masyarakat, kelompok, keluarga pada seseorang, bagaimana peran kedekatan waktu datangnya informasi, serta berapa besar pengaruh cara
komunikasi tatap muka, wawancara, komunikasi massa. Karena itu pengetahuan mengenai psikologi sosial sangat penting bagi penyuluh pajak.
Seorang penyuluh harus menguasai teknik-teknik komunikasi tatap muka presentasi atau teknik membawakan presentasi efektif, seperti bagaimana
cara menarik perhatian hadirin, bagaimana cara menjelaskan, dan bagaimana menggunakan alat bantu DEPKEU, 1992:44.
3. Faktor Transaksi yang Mempengaruhi Kegairahan Membayar Pajak.
Transaksi antara wajib pajak dengan pemerintah menyangkut aspek berikut ini. wajib pajak membayar sejumlah uang kepada pemerintah, dan
sebaliknya pemerintah memberikan pelayanan kepada wajib pajak dan masyarakat pada umumnya Prawiro, Radius, dkk. 1988:99. Pelayanan
pemerintah yang akan mempengaruhi kepusan transaksi antara lain seperti berikut.
a. Pemberian informasi tentang pajak.
Informasi yang diberikan tidaklah sekedar hal-hal yang menyangkut kewajiban membayar pajak dan cara pengisin SPT Surat
Pemberitahuan Pajak, tetapi juga memberikan penerangan kepada masyarakat tentang pentingnya pajak bagi pemerintah dan warga
masyarakat. Tanpa adanya pengetahuan tentang pajak dan manfaatnya tidaklah mungkin orang akan tulus ikhlas membayar pajak. Upaya untuk
memberikan penerangan ini tidak cukup hanya dengan memberikan ceramah dan pidato yang disiarkan oleh media massa. Tetapi harus pula
dicari cara yang dapat membuat orang selalu ingat dan bangga akan tugas membayar pajak. Misalnya dengan pemasangan stiker di kendaraan yang
bunyinya antara lain
pajak. Untuk menciptakan kemudahan dalam memahami peraturan perpajakan dan pengisian formulir, maka bahasa yang dipakai harus
sederhana dan mudah dipahami oleh orang yang berpendidikan rendah. Harus dihindarkan penggunaan istilah hukum yang tidak dimengerti oleh
orang awam. Penelitian yang sistematik dan mendalam mengenai kesulitan
pengisian SPT tampaknya dapat menjawab dibagian mana kesulitan timbul. Hal ini penting sekali untuk dilakukan karena bila formulir
beserta penjelasan pengisiannya sulit dimengerti, akan membuat orang tidak simpati dengan pajak. Orang yang semula berniat mengisi surat
pajak menjadi tidak berniat oleh karena kesulitan yang dihadapinya di dalam pengisian surat itu.
Selain hal tersebut diatas, sikap petugas pajak terhadap para wajib pajak akan menentukan kemudahan di dalam mengurusi pajak. Selalu
mudah dihubungi, sikap penolong, simpatik, dan jujur dalam bertugas adalah beberapa sifat petugas yang akan memudahkan proses pembayaran
dalam menggairahkan pembayaran pajak. c.
Perlakuan yang adil kepada pembayar pajak. Jumlah pajak yang harus dibayar seseorang pada akhirnya akan
ditentukan oleh petugas pajak walaupun sebelumnya dia sendiri yang menentukan kira-kira berapa besar pajak yang harus dibayarnya. Bentuk
ketidak-adilan ini ada dua jenis. Pertama
perasaan tidak adil dikarenakn seseorang membayar pajak lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang lain yang jumlah kekayaanya relatif
sama dengan kekayaannya. Kedua,
d. Pemberian pelayanan yang baik oleh pemerintah.
Di sini pemerintah adalah pegawai negeri yang melaksanakan fungsi pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah. Tugas pegawai
negeri adalah melayani rakyat dan bukan dilayani rakyat. Disinilh bermula transaksi yang baik antara pemerintah dan wajib pajak Prawiro,
Radius, dkk. 1988:99.
C. Kerangka Berpikir