Hemiselulosa Kandungan Rumput Gajah 1. Lignin

Pengambilan lignin dari batang rumput gajah dengan proses ekstraksi Program Study Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” jawa Timur 13 Gambar 4.Strukture selullosa http:www.google.co.idimgres?imgurl=http:persembahanku.files.wordpress.com 200705molekul-selulosa.jpgimgrefurl

II.2.3. Hemiselulosa

Hemiselulosa merupakan suatu polisakarida lain yang terdapat dalam tanaman dan tergolong senyawa organik Simanjuntak,1994. Casey 1960 menyatakan bahwa hemiselulosa bersifat non-kristalin dan tidak bersifat serat, mudah mengembang karena itu hemiselulosa sangat berpengaruh terhadap bentuknya jalinan antara serat pada saat pembentukan lembaran, lebih mudah larut dalam pelarut alkali dan lebih mudah dihidrolisis dengan asam. Perbedaan hemiselulosa dengan selulosa yaitu hemiselulosa mudah larut dalam alkali tapi sukar larut dalam asam, sedang selulosa adalah sebaliknya. Menurut Hartoyo 1989 dalam Hidayati 2000, hemiselulosa tersusun dari gabungan gula-gula sederhana dengan lima atau enam atom karbon. Degradasi hemiselulosa dalam asam lebih tinggi dibandingkan dengan delignifikasi, dan hidrolisis dalam suasana basa tidak semudah dalam suasana asam Achmadi,1980. http:iepoktarina.blogspot.com200911apa-itu-hemiselulosa.html Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pengambilan lignin dari batang rumput gajah dengan proses ekstraksi Program Study Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” jawa Timur 14 Gambar 5.Strukture Hemiselullosa http:www.google.co.idimgres?imgurl=http:upload.wikimedia.orgwikipediaen 669Hemicellulose.pngimgrefurl Hemiselulosa berfungsi sebagai pendukung dinding sel dan berlaku sebagai perekat antar sel tunggal yang terdapat didalam batang pisang dan tanaman lainnya. Hemiselulosa memiliki sifat non-kristalin, berat molekul yang rendah dan rantai yang bercabang. Struktur non bercabang juga akan menyebabkan hemiselulosa lebih reaktif terhadap alkali dan hidrolisis asam dibandingkan dengan selulosa, sehingga komponen ini memiliki DP Derajat polimer yang rendah mengakibatkan bahan kimia pemasak mudah memutuskan dan melarutkannya dalam larutan. Pada ekstraksi dengan basa pada suhu tertentu terjadi reaksi hilangnya hemiselulosa,polosa dan zat ekstraktif lainnya. Lignin yang berikatan dengan hemiselulosa berupa xilan,manan,glukopiranosa ataupun glukomanan terputus melalui ikatan alfa aril eter. Sumber : Vivi.2010.”Peningkatan Kualitas Kayu Instia Bijuga:Kajian lignin.ITS Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pengambilan lignin dari batang rumput gajah dengan proses ekstraksi Program Study Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” jawa Timur 15 II.3. Macam Proses Pengambilan Lignin II.3.1. Ekstraksi