DAFTAR PUSTAKA Cara Mengatasi Masalah Pada Siswa Smp Yang Terindikasi Emotional Problem.

90

DAFTAR PUSTAKA
Afrizal. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Alisauskas, A., & Simkiene, G. (2013). Teachers' experiences in educating pupils
having behavioural and or emotional problems. Specialusis Ugdymas , 1
(28), 62-72.
Ardani, T. A. (2012). Kesehatan Mental Islami. Bandung: Karya Putra Darwati.
Arvita, L. D., & Yustiana, Y. R. (2015). Program layanan bimbingan kelompok
dengan teknik group exercises untuk meningkatkan ketrampilan coping
pada remaja. Edusentris, Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran , 2 (3),
227-240.
Astuti, Y. (2016). Hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan strategi
coping berfokus masalah pada siswa SMK Negeri 3 Yogyakarta. E-Jurnal
Bimbingan dan Konseling , 1 (5), 1-15.
Aulia, F. (2014). Studi deskriptif help seeking behaviour pada remaja yang pernah
mengalami parental abuse ditinjau dari tahap perkembangan (masa awal
anak-anak - masa remaja) dan identitas gender. Calyptra: Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya , 3 (1), 1-15.
Aziz, N. A., & Margaretha. (2017). Strategi coping terhadap kecemasan pada ibu
hamil dengan riwayat keguguran di kehamilan sebelumnya. Jurnal Ilmiah

Psikologi Terapan , 5 (1), 144-157.
Bayani, I., & Sarwasih, S. (2013). Attachment dan Peer Group dengan
kemampuan coping stress pada siswa kelas VII di SMP RSBI Al Azhar 8
Kemang Pratama. Jurnal Soul , 6 (1), 78-96.
Batubara, J. R. (2010). Adolescent develompement (perkembangan remaja). Sari
Pediatri , 12 (1), 21-27.
Creswell, J. (2015). Riset Pendidikan, Perencanaan , Pelaksananaan dan
Evaluasi Riset Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_________ . (2010). Research Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Desmita. (2010). Psikologi perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Diananta, G. S., Hartanto, F., & Radityo, A. N. (2012). Perbedaan masalah mental
dan emosional berdasarkan latar belakang pendidikan agama studi kasus
SMP Negeri 21 Semarang dan SMP Islam Al Azhar 14 Semarang. jurnal
media medika muda , 1-17.
Ediati, A. (2015). Profil problem emosi / perilaku pada remaja pelajar SMP SMA
di Kota Semarang. Jurnal Psikologi Undip , 14 (2), 190-198.
90

91


Ekasari, P., & Dharmawan, A. H. (2012). Dampak Sosial-Ekonomi Masuknya
Pengaruh Internet Dalam Kehidupan Remaja di Pedesaan. Sodality: Jurnal
Sosiologi Pedesaan , 6 (1), 57-71.
Fatchurahman, M., & Praktikto, H. (2012). Kepercayaan diri, kematangan emosi,
pola asuh orang tua demokratis dan kenakalan remaja. Persona Jurnal
Psikologi Indonesia , 1 (2), 77-87.
Fitriani, Y., & Alsa, A. (2015). Relaksasi autogenik untuk meningkatkan regulasi
emosi. Gajah Mada Journal Of Professional Psychology , 1 (3), 149-162.
Friabty, R., & Yudiani, E. (2015). Hubungan antara kematangan beragama dengan
strategi coping pada santriwati di Pondok Pesantren Tahfidz Putri Al
Lathifiyyah Palembang. Psikis- Jurnal Psikologi Islami , 1 (1), 59-70.
Herdiansyah, H. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu-Ilmu
Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Huda. (2013). Pertumbuhan fisik dan perkembangan intelek usia remaja. Al‘Ulum , 2 (1), 1-15.
Hude, M. D. (2008). Emosi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Idaiani, S., Suhardi, & Kristanto, A. Y. (2009). Analisis gejala gangguan mental
emosional penduduk indonesia. Maj Kedokt Indon , 59 (10), 473-479.
Indarjo, S. (2009). Kesehatan Jiwa Remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat , 5 (1),
48-57.
Karyani, U., & Subandi. (2015). Pencegahan psikopatologi pada anak dan remaja

melalui intervensi kesehatan mental berbasis sekolah: review literatur.
Wacana Jurnal Psikologi , 7 (13), 1-16.
Kelemen, G., Harmant, L. F., Gavrila, M. A., Nache, C., Pluss, M., & Stassen, J.M. (2016). Education for mental health. Journal Plus Education , 14 (1),
44-58.
Khor, A. S., Melvin, G. A., Reid, S. C., & M.Gray, K. (2014). Coping, daily
hassles and behavior and emotional problems in adolescents with highfunctioning autism/asperger's disorder. J Autism Dev Disord , 44, 593-608.
Knopf, D.a., Park, M, & Mulye, T.i. (2008). The Mental Health of Adolescents : A
National Profile , 2008. National Adolescent Health Information
(NAHIC). Diunduh pada tanggal 5 Oktober 2016 dari
http://nahic.ucsf.edu/downloads/MentalHealthBrief.pdf
Laporan Riset Kesehatan Dasar Indonesia 2010. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI 2010. Diunduh pada
tanggal
10
Oktober
2016
dari:
http://riskesdas.litbang.depkes.go.id/laporan2010/reg.php.

92


Lazarus, L.A. & Folkman, S. (1984). Stress appraisal and coping. New York:
Spranger.
Marwing, A. (2011). Problem psikologis dan strategi coping pelaku upacara
kematian rambu solo' di Toraja (studi fenomenologi pada tana' bulaan).
Jurnal Psikologi Islam (JPI) , 8 (2), 209-230.
Ningrum, N. A. (2012). Hubungan antara coping strategy dengan kenakalan pada
remaja awal. Jurnal Psikologi , 7 (1), 481-489.
Oktaviana, M., & Wimbarti, S. (2014). Validasi klinik strenghts and difficulties
questionnaire (sdq) sebagai instrumen skrining gangguan tingkah laku.
Jurnal Psikologi , 41 (1), 101-114.
Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2009). Human Development
Perkembangan Manusia . Edisi 10. Jakarta: Salemba Humanika.
Rachmah, D. N. (2013). Hubungan self efficacy, coping stress dan prestasi
akademik. Jurnal Ecopsy , 1, 7-14.
Rusk, N., Tamir, M., & Rothbaum, F. (2011). Performance and learning goals for
emotion regulation. Motiv Emot , 444-460.
Safaria, T., & Saputra, N. E. (2009). Manajemen Emosi. Jakarta: Bumi Aksara.
Sarwono, S. W. (2008). Psikologi Remaja. Jakarta: Grafindo Persada.
Semium, Y. (2006). Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kanisius.

Silvers, J. A., Gabrieli, J. D., McRae, K., & Gross, J. J. (2012). Age-related
differences in emotional reactivity, regulation, and rejection sensitivity in
adolescence. Emotion , 12 (6), 1235–1247.
Soetjiningsih. (2007). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta:
Sagung Seto.
Solita, L., Syahniar, & Nurfarhanah. (2012). Hubungan antara kemandirian emosi
dengan motivasi belajar. Konselor, Jurnal Ilmiah Konseling , 1 (1), 1-9.
Sugiyatno. (2009). Strategi menghadapi konflik emosional orang tua-remaja.
Paradigma , 4 (8), 93-107.
Sukmawati, B. (2014). Hubungan tingkat kepuasan pernikahan istri dan coping
strategy dengan kekerasan dalam rumah tangga. Jurnal Sains dan Praktik
Psikologi , 2 (3), 205-218.
Taufik, A. (2013). Persepsi remaja terhadap perilaku seks pranikah (studi kasus
SMK Negeri 5 Samarinda). eJournal Sosiatri-Sosiologi , 1, 31-44.

93

Trinova, Z. (2012). Hakikat Belajar dan bermain menyenangkan bagi peserta
didik. Al-Ta'lim , 1 (3), 209-215.
Utami, A. B., & Pratitis, N. T. (2013). Peran kreativitas dalam membentuk strategi

coping mahasiswa ditinjau dari tipe kepribadian. Persona, Jurnal
Psikologi Indonesia , 2 (3), 232-247.
Utami, D. P. (2012). Masalah mental dan emosional pada siswa SMP kelas
akselerasi dan reguler (Studi Kasus di SMP Negeri 2 Semarang). Jurnal
Media Medika Muda , 1-14.
Youthinmind.(2014). Information for researchers and professionals about the
Strengths & Difficulties Questionnaires. Diunduh pada tanggal 10 Maret
2016 dari http://www.sdqinfo.com/
Widyaningtyas, D., & Farid, M. (2014). Pengaruh experiential learning terhadap
kepercayaan diri dan kerjasama tim remaja. Persona, Jurnal Psikologi
Indonesia , 3 (3), 237-246.
Wiguna, T., Manengkei, P. S., Pamela, C., Rheza, A. M., & Hapsari, W. A.
(2010). Masalah emosi dan perilaku pada anak dan remaja di Poliklinik
Jiwa Anak dan Remaja RSUPN dr. Ciptomangunkusomeo (RSCM),
Jakarta. Sari Pediatri , 12 (4), 270-277.