D. Kerangka Berpikir
Berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan, maka peneliti merumuskan suatu kerangka berpikir untuk menjawab pertanyaan
penelitian yang menyangkut tentang latar belakang dan proses konflik antara Panser Biru dengan Snex. Kerangka berpikir yang dibuat oleh
peneliti adalah sebagai berikut :
Bagan 1. Kerangka Berpikir Faktor
Kepentingan Perilaku
Suporter Sepak Bola
Konflik Potensi
Keuntungan Fanatisme
Kelompok Penanaman
Identitas
Perilaku suporter juga disebabkan oleh faktor lingkungan, dalam hal ini lingkungan yang dimaksud adalah teman sebaya. Kedekatan yang
terjalin antara para suporter yang berusia remaja banyak dipengaruhi oleh ikatan emosional yang kuat dikarenakan kesamaan tujuan, kesenangan dan
kepentingan. Mereka kemudian membentuk suatu kelompok dan memainkan peran sosialnya sebagai para suporter. Peran sosial tersebut
memberikan kepuasan kepada anggota, dalam pergaulan sebuah kelompok ada pengaruh kuat dari anggotanya sehingga remaja yang tergabung dalam
sebuah kelompok akan mengikuti norma-norma ataupun nilai yang dipegang oleh kelompok tersebut. Pudarnya identitas personal ataupun
kenyakinan yang dimiliki individu tenggelam oleh nilai-nilai yang berlaku dalam kelompok. Hal tersebut memicu adanya fanatisme kelompok, yang
meyakini kelompok mereka yang terbaik dan menjadikan kelompok lain sebagai musuh ataupun pesaing.
Adanya faktor kepentingan yang dimiliki sebagian individu mempengaruhi kebijakan-kebijakan maupun tindakan yang dilakukan oleh
suatu kelompok. Hal tersebut terjadi karena adanya fanatisme kelompok yang dimiliki oleh sebuah kelompok suporter sepak bola yang meyakini
bahwa nilai-nilai yang berlaku dalam kelompok lebih penting dibandingkan dengan nilai individu. Sehingga fanatisme terhadap suatu
kelompok tertentu dapat memicu terjadinya konflik karena adanya potensi keuntungan yang didapat dari konflik tersebut. Seperti yang
melatarbelakangi konflik perpecahan antara Panser biru dengan Snex.
30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian ini mempunyai arti dan peran yang sangat
menentukan dalam penelitian yang tujuannya untuk mengungkapkan, mengeksplore, menerangkan atau menjelaskan secara mendalam tentang
fenomena tertentu. Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data deskriptif, bukan
menggunakan angka-angka sebagai alat metode utamanya. Data-data yang dikumpulkan berupa teks, kata-kata, simbol, gambar, walaupun demikian
juga dapat dimungkinkan terkumpulnya data-data yang bersifat kuantitatif Kaelan 2005:20.
Beberapa alasan digunakannya pendekatan kualitatif antara lain: pertama, penelitian ini diarahkan mengenai pengkajian tentang Perilaku
Suporter Sepak Bola Sebagai Bentuk Konflik Sosial yang dijelaskan secara mendalam melalui pendekatan kualitatif.
Kedua, penelitian ini tidak dimaksudkan sebagai penelitian yang menguji suatu teori atau konsep, tetapi lebih bersifat memaparkan atau
menerangkan kondisi nyata berkaitan dengan Perilaku Suporter Sepak Bola Sebagai Bentuk Konflik Sosial.