Objek Kajian Fungsional Ahli Pengembangan Usaha.

25

BAB III METODE KAJIAN

3.1. Objek Kajian

Penulis memfokuskan objek kajian mengenai bagaimanakah prosedur penyusunan anggaran arus kas cash flow pada PT. PLN Persero Distribusi Jawa Tengah Dan D.I. Yogyakarta.

3.2 Subjek Kajian

3.2.1. Lokasi Perusahaan

Lokasi PT. PLN Persero Distrubusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta ditetapkan oleh Pemerintah agar perusahaan dapat menjalankan aktifitasnya pada daerah atau tempat yang dianggap cukup strategis, sehingga kinerja perusahaan dapat berjalan lancar untuk mewujudkan tujuan serta dalam usaha melaksanakan pemerataan pembangunan.

3.2.2. Sejarah Berdirinya PT. PLN Persero Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogayakarta

Menurut data yang didapat, perkembangan PT. PLN Persero Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta didasarkan pada pembagian kurun waktu ke dalam 8 delapan periode yaitu: 1. Periode Tahun 1943 Dirintis oleh Perusahaan Swasta Belanda, yaitu pabrik Perusahaan Pengusaha Kelistrikan untuk umum yang dinilai 24 26 menguntungkan maka bermunculan beberapa perusahaan swasta seperti NV ANIEM, NV GEBEO, NV OGEM dan lain-lain perusahaan listrik yang bersifat lokal. 2. Periode Tahun 1943-1945 Perusahaan listrik swasta dikuasai secara keseluruhan oleh Negara Jepang dan dikelola menurut situasi dan kondisi daerah-daerah tertentu seperti listrik di Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera dan lain-lain. 3. Periode Tahun 1945-1950 Pada tahun 1950 Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi milik Pemerintah Kolonial Belanda, dan swasta yang diserahkan ke pemiliknya semula sesuai Konferensi Meja Bundar KMB. 4. Periode Tahun 1951-1966 Tahun 1952 Jawatan Tenaga membawahi Perusahaan untuk Pembangkitan Tenaga Listrik PENUPETEL, dan diperluas dengan membawahi juga perusahaan Negara untuk distribusi tenaga listrik tahun 1952. Jawatan tenaga diubah menjadi Perusahaan Listrik Negara melalui SK Menteri Pekerjaan Pekerjaan Umum dan Tenaga No.P.254517 tanggal 23 September 1958. 27 5. Periode Tahun 1967-1985 Ditjen Ketenagaan diubah menjadi Ditjen Listrik dan Energi Baru LEB, perubahan nama ini memperjelas tugas dan fungsinya yaitu: a. Pembinaan Program Kelistrikan. b. Pembinaan Pengusahaan Kelistrikan. c. Pengembangan Energi Baru. 6. Periode Tahun 1985-1990 Berdasarkan Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI No. 10 tahun 1989 ditetapkan bahwa PLN merupakan salah satu Pemegang Kuasa Usaha Ketenaga listrikan. Berhubungan dengan itu, maka agar didalam pelaksanaan operasioanalnya sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenaga listrikan sesuai dengan makna yang terkandung didalam Undang- Undang dan Peraturan Pemerintah tersebut diatas, Pemerintah RI No.17 tahun 1990 tentang Perusahaan Umum PERUM Listrik Negara. Peraturan Negara sampai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan. 7. Periode Tahun 1990 sampai sekarang Dalam rangka meningkatkan efisiensi usaha penyediaan tenaga listrik, maka Perusahaan Umum PERUM Listrik Negara yang didirikan dengan PP No. 17 tahun 1990 dinilai memenuhi 28 persyaratan untuk dialihkan bentuknya menjadi Perusahaan Perseroan PERSERO. Selanjutnya dengan PP. RI No. 23 tahun 1994 tanggal 16 April 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum PERUM menjadi Perusahaan Perseroan PERSERO. Hal ini tercantum dalam Anggaran Dasar PT. PLN Persero Akta Notaris Sutjipto SH, No. 109 tanggal 30 Juli 1994.

3.2.3. Bidang Usaha dan Permodalan

PT. PLN Persero Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta adalah penyedia tenaga listrik dengan memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat melalui penyelenggaraan di bidang pembangkitan, transmisi dan distribusi tenaga listrik. Jasa tenaga listrik dimanfaatkan seefisien mungkin guna meningkatkan mutu dan kapasitas, pembangunan wilayah dan lingkungan pemukiman masyarakat maupun perkembangan industri.

3.2.4. Wilayah Pemasaran

Sejalan dengan berhasilnya pembangunan disegala bidang dan semakin bertambahnya pelanggan listrik di negara kita, maka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga listrik secara merata, PLN dibagi menjadi 11 sebelas Perusahaan Listrik Wilayah dan 4 empat Perusahaan Listrik Negara Distribusi, 2 dua Perusahaan Listrik Negara Pembangkit dan Penyaluran serta 12 dua belas Wilayah Induk. Untuk PT. PLN Persero Distribusi Jawa 29 Tengah dan D.I. Yogyakarta wilayah kerjanya meliputi Daerah Tingkat I Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta yang dalam pelaksanaan operasionalnya dibagi dalam 11 sebelas wilayah kerja PLN cabang, yang meliputi: Area Pelayanan Jaringan Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Tegal, Purwokerto, Magelang, Kudus, Salatiga, Pekalongan, Klaten, dan Cilacap.

3.2.5. Visi, Misi dan Motto

1. Visi Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insasi. 2. Misi a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan. b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan asyarakat. c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. 3. Motto “Listrik untuk kehidupan yang lebih baik”. 30

3.2.6. Struktur Organisasi PT. PLN Persero Distribusi Jawa Tengah

dan D.I. Yogyakarta Struktur organisasi yang digunakan PT.PLN persero Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta adalah struktur organisasi yang berbentuk lini dan staff, karena dalam pelaksanaannya tugas-tugas General Manager dibentuk oleh Manajer Bidang yang membawahi Sub Bidang dan dibantu oleh Fungsional yang ahli dalam bidangnya. Gambaran tentang struktur organisasi PT. PLN Persero Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta dapat dilihat pada gambar 1. dibawah ini : 31 FUNGSIONAL AHLI DISTRIBUSI GENERAL MANAGER - Ahli kinerja El. Korporat - Ahli Strategi Bisnis - Ahli Peng. Sistem T.I - Ahli Administrasi BIDANG PERENCANAAN MANAJER - AMA PENGEMBANGAN USAHA - JUJuru Adm. BIDANG NIAGA BIDANG DISTRIBUSI BIDANG KEUANGAN BIDANG SDM ORGANISASI BIDANG KOM. HUKUM ADMINISTRASI AUDIT INTERNAL - AMA AUDIT TEKNIK - AMA AUDIT KEUANGAN - AMA AUDIT ADM - JUJuru ADM DM. PERENC. KORPORAT DM. PERENC. SISTEM KELISTRIKAN - AMA STRATEGI DAN KINERJA KORPORAT - AM PENILAIAN FINANSIAL - AM PROYEKSI KEU - AM PELAPORAN MANAJ. - JUJuru Adm. KAI - AMA DESAIN SISTEM - AMA SISTEM KELISTRIKAN - AM KELAYAKAN INVEST. KELISTRIKAN - JUJuru Adm. DM. PENGEND. SISTEM T.I - AMA PENGEMBANGAN T.I. - AMA ADM DATA BASE - AM PNGEM. APLIKASI T.I. - AM PENGEM. JARINGAN DAN MULTIMEDIA SUP. OPERASI APLIKASI T.I. - JUJuru PEMROGRAMAN SUP.OPERASI JAR. DAN MULTIMEDIA - JUJuru PENGAWASAN JARINGAN DAN MULTIMEDIA SUP.LAYANAN DATA BASE - JU PENGWS. DATA BASE - Juru OPERASIONAL T.I. - JUJuru Adm. MANAJER - AMA EKONOMI ENERGI - AMA MANAJ. NIAGA - JUJuru Adm. DM. STRATEGI PEMASARAN DM. ADM NIAGA - AM PERKIRAAN TRANSAKSI ENERGI DAN PENDAPATAN - EVALUASI HARGA JUAL LISTRIK - AM STANDAR PELAYANAN - AM SISINFO PELYN PLG - AM RISET PASAR - JUJuru Adm. - AM BISN. PROS. INFO PLG SUP. PENGEND. PENAGIHAN - AM PENAGIH PLG TERTENTU SUP. PENGEND. PIUTANG - JUJuru PENGOLAHAN DIS DAN SALDO PUTANG SUP. PENGEMB. SISTEM CARTER - JUJuru MONITORING SISTEM CATER SUP. ADMINISTRASI ENERGI - JUJuru PENGOLAHAN ADM. JUAL BELI KWH - JUJuru Adm. DM. MEKANISME NIAGA - AM SISTEM TUL. - AM INTERAKSI ANTAR UNIT PELKSNA Kont. JBTL - JUJuru Adm. MANAJER - AMA PENGKR. S. PROT. - AMA KONST. DISTRIBUSI - AMA K. INSTALASI DIST. - JUJuru Adm. DM. PERENC. PENGEMB.. SIST. OP. DIST. DM. PENGEND. SISTEM OP. DIST. - AM RENC. SIST. DIST. - AM REGULASI D.I. JAR - AM PENGEMB. SAR. KCM. - AM OTOMAT. OP JARCIST. - JUJuru TEKNIK DIST. - JUJuru Adm. - AM PENGEND. PERBKLN - AM PENGEND. OP. HAR - AM MONITORING DAN EVALUASI DATA I. JAR. - AM PENGEND. PENERAPAN - JUJuru Adm. DM. EFISIENSI DAN KEANDALAN SIST. DIST. - AM PENGEND. P2TL - AM PROTEKSI KEANCL - AM EFISIENSI JAR. SIST. - JUJuru TEKNIK DIST. - JUJuru Adm. SUP. AMR - JUJuru ELEKTRONIK - JUJuru Adm. MANAJER - AMA MANAJEMEN KEU. - AMA KEBIJAKAN RESIKO - AMA PROTEKSI PENCPT. DM. PENGELOLAAN PEMBIAYAAN SUP. PENGEND. KEU - JUJuru KEUANGAN - JUJuru BAYAR - JUJuru Adm. SUP. VERIFIKASI DOKUMEN TRANS. DM PENGELOLAAN PENDAPATAN - AM ANEV PENDPT. - AM ADM. PENDPT. - JUJuru PENDAPATAN DM. AKUNTANSI - AM AKUNT. BIAYA SUP. AKUNTANSI AT DAN PDP - JUJuru AKUNT. AT DAN PDP SUP. AKUNTANSI UMUM - JUJuru AKUNT. UMUM - JUJuru AKUNT. BIAYA - JUJuru AKUNT. PENDAPT. - JUJuru Adm. - JUJuru PEMERIKSA DOKUMEN TRANSAKSI - JUJuru Adm. DM. PENGENDALIAN ANGGARAN DAN PENDANAAN - AM ANGG. OPERASI - AM ANGG. INVESTASI - JUJuru Adm. MANAJER - AMA ORG. REN. T. KERJA - AMA SISTEM SDM - AMA SISDUR - AMA HUB. INDUSTRIAL - AMA REN. KARIER - JUJuru Adm. DM. PENGEMBANGAN SDM DM. ADMINISTRASI SDM. - AM EVALUASI KINERJA SDM PENGEMB. KARIER - AM IKLAT - JUJuru Adm. - AM LANTA ADM SDM - JUJuru LANTA KEPEG. SUP. TU KEPEGAWAIAN - JUJuru PENGELOLAN ADM KEPEG SUP. KESEJAHTERAAN PEGAWAI - JUJuru GAJI - JUJuru EMOLMEN - JUJuru ADM. MANAJER - AMA PENFAS SARKER - AMA K3 - JURJur Adm. DM. HUKUM - AM BANTUAN PRODUK HUKUM - JUJuru Adm. DM. ADMUM FASILITAS SUP. UMUM - JUJuru RT. KANTOR - JUJuru KEAMANAN - JUJuru K3 SUP. PENGEL FAS. KANTOR - JUJuru DOK. FAS KANT. - JUJuru PENGAT KEND - JUJuru ADM DM HUMAS DAN PEDULI LINGKUNGAN SUP. HUMAS PROTOKOL - JUJuru PUBLI. PERPUS.. - JUJuru PROTOKOL - JUJuru KESEKRETARIAT - JUJuru Adm. SUP. KEMITRAAN PEDULI LINGK. - JUJuru KEMITRAAN - JUJuru PEDULI LINGK. - JUJuru Adm. SUP. SEKRETARIAT STRUKTUR ORGANISASI PT PLN PERSERO DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA 32 Berdasarkan struktur organisasi yang ada diatas, PT. PLN Persero Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta dipimpin oleh General Manager GM dan membawahi 6 enam bidang, yaitu : 1. General Manager Tugas, wewenang dan tanggung jawab General Manager adalah sebagai berikut : a. Memimpin, mengurus dan mengelola distribusi sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan dengan senantiasa berusaha meningkatkan daya guna dan hasil guna dari distribusi. b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan distribusi. c. Menetapkan kebijakan distribusi sesuai dengan kebijkan umum yang telah ditetapkan oleh Direksi. d. Mewakili Perusahaan didalam maupun di luar Pengadilan. e. Melaksanakan kebijakan umum dalam mengurus distribusi yang telah digariskan oleh Direksi. f. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lainnya dengan persetujuan Direksi dalam rangka mengembangkan pendistribusian tenaga listrik. g. Menyiapkan pada waktunya rencana kerja tahunan distribusi lengkap dengan anggaran keuangannya. h. Mengendalikan pelaksanaan tugas pada Manajer dan Kepala Audit Internal. 33 i. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi distribusi sesuai dengan peraturan yang berlaku bagi perusahaan. j. Mengelola dan mengendalikan seluruh kegiatan distribusi kebijakan Direksi dan perundang-undangan yang berlaku. k. Menetapkan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku. l. Menetapkan kebijakan distribusi di bidang perencanaa, pembangunan sarana pendistribusian listrik dan Sumber Daya Manusia. 2. Audit Internal Dalam melaksanakan tugasnya, Audit Internal membawahi beberapa Fungsiaonal Ahli. Uraian fungsi pada bidang Audit Internal adalah sebagai berikut : a. Membantu pimpinan dalam menyelenggarakan pembinaan dan penilaian atas sistem pengendalian menejemen maupun operasional. b. Melaksanakan pengawasan dalam bidang teknik, antara lain : Audit Perencanaan, Konsrtuksi, operasi distribusi tenaga listrik, manajeman energi dan teknologi informasi. c. Melaksanakan pengawasan dalam Bidang Niaga antara lain: Audit Pemasaran, pelayanan pelanggan dan pembacaan meter. d. Melaksanakan pengawasan dalam bidang Keuangan antara lain: Audit penggunaan dan pengelolaan anggaran dan keuangan. 34 e. Melaksanakan pengawasan dalam Bidang Administrasi antara lain: Audit kegiatan Manajeman SDM, umum, hukum, dan kehumasan. f. Memberikan rekomendasi guna perbaikan dan kemajuan perusahaan. 3. Bidang Perencanaan a. Deputi Manager Perencanaan Perusahaan. Tugas pokok Deputi Manager Perencanaan adalah bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan penyusunan rencana kerja dan anggaran perusahaan, penyusunan dan evaluasi kinerja, penyusunan rencana jangka panjang perusahaan, penyusunan buku statistik perusahaan dan pemantauan serta pengendalian anggaran investasi pemasaran. b. Deputi Manager Sistem Informasi. Tugas pokok Deputi Manager Sistem Informasi adalah bertanggung jawab atas pelaksanaan perancanaan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi menuju evisiensi perusahaan.

c. Fungsional Ahli Pengembangan Usaha.

Tugas pokok Fungsional Ahli Pengembangan Usaha adalah membantu Manager Bidang Perencanaan dalam mengkaji proses bisnis dan pengembangan usaha lain yang menunjang bisnis inti perusahaan, mendorong terciptanya 35 sistem menejemen mutu untuk meningkatkan pendapatan dan efisiensi perusahaan. 4. Bidang Distribusi Uraian fungsi pada Bidang Distribusi adalah sebagai berikut: a. Menyusun rencana pengembangan sistem jaringan distribusi dan membina penerapannya. b. Menyusun strategi pengoperasian dan pemeliharaan jaringan distribusi dan membina penerapannya c. Menyusun SOP untuk penerapan dan pengujian peralatan distribusi, serta SOP untuk operasi san pemeliharaan jaringan distribusi. d. Menyusun desain standart kontruksi jaringan distribusi dan perlatan kerjanya serta membina penerapannya. e. Mengevaluasi susut energi dan gangguan pada sarana pendistribusian tenaga listrik serta sarana perbaikannya f. Menyusun metode kegiatan kosntruksi dan administrasi pekerjaan serta membina penerapannya. g. Menyusun laporan manajemen di bidangnya . h. Menyusun dan mengevaluasi data induk jaringan. i. Memantau dann mengevaluasi data induk jaringan. j. Menyusun regulasi untuk penyempurnaan Data Induk Jaringan DIJ. 36 k. Menyusun kebijakan manajemen jaringan distribusi dan kebijakan manajemen perbekalan distribusi serta membina penerapannya. 5. Bidang Niaga a. Deputi Manajer Pemasaran. Tugas pokok Deputi Manajer Pemasaran adalah bertanggung jawab atas pelaksanaan program pemasaran berdasarkan kaidah-kaidah Niaga yang sehat sehingga diperoleh revenue maksimal pada harga jual yang optimal. b. Deputi Manajer Pelayanan Pelanggan. Tugas pokok Deputi Manajer Pelayanan Pelanggan adalah bertanggung jawab atas pengembangan standarisasi peningkatan dan administrasi pelayanan pelanggan untuk mencapai kepuasan pelanggan secara optimal. c. Deputi Manajer Sistem Tata Usaha Langganan TUL. Tugas pokok Deputi Manajer Sistem TUL adalah bertanggung jawab atas pelaksanaan. 6. Bidang Keuangan Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bidang Keuangan membawahi beberapa Sub Bidang dan dibantu oleh Fungsional Ahli. 37 7. Bidang Sumber Daya Manusia dan Organisasi. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, bidang SDM dan organisasi membawahi beberapa sub bidang dan dibantu oleh fungsional Ahli. 8. Bidang Komunikasi, Hukum dan Administrasi Uraian fungsi pada bidang komunikasi, hukum, dan adsministrasi adalah: Menyusun kebijaksanaan dan mengelola komunikasi kemasyarakatan dan pelanggan baik internal maupun eksternal; Menyusun kebijakan dan mengelola fasilitas kerja, sistem pengamanan dan manajemen kantor, mengelola kesekretariatan dan rumah tangga kantor induk; Menyusun dan mengkaji produk-produk hokum dan peraturan-peraturan perusahaan; Menyusun standar fasilitas kantor.

3.3. Teknik Pengumpulan Data