Kajian Pustaka KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

2.1 Kajian Pustaka

Penelitian yang mengkaji tentang novel Kembang Alangalang karya Margareth Widhy Pratiwi memang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian menggunakan tinjauan pustaka untuk membandingkan, melanjutkan dan mengembangkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu dan untuk hal itu dilakukan peninjauan terhadap penelitian sebelumnya. Penelitian yang berkaitan dengan novel Kembang Alangalang, antara lain yaitu Triwahjuningsih 2003; Solichah Nur Isnaeny 2012. Triwahjuningsih 2003 melakukan penelitian dengan judul Novel Kembang Alangalang Tinjauan Struktural Model Greimas. Pokok pembahasan dalam penelitian ini yaitu mengenai teori-teori struktualisme dengan menggunakan teori struktural model Greimas. Penelitian ini menerapkan teori strukturalisme Greimas untuk mengetahui apakah teori Greimas dapat diterapkan dalam analisis dalam novel. Dalam penelitian ini, permasalahan yang diajukan yaitu berapakah jumlah aktan yang terdapat dalam novel, bagaimana struktur cerita berdasarkan struktur aktan dan struktur fungsionalnya dan bagaimana hubungan struktur aktan dan struktur fungsional dalam rangka membentuk cerita utama. Kelebihan dalam penelitian Triwahjuningsih ini adalah peneliti membuktikan bahwa teori J.A Greimas dapat diterapkan pada kajian-kajian sastra secara lebih luas. Penelitian dalam novel Kembang Alangalang juga diteliti oleh Solichah Nur Isnaeny 2012 dengan judul Kajian Stilistika Dalam Novel Kembang Alangalang Karya Margareth Widhy Pratiwi. Dalam kajian ini peneliti mendeskripsikan mengenai aspek morfologis, mendekripsikan diksi atau pilihan kata dan mendeskripsikan pemakaian gaya bahasa yang terdapat dalam novel. Peneliti ini menggunakan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah data tulis yang berupa kata, frasa, klausa dan kalimat. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode distribusional dan metode padan. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu sama-sama menganalisis novel Kembang Alangalang karya Margareth Widhy Pratiwi. Perbedaannya adalah Triwahjuningsih menganalisis tentang struktural yaitu mengenai teori struktualisme dengan menggunakan teori struktural model Greimas. Kemudian Solichah Nur Isnaeny menganalisis mengenai kajian stilistika yaitu dengan mendeskripsikan mengenai aspek morfologis, mendekripsikan diksi atau pilihan kata dan mendeskripsikan pemakaian gaya bahasa yang terdapat dalam novel. Sedangkan penelitian ini menganalisis mengenai konflik yang terdapat dalam novel Kembang Alangalang. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan objektif, agar penelitian ini bisa juga dikatakan untuk melengkapi penelitian sebelumnya. Dalam penelitian ini akan dibahas semua bentuk konflik dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya konflik yang terdapat pada novel tersebut. 2.2 Landasan Teoretis 2.2.1 Konflik