Komponen Data Flow atau Alur Data Penggambaran DFD

yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda. Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Alur data yangmenghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut : 1. Alur data dari data store yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data,sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses. 2. Alur data ke data store yang berarti sebagai pengupdatean data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih, atau mengubah memodifikasi satu paket data atau lebih. Pada pengertian pertama jelaslah bahwa data store tidak berubah, jikasuatu paket data informasi berpindah dari data store ke suatu proses.Sebaliknya pada pengertian kedua data store berubah sebagai hasil aluryang memasuki data store. Dengan kata lain, proses alur databertanggung jawab terhadap perubahan yang terjadi pada data store.

2.2.3.1.4 Komponen Data Flow atau Alur Data

Suatu data flow atau alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data atau informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Selain menunjukkan arah, alur data pada model yang dibuat olehprofesional sistem dapat merepresentasikan bit, karakter, pesan, formulir, bilangan real, dan macam-macam informasi yang berkaitan dengan komputer. Alur data juga dapat merepresentasikan data atau informasi yang tidak berkaitan dengan komputer. Alur data perlu diberi namasesuai dengan datainformasi yang dimaksud, biasanya pemberian nama pada alur data dilakukan dengan menggunakan kata benda.

2.2.3.1.5 Penggambaran DFD

Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD, tapi dari berbagai referensi yg ada, secara garis besar: 1. Buat diagram context Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yg menggambarkan hubungan system dengan lingkungan luarnya, cara : a. Tentukan nama sistemnya. b. Tentukan batasan sistemnya. c. Tentukan terminator apa saja yg ada dalam sistem. d. Tentukan apa yg diterimadiberikan terminator daripada sistem. e. Gambarkan diagram context. 2. Buat diagram level Zero Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram Context, cara : a. Tentukan proses utama yang ada pada sistem. b. Tentukan apa yang diberikanditerima masing-masing proses pada dari sistem sambilmemperhatikan konsep keseimbangan alur data yang keluar masuk dari suatu level harus sama dgn alur data yang masuk keluar pada level berikutnya. c. Apabila diperlukan, munculkan data store master sebagai sumber maupun tujuan alur data. d. Gambarkan diagram level zero. e. Hindari perpotongan arus data. f. Beri nomor pada proses utama nomor tidak menunjukkan urutan proses. 3. Buat diagram level Satu Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero, caranya adalah : a. Tentukan proses yg lebih kecil sub-proses dari proses utama yg ada di level zero. b. Tentukan apa yg diberikanditerima masing-masing sub-proses padadari sistem danperhatikan konsep keseimbangan. c. Apabila diperlukan, munculkan data store transaksi sbg sumber maupun tujuan alurdata.Gambarkan DFD level Satu. d. Hindari perpotongan arus data. e. Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dariproses sebelumnya. Contoh : 1.1, 1.2, 2.1 4. DFD level dua, tiga, dst.[2]

2.2.4 Software Pendukung