Kebijakan Penataan Ruang Wilayah

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Masalah Dalam memperoleh data untuk penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa pendekatan yaitu :

a. Pendekatan Yuridis Normatif

Pendekatan normatif dilakukan dengan cara menelaah, mengutip dan mempelajari ketentuan atau peraturan-peraturan perundang-undangan dan literatur yang berkaitan dengan Peletakan Titik Reklame di Bagian Wilayah Kota Bandar Lampung.

b. Pendekatan Empiris

Pendekatan empiris dilakukan dengan melalui wawancara untuk memperoleh data mengenai fakta pemasangan reklame di Kota Bandar Lampung.

3.2 Sumber Data

Untuk mendapat data yang diperlukan dan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka peneliti menggunakan dua sumber data, yaitu :

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil studi lapangan dengan cara mencari dan mengumpulkan data atau keterangan-keterangan dari pihak-pihak dan instansi-instansi terkait mengenai Titik Penempatan Reklame Media Iklan Luar Ruang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Wilayah Kota Bandar Lampung. Studi lapangan ini, dilakukan penelitian pada dinas-dinas maupun instansi terkait, yaitu : 1. Dinas Tata Kota Bandar Lampung. 2. Badan Penanaman Modal dan Perizinan. 3. Focus Advertising. 4. Devis Jaya Advertising. 5. Pelangi Advertising.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan dengan cara mengumpulkan data dari literatur-literatur yang ada hubungannya dengan permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini. Data sekunder terdiri dari: 1 Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer adalah bahan-bahan yang bersifat mengikat berupa Peraturan Perundang-undangan, meliputi: 1. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang. 3. Peraturan Menteri PU No. 17PRTM2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota. 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2009 tentang Pedoman Kordinasi Penataan Ruang Daerah.