Teoritis: Praktis: Manfaat Penelitian

b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan yang terbaik dalam jumlah sepeda motor di Indonesia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN TEORITIS

2.1 Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi menurut Simon Kuznet adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari negara untuk menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya yang ditentukan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian teknologi, institusi, dan ideologis terhadap berbagai tuntutan keadaan yang ada Todaro, 2004. Sedangkan menurut Boediono, pertumbuhan ekonomi merupakan proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi berhubungan erat dengan kenaikan output perkapita dimana ada dua sisi yang perlu diperhatikan, yaitu sisi output totalnya GDP dan sisi jumlah penduduknya. Pertumbuhan merupakan salah satu tolak ukur bagi kemajuan dan perkembangan suatu bangsa atau pembangunan ekonomi suatu bangsa. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi jika terjadi peningkatan GDP riil pada negara tersebut. Prasetyo, 2008.

2.1.1 Teori Pertumbuhan Klasik

Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok barang-barang modal, luas tanah dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh banyak faktor, namun ahli- ahli ekonomi menitikberatkan pada pengaruh pertambahan jumlah penduduk kepada pertumbuhan ekonomi. Dalam teori pertumbuhan ekonomi klasik diasumsikan luas tanah dan kekayaan alam tetap jumlahnya serta tingkat teknologi tidak mengalami perubahan, maka akan dilakukan analisis bagaimana pengaruh pertambahan penduduk kepada pendapatan dan tingkat produksi nasional. Ahli ekonomi klasik berpendapat bahwa hukum hasil tambahan yang semakin berkurang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, dengan asumsi apabila penduduk sedikit dan kekayaan relatif banyak serta tingkat pengembalian investasi tinggi, maka pengusaha akan mendapat keuntungan yang besar sehingga dapat menciptakan investasi baru dan pertumbuhan ekonomi dapat terwujud. Namun apabila penduduk sudah terlalu banyak, pertambahannya akan menurunkan tingkat kegiatan ekonomi karena produktivitas setiap penduduk telah menjadi negatif, sehingga kesejateraan masyarakan akan menurun dan pertumbuhan ekonomi akan mengalami penurunan dan pendapatan masyarakan akan mencapai pada titik cukup hidup. Teori pertumbuhan ekonomi klasik menjelaskan suatu teori yang memiliki kaitan antara pendapatan perkapita dengan jumlah penduduk. Teori tersebut dinamakan teori penduduk optimum. Apabila terjadi kekurangan penduduk, produksi marjinal adalah lebih tinggi daripada pendapatan per kapita, maka pertambahan penduduk akan menaikan pendapatan per kapita. Akan tetapi apabila penduduk sudah semakin banyak, hukum hasil tambah yang semakin berkurang akan mempengaruhi fungsi produksi, yaitu produksi marjinal akan mengalami penurunan dan sehingga pendapatan nasional dan pendapatan per kapita menjadi lambat pertumbuhannya. Penduduk yang terus bertambah akan menyebabkan pada suatu jumlah penduduk tertentu produksi marjinal akan sama dengan