Metode Pembelajaran Kondisi belajar Mengajar Menggambar Ilustrasi di Kelas VIII B SMP Negeri 21 Semarang

60

3. Metode Pembelajaran

Metode adalah cara mengajar yang efesien sehingga tujuan belajar dan mengajar dapat dicapai dengan baik sesuai dengan rencana. Oleh sebab itu seorang guru mampu memindahkan pelajaran kepada anak didiknya. Dalam mengikuti kegiatan-kegiatan pembelajaran, penjelasan yang diberikan guru. Pembelajaran menggambar di kelas VIII B SMP Negeri 21 Semarang menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi seperti: ceramah, demonstrasi, metode yang bervariasi atau akan menghidupkan suasana bermain sambil belajar dan tampak aktif dan hidup, seperti peneliti amati. Berdasarkan observasi terhadap Ibu Esteti tanggal 30 Juli 2007 dalam menyampaikan materi menggambar pada pokok bahasan gambar ilustrasi guru menggunakan metode menggambar dengan memberikan contoh gambar pada ilustrasi pada siswa. Metode ceramah dan tanya jawab hanya diberikan relative singkat. Guru menitik beratkan pada praktik menggambar dengan disertai bimbingan cara menggambar suasana pasar malam. Berdasarkan wawancara dengan Ibu guru dalam penyampaian pelajaran gambar ilustrasi dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab dan tugas dengan bimbingan individual. Untuk tugas dengan bimbingan secara individual diberikan lebih banyak porsinya, karena yang dituntut dari anak adalah keterampilan, siswa harus mendapatkan hasil gambar 61 ilustrasi dengan waktu hanya 40 menit yang sudah terpotong oleh persiapannya. Tugasnya berupa menggambar suasana pasar malam. Berdasarkan dokumen persiapan mengajar guru, tertulis adanya metode pembelajaran pemberian tugas disamping itu digunakan pula metode ceramah dan tanya jawab. Menurut informasi siswa yang bernama Fida, siswa terpandai di kelasnya, guru mengatakan bahwa dalam memberikan pelajaran menggunakan metode dengan pemberian tugas dengan menggambar ilustrasi seperti yang sudah di contohkan di depan, kemudian guru telah menentukan tema gambar “Suasana pasar malam”. Dalam proses belajar mengajar metode yang digunakan oleh Ibu Esteti dalam penyampaiannya lebih banyak praktik dengan metode menggambar ilustrasi model langsung. Di samping itu metode lain yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab yang tidak terlalu banyak porsinya dan metode bimbingan individual yang dilakukan selama kegiatan menggambar berlangsung. Hal ini kurang sesuai dengan teori, karena berdasarkan teori metode pembelajaran harus bervariasi agar siswa tidak jenuh, dengan teori metode pembelajaran yang menyebutkan metode adalah cara untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Praktik menggambar ilustrasi dengan melihat contoh gambar yang diberikan guru, siswa merasa senang karena alasan dapat memperoleh gambar mirip dari pada menggambar ilustrasi yang dilakukan dengan mengarang berimajinasi, 62 tetapi akan lebih senang lagi untuk memperoleh gambar mirip apabila guru melakukan pengajaran dengan model langsung yang dalam hal ini guru tidak melakukan hanya saja memberikan contoh gambar ilustrasinya. Dengan demikian metode pengajaran guru yang dilakukan dapat dicapai dengan baik meskipun adanya perubahan perilaku yang berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap pada dirinya. Hal tersebut untuk melatih imajinasi siswa dalam berkarya seni khususnya pada gambar ilustrasi dengan tema “suasana pasar malam”.

4. Alat Peraga Pembelajaran