ANALISIS DESAIN PENDIDIKAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH (PCM) BOYOLALI TERHADAP PENINGKATAN PENDIDIKAN ISLAM Analisis Desain Pendidikan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali Terhadap Peningkatan Pendidikan Islam Masyarakat Boyolali Tahun 2010-2015.

(1)

ANALISIS DESAIN PENDIDIKAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH (PCM) BOYOLALI TERHADAP PENINGKATAN PENDIDIKAN ISLAM

MASYARAKAT BOYOLALI TAHUN 2010-2015

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Stara 1 pada Program Studi Pendidikan Agama Islam

Oleh:

DARMAWAN NIM: G000130163 NIRM: 13/X/02.2.1/0170

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016


(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS DESAIN PENDIDIKAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH (PCM) BOYOLALI TERHADAP PENINGKATAN PENDIDIKAN ISLAM

MASYARAKAT BOYOLALI TAHUN 2010-2015

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

DARMAWAN NIM: G000130163 NIRM: 13/X/02.2.1/0170

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Dr. Abdullah Aly, M.Ag. NIK. 548


(3)

ANA ( ALISIS DE PCM) BOY ESAIN PEN YOLALI T MASYAR Telahd Uni Da 1. Dr. (Ke 2. Dra (An 3. Dra (An HALAM NDIDIKAN TERHADA RAKAT BO DA NIM NIRM dipertahan Fakul iversitasMu PadahariK andinyatak De Abdullah etuaDewan a. Chusniat nggota I De a. MahasriS nggota II D

Dr. M.A. F

ii MAN PENGE N PIMPINA AP PENING OYOLALI OLEH ARMAWA M: G000130 : 13/X/02.2 nkan di dep ltas Agama uhammadi Kamis,25Ok kantelahme ewanPengu Aly, M.Ag. Penguji) tun, M.Ag. ewanPengu Shobahiyah DewanPengu Dekan, Fattah San NIK. 057 ESAHAN AN CABAN GKATAN P

I TAHUN 2

AN 0163 2.1/0170 panDewanP a Islam iyah Surak ktober 2016 menuhisya uji: . uji) h, M.Ag. uji) toso, M.Ag NG MUHA PENDIDIK 2010-2015 Penguji arta 6 arat (……...… (.………… (…....…… g AMMADIY KAN ISLAM ….….) ……) …….) YAH M


(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah

publikasi ini

tidak terdapat karya yang pemah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan

di

suatu pelguruan

tinggi

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pemyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungiawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 3 N ovember 201tr

DARMA\&A.N NIM: G000130163 NIRM : 13/)U02 .2.1 I 017 0


(5)

1

ANALISIS DESAIN PENDIDIKAN PIMPINAN CABANG

MUHAMMADIYAH (PCM) BOYOLALI TERHADAP PENINGKATAN PENDIDIKAN ISLAM MASYARAKAT BOYOLALI TAHUN 2010-2015

ABSTRAK

Desain pendidikan merupakan langkah-langkah pendidikan yang di dalamnya terdapat (a) tujuan, (b) materi, (c) metode dan (d) evaluasi pendidikan, apabila dikaitkan dengan pendidikan Islam maka target pencapaian dari desain pendidikan adalah tujuan, materi, metode dan evaluasi pendidikan mengarah pada perkembangan spiritual keagamaan seorang individu atau masyarakat mulai dari sebelum individu mengikuti pendidikan sampai selesai dalam mengikuti pembelajaran. Salah satu lembaga pendidikan Islam yang menerapkan desain pendidikan adalah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali. Pendidikan yang dilaksanakan PCM Boyolali adalah pendidikan nonformal berupa pengajian keislaman.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (a) tujuan pendidikan PCM Boyolali apakah telah sesuai dengan pendidikan yang berdasarkan pendidikan Islam atau belum, (b) materi pendidikan PCM boyolali telah sesuai dengan materi pendidikan Islam atau belum, (c) metode pendidikan PCM boyolali telah sesuai dengan metode pendidikan Islam atau belum dan (d) Evaluasi pendidikan PCM boyolali telah sesuai dengan Evaluasi pendidikan Islam atau belum. Apabila pendidikan Islam PCM Boyolali belum sesuai dengan pendidikan berdasarkan Islam maka untuk kedepannya harus diarahkan berdasarkan pendidikan Islam.

Ditinjau dari segi tempat, penelitian ini tergolong dalam penelitian lapangan (field research). Ditinjau dari sudut cara dan taraf pembahasan masalah, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Ditinjau dari jenisnya, penelitian ini termasuk penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis bersifat kualitatif lebih bersifat deskriptif-analitik yang berarti interpretasi terhadap isi dibuat dan disusun secara sistemik/menyeluruh dan sistematis, analilis data dilakukan secara induktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) tujuan pendidikan PCM Boyolali telah sesuai dengan tujuan pendidikan berdasarkan pendidikan Islam, (b) materi pendidikan PCM Boyolali telah sesuai dengan materi pendidikan berdasarkan pendidikan Islam, (c) metode pendidikan PCM Boyolali telah sesuai dengan metode pendidikan berdasarkan pendidikan Islam dan (d) evaluasi pendidikan PCM Boyolali telah sesuai dengan materi pendidikan berdasarkan pendidikan Islam.

PCM Boyolali diharapkan memperhatikan dengan baik pendidikan yang dilaksanakannya, pendidikan harus mengarah pada tujuan Islam sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin secara menyeluruh (kaffah) dalam membentuk masyarakat Islam.


(6)

2

ABSTRACT

Education design is steps of education which conclude (a) Purpose (b) Maaterial (c) Method and (d) Education evaluation. When it caltches whith Islamic education so the reached target from the education design are purpose, material, method and education evaluation purpose to religious spiritual development of someone or society start from before someone participate to the education until finish in realning. One of islamic education institute which apply education design is Muhammadiyah Branch Broad of boyolali. The education which apply over there is nonformal education called Islamic teaching.

This research puepuse to know (a) the purpose of education in PCM Boyolali is it have been appropriate whith education based on Islamic education or yet, (b) the material of education in PCM Boyolali have appropriate with Islamic material education or yet, (c) Education method in PCM Boyolali haveappropriate with Islamic method education or yet, (d) Education evaluation in PCM Boyolali have appropriate whith Islamic education evaluation or yet. When islamic education in PCM Boyolali does not appropriate yet with education in Islam so to the next must purpose based on the islamic education.

Considerate from place side, this research class in the fied research. Considerate from the way and level problem study, this research in descriptive research. Considerate the from, this research inclued research case study the tecnique collecting data which used in this research are interview, observation adn documentation. The analysis indentify qualitative more indentify deskriptive-analytic. Means interpretation to the content and arranged as systematic and systematic analusis of data conducted as inductive.

Result of the research show that (a) the pusrpose of education in PCM Boyolali have appropriate with education purpose based on the Islamic education. (b) education material in PCM Boyolali have appropriate with education material based on the Islamic education. (c) education method in PCM Boyolali have appropriate with education method based on the Islamic education, and (d) evaluation education in PCM Boyolali have appropriate with evaluation education based on the Islamic education.

PCM Boyolali hoped give good attention the education which conducted, the education must to purpose to the Islamic purpose as Rahmatan Lil ‘Alamin as all (kaffah) in Islamic society form.

Keyword: Design, Islamic education, Society

1. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Pendidikan Islam perlu adanya pendesainan, baik itu pendidikan formal, pendidikan nonformal, maupun pendidikan informal agar dalam pendidikan Islam sendiri memiliki berbagai macam corak dan gaya dalam


(7)

3

pelaksaannya. Hal ini yang memberi pengaruh terhadap pelaksananya untuk tidak stagnan dan tidak mengalami kejenuhan dalam mendidik maupun belajar.

Desain pendidikan Islam merupakan rancangan yang dibuat untuk melakukan kreasi dalam corak pelaksanaan pendidikan Islam itu sendiri. Hal ini dilakukan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali untuk menjalankan misi dakwah dalam peningkatan kesadaran tentang keislaman pada masyarakat setempat. Desain yang dilakukan berkenaan dengan tujuan dilaksanakannya pendidikan Islam, materi pendidikan Islam, metode pendidikan Islam, dan yang terakhir yaitu evaluasi pendidikan Islam.

Pimpinan cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali merupakan kesatuan dari berbagai ranting yang ada di daerah Boyolali sebagai bagian dari gerakan Islam perlu mengambil peran yang lebih besar dalam gerakan kultural pendidikan untuk mencerdaskan masyarakat. Hal ini sudah menjadi kewajiban Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali dalam menjalankan pendidikan Islam kepada masyarakat untuk memberikan hakikat keberadaannya di tempat di mana ia berada.

Masyarakat Boyolali belum seluruhnya memiliki rasa kepedulian terhadap pendidikan Islam, masih ada sebagian kecil masyarakat yang masih rentan dengan kepentingan-kepentingan yang lebih kepada dunia, sehingga menjadi pusat perhatian Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali untuk membina dan membentuk pribadi-pribadi masyarakat yang terbentuk dengan berlandaskan pendidikan Islam.

Pendidikan yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali adalah Pendidikan nonformal berupa pengajian keislaman dan kegiatan-kegiatan keagamaan.

Berdasarkan uraian dan latar belakang tersebut, maka penulis melakukan penelitian yang berjudul ANALISIS DESAIN PENDIDIKAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH (PCM) BOYOLALI TERHADAP PENINGKATAN PENDIDIKAN ISLAM MASYARAKAT BOYOLALI TAHUN 2010-2015.


(8)

4

1.2 Rumusan Masalah

Setelah mengetahui latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka masalah yang akan dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimanakahdesain pendidikan yang meliputi tujuan pendidikan, materi pendidikan, metode pendidikandan evaluasi pendidikan Islam Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali Terhadap peningkatanPendidikan Islam Masyarakat Boyolali Tahun 2010-2015?

1.3Tujuan dan Manfaat penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan analisis desain pendidikan yang meliputi tujuan pendidikan, materi pendidikan, metode pendidikan dan evaluasi pendidikan Islam Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali Terhadap peningkatan Pendidikan Islam Masyarakat Boyolali Tahun 2010-2015.

2. METODE PENELITIAN 2.1Jenis Penelitian

Penelitian ini tergolong penelitian lapangan atau field research. Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan secara lansung di tempat penelitian dengan menggali informasi dan data sebanyak-banyaknya. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus.

2.2Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik yang memerlukan waktu yang banyak dalam penelitian dan ini adalah salah satu hal yang terpenting dalam penelitian. Seperti interview atau wawancara adalah cara yang sangat baik dan terdokumen. Karena penelitian haruslah sesuai dengan apa yang terjadi di masyarakat atau ditempat/lapangan yang diteliti.

1. Pengamatan (Observasi).

Observasi secara terminologi dimaknai sebagai pengamatan atau peninjauan secara cermat. Jadi observasi adalah suatu pengamatan terhadap


(9)

5

obyek yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk memperoleh data yang dikumpulkan dalam penelitian.

Observasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah observasi mendalam guna mendapatkan informasi mendalam yang berkaitan dengan pendidikan Islam yang diselenggarakan oleh PCM Boyolali terhadap masyarakat Boyolali yang menjadi subjeknya yaitu pimpinan dan anggota PCM Boyolali serta masyarakat yang mengikuti kegiatan pengajian dan acara keislaman yang diselenggarakan oleh PCM Boyolali.

2. Wawancara (Interview).

Wawancara adalah cara untuk mengumpulkan data dengan mengadakan tatap muka secara lansung antara orang yang bertugas mengumpulkan data dengan orang yang menjadi sumber data atau objek penelitian.

Dalam hal ini wawancara digunakan adalah untuk mengetahui data-data tentang upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan pendidikan islam masyarakat Boyolali. Sedangkan sasaran yang menjadi subjek untuk menggali informasi tentang pendidikan yang diadakan oleh PCM Boyolali adalah Pimpinan Umum, Sekretaris, anggota PCM dan warga masyarakat yang mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh PCM Boyolali.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah catatan yang tertulis yang berisi pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa dan berguna bagi sumber data, bukti, informasi keilmiahan yang sukar diperoleh, sukar ditemukan dan membuka kesempatan untuk lebih memperluas pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi yang ada di dokumen PCM Boyolali, file-file kegiatan, maupun laporan, arsipan yang ada di PCM Boyolali.

2.3Metode Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis dan ilmiah. Data yang di dapat oleh peneliti yaitu dari


(10)

6

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Alat analisis data bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis.

Peristiwa yang khusus menggunakan teori. Adapun teori yang digunakan adalah teori PCM Boyolali dan desain pendidikan islam, sedangkan yang khusus adalah yang diperoleh di lapangan.

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1Tujuan pendidikan Islam Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali Tahun 2010-2015

Pendidikan Islam Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali adalah pendidikan yang menyatu dengan masyarakat karena pendidikan ini merupakan pendidikan nonformal dalam bentuk pengajian keagamaan dan kegiatan ini dilaksanakan ditengah-tengah masyarakat Boyolali.

Maka untuk mengetahui tujuan pendidikan Islam PCM Boyolali, penulis memaparkan berdasarkan wawancara sebelumnya dan menemukan jawaban tujuan pendidikan islam yang dilaksanakan oleh PCM Boyolali. Suwarto (Sekretaris Umum PCM Boyolali) menyebutkan tujuan Pendidikan Islam PCM Boyolali yaitu pertama untuk memberantas Tahayul Bid’ah dan Khurafat (TBC) yang memang menjadi tujuan utama dari organisasi Muhammadiyah, kedua Berdakwah dalam menyebarkan agama islam, ketiga

Memperkuat Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan yang keempat

Membentuk pendidikan islami di masyarakat Boyolali.

Memperhatikan tujuan pendidikan PCM Boyolali tersebut penulis menganggap jawaban ini telah sesuai dengan tujuan pendidikan Islam karena tujuan pendidikan islam PCM Boyolali salah satunya adalah memberantas tahayul, kurafat dan bid’ah sesuai dengan al-qur’an yaitu untuk tidak mempersekutukan Allah SWT.

Sejalan dengan penyataan tersebut, Prof. Dr, Achmadi juga menyebutkan tujuan pendidikan Islam adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian pengetahuan, penghayatan,


(11)

7

pengalaman serta pengamalan peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaan, berbangsa serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi.

Pendapat yang dipaparkan oleh Prof. Dr, Achmadi tentang pendidikan islam bila dibandingkan dengan tujuan pendidikan islam PCM Boyolali mempunyai pesamaan perbedaan. Persamaannya terletak pada peningkatan keimanan dan pengamalan pendidikan Islam sedangkan perbedaannya dengan pendidikan islam PCM Boyolali salah satunya adalah memperkuat Amal Usaha Muhammadiyah sebagai lembaga pendidikan.

Dari data yang telah didapat dan telah dijabarkan dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan islam PCM Boyolali telah sesuai dengan tujuan pendidikan Islam yang diterangkan dalam Al-Qur’an dan Prof Dr Achmadi. Akan tetapi PCM Boyolali juga mempunyai tujuan yang lain yaitu untuk memperkuat Amal Usaha Muhammadiyah.

3.2Materi Pendidikan Islam Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali Tahun 2010-2015

Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali telah menyusun dengan rapi materi yang akan disampaikan sesuai dengan jenis pendidikan yang akan dilaksanakan.

Menurut Hilda Taba (1962) materi pendidikan adalah segala sesuatu yang menjadi isi kurikulum yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pendidikan dapat mencapai sasaran. Penulis menanggapi pernyataan Hilda Taba telah sesuai dengan pendidikan yang dilaksanakan oleh PCM Boyolali, PCM Boyolali telah mempersiapkan kurikulum pendidikan sesuai dengan jenis pendidikannya.

Matrik 1.2 : materi pendidikan Islam PCM Boyolali (sumber: softfile PCM Boyolali)

No Jenis Pengajian Materi

1 Pengajian Rutin Pimpinan Tafsir, Aqidah, Fiqh, HPT


(12)

8

2 Pengajian Rutin Ranting Tafsir, HPT 3 Pengajian Keluarga

Muhammadiyah

Tafsir, Hadits, Al-quran

4 Pengajian AUM/Anjang sana

Tarjih

5 Pengajian Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Kautsar

Manasik Haji

Memperhatikan materi pendidikan Islam PCM Boyolali diatas, materi pendidikan islam PCM Boyolali telah sesuai dengan materi pendidikan yang dipaparkan oleh Hilda Taba yang menyebutkan materi pendidikan berbentuk dalam sebuah kurikulum yang harus dikuasai oleh peserta didik.

Al-qur’an menjelaskan bahwa materi pendidikan Islam berkaitan dengan akidah yaitu iman kepada allah SWT., syariah (ibadah dan muamalah) dan akhlak (kepada khalik dan kepada makhluk). Sedangkan materi yang diajarkan oleh PCM Boyolali adalah tafsir al-qur’an hadits, aqidah, fiqh, HPT, tarjih dan manasik haji.

Materi pendidikan Islam PCM Boyolali telah sesuai dengan meteri pembelajaran Islam yang terdapat dalam al-qur’an yaitu akidah, syariah (ibadah dan muamalah) seperti materi HPT dan akhlak kepada khalik dan makhluk seperti Fiqh dan manasik haji.

3.3Metode Pendidikan Islam Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali Tahun 2010-2015

Metode pendidikan dalam mengajar banyak ragamnya sesuai dengan pendidikan yang akan diberikan dan pada siapa pendidikan tersebut diberikan. White dkk, menyebutkan metode pendidikan adalah alat atau cara yang digunakan untuk mengajarkan materi pembelajaran kepada peserta didik. Pendapat lain disampaikan oleh Hasan Langgulung berpendapat bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan


(13)

9

dengan metode ceramah, diskusi, hukum dan ganjaran, kisah-kisah, nasehat, tanya jawab dan simulasi.

Memperharikan pendapat diatas, setelah penulis melakukan wawancara dan observasi ke lapangan penulis menemukan adanya kesamaan metode pendidikan dalam penyampaian materi oleh PCM Boyolali. Metode pendidikan yang digunakan oleh PCM boyolali dilihat dari jenis pendidikannya mempunyai kesamaan antara jenis pendidikan yaitu metode ceramah, tanya jawab. Kecuali pendidikan pengajian kelompok ibadah haji Al-kautsar selain menggunakan metode caramah pengajian ini juga menggunakan metode simulasi.

Metode pendidikan Islam dalam al-Qur’an adalah dengan cara hikmah (nasehat) dan pelajaran (contoh) yang baik dan bantahlah (diskusi) mereka dengan cara yang baik. Sedangkan metode pendidikan PCM Boyolali adalah metode ceramah seperti materi tafsir dan akidah, metode dikusi dan tanya jawab dalam materi HPT dan Fiqh, metode praktek untuk materi manasik haji.

Pendidikan Islam PCM Boyolali menunjukkan keseseuaian dengan metode yang terdapat didalam Al-qur’an yaitu dengan cara metode ceramah (nasehat), metode praktek (contoh yang baik) dalam pendidikan manasik haji dan metode diskusi (membantah dengan cara yang baik).

3.4Evaluasi Pendidikan Islam Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali Tahun 2010-2015

Evaluasi Pendidikan merupakan proses yang menentukan kondisi, dimana suatu tujuan telah dapat dicapai. Secara garis besar evaluasi pendidikan dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu tes dan nontes.

Prof. Monroe menyatakan evaluasi pendidikan Islam tidak hanya terbatas dalam penilaian yang memunculkan angka-angka, tetapi lebih dari itu. Evaluasi tersebut mencakup tentang yang bisa ditingkatkan ataupun yang tidak bisa ditingkatkan. Lebih daripada itu yang paling esensi dari evaluasi tersebut adalah seseorang dapat mengevaluasi dirinya sendiri.


(14)

10

Hasil evaluasi yang dijelaskan oleh Prof. Monroe diantaranya adalah menghasilkan loyalitas dan kesungguhan mengabdikan dirinya kepada Tuhan dengan indikasi-indikasi lahiriyah berupa tingkah laku yang mencerminkan keimanan dan ketakwaan serta mampu menerapkan nilai-nilai agamanya dan kegiatan hidup bermasyarakat seperti berakhlak mulia dalam bergaul, menunaikan amanah, dan menjauhi sifat tercela.

Memperhatikan penyataan diatas, penulis menemukan adanya kesesuaian evaluasi yang disampaikan oleh Prof. Monroe dengan evaluasi pendidikan yang dilaksanakan oleh PCM Boyolali. evaluasi pendidikan yang dilaksanakan oleh PCM Boyolali berdasarkan wawancara dan observasi penulis menemukan evaluasi pendidikan dilaksanakan dengan cara melihat respon dan perkembangan jemaah pengajian, dilihat dari tingkah laku di masyarakat serta sikap keimanan dan ketakwaannya bertambah atau tidak. Selain melihat perkembangan keimanan dan ketakwaan jemaah, evaluasi selanjutnya dilihat dari absensi kehadiran jemaah pengajian dan merekap absensi jemaah tersebut sebulan sekali.

4 PENUTUP 4.1Kesimpulan

Berdasarkan paparan yang telah disampaikan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa desain pendidikan Islam yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali terhadap pendidikan Islam masyarakat Boyolali adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Pendidikan Islam PCM Boyolali telah sesuai dengan tujuan pendidikan Islam yang mengarah kepada perintah taat kepada Allah SWT. serta tidak menyekutukanNya dengan suatu apapun seperti memberantas Tahayul, Khurafat dan Bid’ah sebagai ladang untuk berdakwah dan mengembangkan islam di daerah Boyolali.

2. Materi pendidikan Islam PCM Boyolali merupakan materi pendidikan Islam yang menambah keimanan kepada Allah SWT. Materi pendidikannya yaitu Tasir, Aqidah, Al-Qur’an, Hadits dan Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah.


(15)

11

3. Metode pendidikan Islam PCM Boyolali mempunyai banyak ragam sesuai dengan jenis pendidikan yang dilaksanakan. PCM Boyolali dalam menyampaikan materi pendidikan menggunakan metode berupa ceramah, tanya jawab, praktek dan pemberian contoh/kisah yang baik. 4. Evaluasi pendidikan Islam PCM Boyolali telah sesuai dengan

pendidikan Islam nonformal, yaitu dengan cara melihat respon dan perkembangan dari jemaah pengajian. Perkembangan dilihat dari keimanan dan ketakwaan jemaah apakah telah bertambah selama mengikuti pendidikan atau tidak, selain itu perkembangan juga dilihat dari absensi kehadiran jemaah dalam mengikuti pengajian.

4.2Saran

Saran-saran berikut diajukan kepada:

1. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali, agar tetap istiqomah dalam menjalankan pendidikan ditengah-tengah masyarakat Boyolali baik itu pendidikan formal, informal maupun nonformal.

2. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali, Setiap kegiatan pendidikan yang telah dilaksanakan supaya menjadi bahan evaluasi untuk kegiatan kedepannya sehingga kesalahan dan kekurangan sebelumnya tidak terulang untuk pendidikan yang akan dilaksanakan kedepannya.

3. Kepada masyarakat Boyolali khususnya jemaah yang mendalami ilmu agama dengan mengikuti pendidikan yang dilaksankan oleh PCM Boyolali supaya konsisten dalam kehadirannya.


(16)

12

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati karya skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Ayahanda Damhuri dan Ibunda Yuslina tercinta dua sosok luar biasa yang telah mendidik dan merawatku hingga sampai sejauh ini, apapun yang saya lakukan untuk membalas kebaikannya sungguh itu tidak akan terbayarkan.

2. Kakakku Muhammad Rizal yang memberikan kepercayaan dorongan semangat dan motivasi sepenuhnya pada penulis untuk menempuh kuliah, terima kasih atas bantuannya baik itu materi maupun nonmateri.

3. Adikku Ahmad Dani yang juga berjuang melawan kejamnya kota Jogjakarta, yang sering memberikan semangat dan bertukar fikiran bagaimana sebaiknya yang akan dilakukan di kampung orang.

4. Bp. Jasmi Yudo yang telah memberikan jalan kepada penulis untuk memperoleh beasiswa melanjutkan perguruan tinggi yang berada di luar kota, yakni Solo.

5. Keluarga Kakek dan Nenek tercinta yang selalu selalu menangisi kepergianku untuk menuntut ilmu ke Solo, kata-kata motivasi yang selalu membangkitkan semangat menyelesaikan skripsi ini.

6. Almamaterku Pondok Hajjah Nuriyah Shabran (HNS), serta Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (FAI-UMS), tempat penulis menimba ilmu.

7. Teman-teman seperjuangan Thaifah Manshurah Shobron 2012 yang telah menemani hari-hari panjangku selama menuntut ilmu di kota Solo.


(17)

13

DATAR PUSTAKA

Achmadi. 2005. Ideologi Pendidikan Islam: Paradigma Humanisme Teosentris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Aminuddin, dkk. 2005. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi Umum. Bogor : ghalia indonesia.

Anwar, Rosihon. 1982. Pengantar Studi Islam. Bandung, Setia Pustaka. Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Pontianak: alfabeta.

Aziz, Wahab Abdul. 2007. Metode dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bandung, Alfabeta.

Departemen Agama RI. 2011. Alqur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Cahaya Qur’an.

Fathoni, Abdurrahman. 2006. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta.

Habiyah, Nur. 1979. Ilmu Pendidikan Islam untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: Pustaka Setia.

Kadir, Sarjan. 1982. Perencanaan Pendidikan Non Formal. Surabaya: Usaha Nasional.

Kaelan. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner. Yogyakarta. Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Majid, Abdul dan Dian Andayani. 2004. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi (Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nata Abudin. 2004. Sejarah Pendidikan Islam pada Periode Klasik dan Pertengahan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Ramayulis. 2001. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta :Kalam Mulia. Saebani, Beni Ahmad dan Hendra Akhadiyat. 2009. Ilmu Pendidikan Islam.

Bandung: CV. Pustaka Setia.

Sanjaya, Wina. 2011. Perencanaan dan Desain Pembelajaran. Jakarta : kencana predana media grup.


(18)

14

Sugiono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2008. Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya. Jakarta: bumi aksara.

Tanzen, Ahmad. 2011. Metodologi penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras.

Yaumi, Muhammad. 2013. Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta, kencana predana media grup.

Sumber Lain

Ari Nur Azizah, Peran Cabang Muhammadiyah Tulung Klaten dalam Meningkatkan Pendidikan Masyarakat Tulung Tahun 2010-2015), (Surakarta: 2012). (Unpublication)

Hasil wawancara dengan bpk Suwarto (Sekretaris Umum PCM Boyolali) tanggal, 11 Mei 2016.

Hasil wawancara, dengan bapak Drs. H.A.P. Murtriantana (Ketua Umum Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali), tanggal 14 Desember 2015.

http://tryplek.blogspot.co.id/2011/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html terakhir diakses, 12 April 2016. 13:33

http://www.definisi-pengertian.com/2015/05/definisi-pengertian-metode-pendidikan-islam. html terakhir diakses, 12 April 2016. 13:38

Jacky Rudianto, Peran Muhammadiyah dalam Pengembangan Pendidikan Islam di Masyarakat (Pendekan Sosiologis di Desa PlayenGunung Kidul),

(Surakarta: 2010). (Unpublication)

Joko Nugroho, Peranan Ranting Muhammadiyah dalam Pendidikan Islam (Studi Kasus di Ranting Muhammadiyah Ngestiharjo Selatan Bantul Tahun 2011), (Surakarta: 2012). (Unpublication)

KBBI, V1.1, http://ebsoft. web. id (ofline)

Observasi pengajian keluarga Muhammadiyah di masjid Al-Anwar, 04 September 2016.


(19)

15

SK, Susunan Personalia dan Program Kerja Pimpinan Cabang Muhammadiyah Boyolali Periode 2010 s.d 2015 (PCM), hlm,4-8

Softfile profil PCM Boyolali periode 2010-2015. Terakhir dikutip tanggal, 15 mei 2016.

Syarifuddin, Peran Ranting ‘Aisiyah dalam Pendidikan Islam di Karangasem

Laweyan Surakarta Tahun 2005-2010 (Surakarta tahun 2012).

(Unpublication)

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, hlm. 6.

Wawancara dengan ketua PCM Boyolali Bpk. Murtriantana, tanggal 06 Juni 2016.


(1)

10

Hasil evaluasi yang dijelaskan oleh Prof. Monroe diantaranya adalah menghasilkan loyalitas dan kesungguhan mengabdikan dirinya kepada Tuhan dengan indikasi-indikasi lahiriyah berupa tingkah laku yang mencerminkan keimanan dan ketakwaan serta mampu menerapkan nilai-nilai agamanya dan kegiatan hidup bermasyarakat seperti berakhlak mulia dalam bergaul, menunaikan amanah, dan menjauhi sifat tercela.

Memperhatikan penyataan diatas, penulis menemukan adanya kesesuaian evaluasi yang disampaikan oleh Prof. Monroe dengan evaluasi pendidikan yang dilaksanakan oleh PCM Boyolali. evaluasi pendidikan yang dilaksanakan oleh PCM Boyolali berdasarkan wawancara dan observasi penulis menemukan evaluasi pendidikan dilaksanakan dengan cara melihat respon dan perkembangan jemaah pengajian, dilihat dari tingkah laku di masyarakat serta sikap keimanan dan ketakwaannya bertambah atau tidak. Selain melihat perkembangan keimanan dan ketakwaan jemaah, evaluasi selanjutnya dilihat dari absensi kehadiran jemaah pengajian dan merekap absensi jemaah tersebut sebulan sekali.

4 PENUTUP 4.1Kesimpulan

Berdasarkan paparan yang telah disampaikan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa desain pendidikan Islam yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali terhadap pendidikan Islam masyarakat Boyolali adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Pendidikan Islam PCM Boyolali telah sesuai dengan tujuan pendidikan Islam yang mengarah kepada perintah taat kepada Allah SWT. serta tidak menyekutukanNya dengan suatu apapun seperti memberantas Tahayul, Khurafat dan Bid’ah sebagai ladang untuk berdakwah dan mengembangkan islam di daerah Boyolali.

2. Materi pendidikan Islam PCM Boyolali merupakan materi pendidikan Islam yang menambah keimanan kepada Allah SWT. Materi pendidikannya yaitu Tasir, Aqidah, Al-Qur’an, Hadits dan Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah.


(2)

11

3. Metode pendidikan Islam PCM Boyolali mempunyai banyak ragam sesuai dengan jenis pendidikan yang dilaksanakan. PCM Boyolali dalam menyampaikan materi pendidikan menggunakan metode berupa ceramah, tanya jawab, praktek dan pemberian contoh/kisah yang baik. 4. Evaluasi pendidikan Islam PCM Boyolali telah sesuai dengan

pendidikan Islam nonformal, yaitu dengan cara melihat respon dan perkembangan dari jemaah pengajian. Perkembangan dilihat dari keimanan dan ketakwaan jemaah apakah telah bertambah selama mengikuti pendidikan atau tidak, selain itu perkembangan juga dilihat dari absensi kehadiran jemaah dalam mengikuti pengajian.

4.2Saran

Saran-saran berikut diajukan kepada:

1. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali, agar tetap istiqomah dalam menjalankan pendidikan ditengah-tengah masyarakat Boyolali baik itu pendidikan formal, informal maupun nonformal.

2. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali, Setiap kegiatan pendidikan yang telah dilaksanakan supaya menjadi bahan evaluasi untuk kegiatan kedepannya sehingga kesalahan dan kekurangan sebelumnya tidak terulang untuk pendidikan yang akan dilaksanakan kedepannya.

3. Kepada masyarakat Boyolali khususnya jemaah yang mendalami ilmu agama dengan mengikuti pendidikan yang dilaksankan oleh PCM Boyolali supaya konsisten dalam kehadirannya.


(3)

12

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati karya skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Ayahanda Damhuri dan Ibunda Yuslina tercinta dua sosok luar biasa yang telah mendidik dan merawatku hingga sampai sejauh ini, apapun yang saya lakukan untuk membalas kebaikannya sungguh itu tidak akan terbayarkan.

2. Kakakku Muhammad Rizal yang memberikan kepercayaan dorongan semangat dan motivasi sepenuhnya pada penulis untuk menempuh kuliah, terima kasih atas bantuannya baik itu materi maupun nonmateri.

3. Adikku Ahmad Dani yang juga berjuang melawan kejamnya kota Jogjakarta, yang sering memberikan semangat dan bertukar fikiran bagaimana sebaiknya yang akan dilakukan di kampung orang.

4. Bp. Jasmi Yudo yang telah memberikan jalan kepada penulis untuk memperoleh beasiswa melanjutkan perguruan tinggi yang berada di luar kota, yakni Solo.

5. Keluarga Kakek dan Nenek tercinta yang selalu selalu menangisi kepergianku untuk menuntut ilmu ke Solo, kata-kata motivasi yang selalu membangkitkan semangat menyelesaikan skripsi ini.

6. Almamaterku Pondok Hajjah Nuriyah Shabran (HNS), serta Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (FAI-UMS), tempat penulis menimba ilmu.

7. Teman-teman seperjuangan Thaifah Manshurah Shobron 2012 yang telah menemani hari-hari panjangku selama menuntut ilmu di kota Solo.


(4)

13

DATAR PUSTAKA

Achmadi. 2005. Ideologi Pendidikan Islam: Paradigma Humanisme Teosentris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Aminuddin, dkk. 2005. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi Umum. Bogor : ghalia indonesia.

Anwar, Rosihon. 1982. Pengantar Studi Islam. Bandung, Setia Pustaka. Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Pontianak: alfabeta.

Aziz, Wahab Abdul. 2007. Metode dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bandung, Alfabeta.

Departemen Agama RI. 2011. Alqur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Cahaya Qur’an.

Fathoni, Abdurrahman. 2006. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta.

Habiyah, Nur. 1979. Ilmu Pendidikan Islam untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: Pustaka Setia.

Kadir, Sarjan. 1982. Perencanaan Pendidikan Non Formal. Surabaya: Usaha Nasional.

Kaelan. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner. Yogyakarta. Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Majid, Abdul dan Dian Andayani. 2004. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi (Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nata Abudin. 2004. Sejarah Pendidikan Islam pada Periode Klasik dan Pertengahan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Ramayulis. 2001. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta :Kalam Mulia. Saebani, Beni Ahmad dan Hendra Akhadiyat. 2009. Ilmu Pendidikan Islam.

Bandung: CV. Pustaka Setia.

Sanjaya, Wina. 2011. Perencanaan dan Desain Pembelajaran. Jakarta : kencana predana media grup.


(5)

14

Sugiono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2008. Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya. Jakarta: bumi aksara.

Tanzen, Ahmad. 2011. Metodologi penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras.

Yaumi, Muhammad. 2013. Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta, kencana predana media grup.

Sumber Lain

Ari Nur Azizah, Peran Cabang Muhammadiyah Tulung Klaten dalam Meningkatkan Pendidikan Masyarakat Tulung Tahun 2010-2015), (Surakarta: 2012). (Unpublication)

Hasil wawancara dengan bpk Suwarto (Sekretaris Umum PCM Boyolali) tanggal, 11 Mei 2016.

Hasil wawancara, dengan bapak Drs. H.A.P. Murtriantana (Ketua Umum Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali), tanggal 14 Desember 2015.

http://tryplek.blogspot.co.id/2011/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html terakhir diakses, 12 April 2016. 13:33

http://www.definisi-pengertian.com/2015/05/definisi-pengertian-metode-pendidikan-islam. html terakhir diakses, 12 April 2016. 13:38

Jacky Rudianto, Peran Muhammadiyah dalam Pengembangan Pendidikan Islam di Masyarakat (Pendekan Sosiologis di Desa PlayenGunung Kidul), (Surakarta: 2010). (Unpublication)

Joko Nugroho, Peranan Ranting Muhammadiyah dalam Pendidikan Islam (Studi Kasus di Ranting Muhammadiyah Ngestiharjo Selatan Bantul Tahun 2011), (Surakarta: 2012). (Unpublication)

KBBI, V1.1, http://ebsoft. web. id (ofline)

Observasi pengajian keluarga Muhammadiyah di masjid Al-Anwar, 04 September 2016.


(6)

15

SK, Susunan Personalia dan Program Kerja Pimpinan Cabang Muhammadiyah Boyolali Periode 2010 s.d 2015 (PCM), hlm,4-8

Softfile profil PCM Boyolali periode 2010-2015. Terakhir dikutip tanggal, 15 mei 2016.

Syarifuddin, Peran Ranting ‘Aisiyah dalam Pendidikan Islam di Karangasem

Laweyan Surakarta Tahun 2005-2010 (Surakarta tahun 2012).

(Unpublication)

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, hlm. 6.

Wawancara dengan ketua PCM Boyolali Bpk. Murtriantana, tanggal 06 Juni 2016.


Dokumen yang terkait

PERAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH MATESIH Peran Pimpinan Cabang Muhammadiyah Matesih dalam Bidang Pendidikan Non Formal di Masyarakat Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Tahun 2015.

0 4 15

PERAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH MATESIH DALAM BIDANG PENDIDIKAN NON FORMAL DI MASYARAKAT Peran Pimpinan Cabang Muhammadiyah Matesih dalam Bidang Pendidikan Non Formal di Masyarakat Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Tahun 2015.

0 3 18

ANMUHAM Analisis Desain Pendidikan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali Terhadap Peningkatan Pendidikan Islam Masyarakat Boyolali Tahun 2010-2015.

0 7 19

PENDAHULUAN Analisis Desain Pendidikan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Boyolali Terhadap Peningkatan Pendidikan Islam Masyarakat Boyolali Tahun 2010-2015.

0 5 4

PERANAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH WERU SUKOHARJO DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM MASYARAKAT Peranan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weru Sukoharjo dalam Meningkatkan Pendidikan Islam Masyarakat Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015.

0 2 16

PERANAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH WERU SUKOHARJO DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM MASYARAKAT Peranan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weru Sukoharjo dalam Meningkatkan Pendidikan Islam Masyarakat Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015.

0 2 14

PERANAN CABANG MUHAMMADIYAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi Empiris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Peranan Cabang Muhammadiyah dalam Pengembangan Pendidikan Islam (Studi Empiris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Colomadu Karanganyar Tahun 2005-20015)

0 3 19

PERANAN CABANG MUHAMMADIYAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi Empiris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Peranan Cabang Muhammadiyah dalam Pengembangan Pendidikan Islam (Studi Empiris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Colomadu Karanganyar Tahun 2005-20015)

0 3 15

PERAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAHDALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM Peran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Dalam Meningkatkan Pendidikan Islam Di Kabupaten Sumbawa Tahun 2005-2010.

0 1 14

PERAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM MASYARAKAT KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

0 0 133