9
Bimo Walgito 1992:169 mendefinisikan bahwa motivasi adalah keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan.
Adapun mengenai penjelasan diatas motivasi mempunyai tiga aspek, yaitu a keadaan terdorong dalam diri organisme, yaitu kesiapan bergerak karena
kebutuhan jasmani, keadaan lingkungan atau keadaan mental, b perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan, dan c tujan yang dicapai oleh perilaku
tersebut. Motivasi juga mengarahkan dan menyalurkan tingkah laku, dengan
demikian ia menyediakan suatu orientasi tujuan tingkah laku individu terhadap sesuatu untuk menjaga dan menompang tingkah laku. Lingkungan sekitar harus
menguatkan intensitas dan arah dorongan-dorongan dari kekuatan individu. Sehingga dapat dinyatakan bahwa motivasi adalah sesuatu yang didasari untuk
menggerakkan, mengarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau
tujuan. Dijelaskan lebih jauh oleh Max Darsono 2001:250 motivasi adalah wujud yang tidak tampak pada seseorang dan tidak dapat diamati secara langsung.
2.1.1 Teori Motivasi
Menurut Singgih Gunarso 1989 ada beberapa teori tentang motivasi yang cukup menarik untuk dibicarakan, yaitu teori hedonisme, teori naluri, teori
kebudayaan dan teori kebutuhan. Adapun mengenai penjelasan teori-teori tersebut adalah:
10
1 Teori Hadonisme
Teori hadonisme mengatakan bahwa pada hakekatnya manusia akan memilih aktivitas yang menyebabkan mereka gembira dan senang. Begitu juga dalam
olahraga manusia akan memilih aktivitas yang menarik dan menguntungkan dirinya dan akan mengesampingkan yang tidak menarik.
2 Teori Naluri
Naluri menghubungkan prilaku manusia dengan bermacam-macam naluri. Seperti naluri mempertahankan diri, tindakan dan mengembangkan diri,
mengembangkan jenis tindakan dan perilaku yang digerakan oleh naluri tersebut.
3 Teori Kebudayaan
Teori yang menghubungkan tingkah laku manusia berdasarkan pada kebudayaan tempat berada.
4 Teori Kebutuhan
Teori ini beragam bahwa bertingkah laku manusia pada hakekatnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhannya.
Berdasarkan paparan teori motivasi, dapat disimpulkan bahwa: 1
Motivasi berhubungan dengan kehiddupan batin seseorang menyangkut fungsi psikis atau berkaitan dengan sosial kejiwaan yang abstrak sifatnya.
Karena bersifat abstrak, maka sulit untuk dilihat bagaimana wujud yang sebenarnya, tetapi tetapi motivasi itu ada walaupun keberadaanya hanya dapat
dirasakan secara pasti oleh orang yang bersangkutan.
11
2 Motivasi juga berkaitan erat dengan tingkah laku seseorang. maksudnya
sebelum orang itu melakukan sesuatu perbuatan didalam dirinya telah ada motivasi yang mnjadi pendorong serta penggerak pertamanya. Motivasi
mengandung arti yang lebih umum dan memungkinkan kepada seluruh proses gerak termasuk situasi yang mendorong, berupa dorongan yang timbul serta
tingkah laku yang ditimbulkan. Proses gerakan pada dasarnya berorientasi pada satu tujuan. Pengertian motivasi yang telah diuraikan diatas tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Karena motif merupakan satu tenaga. Dengan demikian motif merupakan dorongan untuk berbuat, sedangkan motivasi
suatu usaha atau langkah-langkah mengefektifkan dorongan dalam usaha mencapai tujuan, dengan kata lain tingkah laku berorientasi pada suatu tujuan
tertentu disebut tingkah laku yang bermotivasi karena tingkah laku dilatarbelakangi oleh motif.
2.1.2 Macam-Macam Motivasi