Tujuan Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani

Dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani guru diharapkan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan dan olahraga, internalisasi nilai-nilai sportifitas, jujur, kerjasama, dan lain-lain serta pembiasaan pola hidup sehat. Pelaksanaannya bukan melalui pengajaran konvensional di dalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur fisik, mental, intelektual, emosi dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan didaktik-metodik, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran.Tidak ada pendidikan yang tidak mempunyai sasaran paedagogis, dan tidak ada pendidikan yang lengkap tanpa adanya Pendidikan Jasmani, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alamiah berkembang searah dengan perkembangan zaman. Kesimpulan yang dapat diambil adalah pada perkembangan pembelajaran pada dewasa ini sangatlah mengacu pada kreatifitas guru dalam menerapkan metode pembelajaranya, sehingga peserta didik dapat lebih menikmati variasi pembelajaran yang menyenangkan dan tidak mebosankan. Jadi mengaplikasikan permainan tradisional dalam pembelajaran bisa sangat membantu kelancaran proses belajar mengajar.

2.1.1 Tujuan Pendidikan Jasmani

Tujuan pendidikan jasmani seringkali dituturkan dalam redaksi yang beragam, namun keragaman penuturan tujuan penjasorkes tersebut pada dasarnya bermuara pada pengertian penjasorkes itu sendiri.Beberapa pernyataan tentang tujuan penjasorkes telah dibuat oleh tokoh-tokoh dan penulis penjasorkes.Tujuan pendidikan jasmani menurut Samsudin 2008:3 adalah sebagai berikut. 1. Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai dalam pendidikan jasmani; 2. Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai, sikap sosial dan toleransi dalam konteks kemajemukan budaya, etnis, dan agama; 3. Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis melalui tugas-tugas pembelajaran pendidikan jasmani; 4. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri, dan demokratis melalui aktivitas jasmani; 5. Mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik serta strategi berbagai permainan dan olahraga aktivitas pengembangan senam aktivitas ritmis, akuatik aktivitas air dan pendidikan luar kelas outdoor education; 6. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani; 7. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain; 8. Mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani sebagai informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran, dan pola hidup sehat; dan 9. Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat rekreatif Berdasarkan uraian tersebut maka tujuan pendidikan jasmani diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melihat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang dilakukan secara sistematis memberikan pengalaman belajar untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.

2.1.2 Fungsi Pendidikan Jasmani