sumbu. Gambar 28 memperlihatkan secara umum waktu yang diperlukan minyak sepanjang sumbu pada setiap kenaikkan satu cm. Minyak bintaro dengan
kekentalan yang paling tinggi membutuhkan waktu yang paling lama untuk jarak atau ketinggian sumbu yang sama dibandingkan dengan minyak nabati lainnya.
Gambar 28 Kapilarisasi minyak nabati.
Minyak Tanah
Dari Gambar 29 tampak bahwa suhu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kapilarisasi minyak tanah pada sumbu. Dengan bertambah
tingginya suhu minyak kurva kapilarisasi semakin mendekat ke arah sumbu y. Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu maka kecepatan naiknya minyak pada
sumbu semakin cepat.
Gambar 29 Pengaruh suhu pada kapilarisasi minyak tanah.
30 60
90 120
150 180
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Waktu, menit Ti
n g
g i
p er
g er
akan kap
il er
, cm
MB MKT
MJ MK
MJP MT
2 4
6 8
10 12
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
4.5
ke ti
n g
g ia
n p
e rg
e ra
ka n
ka p
il e
r, cm
waktu, menit 70oC
50oC 30oC
Waktu yang dibutuhkan untuk minyak naik pada ketinggian yang sama misalnya pada jarak 7 cm dari permukaan minyak untuk suhu 30
o
C mencapai 2,05 menit, untuk suhu 50
o
C diperlukan waktu 1,55 menit dan pada suhu 70
o
C dicapai dalam 0,5 menit. Bertambah tingginya suhu mengakibatkan turunnya angka kekentalan
minyak, hal ini sesuai dengan persamaan Wazeer et al. 1963 : [29]
dengan bertambah besarnya suhu T, maka nilai viskositas menjadi kecil.
Berdasarkan persamaan Lucas-Washburn Persamaan [20] dengan semakin kecilnya angka kekentalan µ maka ketinggian yang dapat dicapai oleh z
semakin tinggi. Selain pengaruh dari turunnya angka kekentalan, naiknya suhu mengakibatkan angka densitas menjadi semakin kecil, seperti ditunjukkan oleh
persamaan [2]. Dengan bertambah kecilnya densitas, merujuk persamaan [18] tampak bahwa angka densitas yang semakin kecil menyebabkan perubahan
ketinggian yang dapat dicapai terhadap waktu menjadi menjadi lebih kecil atau dengan kata lain kecepatan naiknya minyak sepanjang sumbu menjadi lebih cepat.
Minyak Kelapa
Tidak begitu jauh berbeda dengan minyak tanah, bertambahnya suhu minyak memberikan efek yang sama terhadap kapilarisasi minyak kelapa.
Gambar 30 Pengaruh suhu terhadap kapilarisasi minyak kelapa. Dengan naiknya suhu minyak, angka densitas dan angka kekentalan minyak
menjadi lebih kecil, akibatnya minyak menjadi lebih mudah untuk naik.
1 2
3 4
5 6
7
15 30
45 60
ke tingg
ian p
e rg
e rakan
kap il
e r,
c m
waktu, menit
70oC 50oC
30oC
Kapilarisasi minyak kelapa Gambar 30 lebih lambat dibandingkan dengan kapilarisasi minyak tanah. Untuk ketinggian 7 cm, yang dapat dicapai oleh
minyak kelapa pada suhu 30
o
C adalah 65 menit, pada suhu 50
o
C adalah 52 menit dan pada suhu 70
o
C adalah 44 menit, nilai ini hampir 40 kali lebih lama dari minyak tanah.
Minyak Jelantah
Untuk minyak jelantah yang secara visual tampak sangat kental, kecepatan kapilarisasinya sangat lambat. Untuk ketingian 7 cm, waktu yang diperlukan
adalah 146 menit, 72 menit, dan 43 menit berturut-turut untuk suhu 30, 50 dan 70
o
C seperti tampak pada Gambar 31. Kurva kapilarisasi minyak jelantah menunjukkan fenomena yang sama dengan kurva minyak kelapa dan minyak
tanah, semakin tinggi suhu minyak maka kapilarisasinya menjadi lebih cepat atau dengan kata lain, ketinggian yang dapat dicapai menjadi lebih tinggi untuk waktu
yang sama.
Gambar 31 Pengaruh suhu terhadap kapilarisasi minyak jelantah.
Minyak Jarak Pagar
Tidak berbeda dengan kedua minyak nabati di atas, minyak jarak pagar menunjukan fenomena yang sama. Suhu berpengaruh cukup besar pada
kapailarisasi minyak jarak pagar. Semakin tinggi suhu semakin tinggi minyak yang dapat naik seperti ditunjukkan pada Gambar 32. Karaketer kapilarisasi
minyak jarak pagar hampir menyerupai minyak kelapa. Untuk ketinggian 7 cm
1 2
3 4
5 6
7
15 30
45 60
ket in
g g
ian p
er g
er akan
kap il
e r,
cm
waktu, menit
70oC 50oC
30oC
waktu yang diperlukan adalah 65 menit, 32 menit, dan 13 menit berturut-turut untuk suhu 30, 50, dan 70
o
C. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan untuk minyak kelapa. Hal ini disebabkan karena komposisi minyak jarak pagar tidak
terlalu jauh berbeda dengan minyak kelapa.
Gambar 32 Pengaruh suhu terhadap kapilarisasi minyak jarak pagar.
Minyak Kacang Tanah
Seperti umumnya minyak nabati, minyak kacang tanah memiliki kecenderungan yang sama dengan minyak kelapa.
Gambar 33 Pengaruh suhu terhadap kapilarisasi minyak kacang tanah. Gambar 33 memperlihatkan pada suhu yang lebih tinggi, kapilarisasi
minyak kacang tanah lebih cepat dibandingkan pada suhu rendah. Walaupun demikian, secara umum kapilarisasi minyak kacang tanah lebih lambat
dibandingkan kapilarisasi minyak kelapa. Untuk ketinggian yang sama, yaitu 7 cm
1 2
3 4
5 6
7
15 30
45 60
ket in
g g
ian p
er g
er akan
kap il
e r,
c m
waktu, menit 70oC
50oC 30oC
1 2
3 4
5 6
7
15 30
45 60
ke tingg
ian p
e rg
e rakan
kap il
e r,
c m
waktu, menit
70oC 50oC
30oC
pada suhu 30
o
C, diperlukan waktu 99 menit, 73 menit pada suhu 50
o
C dan 57 menit pada suhu 70
o
C.
Minyak Bintaro
Untuk minyak bintaro, seperti tampak pada Gambar 34, merupakan minyak nabati yang mempunyai kapilarisasi paling lambat, walaupun tidak begitu
jauh berbeda dengan minyak kacang tanah. Untuk ketinggian yang sama dibandingkan dengan minyak nabati lain, pada 7 cm dan suhu 30