Penyuluhan Pajak Sebagai Komunikator

d. Manajemen yang efektif dan efesien adalah pokok bagi administrasi negara. e. Sistem penilaian kecakapan, kesempatan yang sama, asas-asas tindakan yang afirmatif akan didukung, dijalankan, dan dimajukan. f. Perlindungan terhadap kepercayaan rakyat adalah yang paling penting. g. Pelayanan kepada rakyat menciptakan tuntutan-tuntutan bagi kepekaan khusus pada ciri-ciri kualitas keadilan, ketabahan, kejujuran, kepantesan, kecakapan, dan welas asih. h. Hati nurani menjalankan suatu peranan yang penting dalam memilih diantara langkah-langkah tindakan. i. Para administrator negara tidak semata-mata terlibat dalam mencegah hal yang salah, melainkan dalam mengusahakan hal yang benarmelalui pelaksanaan tanggung jawab mereka yang penuh semangat dan tepat waktunya Arif, 2010:3.

2. Penyuluhan Pajak Sebagai Komunikator

Penyuluhan pajak adalah seorang komunikator, karena ia harus menyampaikan pesan kepada manusia lain. Tugasnya ialah menjelaskan masalah perpajakan kepada masyarakat, dengan tujuan menyadarkan masyarakat akan kewajiban perpajakannya dengan kata lain, penyuluhan pajak harus mampu meyakinkan masyarakat tentang pentingnya peranan pajak, dan perlunya masyarakat memenuhi kewajiban perpajakannya. Mengingat masyarakat selama ini mempunyai citra yang negatif terhadap pajak yang diwarisi dari konsep pajak zaman kolonial, maka penyuluhan pajak harus mampu memperkenalkan nilai-nilai baru dan mengajak masyarakat menggantikan nilai-nilainya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai baru yang ingin ditanamkan, yaitu kesadaran membayar pajak. Hasil akhir dari tugas penyuluhan pajak adalah perubahan sikap hidup masyarakat terhadap perpajakan. Kalau melihat tugas penyuluhan pajak tersebut, maka jenis-jenis komunikasi yang terpenting harus diketahui dan dikuasai teknik-tekniknya oleh seorang penyuluh adalah komunikasi instuksional dan komunikasi persuasif. Meraih tujuan kedua jenis informasi ini jauh lebih sulit dibandingkan dengan komunikasi informatif ataupun komunikasi menghibur, karena menyangkut perubahan kerangka acuan dan sikap hidup. Untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik, seorang penyuluh harus menguasai bahan penyuluhan, memahami proses pembentukan pendapat, memahami proses belajar, memahami proses tumbuhnya motivasi dan demotivasi, serta menguasai teknik-teknik komunitas, khususnya komunikasi tatap muka presentasi. Dalam hal menguasai bahan penyuluhan, seorang penyuluhan pajak harus menguasai masalah perpajakan dengan segala aspeknya. Untuk memahami proses pembentukan pendapat, antara lain dapat didekati dari segi sosial. Misalnya, berapa besar peranan pandangan masyarakat, kelompok, keluarga pada seseorang, bagaimana peran kedekatan waktu datangnya informasi, serta berapa besar pengaruh cara komunikasi tatap muka, wawancara, komunikasi massa. Karena itu pengetahuan mengenai psikologi sosial sangat penting bagi penyuluh pajak. Seorang penyuluh harus menguasai teknik-teknik komunikasi tatap muka presentasi atau teknik membawakan presentasi efektif, seperti bagaimana cara menarik perhatian hadirin, bagaimana cara menjelaskan, dan bagaimana menggunakan alat bantu DEPKEU, 1992:44.

3. Faktor Transaksi yang Mempengaruhi Kegairahan Membayar Pajak.