38 dilakukan analisis korelasi sehingga dapat diketahui seberapa jauh kontribusi fak-
tor risiko tertentu terhadap adanya suatu kejadian tertentu dengan pendekatan ob- servasional point time approach atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat
Soekidjo Notoatmodjo, 2002:145. Dimana tiap subjek hanya diobservasi satu kali saja, dan faktor risiko serta efek diukur menurut keadaan atau status saat di-
observasi. Penelitian cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari di- namika korelasi antara variabel bebas dengan variabel tergantung Ahmad Watik
Pratiknyo, 2003:168.
3.6 Teknik Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan sesuai dengan yang direncanakan.
3.6.1 Data primer
Data primer diperoleh secara langsung melalui pengukuran kelelahan, dan kebisingan.
3.6.1.1 Pengukuran Kelelahan
Pengukuran kelelahan dengan menggunakan alat Reaction timer rangsang cahaya type L.77 Lakassidaya dilakukan sebelum dan sesudah bekerja. Pengu-
kuran kelelahan dilakukan di kantor bagian pengeringan dengan cara sebagai beri- kut:
1 Setelah alat Reaction timer siap untuk dipakai, sampel yang sudah siap dipe-
riksa, masuk ke ruang penelitian satu per satu untuk melakukan pengukuran kelelahan cara penggunaan Reaction timer dapat dilihat pada instrumen pene-
litian. 2
Sebelum dilakukan pemeriksaan sampel diberikan arahan dan petunjuk peng- gunaan alat tersebut.
39 3
Sampel diukur waktu reaksinya selama 20 kali pengukuran. 4
Mencatat hasil dalam lembar pengukuran kelelahan yang dilakukan selama 20 kali pengukuran.
5 Setelah bekerja sampel diperiksa kembali menggunakan alat Reaction timer
untuk pengukuran kelelahan sesudah bekerja.
3.6.1.2 Pengukuran Kebisingan
Pengukuran kebisingan dengan menggunakan alat Sound level meter dilaku- kan selama tenaga kerja bekerja. Pengukuran kebisingan dilakukan di bagian
moulding pada mesin yang dioperasikan sebagai sumber bising. 3.6.1.3
Angket
Angket adalah suatu cara pengumpulan data mengenai suatu masalah yang menyangkut masalah umum. Angket ini dilakukan dengan mengedarkan suatu
daftar pertanyaan kuesioner yang berupa formulir-formulir, diajukan secara ter- tulis kepada sejumlah sampel untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban,
dan sebagainya Soekidjo Notoatmodjo, 2002:112. Cara pemberian dan pengumpulan kuesioner yaitu dengan cara:
1 Meminta ijin kepada kepala bagian moulding IPK Brumbung.
2 Sebelum kuesioner diberikan pada sampel, kuesioner diujicobakan terlebih da-
hulu pada responden yaitu tenaga kerja bagian pembahanan dan pengeringan IPK Brumbung.
3 Setelah kuesioner valid dan reliabel baru diberikan kepada sampel yaitu se-
jumlah 18 orang. 4
Kuesioner diberikan sebelum dan sesudah bekerja. Untuk kuesioner sebelum bekerja diberikan kepada sampel satu hari sebelum pengukuran kelelahan dan
40 kuesioner sesudah bekerja diberikan setelah pengukuran kelelahan sesudah
bekerja. 5
Tenaga kerja sampel diberi waktu 30 menit untuk mengisi kuesioner. 6
Setelah 30 menit kuesioner dikumpulkan.
3.6.1.4 Observasi