Konsep Lampung Saibatin Semanda

Perubahan sosial budaya bukanlah sebuah proses yang terjadi dengan sendirinya. Terdapat faktor-faktor yang berkontribusi dalam perubahan sosial budaya. Faktor tersebut dapat digolongkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dari perubahan sosial budaya, khususnya faktor perubahan materi bantuan dalam tradisi makhap antara lain: 1. Faktor waktu Waktu yang digunakan dalam melaksanakan suatu tradisi ataupun budaya dapat memberikan pengaruh terhadap suatu perubahan yang terjadi dalam budaya atau tradisi itu sendiri. 2. Faktor ekonomi Ekonomi suatu masyarakat sangat memberikan pengaruh terhadap suatu perubahan budaya atau tradisi. Faktor eksternal dari perubahan sosial budaya, khususnya perubahan materi bantuan dalam tradisi makhap adalah: 1. Adanya pengaruh kebiasaan makhap di pekon lain Adanya interaksi antara masyarakat antar pekon akan menyebabkan suatu perubahan. 2. Faktor pendidikan Banyak anak-anak yang sudah mengenyam pendidikan sehingga menyebabkan perubahan pada pola pikir mereka menjadi lebih fleksibel. Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa faktor internal perubahan sosial budaya, khususnya perubahan materi bantuan dalam tradisi makhap antara lain: 1 faktor waktu 2 faktor ekonomi. Faktor eksternal perubahan materi bantuan dalam tradisi makhap yaitu disebabkan oleh: 1 adanya pengaruh kebiasaan makhap di pekon lain 2 faktor pendidikan.

2.2 Kerangka Pikir

Makhap merupakan salah satu tradisi yang terdapat pada masyarakat Lampung Saibatin di Pekon Penggawa V Ulu Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat. Tradisi ini biasanya dilaksanakan pada acara perkawinan masyarakat Lampung Saibatin. Tradisi makhap merupakan salah satu implementasi dari Piil Pesenggiri yakni Sakai Sambayan. Dalam pelaksanaannya, tradisi ini dilakukan baik oleh kerabat dekat dan tetangga. Kerabat dekat memberikan bantuan berupa kerbau, kambing, ayamitiktelur, sedangkan tetangga memberikan bantuan berupa masakan yang terdiri dari lauk, sayuran dan nasi kepada pihak yang akan mengadakan acara perkawinan. Bantuan yang diberikan dalam tradisi tersebut bermacam-macam tergantung dengan status yang dimiliki oleh kerabat ataupun tetangga terhadap pihak yang mengadakan acara perkawinan. Tetangga yang memberikan bantuan tersebut yaitu tetangga 5 rumah di depan, 5 rumah di belakang, 5 rumah dari kiri dan 5 rumah dari kanan yang mengadakan acara perkawinan. Namun kenyataannya saat ini banyak sekali generasi muda yang kurang motivasi atau keinginan untuk mempelajari budaya sendiri. Tradisi makhap sendiri sudah mengalami perubahan, khususnya perubahan dalam bantuan yang diberikan dalam