72
besarnya dengan penunjukan contoh gambar ilustrasi sebagai gambaran siswa dalam bekerja nanti. Selama kegiatan menggambar ilustrasi
berlangsung guru berperan sedikit memberikan bimbingan individual, sedang peran siswa sepenuhnya mengolah pesan dengan mengerjakan
gambar ilustrasi berdasarkan intruksi guru. Dengan kata lain pengolahan pesan keterampilan dilakukan oleh siswa hipotetik. Hal ini guru berperan
membantu siswa memberikan arahan atau bimbingan dalam teknik atau cara menggambar ilustrasi yang benar sesuai dengan perkembangan
usianya.
4. Proses Pengolahan Pesan
Proses bertolak dari umum dilihat keberlakuan atau akibatnya pada yang khusus merupakan strategi belajar mengajar yang bersifat deduktif.
Proses pengolahan bertolak dari contoh kongkrit khusus beranjak ke generalisasi umum dinamakan induktif.
Berdasarkan pengamatan pada guru seni rupa yang dilakukan pada observasi ke-2 tanggal 6 Agustus 2007 dalam kegiatan belajar mengajar
penulis menangkap bahwa proses pengolahan pesan atau materi dilakukan secara deduktif yaitu guru dalam menjelaskan gambar ilustrasi dimulai dari
penjelasan materi yang bersifat umum yaitu penjelasan tentang penunjukan gambar-gambar ilustrasi yang telah disiapkan guru. Untuk proses
pengolahan pesan pada siswa dilakukan secara deduktif ialah dari yang bersifat umum yaitu hasil penangkapan gambar ilustrasi menuju ke sifat
sebenarnya yaitu kedetailan pada gambar diberi warana gelap terang.
73
Berdasarkan wawancara dengan Eka dikatakan bahwa dalam memberi materi pelajaran atau pesan guru sedikit memberikan penjelasan tentang
cara menggambar sesuai dengan objek yang ditunjukkan oleh guru deduktif
Hal senada juga disampaikan oleh Zahrul yang menyatakan bahwa guru menyampaikan materi berupa tugas menggambar ilustrasi sambil
sedikit memberi penjelasan cara menggambar ilustrasi deduktif. Proses pengolahan pesan yang dilakukan guru dalam mengajar
menggambar bersifat deduktif yaitu dimulai dari penjelasan materi secara umum yang berkaitan dengan penunjukan atau pengenalan gambar ilustrasi
yang dibuat guru kemudian secara khusus siswa diberikan cara menggambar ilustrasi yang dilakukan secara individual.
Dengan demikian proses pengolahan pesan yang dilakukan guru bersifat deduktif yaitu dari yang umum ke khusus. Agar tidak terjadi
kebosanan siswa, dimungkinkan untuk dipandu dengan pembelajaran yang bersifat induktif, misalnya setelah guru memberikan materi dengan objek
suasana pasar malam, maka siswa bisa ditugaskan untuk diberikan pekerjaan rumah PR berupa lanjutan pewarnaan pada gambar suasana
pasar malam. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa strategi
guru dalam upaya meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran menggambar ilustrasi di kelas VIII B SMP Negeri 21 Semarang sudah
menunjukkan adanya serentetan perbuatan yang mengarah pada motivasi
74
secara mantap. Hal ini terbukti dengan disampaikan tujuan belajar secara jelas pada siswa, guru kurang membantu siswa dalam mengolah pesan.
D. Motivasi Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 21 Semarang dalam Pembelajaran Menggambar Ilustrasi