kesehatan tumpang tindih dengan beberapa aspek Keperawatan peran, khususnya terkait dengan memberi informasi dan meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang kesehatan.
2.2 Peran Kader Sebagai Agen Pembaru
Kementerian Kesehatan RI 2010 memaparkan tiga peran dari kader secara umum, yaitu penggerakan masyarakat, penyuluhan, dan pemantauan.
2.2.1 Penggerakan Masyarakat
Kader berperan menggerakan masyarakat untuk memberi pengaruh pada masyarakat dalam berperilaku sesuai harapan yang diinginkan. Jenis upaya
penggerakan masyarakat yaitu: Upaya perbaikan gizi keluarga. Direktorat Bina Gizi Masyarakat 2010 menjelaskan upaya perbaikan gizi keluarga dapat
dilakukan kader melalui pendampingan dengan upaya Keluarga Sadar Gizi. Upaya tersebut diharapkan adanya perilaku keluarga yang mendukung perbaikan
gizi. Kader menjadi teladan bagi masyarakat, pemanfaatan lahan pekarangan untuk penanaman tanaman obat.
Pelayanan di posyandu, Posyandu sebagai upaya kesehatan bersumber daya masyarakat UKBM dan kepanjangan tangan puskesmas sebagai focal point
Primary Health Care PHC yang menjadi kontak pertama individu, keluarga, masyarakat dengan sistem pelayanan kesehatan Kementerian Kesehatan RI,
2011. Upaya pemberdayaan tersebut menjadi pusat kesehatan komunitas dengan tujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan dalam rangka mewujudkan
ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
2.2.2 Penyuluhan
Teknis penyuluhan yang dapat dilakukan oleh kader, baik secara perorangan ataupun kelompok adalah:
Penyuluhan perorangan atau tatap muka: Penyuluhan perorangan dapat dilakukan di posyandu ataupun kunjungan rumah. Sedangkan penyuluhan
kelompok merupakan penyuluhan yang dilakukan pada sasaran kelompok masyarakat.
Kegiatan penyuluhan dimulai dengan penjelasan materi oleh kader dan dilanjutkan tanya jawab. Penyuluhan disertai peragaan yaitu kegiatan yang
dilakukan kader bersama petugas untuk memberikan penyuluhan disertai peragaan seperti demonstrasi pembuatan makanan.
2.2.3 Pemantauan
Kegiatan pemantauan mencakup telaah penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai, baik itu telaah internal maupun telaah eksternal.
Telaah internal adalah telaah bulanan terhadap penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai oleh puskesmas dibandingkan dengan rencana dan standar
pelayanan. Telaah eksternal adalah telaah triwulan terhadap hasil yang dicapai oleh
sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya serta sector lain terkait yang ada di wilayah kerja puskesmas.
2.3 Kader Posyandu Lansia