30.00 50.00 Study on plant oil capillarity in wick cook stove

a b Gambar 15 Pengaruh suhu terhadap densitas a dan kekentalan b minyak bintaro. Pengujian Densitas dan Kekentalan Minyak Campuran Minyak campuran disini adalah campuran antara minyak tanah dengan minyak nabati. Pencampuran minyak tanah dengan minyak nabati dilakukan pada perbandingan 1:1 volume. Pengujian dilakukan setelah campuran dibiarkan sekitar 10 menit untuk melihat kehomogenan campuran. Minyak Tanah dan Minyak Kelapa Pada campuran minyak tanah dengan minyak kelapa, densitas minyak campuran bernilai diantara kedua densitas minyak tersebut. Dengan bertambah tingginya suhu, densitas minyak campurannya mengalami penurunan seperti tampak pada Gambar 16a, mengikuti persamaan  = -0,01 lnT + 0,944 dengan besarnya koefisien determinan 0,939. Pada campuran minyak tanah dengan minyak kelapa, kekentalan minyak campuran mengalami penurunan yang cukup besar, yaitu hampir setengahnya dari angka kekentalan minyak kelapa murni. Kekentalan minyak campuran mengalami penurunan seperti tampak pada  = -0,0001T + 0,975 R² = 0,990 0.950 0.952 0.954 0.956 0.958 0.960 0.962 0.964 0.966 20 40 60 80 d e n istas, gm l suhu, o C  = -0,528T+ 60,62 R² = 0,941

20.00 30.00

40.00 50.00

20 40 60 80 ke ke n talan, g m l suhu, o C Gambar 16b, mengikuti persamaan  = -0,280T + 24,18 dengan besarnya koefisien determinan 0,918. a b Gambar 16. Pengaruh suhu terhadap densitas a dan kekentalan b campuran minyak minyak tanah dan kelapa. Minyak Tanah dan Minyak Jelantah Untuk campuran minyak dengan minyak tanah, besar penurunan densitasnya mengikuti persamaan  = -0,0001T+ 0,989 dengan besarnya koefisien determinan 0,989 seperti tampak pada Gambar 17a. Besar penurunan angka kekentalan minyak campuran jelantah dengan minyak tanah mengikuti persamaan  = -0,020T 2 + 0,765Tt + 13,07 dengan besarnya koefisien determinan 0,989 seperti tampak pada Gambar 17b. a b Gambar 17 Pengaruh suhu serhadap densitas a dan kekentalan b campuran minyak tanah dan minyak jelantah.  = -0,01lnT + 0,944 R² = 0,939 0.876 0.880 0.884 0.888 0.892 0.896 20 30 40 50 60 70 80 d e n si tas, gm l suhu, o C = -0,280T + 24,18 R² = 0,918

4.0 8.0

12.0 16.0

20 30 40 50 60 70 80 ke ke n talan, m m 2 s suhu, o C  = -0,0001T + 0,892 R² = 0,989 0.870 0.875 0.880 0.885 0.890 20 30 40 50 60 70 80 d e n si tas, gm l suhu, o C = - 0,020T 2 + 0,765T + 13,07 R² = 0,989 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 20 30 40 50 60 70 80 ke ke n talan, m m 2 s suhu, o C Minyak Tanah dan Minyak Jarak Pagar Untuk campuran minyak tanah dan minyak jarak besarnya penurunan densitas terhadap suhu mengikuti persamaan  = -0,0001T + 0,875 dengan besarnya koefisien determinan 0,992 seperti tampak pada Gambar 18a. Sedangkan besarnya penurunan kekentalan campuran minyak jarak pagar dan minyak tanah mengikuti persamaan  = 0,04T 2 -2,771T + 78,30 dengan besarnya koefisien determinan 0,999 seperti tampak pada Gambar 18b. a b Gambar 18 Pengaruh suhu terhadap densitasa dan kekentalan b campuran minyak tanah dan minyak jarak pagar. Minyak Tanah dan Minyak Kacang Tanah Untuk campuran minyak tanah dan minyak kacang tanah besarnya penurunan densitas terhadap suhu mengikuti persamaan  = -0,02LnT + 0,960 dengan besarnya koefisien determinan 0,916 seperti tampak pada Gambar 19a. a b Gambar 19 Pengaruh suhu terhadap densitasa dan kekentalan b campuran minyak tanah dan minyak kacang tanah.  = -0,0001T + 0,875 R² = 0,992 0.860 0.862 0.864 0.866 0.868 0.870 20 30 40 50 60 70 80 d e n si tas, gm l suhu, o C = 0,04T 2 - 2,771T + 78,30 R² = 0,999 6.0 10.0 14.0 18.0 22.0 26.0 20 30 40 50 60 70 80 ke ke n talan, m m 2 s suhu, o C  = -0,02lnt + 0,960 R² = 0,916

0.87 0.88

0.89 0.90

20 40 60 80 d e n si tas, gm l suhu, o C = -0,374t + 32,64 R² = 0,972

6.00 10.00