berhubungan dengan angka-angka, akan tetapi menyangkut pendeskripsian, penguraian dan penggambaran suatu masalah yang sedang terjadi. Jenis penelitian
ini termasuk penelitian yang rinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup waktu mendalam dan menyeluruh termasuk
lingkungan dan kondisi masa lalunya. Penelitian kasus adalah Studi kasus kadang- kadang melibatkan peneliti dengan unit terkecil seperti kelompok-kelompok
masyarakat tertentu. Keuntungan penelitian memakai studi kasus ini antara lain adalah peneliti mendapatkan informasi yang lebih mendalam sehingga dapat
menjawab mengapa keadaan itu terjadi dan juga dapat menemukan hubungan- hubungan yang tadinya tidak diharapkan.
Alasan mengapa peneliti menggunakan deskriptif kualitatif adalah karena penelitian ini berupa deskriptif mengenai peran kader posyandu sebagai agen
pembaru bagi lansia.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana situasi sosial tersebut akan diteliti. Penentuan lokasi dimaksudkan untuk mempermudah dan memperjelas objek yang
menjadi sasaran penelitian. Penelitian akan dilakukan di Dukuh Rejosari, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Alasan dipilihnya
Dukuh Rejosari sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan bahwa lingkungan ini merupakan salah satu desa percontohan yang memberikan layanan kesehatan
bagi usia lanjut yang diwadahi dalam posyandu lansia satu-satunya sewilayah Kecamatan Gunungpati, partisipasi lansia yang ikut serta dalam kegiatan
posyandu lansia juga banyak, selain itu mereka sangat aktif setiap bulannya hadir
29 untuk melakukan pemeriksaan di Posyandu Rahayu, sehingga memberikan
perhatian untuk diteliti apakah peran kader posyandu untuk meningkatkan derajat kesehatan lansia.
3.3 Fokus Penelitian
Fokus penelitian pada dasarnya merupakan masalah yang bersumber pada pengalaman peneliti melalui pengetahuan yang diperolehnya melaui kepentingan
ilmiah atau kepustakaan lainnya. Moleong, 2013:97
Fokus penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah :
a. Mendeskripsikan bentuk pelayanan yang dilakukan kader posyandu sebagai
agen pembaru bagi lansia pengerakan masyarakat, penyuluhan dan pemantauan.
b. Mendeskripsikan proses pelayanan yang dilakukan kader posyandu sebagai
agen pembaru bagi lansia pemeriksaan, penimbangan berat badan, pencatatan, pemberian motivasi,penyuluhan.
c. Mendeskripsikan kendala kegiatan yang dilakukan kader posyandu sebagai
agen pembaru bagi lansia sulitnya membantu petugas kesehatan dalam pemeriksaan, jarak yang jauh sementara kader harus memberikan kegiatan
penyuluhan ke rumah-rumah.
3.4 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang yang mengetahui, berkaitan lansung dan menjadi pelaku dari suatu kegiatan yang diharapkan dapat memberi informasi
secara jelas dan tepat. Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah lansia
30 yang berjumlah 5 orang, 1 kader dan informan 1 orang yaitu pengelola posyandu
Rahayu.
3.5 Sumber Data Penelitian