1.5.2.3 Bagi Sekolah
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan koneksi
matematis siswa.
1.5.2.4 Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat digunakan peneliti untuk menambah wawasan dan sebagai pengalaman untuk mengembangkan penelitian berikutnya.
1.6 Pembatasan Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini perlu adanya pembatasan masalah, yaitu materi pokok dan subjek penelitian. Materi pokok pada penelitian ini adalah
kubus dan balok beserta unsur-unsur kubus dan balok, jaring-jaring kubus dan balok, luas permukaan kubus dan balok, serta volume kubus dan balok.
Sedangkan subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa SMP kelas VIII.
1.7 Penegasan Istilah
Beberapa istilah penting dalam judul ini perlu diberi penjelasan agar tidak terjadi perbedaan tafsir dan untuk memberikan kepastian kepada pembaca tentang
arah dan tujuan yang akan dicapai. Beberapa istilah penting tersebut adalah sebagai berikut:
1.7.1 Analisis
Analisis adalah penyelidikan sesuatu peristiwa untuk mengetahui keadaan sebenarnya KBBI, 1997: 37.Analisis yang dimaksudkan dalam penelitian ini
adalah penyelidikan terhadap kemampuan koneksi matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jepara pada materi kubus dan balok.
1.7.2 KemampuanSiswa
Menurut Hamalik 2008:162 kemampuan dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut: 1 Kemampuan intrinsik adalah kemampuan yang tercakup
di dalam situasi belajar dan menemui kebutuhan dan tujuan-tujuan siswa. 2 Kemampuan ekstrinsik adalah kemampuan yang hidup dalam diri siswa dan
berguna dalam situasi belajar yang fungsional. Kemampuan siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan dalam memberikan jawaban terhadap soal
kubus dan balok yang diberikan.
1.7.3 Koneksi Matematis
Menurut NCTM 1989, koneksi matematis adalah pengaitan matematika dengan pelajaran lain atau topik lain. Dalam penelitian ini koneksi matematis
yang dianalisis adalah hubungan suatu konsep dan prosedur, memahami antar topik pada pembelajaran matematika materi kubus dan balok.
1.7.4 Siswa
Siswa dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Jepara.
1.7.5 Kubus dan Balok
1 Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam buah sisi
berbentuk persegi yang kongruen. 2
Balok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi enam buah persegi panjang, dimana setiap sisi persegi panjang berimpit dengan tepat satu sisi persegi
panjang yang lain dan persegi panjang yang sehadap adalah kongruen.
8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pembelajaran Matematika
Kata matematika berasal dari bahasa Latin mathematika yang mulanya diambil dari bahasa Yunani mathematike yang berarti mempelajari, berasal dari
kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu. Kata mathematike berhubungan pula dengan kata lainnya yang hampir sama, yaitu mathein atau
mathenein yang artinya belajar berpikir. Jadi berdasarkan asal katanya, maka matematika berarti ilmu pengetahuan
yang didapat dengan berpikir bernalar.Matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia penalaran,
matematika terbentuk karena pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran, Ruseffendi ET dalam Daulay, 2012.
Matematika merupakan ilmu terstruktur yang terorganisasikan.Hal ini karena matematika dimulai dari unsur yang tidak dapat didefinisikan, kemudian
unsur yang didefinisikan ke aksioma postulat dan akhirnya pada sebuah teorema.Konsep-konsep matematika tersusun secara terstruktur, logis, dan
sistematis mulai dari konsep sederhana hingga konsep yang kompleks.Oleh karena itu, untuk mempelajari matematika, konsep sebelumnya yang menjadi
prasyarat sangat
dibutuhkan untuk
dapat memahami
konsep selanjutnya.Matematika disebut juga ilmu tentang pola karena dalam matematika
sering dicari keseragaman seperti keterurutan, keteraturan, dan keterkaitan pola dari sekumpulan konsep-konsep tertentu atau model-model tertentu yang