugas.
3. Penilaian Aspek Pengetahuan
Ada dua ranah keterampilan yang dapat dikembangkan sesuai dengan kompetensi lulusan tingkat SMA yang diharapkan, yaitu ranah abstrak dan ranah konkret.
Pada ranah abstrak cenderung pada keterampilan seperti menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental berpikir tanpa
bantuan alat. Sedangkan untuk ranah konkret cenderung pada kemampuan fisik seperti menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi, dan mencipta
dengan bantuan alat. Penilaian Keterampilan dapat dilakukan dengan kinerja performance assessment, hasil karya product assessment, pengumpulan kerja
peserta didik portofolio.
Penilaian kinerja Unjuk Kerja
Penilaian kinerja merupakan bentuk pengamatan dan penilaian secara langsung dan sistematis dari kinerja para peserta didik dengan mengacu pada kriteria
kinerja yang telah ditetapkan.Hal ini berarti penilaian kinerja merupakan bentuk penilaian
hasil belajar yang berorientasi pada proses. Penilaian kinerja bertujuan agar guru dapat melihat bagaimana peserta didik merencanakan pemecahan
Naskah Pembelajaran Matematika Kurikulum 2013 di SMA
16
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
masalah, melihat dan mengamati bagaimana peserta didik menunjukkan pengetahuan dan keterampilannya. Dalam penilaian kinerja pada umumnya
dilengkapi dengan rubrik, kartu evaluasi, dan kartu standar sebagai kriteria
penilaiannya. Berikut adalah contoh
rubrik penskoran untuk penilaian kinerja. Level
Kriteria Khusus
4
Superior -
Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu konsep -
Menggunakan strategi yang sesuai -
Perhitungannya benar -
Penjelasannya tertulis sangat jelas -
Diagramtabelgambar tepat -
Melebihi semua permasalahan yang diinginkan
3
Memuaskan -
Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu konsep -
Menggunakan strategi yang sesuai -
Perhitungannya pada umumnya benar -
Penjelasannya tertulis jelas -
Diagramtabelgambar pada umumnya benar -
Memenuhi semua permasalahan yang diinginkan
2
Cukup Memuaskan
- Menunjukkan pemahaman terhadap sebagian konsep
- Pada umumnya strategi yang digunakan sesuai
- Perhitungannya pada umumnya benar
- Penjelasannya tertulis cukup jelas
- Diagramtabelgambar pada umumnya benar
- Memenuhi sebagian permasalahan yang diinginkan
1
Tidak Memuaskan
- Menunjukkan
sedikit atau
tidak ada
pemahaman terhadap suatu konsep
- Tidak menggunakan strategi yang sesuai
- Perhitungannya tidak benar
- Penjelasan tertulisnya tidak jelas
- Diagramtabelgambar tidak benar atau tidak cocok
- Tidak memenuhi permintaan permasalahan yang diinginkan
Tabel 3. Rubrik penskoran untuk Penilaian kinerja
Naskah Pembelajaran Matematika Kurikulum 2013 di SMA
17
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
Penilaian hasil karya produk
Contoh model masalah penilaian hasil karya a. Buatlah sebuah denah rumah dengan ukuran setiap ruangan berskala 1: 100
b. Denah rumah tersebut memuat : teras rumah, ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, garasi , dan kamar mandi
c. Warnai dan buat sebagus mungkin sehingga orang tertarik.
Penilaian tugas proyek
Penilaian tugas proyek adalah penilaian yang diberikan kepada peserta didik untuk tugas yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu yang melibatkan
kegiatan mengumpulkan, mengorganisasikan, mengevaluasi, dan menyajikan bahan, atau dana.
Permasalahan yang dijadikan proyek tidaklah hanya satu topik saja atau satu mata pelajaran saja, tetapi kompleks, menyangkut seluruh mata pelajaran yang terkait
dengan permasalahan yang diajukan. Contoh Penilaian tugas proyek untuk peserta didik kelas X
Berpencarlah setiap anggota dalam kelompokmu untuk melakukan beberapa kegiatan berikut ini
a. Mendata kumpulan peserta didik yang berpenampilan rapi di sekolahmu b. Mendata kumpulan peserta didik yang tinggi badannya diatas 165 cm
c. Menyebutkan kumpulan bunga indah di sekolahmu d. Tulislah setiap hasil pendataanmu dengan cara menuliskannya pada tabel
berikut: Kumpulan peserta didik
berpenampilan rapi Kumpulan peserta didik
berbadan tinggi Kumpulan bunga indah
…. ….
….
e. Adakah teman dari kelompokmu yang membuat susunan suatu jenis kumpulan yang berbeda dengan yang kamu buat?
Naskah Pembelajaran Matematika Kurikulum 2013 di SMA
18
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
f. Setujukah kamu dengan susunan suatu kumpulan yang dibuat temanmu itu?
g. Apa perbedaan karakteristik dari data yang tertulis pada a , b dan c
Pengumpulan kerja peserta didik Portofolio
Portofolio merupakan sajian informasi atau data yang berupa kumpulan pekerjaan
peserta didik sebagai bukti usaha, perkembangan, dan kecakapan peserta didik dalam satu bidang atau lebih selama periode tertentu yang disusun secara
sistematik Paulson dalam Masdjudi, 2002. Portofolio memuat dan mengembangkan lima dimensi yang mencerminkan profil
seorang peserta didik, yaitu 1 pemahaman fakta, 2 refleksi, 3 kemampuan berkomunikasi, 4 keterampilan dan konsep, dan 5 kualitas kerja. Kelima
dimensi itu diperlihatkan oleh hasil-hasil proyek peserta didik seperti karangan argumentasi tentang sesuatu konsep, jurnal peserta didik, tulisan hasil presentasi
peserta didik, gambar, hasta karya, dan penyajian data. Melalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar peserta
didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku literatur,
laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru danatau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.
Khusus dalam matematika, fokus portofolio pada pemecahan masalah, berpikir dan pemahaman, menulis, komunikasi, hubungan matematika dan pandangan
peserta didik sendiri terhadap dirinya sebagai pembelajar matematika. Dalam portofolio harus menunjukkan rentangan tujuan pengajaran dan tugas-tugas yang
berhubungan. Penilaian portofolio dapat dilakukan peserta didik dan guru secara bekerja sama. Caranya peserta didik mengumpulkan semua pekerjaannya selama
rentang waktu tertentu.
Jenis portofolio dapat dibedakan menjadi:
a. Portofolio kerja working portfolios b. Portofolio dokumen document portfolios
c. Portofolio penampilan show portfolios.
Naskah Pembelajaran Matematika Kurikulum 2013 di SMA
19
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
Portofolio kerja digunakan untuk memantau kemajuan dan meng- ases peserta
didik dalam mengelola belajar mereka sendiri. Peserta didik mengumpulkan semua hasil kerja termasuk coret-coretan
sketches, buram, catatan, kumpulan untuk stimulasi, buram setengah jadi atau pekerjaan yang sudah selesai.
Portofolio kerja bermanfaat untuk memberikan informasi tentang bagaimana peserta didik mengorganisasikan dan mengelola kerja belajar serta merefleksi
pekerjaan dan hasilnya.
Portofolio dokumen menyediakan informasi baik proses maupun produk yang
dihasilkan peserta didik. Jenis portofolio ini bermanfaat bagi peserta didik dan orang tuanya untuk mengetahui kemajuan hasil belajar, untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan dalam belajar secara individual, untuk menunjukkan bahwa peserta didik telah mengikuti proses tertentu dan telah mencapai standar
tertentu.
Portofolio penampilan merupakan portofolio yang menyediakan informasi
terbaik dari hasil kerja artefak peserta didik.Biasanya digunakan untuk tujuan pertanggungjawaban
akuntabilitas, pameran,
atau kepentingan
mempertunjukkan lainnya.
Rubrik Penskoran Portofolio
Level Kriteria Khusus
4
Superior Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang
menonjol Menunjukkan keterampilan berbahasa yang menonjol
Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang menonjol Menunjukkan kemampuan membuat hubungan yang
menonjol Pengorganisasian yang sangat baik rapi dan bersih
Sesuai dengan permintaan dan persyaratan
3
Memuaskan Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang baik
Menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang baik
Pengorganisasian yang baik rapi dan bersih Memuaskan dalam semua permintaan dan persyaratan
Naskah Pembelajaran Matematika Kurikulum 2013 di SMA
20
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
Level Kriteria Khusus
2
Cukup Memuaskan
Kadang-kadang menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang baik
Kadang-kadang menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik
Kadang-kadang menunjukkan kemampuan memberi alasan yang baik
Pengorganisasian yang dapat diterima dan bersih Memuaskan dalam sebagian besar permintaan dan
persyaratan
1
Tidak Memuaskan
Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang sangat rendah
menunjukkan keterampilan berbahasa yang sangat rendah Kemampuan memberi alasan yang sangat rendah
Pengorganisasian dan kebersihan yang rendah Tidak sesuai dengan permintaan dan persyaratan
Tabel 5. Rubrik penskoran pada portofolio
Naskah Pembelajaran Matematika Kurikulum 2013 di SMA
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
21
BAB III ANALISIS KOMPETENSI
A. Kompetensi
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, kompetensi inti dan kompetensi
dasar.Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis
itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu.Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama
pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan
kompetensi dasar. Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut.
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.