HUBUNGAN IRAMA SIKARDIAN DENGAN PRODUKTI
HUBUNGAN IRAMA
SIKARDIAN DENGAN
PRODUKTIVITAS KERJA PADA
PEKERJA WANITA SEKTOR
INFORMAL
OLEH :
M. REKAR SUDIRMAN
P1800214010
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
Latar belakang
Salah
Pekerja
Analisis Irama sikardian dan kelelahan
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP
HASIL PENELITIAN
Pendidikan Terakhir
83.9
90
80
67.9
70
60
SD
SMP
SMA
D3
50
40
25
30
20
10
0
12.5
3.6
3.6
PAGI
1.8
1.8
MALAM
JENIS PEKERJAAN
75
80
70
60
50
40
48.2
P. SAYUR
P. BUAH
P. GINGOLAHAN D
LAINNYA
32.1
30
20
16.1
8.9
10
0
16.1
3.6
PAGI
MALAM
0
GOLONGAN UMUR
PAGI
32.1
30.4
MALAM
62.5
37.5
TUA
MUDA
32.1
5.4
32.1
25-30
31-35
36-40
> 40
MALAM
30.4
PAGI
25
12.5
0
5
10 15 20 25 30 35
37.5
62.5
TUA
MUDA
SUHU TUBUH DAN RIWAYAT PENYAKIT
RIWAYAT PENYAKIT (MALAM)
76.8
80
SUHU TUBUH
16.1
70
60
50
83.9
55.4
NORMAL
TIDAK
NORMAL
44.6
40
30
RIWAYAT PENYAKIT (PAGI)
23.2
12.5
20
10
0
87.5
PAGI
YA
TIDAK
MALAM
YA
TIDAK
GEJALA PENYAKIT
GEJALA PENYAKIT (MALAM)
39.366.1
67.9
58.9
60.7
75
60.7
7.1
50
82.1 69.6
JANTUNG
BERDEBAR
SANGAT LELAH
PUSING
BERKERINGAT
SERING BAK
LAINNYA
NAFAS SESAK
PINGSAN
SAKIT KEPALA
NYERI BAGIAN
LEHER
GANGGUAN BB
GEJALA PENYAKIT (2)
Sales
30.4
53.6
51.8
55.4
64.3
69.6
51.8
37.5
46.469.658.9
JANTUNG BERDEBAR
SANGAT LELAH
PUSING
KERINGAT TANPA
SEBAB
SERING BAK
LAINNYA
NAFAS SESAK
PINGSAN
SAKIT KEPALA
NYERI PADA BAGIAN
LEHER
GANGGUAN BERAT
BADAN
GANGGUAN TIDUR (IRAMA SIKARDIAN)
G. TIDUR (MALAM)
TIDAK
TERGANGGU
TERGANGGU
19.6
MALAM
66.1
14.3
< 6 JAM
6 - 8 JAM
> 8 JAM
16.1
PAGI
44.6
39.3
0 10 20 30
40 50
60 70
G. TIDUR (PAGI)
TIDAK
TERGANGGU
TERGANGGU
KATEGORI KUALITAS TIDUR DAN BEBAN KERJA
BEBAN KERJA(PAGI)
90
83.9
80
70
3.2
60
8.2
50
BAIK
BURUK
40
BEBAN KERJA (MALAM)
30
20
10
0
RINGAN
BERAT
16.1
3.2
10.7
2.4
PAGI
MALAM
RINGA
N
8.2
KELELAHAN KERJA
58.9
60
51.8
48.2
50
41.1
40
30
LELAH
TIDAK LELAH
20
10
0
PAGI
MALAM
ANALISIS BIVARIAT
1. Umur Terhadap Kelelahan Kerja Dan Gangguan Tidur
Kelelahan Kerja
Tidak
Mengalami
Mengalami
Umur
Irama sikardian
Terganggu
Tidak
terganggu
n
%
n
%
n
%
n
%
Tua
Muda
21
12
63,6
36,4
14
9
60,9
39,1
24
14
63,2
36,8
11
7
61,1
38,9
Total
33
100
23
100
38
100
18
100
Chisquar
e
p
1,00
dan
1,00
(+) :PUSPITASARI (2009) : karena lelah merasa mudah
jangkiti siapa saja dan bersifat umum.
(-) : LISTRIANTI (2014) faktor umur adlh sebaggai variable
umum yang ada pada setiap pekerja
2. Suhu Tubuh Terhadap Kelelahan Kerja Dan Gangguan Tidur
Suhu
Tubuh
Normal
Tidak
Normal
Total
Kelelahan Kerja
Tidak
Mengalami
Mengalami
n
%
n
%
29
4
87,9
12,1
14
9
60,9
39,1
33
100
23
100
Irama sikardian
Terganggu
Tidak
terganggu
n
%
n
%
15
3
18
83,3
16,7
100
28
10
38
73,7
26,3
100
Chisquare
p
0,02 &
0,514
(+) : potter dan Perry : suhu bersifat sangat alami mengikuti sinyl
yang ia dapatkan, perubahana ini mampu meningkatkan asam
laktat otot.
3. Riwayat Penyakit terhadap kelelahan dan Gangguan tidur
Riway
at
Peny
akit
Ada
Tidak
Ada
Total
Kelelahan Kerja
Tidak
Mengalami
Mengalami
n
%
n
Irama sikardian
Terganggu
Tidak
terganggu
n
%
n
%
Chisquar
e
P
4
14
22,2
77,8
5
33
13,2
86,8
1,00
&
0,448
18
100
38
100
%
5
28
15,2
84,8
4
19
17,4
82,6
33
100
23
100
(+) : tarwaka (2004) tubuh mampu merespon waktu dimana ia
seharusnya istirahat.
4. Beban Kerja terhadap Kelelahan dan Gangguan Tidur
Beban
Kerja
Kelelahan Kerja
Tidak
Mengalami
Mengalami
n
%
n
%
Ringan
Berat
24
9
72,7
27,3
22
1
95,7
4,3
Total
33
100
23
100
Irama sikardian
Terganggu
Tidak
terganggu
n
%
n
%
Chisquar
e
P
17
1
94,4
5,6
29
9
76,3
23,7
0,036
&
0,143
18
100
38
100
(+) : Atiqoh (2014) linhkungan berpengaruh erhadap lingkungan
tentang apapun.
5. Kualitas Tidur terhadap Kelelahan kerja dan Gangguan
Tidur
Kelelahan Kerja
Tidak
Mengalami
Mengalami
Kualitas
Tidur
n
%
n
Irama sikardian
Terganggu
Tidak
terganggu
n
%
n
%
%
Baik
Buruk
6
27
18,2
81,8
4
19
17,4
82,6
Total
23
100
23
100
1
17
5,6
94,4
9
29
23,7
76,3
18
100
38
100
(+) : Iga (2014) adanya hubungan signifikan penambahan
beban, waktu istirahat (tidur).
Chisquar
e
P
1,00
&
0,143
6. Gangguan tidur Terhadap Kelelahan Kerja
Gangguan
Tidur
(Irama
sikardian)
T.
terganggu
Terganggu
Total
Kelelahan Kerja
Tidak
Mengalami
Mengalami
n
%
n
Total
n
%
38
18
67,9
32,1
56
100
Chisquare
P
%
25
8
75,8
24,2
13
10
56,5
33,5
23
100
23
100
0,155
Analisis Multivariat
Variabel
Umur
Suhu Tubuh
Riwayat Penyakit
Kualitas Tidur
Gangguan Tidur
Beban Kerja
n
-1,93
2,480
0,503
0,173
1,405
-1,899
%
0,848
0,017
0,617
0,859
0,156
0,063
(+) : suhu tubuh sangat berpengaruh penting dalam
mengontrol sistem fisiologi manusia yang akan mendorong
manusia untuk melakukan aktivitasnya. Suhu tubuh yang
tidak normal mampu membuat pekerja senantiasa
merasakan kelelahan.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Ada hubungan suhu tubuh dan beban kerja terhadap kelelahan kerja
dan gangguan irama sikardian.
2. Tidak ada hubungan umurr, riwayat penyalit, kualitas tidur, lainnya.
3. Variabel yang paling berhubungan adalah Suhu Tubuh
1.
2.
Untuk melakukan penerapan sistem shift kerja dengan pekerja
lain dalam kelompok guna menjaga keseimbanagn dan stabilitas
irama sikardian tubuh.
Melakukan pengecekkan kesehatan secara berkala guna
mencegah dan mendeteksi kemungkinan penyakit yang timbul
akibat terganggunya pola irama sikardian.
SIKARDIAN DENGAN
PRODUKTIVITAS KERJA PADA
PEKERJA WANITA SEKTOR
INFORMAL
OLEH :
M. REKAR SUDIRMAN
P1800214010
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
Latar belakang
Salah
Pekerja
Analisis Irama sikardian dan kelelahan
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP
HASIL PENELITIAN
Pendidikan Terakhir
83.9
90
80
67.9
70
60
SD
SMP
SMA
D3
50
40
25
30
20
10
0
12.5
3.6
3.6
PAGI
1.8
1.8
MALAM
JENIS PEKERJAAN
75
80
70
60
50
40
48.2
P. SAYUR
P. BUAH
P. GINGOLAHAN D
LAINNYA
32.1
30
20
16.1
8.9
10
0
16.1
3.6
PAGI
MALAM
0
GOLONGAN UMUR
PAGI
32.1
30.4
MALAM
62.5
37.5
TUA
MUDA
32.1
5.4
32.1
25-30
31-35
36-40
> 40
MALAM
30.4
PAGI
25
12.5
0
5
10 15 20 25 30 35
37.5
62.5
TUA
MUDA
SUHU TUBUH DAN RIWAYAT PENYAKIT
RIWAYAT PENYAKIT (MALAM)
76.8
80
SUHU TUBUH
16.1
70
60
50
83.9
55.4
NORMAL
TIDAK
NORMAL
44.6
40
30
RIWAYAT PENYAKIT (PAGI)
23.2
12.5
20
10
0
87.5
PAGI
YA
TIDAK
MALAM
YA
TIDAK
GEJALA PENYAKIT
GEJALA PENYAKIT (MALAM)
39.366.1
67.9
58.9
60.7
75
60.7
7.1
50
82.1 69.6
JANTUNG
BERDEBAR
SANGAT LELAH
PUSING
BERKERINGAT
SERING BAK
LAINNYA
NAFAS SESAK
PINGSAN
SAKIT KEPALA
NYERI BAGIAN
LEHER
GANGGUAN BB
GEJALA PENYAKIT (2)
Sales
30.4
53.6
51.8
55.4
64.3
69.6
51.8
37.5
46.469.658.9
JANTUNG BERDEBAR
SANGAT LELAH
PUSING
KERINGAT TANPA
SEBAB
SERING BAK
LAINNYA
NAFAS SESAK
PINGSAN
SAKIT KEPALA
NYERI PADA BAGIAN
LEHER
GANGGUAN BERAT
BADAN
GANGGUAN TIDUR (IRAMA SIKARDIAN)
G. TIDUR (MALAM)
TIDAK
TERGANGGU
TERGANGGU
19.6
MALAM
66.1
14.3
< 6 JAM
6 - 8 JAM
> 8 JAM
16.1
PAGI
44.6
39.3
0 10 20 30
40 50
60 70
G. TIDUR (PAGI)
TIDAK
TERGANGGU
TERGANGGU
KATEGORI KUALITAS TIDUR DAN BEBAN KERJA
BEBAN KERJA(PAGI)
90
83.9
80
70
3.2
60
8.2
50
BAIK
BURUK
40
BEBAN KERJA (MALAM)
30
20
10
0
RINGAN
BERAT
16.1
3.2
10.7
2.4
PAGI
MALAM
RINGA
N
8.2
KELELAHAN KERJA
58.9
60
51.8
48.2
50
41.1
40
30
LELAH
TIDAK LELAH
20
10
0
PAGI
MALAM
ANALISIS BIVARIAT
1. Umur Terhadap Kelelahan Kerja Dan Gangguan Tidur
Kelelahan Kerja
Tidak
Mengalami
Mengalami
Umur
Irama sikardian
Terganggu
Tidak
terganggu
n
%
n
%
n
%
n
%
Tua
Muda
21
12
63,6
36,4
14
9
60,9
39,1
24
14
63,2
36,8
11
7
61,1
38,9
Total
33
100
23
100
38
100
18
100
Chisquar
e
p
1,00
dan
1,00
(+) :PUSPITASARI (2009) : karena lelah merasa mudah
jangkiti siapa saja dan bersifat umum.
(-) : LISTRIANTI (2014) faktor umur adlh sebaggai variable
umum yang ada pada setiap pekerja
2. Suhu Tubuh Terhadap Kelelahan Kerja Dan Gangguan Tidur
Suhu
Tubuh
Normal
Tidak
Normal
Total
Kelelahan Kerja
Tidak
Mengalami
Mengalami
n
%
n
%
29
4
87,9
12,1
14
9
60,9
39,1
33
100
23
100
Irama sikardian
Terganggu
Tidak
terganggu
n
%
n
%
15
3
18
83,3
16,7
100
28
10
38
73,7
26,3
100
Chisquare
p
0,02 &
0,514
(+) : potter dan Perry : suhu bersifat sangat alami mengikuti sinyl
yang ia dapatkan, perubahana ini mampu meningkatkan asam
laktat otot.
3. Riwayat Penyakit terhadap kelelahan dan Gangguan tidur
Riway
at
Peny
akit
Ada
Tidak
Ada
Total
Kelelahan Kerja
Tidak
Mengalami
Mengalami
n
%
n
Irama sikardian
Terganggu
Tidak
terganggu
n
%
n
%
Chisquar
e
P
4
14
22,2
77,8
5
33
13,2
86,8
1,00
&
0,448
18
100
38
100
%
5
28
15,2
84,8
4
19
17,4
82,6
33
100
23
100
(+) : tarwaka (2004) tubuh mampu merespon waktu dimana ia
seharusnya istirahat.
4. Beban Kerja terhadap Kelelahan dan Gangguan Tidur
Beban
Kerja
Kelelahan Kerja
Tidak
Mengalami
Mengalami
n
%
n
%
Ringan
Berat
24
9
72,7
27,3
22
1
95,7
4,3
Total
33
100
23
100
Irama sikardian
Terganggu
Tidak
terganggu
n
%
n
%
Chisquar
e
P
17
1
94,4
5,6
29
9
76,3
23,7
0,036
&
0,143
18
100
38
100
(+) : Atiqoh (2014) linhkungan berpengaruh erhadap lingkungan
tentang apapun.
5. Kualitas Tidur terhadap Kelelahan kerja dan Gangguan
Tidur
Kelelahan Kerja
Tidak
Mengalami
Mengalami
Kualitas
Tidur
n
%
n
Irama sikardian
Terganggu
Tidak
terganggu
n
%
n
%
%
Baik
Buruk
6
27
18,2
81,8
4
19
17,4
82,6
Total
23
100
23
100
1
17
5,6
94,4
9
29
23,7
76,3
18
100
38
100
(+) : Iga (2014) adanya hubungan signifikan penambahan
beban, waktu istirahat (tidur).
Chisquar
e
P
1,00
&
0,143
6. Gangguan tidur Terhadap Kelelahan Kerja
Gangguan
Tidur
(Irama
sikardian)
T.
terganggu
Terganggu
Total
Kelelahan Kerja
Tidak
Mengalami
Mengalami
n
%
n
Total
n
%
38
18
67,9
32,1
56
100
Chisquare
P
%
25
8
75,8
24,2
13
10
56,5
33,5
23
100
23
100
0,155
Analisis Multivariat
Variabel
Umur
Suhu Tubuh
Riwayat Penyakit
Kualitas Tidur
Gangguan Tidur
Beban Kerja
n
-1,93
2,480
0,503
0,173
1,405
-1,899
%
0,848
0,017
0,617
0,859
0,156
0,063
(+) : suhu tubuh sangat berpengaruh penting dalam
mengontrol sistem fisiologi manusia yang akan mendorong
manusia untuk melakukan aktivitasnya. Suhu tubuh yang
tidak normal mampu membuat pekerja senantiasa
merasakan kelelahan.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Ada hubungan suhu tubuh dan beban kerja terhadap kelelahan kerja
dan gangguan irama sikardian.
2. Tidak ada hubungan umurr, riwayat penyalit, kualitas tidur, lainnya.
3. Variabel yang paling berhubungan adalah Suhu Tubuh
1.
2.
Untuk melakukan penerapan sistem shift kerja dengan pekerja
lain dalam kelompok guna menjaga keseimbanagn dan stabilitas
irama sikardian tubuh.
Melakukan pengecekkan kesehatan secara berkala guna
mencegah dan mendeteksi kemungkinan penyakit yang timbul
akibat terganggunya pola irama sikardian.