Tabel 7 Hasil pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran melalui strategi
pembelajaran kooperatif dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar pada siklus II
NO Aspek yang diamati
Kategori
1. Persiapan mengajar
Baik 2.
Proses mengajar Baik
3. Pengelolaan pembelajaran kooperatif
Baik 4. Evaluasi
pembelajaran Baik
Data pengamatan pada lampiran hal 124
Keterangan: Baik : 80 – 90
Cukup : 70 – 79 Kurang: 50 – 69
E. Hasil Penelitian Siklus III
1. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III
Siklus ketiga dilaksanakan di kelas B2 TK Dharmawanita 1 Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan pada tema tanaman dengan
membahas manfaat tanaman. Langkah-langkah kegiatan belajar mengajar melalui strategi pembelajaran kooperatif dengan memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar pada siklus III, yaitu: a.
Perencanaan Langkah-langkah kegiatan belajar mengajar dengan teknik bertukar
pasangan pada tahap perencanaan siklus III adalah sebagai berikut:
1 Mendesain skenario pembelajaran melalui strategi pembelajaran
kooperatif dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dengan teknik bertukar pasangan, sesuai dengan hasil
refleksi siklus II. 2
Selanjutnya menyiapkan Rencana Kegiatan Harian RKH melalui strategi pembelajaran kooperatif dengan memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber belajar untuk meningkatkan kerja sama dan perkembangan sosial anak pada tema tanaman sub tema manfaat
tanaman, sesuai dengan hasil refleksi siklus II. pembelajaran dilaksanakan secara berkelompok.
3 Langkah selanjutnya adalah menyiapkan perangkat pembelajaran
yang dibutuhkan pada proses belajar mengajar dengan strategi pembelajaran kooperatif dengan memanfaatkan lingkungan sebagai
sumber belajar. 4
Selain itu peneliti juga menyediakan lembar observasi siswa. Lembar obsevasi siswa merupakan lembar penilaian pengamat
terhadap pelaksanaan pembelajaran. Lembar observasi berisi pengamatan terhadap kemampuan guru dalam mengajar dan
perkembangan sosial siswa dalam pembelajaran. 5
Guru menyiapkan media yang diperlukan sebagai penunjang pembelajaran, yaitu berupa ranting kayu yang bercabang, daun,
tali rafia, gunting dan lidi.
6 Peneliti dan kolabolator bertindak sebagai pengamat kegiatan
belajar mengajar. 7
Pembelajaran diobservasi dengan melibatkan teman sejawat sebagai pengamat dengan menggunakan lembar observasi
perkembangan sosial siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan
Tahapan selanjutnya adalah tahapan pelaksanaan tindakan yang mengacu pada Rencana Kegiatan Harian RKH. Kegiatan ini dapat
diuraikan sebagai berikut: 1
Guru mengawali pembelajaran dengan mengajak siswa untuk berbaris di halaman disertai dengan lagu “ Lonceng Berbunyi “.
2 Kemudian dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh salah satu
siswa. 3
Setelah memberikan salam guru melaksanakan tanya jawab dengan siswa mengenai manfaat tanaman.
4 Beberapa pernyataan dilontarkan oleh siswa, seperti:
a “Bu, kalau main biar adem.”
b “Bu, daunnya untuk makan kambing.”
c Ada siswa lain yang menjawab, ”Bu, biar tidak kehujanan.”
d Ada siswa lain lagi berkata, “Bu, biar tidak kepanasan.”
5 Lalu guru menjelaskan bahwa apa yang teman kalian jelaskan itu
benar bahwa yang namanya adem dan panas itu sama artinya.
6 Guru meminta semua siswa untuk mendengarkan penjelasan,
bahwa tanaman itu dapat dimanfaatkan untuk apa saja. Misalnya agar tidak terjadi banjir, tanah longsor, tidak panas, dan seperti
yang dikatakan teman-teman kalian tadi. 7
Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Pembagian kelompok dilakukan berdasarkan keinginan siswa sendiri dan
dibantu oleh guru agar tidak saling berebut. 8
Tiap-tiap kelompok adalah 5 siswa dan campuran antara laki-laki dan perempuan.
9 Guru tetap menjaga situasi agar kondisi pembelajaran tetap terjaga
dan tidak kacau. 10
Setelah kelompok terbentuk, guru mulai menjelaskan lagi bahwa anak-anak membuat tanaman dari ranting dan daun yang telah
disediakan. 11
Kemudian daun-daun yang ada di pasang pada ranting-ranting. 12
Untuk memasang daun di ranting guru menyediakan tali rafia, lidi lidi digunakan untuk melubangi daun, dan gunting gunting
digunakan untuk memotong rafia. 13
Guru memberi contoh bagaimana cara mengikat daun pada ranting, dengan menunjuk salah satu murid untuk membantunya.
14 Terlebih dahulu siswa diajari cara memberi lubang pada daun
dengan cara di tusuk dengan lidi secara hati-hati. 15
Setelah itu gunting tali rafia secukupnya untuk mengikat daun.
16 Kemudian tali rafia dimasukkan ke dalam lubang daun lalu di
ikatkan pada ranting. 17
Langkah selanjutnya sama seperti yang telah dilakukan sebelumnya, sampai ranting tersebut dipenuhi dengan daun-daun.
18 Sebelum kegiatan dimulai masing-masing siswa menurut
kelompoknya menempatkan diri di tempat yang telah diberi pembatas.
19 Setelah itu masing-masing kelompok secara bergiliran mengambil
ranting, daun, tali rafia, lidi, dan gunting. 20
Pada saat kegiatan berlangsung salah satu siswa dari kelompok daun bergantian dengan kelompok pohon dan satu siswa dari
kelompok buah bergantian dengan kelompok bunga. 21
Pada akhir pembelajaran guru dan siswa menyimpulkan kegiatan yang telah dilaksanakan dengan saling bertanya jawab antara guru
dengan masing-masing kelompok.
c. Observasi
Selama pelaksanaan tindakan kelas, peneliti dan guru mitra mengamati jalannya proses belajar mengajar dengan menggunakan
lembar observasi perkembangan sosial siswa pada pembelajaran tema tanaman melalui strategi pembelajaran kooperatif dengan
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar untuk meningkatkan
perkembangan sosial terutama dalam hal kerjasama dan aktivitas sosial antar siswa.
Pada tahapan observasi siklus ketiga, saat kegiatan proses belajar mengajar sedang berlangsung dapat diketahui bahwa aktivitas
siswa memperhatikan guru dan tidak ramai, pada saat guru memberikan penjelasan bagaimana cara membuat tanaman dari ranting
dan daun, semua siswa sangat senang sekali dan menunjukkan wajah yang gembira, tidak berbeda dari siklus yang kedua. Semua siswa
sangat senang sekali karena kegiatannya di luar kelas, siswa merasa senang karena kegiatan yang diberikan belum pernah mereka lakukan
atau kerjakan sebelumnya. Pada saat kegiatan membuat tanaman dari ranting dan daun
semua siswa saling bercanda dan bekerja sama mengikat daun pada ranting tersebut, selain itu siswa saling bergantian pada saat mengikat,
karena kalau dilakukan bersama-sama bisa saling bersenggolan dan akhirnya daunnya menjadi sobek. Pada saat kegiatan hal-hal yang
dilakukan siswa di antaranya adalah sebagai berikut: 1
Pada saat mengambil ranting Dani kelompok daun dengan semangat mengambil ranting yang ukurannya paling besar
dibandingkan dengan ranting yang lainnya. 2
Aris kelompok batang tidak mau kalah dengan Dani, Aris ikut berlari kemudian mengambil ranting yang tersisa.
3 Setelah semua kelompok menempatkan diri di tempatnya masing-
masing kegiatan langsung dimulai. 4
Pada saat kegiatan di mulai Ihsam melubangi semua daun yang ada kemudian teman yang lain ada yang memotong-motong tali rafia.
5 Andra mulai dengan melubangi daun kemudian menggunting tali
rafia. 6
Yang mengikat daun ke ranting adalah Novel dibantu dengan Tora. 7
Sedangkan Aris lebih senang melubangi daun kemudian mengikatnya langsung pada ranting.
8 Pada saat kegiatan berlangsung anak-anak bermain tebak-tebakan.
9 Pada kelompok daun, Dani memberikan pertanyaan kepada
temannya, “Pohon apa yang warnanya merah?” 10
Andra dari kelompok bunga menjawab, “pohon jagung.” 11
Tora menjawab “pohon bayam.” 12
Dani mulai memberikan komentar bahwa semua jawaban kalian salah dan yang benar adalah pohon di pinggir jalan yang di cat
merah. 13
Semua teman-teman Dani tertawa geli mendengar Dani berkata begitu.
14 Karena hal tersebut anak-anak langsung menyanyi lagu merah itu
merah, putih itu putih, merah-merah putih-putih aku tidak lupa. 15
Mereka bernyanyi sambil bertepuk tangan dan ada yang sedang mengikat daun pada ranting.
16 Setelah kegiatan selesai semua siswa mengembalikan peralatan ke
dalam kelas.
d. Refleksi
Deskripsi data hasil implementasi tentang kerja sama siswa dan perkembangan sosial pada tema tanaman melalui strategi
pembelajaran koperatif dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar pada siklus III.
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus III, sebanyak 20 siswa yang mengikuti pembelajaran dengan
hasil sebagai berikut. Aktivitas kerja sama dalam membuat tanaman dari ranting dan daun sebanyak 18 siswa yang mau saling bekerja
sama. Berbeda dengan siklus yang kedua yang hanya 16 siswa yang mau saling bekerja sama. Aktivitas siswa saling bertanya kepada
teman 17 siswa yang saling bertanya. Hal ini juga berbeda dengan siklus yang kedua 15 siswa yang saling bertanya. Pada siklus III semua
siswa tidak ramai dan semuanya memperhatikan guru menjelaskan kegiatan. Pada saat kegiatan tanya jawab ada sembilan siswa yang
bertanya kepada guru. Berdasarkan hasil pengamatan, bahwa pelaksanaan
pembelajaran pada siklus III sudah baik. Hal ini menunjukkan bahwa melalui strategi pembelajaran kooperatif dengan memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar berpengaruh positif pada kerja
sama dan perkembangan sosial anak. Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran yanag akan dilakukan,
sehingga siswa dapat memahami arah pembelajaran. Selama proses belajar mengajar, dan siswa sedang beraktivitas, guru sangat
membantu siswa untuk lebih bersosialisasi dengan siswa yang lain. Kerja sama pada siklus ketiga ini sudah dilakukan dengan baik oleh
semua kelompok yang ada.
2. Perkembangan Sosial Siswa dalam KBM Siklus III