Komponen Kondisi Fisik Kajian pustaka

1 Mengembangkan keterampilan gerak, dan pengetahuan tentang bagaimana dan mengapa seseorang bergerak, serta pengetahuan tentang cara-cara gerakan dapat diorganisasi. 2 Untuk belajar menguasai pola-pola gerak keterampilan secara efektif melalui latihan pertandingan, tari, dan renang. 3 Memperkarya pengertian tentang konsep ruang, waktu, dan gaya dalam hubungannya dengan gerakan tubuh. 4 Mengekspresikan pola-pola perilaku personal dan hubungan interpersonal yang baik di dalam pertandingan dan tari. 5 Meningkatkan kondisi jantung, paru-paru, otot, dan sistem organ tubuh lainnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dalam keadaan darurat. 6 Memperoleh manfaat serta bisa menghargai kondisi fisik dan bentuk tubuh yang baik, serta kondisi perasaan yang selaras. 7 Mengembangkan minat atau keinginan berpartisipasi dalam olahraga sepanjang hidup.

2.1.5 Komponen Kondisi Fisik

Menurut Mochamad Sajoto 1988 : 57, Kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan, baik peningkatannya, maupun pemeliharaanya. Artinya bahwa setiap usaha peningkatan kondisi fisik maka harus mengembangkan semua komponen tersebut. Walaupun perlu dilakukan dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status setiap komponen itu dan untuk keperluan apa keadaan atau status setiap komponen itu dan untuk keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut. Ada sepuluh macam komponen kondisi fisik, yaitu : 1 Kekuatan strength adalah kompoen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. 2 Daya tahan endurance, dalam hal ini dikenal dua macam daya tahan, yaitu: 2.1 Daya tahan umum general endurance, kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus-menerus yang melibatkan kontraksi sejumlah otot-otot dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama. 2.2 Daya tahan otot local endurance, kemampuan seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang relative lama dengan beban tertentu. 3 Daya otot muscular power kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan daam waktu yang sependek- pendeknya. 4 Kecepatan speed, kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan kesimnambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu sesingkat- singkatnya. 5 Daya Lentur flexibility, efektivitas seseorang dalam penyesuian diri untuk segala aktivitas seseorang dalam penguluran tubuh yang luas. 6 Kelincahan agility, adalah kemampuan seseorang dalam mengubah posisi di area tertentu. 7 Koordinasi coordination adalah kemampuan sesorang mengitegrasikan bermacam-macam gerakan yang berbeda kedalam pola gerakan tunggal secara efektif. 8 Keseimbangan balance, merupakan kemampuan seseorang dalam mengendalikan organ-organ syaraf otot, seperti dalam hal hand stand atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seorang sedang berjalan kemudian terganggu misalnya tergelincir dan lain-lain. Di bidang olahraga keseimbangan ini, baik dalam menghilangkan ataupun mempertahankan keseimbangan. 9 Ketepatan accuracy, adalah seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sasaran ini dapat merupakan suatu jarak atau mungkin suatu obyek langsung yang harus dikenai dengan salah satu bagian tubuh. 10 Reaksi reaction, adalah kemampuan seseorang untuk bertindak secepat- cepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulakan lewat indera, syaraf aau feeling lainnya. Seperti dalam mengatisipasi kedayangan bola yang herus ditangkap dan lain-lain.

2.1.6 Senam