Tabel 2. Nilai Evapotranspirasi pada Beberapa Tingkat Ruang, Frekuensi dan Volume Penyiraman
Perlakuan 1 MSP
2 MSP 3 MSP
4 MSP 5 MSP
6 MSP 7 MSP
9 MSP 10 MSP
12 MSP
------------------------------------------------------------------mmminggu--------------------------------------------------------------------------- R1
3.29a 3.80a
3.52a 3.24a
3.10a 2.92a
3.06a 3.36a
3.55a 3.79a
R2 2.81b
3.32b 3.32a
3.40a 3.08a
3.05a 3.16a
3.23a 3.43a
3.39b
Tukey 0.05 0.35
0.27 0.28
0.24 0.36
0.25 0.28
0.29 0.24
0.23
F1 1.97b
2.56b 2.44b
2.09b 1.81b
1.67b 1.94b
2.07b 2.27b
2.38b F2
4.13a 4.57a
4.40a 4.55a
4.37a 4.30a
4.28a 4.54a
4.71a 4.80a
Tukey 0.05 0.35
0.27 0.28
0.24 0.36
0.25 0.28
0.29 0.24
0.23
V1 2.94a
3.17b 3.01b
2.95b 2.73b
2.59b 2.75b
2.85b 3.03b
3.08b V2
3.16a 3.95a
3.83a 3.69a
3.45a 3.38a
3.47a 3.75a
3.96a 4.10a
Tukey 0.05 0.35
0.27 0.28
0.24 0.36
0.25 0.28
0.29 0.24
0.23
R1F1 2.05c
2.62c 2.44b
1.96b 1.71c
1.66c 1.99c
2.28b 2.41c
2.58c R1F2
4.54a 4.99a
4.59a 4.52a
4.50a 4.18ab
4.14ab 4.45a
4.69ab 5.00a
R2F1 1.88c
2.50c 2.45b
2.23b 1.92c
1.68c 1.89c
1.86b 2.14c
2.18c R2F2
3.73b 4.14b
4.20a 4.57a
4.25ab 4.43a
4.43a 4.62a
4.73a 4.59ab
Tukey 0.05 0.71
0.54 0.57
0.49 0.72
0.50 0.56
0.57 0.47
0.46
R1V1 3.16a
3.30b 3.07b
2.77b 2.67b
2.45c 2.70c
2.76b 2.93c
3.18c R1V2
3.43a 4.31a
3.97a 3.71a
3.54a 3.39a
3.43ab 3.97a
4.18a 4.41a
R2V1 2.71a
3.05b 2.96b
3.13b 2.80b
2.74c 2.81c
2.94b 3.13c
2.97c R2V2
2.90a 3.59b
3.69a 3.67a
3.37ab 3.37ab
3.50a 3.54a
3.74ab 3.80b
Tukey 0.05 0.71
0.54 0.57
0.49 0.72
0.50 0.56
0.57 0.47
0.46
F1V1 1.88c
2.19d 2.08d
1.83c 1.59c
1.47c 1.77c
1.89c 2.00d
2.03d F1V2
2.05c 2.93c
2.81c 2.35c
2.04c 1.87c
2.11c 2.24c
2.55c 2.73c
F2V1 3.99ab
4.16b 3.94b
4.07b 3.87b
3.72b 3.74b
3.81b 4.06b
4.12b F2V2
4.28a 4.98a
4.85a 5.03a
4.87a 4.89a
4.83a 5.26a
5.36a 5.47a
Tukey 0.05 0.71
0.54 0.57
0.49 0.72
0.50 0.56
0.57 0.47
0.46
R1F1V1 2.02e
2.18e 2.07e
1.69e 1.65d
1.62d 1.99d
2.08d 2.06ef
2.17f R1F1V2
2.09e 3.06de
2.81e 2.24e
1.77d 1.70d
1.98d 2.47d
2.76e 3.00e
R1F2V1 4.31ab
4.41b 4.07bc
3.85cd 3.69bc
3.27c 3.41c
3.43c 3.79cd
4.20c R1F2V2
4.76a 5.57a
5.12a 5.19a
5.31a 5.09a
4.87a 5.47a
5.59a 5.81a
R2F1V1 1.75e
2.20e 2.10e
1.98e 1.54d
1.31d 1.55d
1.70d 1.94f
1.90f R2F1V2
2.01e 2.80e
2.80e 2.47e
2.30d 2.05d
2.23d 2.02d
2.33ef 2.47ef
R2F2V1 3.67abcd
3.90bcd 3.82bcd
4.28bc 4.06bc
4.17b 4.07abc
4.19bc 4.32c
4.05cd R2F2V2
3.80abc 4.38bc
4.57ab 4.87ab
4.44ab 4.69ab
4.78ab 5.06ab
5.14ab 5.14ab
Tukey 0.05 1.12
0.87 0.91
0.77 1.15
0.80 0.89
0.91 0.75
0.73
Ket : - Angka yang tidak diikuti huruf pada kolom yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan Uji Tukey 5 - R1 = Ruang AC - F1 = Frekuensi penyiraman 1 kali seminggu - V1 = Volume 50 ml
- R2 = Ruang non AC - F2 = Frekuensi penyiraman 2 kali seminggu - V2 = Volume 75 ml - MSP = Minggu Setelah Perlakuan
Tabel 3. Nilai Kelembaban Media pada Beberapa Tingkat Ruang, Frekuensi dan Volume Penyiraman
Perlakuan 8 MSP
12 MSP -----------------------------
R1 35.48b
29.91b R2
57.36a 50.01a
Tukey 0.05 8.67
7.53
F1 21.79b
21.79b F2
71.04a 71.04a
Tukey 0.05 8.67
7.53
V1 39.24b
34.26b V2
53.59a 45.66a
Tukey 0.05 8.67
7.53
R1F1 17.73c
17.87c R1F2
53.22b 41.95b
R2F1 25.84c
21.20c R2F2
88.87a 78.82a
Tukey 0.05 17.45
15.17
R1V1 27.06c
22.92c R1V2
43.89bc 36.90bc
R2V1 51.42ab
45.60ab R2V2
63.29a 54.41a
Tukey 0.05 17.45
15.17
F1V1 17.15c
18.03c F1V2
26.42c 21.04c
F2V1 61.33b
50.49b F2V2
80.76a 70.28a
Tukey 0.05 17.45
15.17
R1F1V1 14.26d
15.65d R1F1V2
21.21d 20.09d
R1F2V1 39.87cd
30.19cd R1F2V2
66.57bc 53.71bc
R2F1V1 20.05d
20.41d R2F1V2
31.64 21.99d
R2F2V1 82.80ab
70.80ab R2F2V2
94.94a 86.84a
Tukey 0.05 27.76
24.15
Ket : - Angka-angka yang tidak diikuti huruf pada kolom yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan Uji Tukey 5 - R1 = Ruang AC - F1 = Frekuensi penyiraman 1 kali seminggu - V1 = Volume 50 ml
- R2 = Ruang non AC - F2 = Frekuensi penyiraman 2 kali seminggu - V2 = Volume 75 ml - MSP = Minggu Setelah Perlakuan
Pertambahan Tinggi Tanaman Faktor tunggal ruang berpengaruh nyata pada 2 MSP dan memberikan
pengaruh sangat nyata pada 3 - 12 MSP. Frekuensi penyiraman hanya memberikan pengaruh nyata pada 4 - 7 MSP. Volume penyiraman sama sekali
tidak memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman Tabel Lampiran 6. pada 12 MSP, ruang AC memberikan nilai lebih besar dibandingkan ruang non AC, yaitu
1.61 cm pada ruang AC dan pada ruang non AC sebesar 1.04 cm. Pada 7 MSP, frekuensi penyiraman 2 kali seminggu memberikan nilai lebih kecil dibandingkan
frekuensi sekali seminggu, yaitu sebesar 1.06 cm. Tetapi, mulai 10 - 12 MSP, frekuensi penyiraman 2 kali seminggu memberikan pengaruh lebih besar
dibandingkan frekuensi penyiraman sekali seminggu Tabel 5. Interaksi ruang dan volume penyiraman, interaksi frekuensi dan volume
penyiraman serta interaksi ruang, frekuensi dan volume penyiraman tidak memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman. Interaksi ruang dan frekuensi
penyiraman memberikan pengaruh sangat nyata pada 9 - 12 MSP Tabel Lampiran 6. Nilai tertinggi untuk interaksi ruang dan frekuensi penyiraman, yaitu
pada perlakuan R1F2 sebesar 1.92 cm dan terendah pada perlakuan R2F2 sebesar 0.94 cm pada 12 MSP. Walaupun interaksi antara ruang, frekuensi, dan volume
penyiraman tidak memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman, tetapi dengan uji Tukey taraf 5 menunjukkan bahwa pada ruang AC, dengan frekuensi 2 kali
seminggu dan volume penyiraman sebesar 75 ml, pertambahan tinggi tanaman cenderung lebih besar Tabel 4.
Pertambahan Jumlah Daun Faktor tunggal ruang sama sekali tidak memberikan pengaruh terhadap
pertambahan jumlah daun kecuali pada 4 MSP. Frekuensi penyiraman memberikan pengaruh sangat nyata pada 3, 7 - 12 MSP dan memberikan
pengaruh nyata pada 6 MSP. Volume memberikan pengaruh nyata pada 2, 11 dan 12 MSP Tabel Lampiran 7. Ruang non AC memberikan pertambahan daun
sebesar 1.4 dan ruang AC sebesar 1.2 pada 4 MSP. Pada 12 MSP, frekuensi penyiraman 2 kali seminggu memberikan nilai lebih besar, yaitu 2.0 dibandingkan
frekuensi penyiraman sekali seminggu, yaitu 1.6. Volume penyiraman sebanyak 75 ml juga memberikan nilai lebih besar dibandingkan volume penyiraman
sebanyak 50 ml pada 9, 11 dan 12 MSP Tabel 5. Interaksi ruang dan frekuensi penyiraman memberikan pengaruh sangat
nyata mulai pada 8 - 12 MSP dan memberikan pengaruh nyata pada 3 MSP.
Interaksi ruang dan volume penyiraman memberikan pengaruh nyata pada 4, 7 - 9, dan 11 - 12 MSP. Interaksi frekuensi dan volume penyiraman hanya memberikan
pengaruh sangat nyata pada 4 MSP Tabel Lampiran 7. Interaksi ruang dan frekuensi memberikan nilai lebih besar pada perlakuan R1F2, yaitu sebesar 2.2.
Untuk interaksi ruang dan volume, perlakuan R1V2 memberikan nilai lebih besar dari perlakuan lainnya, yaitu 2.0. Perlakuan F2V1 memberikan nilai terbesar pada
4 MSP, yaitu sebesar 1.5 Tabel 5. Interaksi ruang, frekuensi dan volume penyiraman hanya berbeda sangat
nyata pada 3 MSP Tabel Lampiran 7, dimana perlakuan R2F1V1 dan R2F2V1 memberikan nilai tertinggi, yaitu 1.4 terhadap pertambahan jumlah daun ini
Tabel 5. Pertambahan Panjang Daun
Perlakuan ruang, frekuensi, volume penyiraman, maupun interaksinya tidak berpengaruh nyata terhadap panjang daun untuk setiap minggu
pengamatannya Tabel Lampiran 8. Pertambahan Lebar Daun
Baik frekuensi maupun volume penyiraman tidak memberikan pengaruh nyata terhadap lebar daun. Ruang memberikan pengaruh sangat nyata terhadap
pada 3 MSP dan pengaruh nyata pada 7 - 9 MSP Tabel Lampiran 9. Ruang non AC memberikan pengaruh lebih besar dibandingkan ruang AC pada 7 MSP, yaitu
sebesar 0.73 cm pada 3 MSP. Walaupun frekuensi dan volume penyiraman tidak memberikan pengaruh terhadap pertambahan lebar daun, tetapi dengan uji Tukey
taraf 5 menunjukkan bahwa frekuensi penyiraman seminggu sekali cenderung memiliki nilai lebih besar Tabel 6.
Interaksi ruang dan frekuensi penyiraman tidak berpengaruh terhadap lebar daun. Tetapi pada 3 MSP, baik interaksi ruang dan volume penyiraman
maupun interaksi frekuensi dan volume penyiraman memberikan pengaruh nyata. Interaksi ruang, frekuensi, dan volume penyiraman memberikan pengaruh nyata
pada 9 dan 12 MSP dan memberikan pengaruh sangat nyata pada 10 dan 11 MSP Tabel Lampiran 9. Untuk interaksi ruang dan volume, perlakuan R2V1 dan
R2V2 memberikan nilai yang lebih besar diantara perlakuan lainnya, yaitu sebesar
0.73 cm pada 3 MSP. Interaksi frekuensi dan volume penyiraman memberikan pengaruh terkecil pada perlakuan F2V2, yaitu 0.71 cm. Perlakuan R2F1V2
memberikan pengaruh tertinggi, dengan pertambahan lebar daun sebesar 0.76 cm pada 12 MSP.
Tabel 4. Nilai Pertambahan Tinggi Tanaman pada Beberapa Tingkat Ruang, Frekuensi dan Volume Penyiraman
Perlakuan 7 MSP
9 MSP 10 MSP
11 MSP 12 MSP
---------------------------------cm------------------------------ R1
1.26a 1.38a
1.47a 1.53a
1.61a R2
1.01b 1.03b
1.04b 1.04b
1.04b
Tukey 0.05 0.14
0.14 0.16