PENGARUH BERBAGAI KADAR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK, ASEPTABILITAS, DAN EFEKTIVITAS SEDIAAN CREAM O/W (Cream O/W Dengan Basis Vanishing Cream dan Humektan Gliserin)

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara kaya akan bahan alam seperti tanaman obat
yang pada umumnya dikonsumsi dan dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan.
Bahan alam di Indonesia banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional, salah satu
diantaranya adalah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yang digunakan untuk
menjaga kebugaran tubuh dan untuk merawat kecantikan (Sarwono, 2000).
Tanaman jeruk nipis mempunyai banyak manfaat, terutama daging buahnya
yang mengandung synephrine dan N-methyltyramine, asam sitrat, kalsium, fosfor,
besi, dan vitamin (A, B1, dan C) (Dalimartha, 2000). Dalam kehidupan sehari –
hari, buah jeruk nipis banyak digunakan dalam industri jamu, industri minuman,
dan kosmetika (Rukmana, 2003). Secara empiris jeruk nipis dapat digunakan
untuk merawat kulit yang dapat menyebabkan kulit menjadi putih, halus, lembut,
serta cemerlang. Disamping itu juga dapat memperkecil pori - pori kulit dan
menghilangkan lemak pada kulit yang berlemak (Rukmana, 2003).
Pemanfaatan jeruk nipis sebagai bahan aktif berasal dari perasan buah segar.
Pada umumnya masyarakat menggunakan dengan cara mengoles atau mengosok gosok air perasan jeruk nipis pada bagian kulit yang memerlukan. Dalam perasan
tersebut banyak mengandung air, beraroma sedap yang khas dan sangat asam
karena mengandung asam sitrat yang cukup tinggi sekitar 8,7% (Rukmana, 2003)

dan berfungsi sebagai antioksidan (Rowe et al., 2009; Zografi, 1970). Antioksidan
diperlukan untuk melindungi kulit yang langsung terpapar dengan lingkungan
prooksidatif seperti ultra violet, obat-obatan, polusi udara, asap rokok, radiasi,
alkohol dan paparan tertentu (Deny et al., 2006). Penggunaan jeruk nipis yang
biasa dilakukan tersebut kurang nyaman, karena apabila terdapat bagian kulit yang
terluka akan menyebabkan iritasi kulit. Oleh karena itu, diperlukan suatu sediaan
topikal yang dapat digunakan dengan nyaman, praktis dan aman untuk kulit, yang
mempunyai pH sesuai dengan pH kulit antara 4 – 6,5 agar tidak mengiritasi.
Sediaan topikal meliputi ointment, pasta, cream, dan gel yang mempunyai
sifat umum mampu melekat pada permukaan tempat pemakaian dalam waktu
1

2

cukup lama sebelum sediaan ini dicuci (Idson dan Lazarus, 1994). Cream dibagi
menjadi dua yaitu cream minyak dalam air dan cream air dalam minyak.
Kelebihan cream minyak dalam air pada penggunaan tidak tampak sebab
membentuk lapisan tipis, mudah dicucikan oleh air, dapat meninggalkan lipid dan
moisturizer lain diatas serta didalam stratum korneum sehingga hidrasi kulit
berkurang. Kekurangan sediaan ini tidak tahan lama karena air pada basis

menguap (Barry, 1983). Agar sediaan tidak kering perlu diberi humektan untuk
menahan penguapan air.
Humektan diperlukan untuk mencegah cream menjadi kering, memperbaiki
konsistensi dan mutu terhapusnya suatu cream di kulit, sehingga memungkinkan
cream dapat menyebar tanpa digosok. Terdapat empat macam humektan yang
biasa digunakan diantaranya gliserin, propilen glikol, sorbitol, dan polietilen
glikol (Idson dan Lazarus, 1994). Pada penelitian ini digunakan gliserin sebagai
humektan karena sifatnya yang mampu menyerap air (higroskopis) sehingga dapat
bertahan di kulit.
Suatu sediaan akan efektif bila bahan aktif yang digunakan tidak terikat
terlalu kuat dengan basis, karena bahan aktif harus dapat terlepas dari basis dan
menuju ke permukaan kulit, selanjutnya berpenetrasi melalui membran kulit untuk
mencapai tempat aksinya (Martin et al., 1993). Oleh karena itu, tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar perasan jeruk nipis (10%, 15%, dan
20%) dalam basis vanishing cream sebagai antioksidan

dengan humektan

gliserin. Selanjutnya akan dilakukan uji tipe emulsi, uji karakteristik fisik
(organoleptis, pH, daya sebar dan viskositas), uji aseptabilitas, dan uji efektivitas

sediaan cream o/w dengan cara penentuan kadar asam sitrat dan uji pelepasan
bahan obat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh kadar perasan jeruk nipis (10%, 15%, dan 20%)
dalam basis vanishing cream sebagai antioksidan dengan gliserin terhadap
karakteristik fisik, aseptabilitas, dan efektivitas sediaan.
2. Berapakah kadar perasan jeruk nipis (10%, 15%, dan 20%) dalam basis
vanishing cream sebagai antioksidan dengan gliserin yang dapat

3

memberikan karakteristik fisik, aseptabililtas, dan efektivitas sediaan yang
baik.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh kadar perasan jeruk nipis (10%, 15%, dan 20%)
dalam basis vanishing cream sebagai antioksidan dengan gliserin terhadap
karakteristik fisik, aseptabilitas, dan efektivitas sediaan.
2. Menentukan kadar perasan jeruk nipis (10%, 15%, dan 20%) dalam basis
vanishing cream sebagai antioksidan dengan gliserin yang dapat
memberikan karakteristik fisik, aseptabilitas, dan efektivitas sediaan yang

baik.
1.4 Hipotesis
Ada pengaruh kadar perasan jeruk nipis dalam basis vanishing cream sebagai
antioksidan dengan gliserin terhadap karakteristik fisik, aseptabilitas, dan
efektivitas sediaan.
1.5 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan
formula antioksidan dengan bahan aktif perasan jeruk nipis, sehingga diperoleh
sediaan yang karakteristik fisiknya baik, aseptabel dan efektif.

SKRIPSI
FAHNIYAH AL BAITY

PENGARUH BERBAGAI KADAR PERASAN
JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI
ANTIOKSIDAN TERHADAP KARAKTERISTIK
FISIK, ASEPTABILITAS, DAN EFEKTIVITAS
SEDIAAN CREAM O/W
(Cream O/W Dengan Basis Vanishing Cream dan Humektan Gliserin)


PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

Lembar Pengesahan

PENGARUH BERBAGAI KADAR PERASAN JERUK NIPIS
(Citrus aurantifolia) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP
KARAKTERISTIK FISIK, ASEPTABILITAS DAN
EFEKTIVITAS SEDIAAN CREAM O/W
(Cream O/W Dengan Basis Vanishing Cream dan Humektan Gliserin)

SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2011

Oleh:

FAHNIYAH AL BAITY
NIM: 07040008

Disetujui Oleh:

Pembimbing I

Pembimbing II

Dra. Uswatun Chasanah, Apt., M.Kes Dra. Esti Hendradi, Apt., M.Si., Ph.D
NIP UMM. 114.0704.0448

Lembar Pengujian
PENGARUH BERBAGAI KADAR PERASAN JERUK NIPIS
(Citrus aurantifolia) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP
KARAKTERISTIK FISIK, ASEPTABILITAS DAN
EFEKTIVITAS SEDIAAN CREAM O/W
(Cream O/W Dengan Basis Vanishing Cream dan Humektan Gliserin)

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
pada tanggal 23 Juli 2011
Oleh :
FAHNIYAH AL BAITY
NIM : 07040008

Tim Penguji :

Penguji I

Penguji II

Dra. Uswatun Chasanah, Apt., M.Kes Dra. Esti Hendradi, Apt., M.Si., Ph.D
NIP UMM. 114.0704.0448
Penguji III

Ika Ratna H. S.Farm., Apt
NIP UMM.112.0907.0480

Penguji IV


Dian Ermawati,S.Farm., Apt
NIP UMM.112.0907.0481

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas rahmat,
hidayah dan karuniaNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan sebaik –
baiknya. Dengan selesainya skripsi yang berjudul “Pengaruh Berbagai Kadar
Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Sebagai Antioksidan Terhadap
Karakteristik Fisik, Aseptabilitas, dan Efektivitas Sediaan Cream O/W
(Cream O/W Dengan Basis Vanishing Cream dan Humektan Gliserin)”. Pada
kesempatan ini perkenankan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar –
besarnya kepada :
1. Dra. Uswatun Chasanah, Apt., sebagai Pembimbing I dan Dra. Esti Hendradi,
Apt., M.Si., Ph.D, sebagai Pembimbing II yang dengan tulus ikhlas, penuh
kesabaran, dan berkenan meluangkan waktunya untuk membimbing dan
memberi dorongan moral maupun materi sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
2. Ika Ratna H. S.Farm., Apt dan Dian Ermawati, S.Farm., Apt., sebagai Tim

Penguji yang memberikan saran, masukan, dan kritik yang membangun untuk
menyempurnakan skripsi.
3. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, Tri
Lestari Handayani, M.Kep., Sp.Mat., atas kesempatan yang diberikan untuk
mengikuti program sarjana.
4. Ketua Program Studi Farmasi, Hidajah Rachmawati, S.Si, Apt., Sp.FRS.,
yang senantiasa dengan sabar memberikan bimbingan, nasehat dan semangat
untuk menjadi lebih baik.
5. Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS., sebagai Kepala Laboratorium Teknologi
Sediaan Farmasi dan Kimia Terpadu II, yang telah memberikan kesempatan
untuk menggunakan fasilitas laboratorium dalam menyelesaikan skripsi.
6. Sovia Aprina Basuki, S.Farm, Apt., sebagai Dosen Wali yang telah
memberikan bimbingan dan nasehat selama mengikuti pendidikan di Program
Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Drs. H. Achmad Inoni, Apt., Drs. H. Harjana, Apt., M.Sc., dan Engrid Juni A.
S.Farm., Apt., atas nasehat, motifasi dan bimbingannya masukan dan
semangat dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.
8. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan hingga

dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.
9. Para laboran Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi dan Laboratorium
Kimia Terpadu II: Mas Ferdi, Mba’ Susi dan Mba’ Sri yang telah banyak
membantu proses penelitian sehingga dapat berjalan dengan lancar.
10. Kedua orang tuaku tercinta Drs. Saleh Al Baity dan Warda Al Amudi,
Nenekku “Aisyah” atas segala limpahan kasih sayang, kesabaran, doa yang
tak pernah putus, dan kesempatan yang telah diberikan untuk menimbah ilmu
hingga menyelesaikan skripsi dengan lancar.
11. Kakakku : Kak Hakima dan Kak dina atas doa, semangat, nasehat dan canda
tawa bersama. Adik – adikku Azzam, Fayruz, Farhana dan Fayyadh yang
telah member doa dan semangat, semoga kakak bisa jadi contoh yang baik
buat kalian semua.
12. Teman seperjuangan “Genk sem’s” : Inayah “Naya 02” dan Ina “Ina
Kyuwon”

atas semangat, saran, masukan, kerjasama, dan kebersamaan

selama mengerjakan skripsi.
13. Teman-teman Farmasi 2007 yang sangat saya sayangi: Evi A. “Ephix
himura”, Hanifah, Andri, Elny “Le”, Ahmad F. “Pujon”, Genk Power Renger

“Bangkit, Ira, Rizal, Aga, Cupal”, Yoga “asyong” dan Mba’ Amel, anggota
(Solid, Liquid, Alam, Klinik, Komunitas) terima kasih atas semua bantuan
dalam proses pembuatan skripsi dan persahabatan yang telah kita bina selama
4 tahun ini, semoga bisa selalu seperti ini & jangan lupa dimana pun kita
berada. I missing you guys, forever.
14. Kakak tingkat Farmasi 2006 yang telah memberi motifasi, nasehat, semangat
serta pengarahan mulai dari awal masuk hingga menyelesaikan skripsi.
15. Teman- teman KKN 29 Pagak (Vina, Fela, Devi, Ruben, Setyo, Andri, onit
dan kawan-kawan) atas kebersamaan dan canda tawa selama satu bulan.

16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimaksih atas
bantuan, dukungan, semangat, dan doa yang telah diberikan dalam
penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata, semoga Allah S.W.T. membalas kebaikan Bapak, Ibu, dan
Saudara sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kefarmasian bagi kita semua.
Amin.

Malang, 16 Juli 2011
Penyusun

Fahniyah Al Baity

RINGKASAN
PENGARUH BERBAGAI KADAR PERASAN JERUK NIPIS
(Citrus aurantifolia) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP
KARAKTERISTIK FISIK, ASEPTABILITAS, DAN EFEKTIVITAS
SEDIAAN CREAM O/W
(Cream O/W Dengan Basis Vanishing Cream dan Humektan Gliserin)

Tanaman jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mempunyai banyak manfaat,
terutama daging buahnya yang mengandung synephrine dan N-methyltyramine,
asam sitrat, kalsium, fosfor, besi, dan vitamin (A, B1, dan C). Pemanfaatan jeruk
nipis sebagai bahan aktif berasal dari perasan buah segar. Dalam perasan tersebut
mengandung asam sitrat yang cukup tinggi sekitar 8,7% dan berfungsi sebagai
antioksidan. Pada umumnya masyarakat menggunakan dengan cara mengoles atau
mengosok - gosok air perasan jeruk nipis pada bagian kulit yang memerlukan. Hal
tersebut kurang nyaman dan menyebabkan iritasi kulit. Oleh karena itu,
diperlukan suatu sediaan topikal yang dapat digunakan dengan nyaman, praktis
dan aman untuk kulit. Salah satu bentuk sediaan topikal adalah cream.
Penggunaan cream minyak dalam air dapat membentuk lapisan tipis yang tidak
tampak, mudah dibersihkan, tetapi sediaan cepat kering sehingga diperlukan
humektan. Pada penelitian ini digunakan gliserin sebagai humektan karena
sifatnya yang mampu menyerap air (higroskopis) sehingga dapat bertahan di kulit.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar
perasan jeruk nipis (10%, 15%, dan 20%) dalam basis vanishing cream sebagai
antioksidan dengan gliserin terhadap karakteristik fisik, aseptabilitas dan
efektivitas sediaan, serta menentukan kadar perasan jeruk nipis yang dapat
memberikan karakteristik fisik, aseptabilitas dan efektivitas sediaan yang baik.
Metode yang digunakan yaitu eksperimental.
Pada penelitian ini dibuat sediaan dengan 3 macam formula yaitu malam
putih, vaselin putih, trietanolamin, nipasol sebagai fase minyak; gliserin, nipagin,
aquades sebagai fase air, dengan perbedaan kadar perasan jeruk nipis berturut turut 10% (formula I), 15% (formula II), dan 20% (formula III).
Evaluasi sediaan meliputi uji tipe emulsi, uji karakteristik fisik
(organoleptis, pH, daya sebar, viskositas), aseptabilitas, dan efektivitas sediaan.
Mula – mula dilakukan pengamatan tipe emulsi. Berdasarkan hasil pengamatan
sediaan yang telah ditetesi Sudan III didapatkan bintik – bintik merah ditengah
menunjukkan bahwa, sediaan merupakan tipe cream o/w. Kemudian dilakukan
pemeriksaan organoleptis, didapatkan hasil bahwa sediaan dari formula I, II dan
III mempunyai hasil yang sama yaitu tidak berbau (berbau basis), berwarna putih
dan mempunyai konsistensi yang lembut.
Uji pH pada setiap formula menunjukkan rerata pH sediaan formula I
(7,82 ± 0,04), formula II (7,55 ± 0,03), dan formula III (7,26 ± 0,03). Berdasarkan
hasil analisis statistik dengan One-Way Anova didapatkan harga F hitung
(218,392) > dari F tabel (5,143) dengan derajat kepercayaan α = 0,05, hal ini

berarti terdapat perbedaan pH yang bermakna antar ke tiga formula. Untuk
mengetahui signifikansi perbedaan setiap formula dilakukan uji HSD didapatkan
formula I > formula II > formula III.
Berdasarkan pengukuran kapasitas penyebaran didapatkan diameter
konstan yaitu pada beban 6 gram. Dari hasil pengukuran diperoleh rerata formula
I (9,93 ± 1,36 cm), formula II (7,50 ± 0,56 cm), dan formula III (6,50 ± 0,17
cm). Dari hasil analisis statistik dengan One-Way Anova didapatkan harga F
hitung (12,853) > dari F tabel (5,143) dengan derajat kepercayaan α = 0,05, hal ini
berarti terdapat perbedaan kapasitas penyebaran yang bermakna antar ke tiga
formula. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan setiap formula dilakukan uji
HSD didapatkan formula I > formula II = formula III.
Pada Uji pengukuran daya sebar pada setiap formula diperoleh rerata
formula I (0,30 ± 0,07 g/cm), formula II (0,16 ± 0,06 g/cm), dan formula III (0,12
± 0,03 g/cm). Berdasarkan hasil analisis statistik dengan One-Way Anova
didapatkan harga F hitung (5,156) > dari F tabel (5,143) dengan derajat
kepercayaan α = 0,05, hal ini berarti terdapat perbedaan daya sebar yang
bermakna antar ke tiga formula. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan setiap
formula dilakukan uji HSD didapatkan formula I = formula II = formula III.
Uji viskositas pada setiap formula diperoleh rerata viskositas formula I
(73,33 ± 2,89 cPs), formula II (81,67 ± 2,89 cPs), dan formula III (106,67 ± 5,77
cPs). Berdasarkan hasil analisis statistik dengan One-Way Annova didapatkan
harga F hitung (54,167) > dari F tabel (5,143) dengan derajat kepercayaan
α = 0,05, hal ini berarti terdapat perbedaan viskositas yang bermakna. Untuk
mengetahui signifikansi perbedaan setiap formula dilakukan uji HSD didapatkan
formula I = formula II < formula III.
Berdasarkan hasil uji aseptabilitas, formula III dengan kadar perasan jeruk
nipis 20% memenuhi kriteria aseptabilitas dari suatu sediaan cream perasan jeruk
nipis dibandingkan dengan formula I dan II. Hal ini dikarenakan kadar perasan
jeruk nipis yang tinggi dapat memudahkan sediaan untuk diratakan, memberikan
sensasi dingin dan mudah dibersihkan.
Uji efektivitas dilakukan untuk mengetahui pelepasan asam sitrat dari
sediaan cream. Pada uji pelepasan asam sitrat sediaan cream didapatkan kurva
yang tidak linear maka dihitung nilai luas area di bawah kurva (AUC) dan
diperoleh rerata AUC ± SD formula I (17489,49 ± 4570,41 µg/cm2/menit1/2),
formula II (23546,34 ± 2941,38 µg/cm2/menit1/2), dan formula III (29743,59 ±
3856,10 µg/cm2/menit1/2). Berdasarkan hasil analisis statistik dengan One-Way
Annova didapatkan harga F hitung (1,662) < dari F tabel (5,143) dengan derajat
kepercayaan α = 0,05, hal ini berarti tidak terdapat perbedaan harga AUC yang
bermakna antar ke tiga formula.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah peningkatan kadar perasan jeruk
nipis (10%, 15%, dan 20%) dalam basis vanishing cream sebagai antioksidan
dengan gliserin berpengaruh terhadap karakteristik fisik sediaan (menurunkan pH
serta daya sebar dan dapat meningkatkan viskositas), aseptabilitas. Namun
peningkatan kadar perasan jeruk nipis tidak berpengaruh terhadap efektivitas
(pelepasan asam sitrat) sediaan cream perasan jeruk nipis. Berdasarkan
karakteristik fisik (pH, daya sebar, viskositas), aseptabilitas dan efektivitas
sediaan cream perasan jeruk nipis dari ketiga formula yang dibuat, formula III
dengan kadar perasan jeruk nipis 20% merupakan formula yang terbaik.

ABSTRACT
THE EFFECT OF VARIOUS CONTENT SQUEEZED Citrus aurantifolia
LIME AS ANTIOXIDANTS ON PHYSICAL CHARACTERISTICS,
ACCEPTABILITY, and EFFECTIVENESS OF SPECIMENS
CREAM O / W
(Cream O/W with Vanishing Cream Base and Humectant Glycerin)

Utilization of lime as an active ingredient is derived from fresh fruit
squeezed. The squeezed contains citric acid which is quite high, around 8,7% and
serves as an antioxidant. The research was conducted to determine the effect of
concentration squeezed lime (10%, 15%, and 20%) in vanishing cream base as an
antioxidant with glycerin to the physical characteristics (organoleptic, pH, power
of spread, viscosity), acceptability and effectiveness dosage, and determine
concentration of squeezed lime that can provide physical characteristics,
acceptability and effectiveness of good preparation.
Based on the results of testing the physical characteristics of the three
formulas, it can be obtained preparations odorless, white, and soft texture,
concentration increase squeezed lime to lower the pH, the power spread, and can
increase the viscosity. Formula III with squeezed lime content of 20% is a formula
that most acceptable (easily flattened, giving the sensation of cold and easy to
clean). The test of the effectiveness of the AUC does not provide a significant
price difference between the three formulas.
The conclusion from this study is that the concentration increase of squeezed
lime (10%, 15%, and 20%) effects on the physical characteristics of the
preparation (to lower the pH, the spread and can increase the viscosity) and
acceptability. However, the concentration increase of squeezed lime has no effect
on the effectiveness (the release of citric acid) squeezed lime cream preparations.
Based on the physical characteristics (pH, the power spread, viscosity),
acceptability and effectiveness of lemon cream preparations of the three formulas
made, the formula III with levels of 20% squeezed lime is the best formula.
Key word : squeezed lime, vanishing cream, glycerin

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ..........................................................................................

iv

RINGKASAN .......................................................................................................

vii

ABSTRAK ............................................................................................................

ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................

x

DAFTAR TABEL ................................................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................

xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................

xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................

1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................

2

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................

3

1.4 Hipotesis ...............................................................................................

3

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................

3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................

4

2.1 Tinjauan tentang kulit ...........................................................................

4

2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Kulit .........................................................

4

2.1.2 Fungsi Kulit ..................................................................................

6

2.2 Tinjauan tentang Antioksidan ...............................................................

7

2.2.1 Definisi Antioksidan .....................................................................

7

2.2.1 Mekanisme Kerja Antioksidan .....................................................

8

2.3 Tinjauan tentang Asam Sitrat ...............................................................

9

2.4 Tinjauan Tentang Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) ..............................

10

2.4.1 Taksonomi dan Morfologi Jeruk nipis ..........................................

10

2.4.2 Kandungan Jeruk nipis ..................................................................

11

2.4.3 Kegunaan Jeruk nipis ....................................................................

11

2.5 Tinjauan tentang cream .........................................................................

12

2.5.1 Faktor penentu pemilihan basis cream .........................................

13

2.5.2 Vanishing cream ...........................................................................

13

2.5.3 Formulasi Basis Vanishing cream ................................................

14

2.5.4 Komposisi Penyusunan Basis .......................................................

14

2.6 Tinjauan tentang Humektan ..................................................................

19

2.6.1 Gliserin ..........................................................................................

19

2.7 Tinjauan tentang Evakuasi Sediaan Farmasi ........................................

19

2.8 Tinjauan Evaluasi Mekanisme pelepasan Obat ....................................

21

2.8.1 Difusi ............................................................................................

21

2.8.2 Metode Membran .........................................................................

25

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ................................................................

26

BAB 4 METODE PENELITIAN .........................................................................

28

4.1 Desain Penelitian ..................................................................................

28

4.2 Variabel Penelitian ................................................................................

28

4.2.1 Variabel Bebas ..............................................................................

28

4.2.2 Variabel Tergantung .....................................................................

28

4.3 Definisi Operasional .............................................................................

28

4.4 Waktu dan Tempat Penelitian ...............................................................

29

4.5 Bahan dan Alat .....................................................................................

29

4.5.1 Bahan ............................................................................................

29

4.5.2 Alat ................................................................................................

29

4.6 Metode Kerja ........................................................................................

29

4.7 Identifikasi Bahan Aktif .......................................................................

32

4.8 Pembuatan Perasan Jeruk Nipis ............................................................

32

4.9 Rancangan Formula ..............................................................................

32

4.10 Pembuatan Cream................................................................................

33

4.10.1 Prosedur pembuatan ....................................................................

32

4.10.2 Skema kerja .................................................................................

33

4.11 Evalusi Sediaan ...................................................................................

34

4.11.1 Uji Tipe Emulsi Sediaan .............................................................

34

4.11.2 Uji Karakteristik Fisik Sediaan ...................................................

34

4.11.3 Uji Aseptabilitas Sediaan ............................................................

35

4.11.4 Uji Efektivitas Sediaan ...............................................................

36

4.12 Analisa Data .......................................................................................

39

BAB 5 HASIL PENELITIAN ..............................................................................

41

5.1 Hasil Pengamatan Uji Tipe Emulsi ........................................................

41

5.2 Hasil Uji Karakteristik Fisik Sediaan.....................................................

41

5.2.1 Hasil Pengamatan Organoleptis Sediaan .........................................

41

5.2.2 Hasil pengukuran pH sediaan...........................................................

42

5.2.3 Hasil pengukuran kapasitas penyebaran dan daya sebar................

43

5.2.4 Hasil pengukuran viskositas ...........................................................

46

5.3 Hasil Uji Aseptabilitas Sediaan .............................................................

47

5.4 Hasil Uji Efektivitas Sediaan .................................................................

50

5.4.1 Hasil penentuan kurva baku asam sitrat ...........................................

50

5.4.2 Hasil perhitungan pelepasan asam sitrat dari sediaan ....................

50

BAB 6 PEMBAHASAN .......................................................................................

52

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................

58

7.1 Kesimpulan ............................................................................................

58

7.2 Saran ......................................................................................................

58

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

59

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

II.1 Kandungan gizi dalam setiap 100 gram buah jeruk nipis.................................

11

IV.1 Rancangan formula modifikasi vanishing cream ...........................................

32

V.1 Hasil pengamatan uji tipe emulsi sediaan cream perasan jeruk nipis ..............

41

V.2 Hasil pengamatan organoleptis sediaan cream perasan jeruk nipis .................

42

V.3 Hasil pengukuran pH sediaan cream perasan jeruk nipis ................................

42

V.4 Hasil pengukuran kapasitas penyebaran sediaan cream perasan jeruk nipis ...

44

V.5 Hasil pengukuran daya sebar sediaan cream perasan jeruk nipis ....................

45

V.6 Hasil pengukuran viskositas sediaan cream jeruk nipis ...................................

46

V.7 Perbandingan persentase parameter aseptabilitas sediaan cream perasan
jeruk nipis .........................................................................................................

48

V.8 Nilai absorban asam sitrat berbagai kadar dalam metanol pada panjang
gelombang 512 nm ............................................................................................

50

V.9 Hasil perhitungan pelepasan (AUC) asam sitrat dari sediaan cream ...............

51

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1 Penampang anatomi kulit ..................................................................................

5

2.2 Buah Jeruk nipis ................................................................................................

10

2.3 Proses difusi suatu zat dari kompartemen donor masuk ke dalam
kompartemen reseptor .......................................................................................

23

2.4 Perbedaan konsentrasi zat dalam kompartemen donor (C1) dan dalam
kompartemen reseptor (C2) yang dibatasi oleh suatu membrane dengan
tebal h ................................................................................................................

23

2.5 Gambar skematis dari matriks...........................................................................

24

3.1 Skema kerangka konseptual ..............................................................................

27

4.1 Skema metode kerja ..........................................................................................

31

4.2 Skema kerja .......................................................................................................

33

4.3 Alat uji pelepasan ..............................................................................................

37

4.4 Sel Difusi...........................................................................................................

38

5.1 Hasil pewarnaan Sudan III sediaan cream perasan jeruk nipis berturut – turut

pada kadar 10% (FI), 15% (FII), dan 20% (FIII) .............................................

41

5.2 Histogram harga pH sediaan cream perasan jeruk nipis pada formula I, II
dan III. Data merupakan rerata dari 3 kali replikasi ± SD ................................

43

5.3 Histogram harga daya sebar formula I, II, dan III sediaan cream jeruk nipis.
Data merupakan rerata dari 3 kali replikasi ± SD ..............................................

45

5.4 Histogram hasil pengukuran viskositas sediaan cream jeruk nipis. Data
merupakan rerata dari 3 kali replikasi ± SD......................................................... 47
5.5 Histogram persentase (%) kemudahan diratakan formula I, II, dan III sediaan
cream perasan jeruk nipis...................................................................................

48

5.6 Histogram persentase (%) sensasi dingin formula I, II, dan III sediaan
cream perasan jeruk nipis.................................................................................

49

5.7 Histogram persentase (%) kemudahan dibersihkan formula I, II, dan III
sediaan cream perasan jeruk nipis.....................................................................

49

5.8 Kurva hubungan antara kadar dan absorban asam sitrat pada berbagai kadar
dalam metanol pada panjang gelombang 512 nm ...........................................
5.9 Histogram harga AUC asam sitrat yang terlepas dari sediaan cream perasan

50

jeruk nipis formula I, II, dan III. Data merupakan rerata dari 3 kali
replikasi ± SD....................................................................................................

51

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup ..........................................................................................

62

2 Surat Pernyataan...................................................................................................

63

3 Determinasi Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)............................................

64

4 Hasil Pengukuran Penyebaran Sediaan Cream Perasan Jeruk Nipis
(Citrus aurantifolia) ..............................................................................................

65

5 Surat Pernyataan Persetujuan Responden ............................................................

71

6 Uji Aseptabilitas ...................................................................................................

72

7 Hasil Uji Aseptabilitas Sediaan Cream Perasan Jeruk Nipis
(Citrus aurantifolia) .............................................................................................

74

8 Hasil Penentuan Jumlah Kumulatif Asam Sitrat yang Terlepas dari Sediaan
Cream Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) ................................................

76

9 Hasil Perhitungan Pelepasan (AUC) ....................................................................

85

10 Hasil Analisis Statistik Pengukuran pH .............................................................

87

11 Hasil Analisis Statistik Pengukuran Kapasitas Penyebaran ...............................

88

12 Hasil Analisis Statistik Pengukuran Daya Sebar ...............................................

89

13 Hasil Analisis Statistik Pengukuran Viskositas .................................................

90

14 Hasil Analisis Statistik Perhitungan Pelepasan (AUC) ......................................

91

15 Tabel Distribusi r................................................................................................

92

16 Tabel F (α = 5%) ................................................................................................

93

DAFTAR PUSTAKA

Allen L.V., 1998. The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical
Compounding, Washington D.C., American Pharmaceutical Association.

Anief, M. 1997. Formulasi Obat Topikal dengan Dasar Penyakit Kulit.
Yogyakarta. Gadjah Mada University Press, hal. 1-5.
Ansel, H.C., 1976. Introduction to Pharmaceutical Dosage Form, 2th Ed.
Philadelphia : Lea & Febiger, p.315.
Aulton, M.E., 1996. Pharmaceutic The Science of Dosage Form Design,
London, Licensing Agency Ltd., pp. 384.

1st

Ed.,

Barry, B.W. 1983. Dermatological Formulation, percutaneous Absorbtion.
Marcell Dekker Inc.New York,p.15-19, 313-315.
Dalimartha, S. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2. Jakarta: Trubus
Agriwidya, hal. 86.
Deny, F., Lestari KS, S., Hakim, Z., 2006. Penggunaan Vitamin E dan Vitamin
C Topikal Dalam Bidang Kosmetik. Majalah Kedokteran Andalas, Vol.30
No. 2, pp. 42-44.
Depkes RI., 1995. Farmakope Indonesia IV, Departemen Kesehatan RI.
Jakarta.
Ditter, 1970. American Pharmacy 7thEd. Philadelphia Toronto, p.254.
Febrina, E., Gozali, D., Rusdiana, T., 2007. Formulasi Sediaan Emulsi Buah
Merah (Pandanus Conoideus Lam.) Sebagai Produk Antioksidan Alami.
Bandung : Laporan Penelitian Penelitian Peneliti Muda (Litmud)
Unpad. Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.
Hidayat, W., 2006. Penentuan Harga Parameter Termodinamika Proses Pelepasan
Klorfeniramin Maleat dari Sediaan dengan Basis Vanishing Cream (Tipe
Krim Minyak dalam Air). Skripsi. Surabaya: UNAIR.
Idson, B., Lazarus, J., 1994. Semipadat. In : L. Lachman, H.A. Lieberman, and
J.L. Kanig. Teori dan Praktek Farmasi Industri II Terjemahan Siti

Suyatmi, Ed. Ketiga, Jakarta : Universitas Indonesia press, hal. 10911093,1110.
Javanmardi, J., Stushnoff, C., Locke, E., Vivanco, J.M., 2003. Antioxidant
Activity and Total Phenolic Content of Iranian Ocimum Accessions,
Journal of Food Chemistry, 83, 547-550.
Lieberman, 1996. Pharmaceutical Dosage Forms: Disperse Systems. Marcel
Dekker Inc., New York.
Martin, A.N., Swarbick, J., Cammarta, A., 1993. Farmasi Fisik: Dasar-Dasar
Kimia Fisik dalam Ilmu Farmasetik, Edisi ketiga, Jakarta : Universitas
Indonesia, Hal. 827-855.
Osol, A., 1980. Pharmaceutical Sciences,16th Ed.,Vol.I, Easton Pennsylvania,
Mack Publishing Company, p.805.
Perez, L.E., Angel, R., Miguel, V., 1998. Flow-injection spectrophotometric
determinantion of citric acid in beverages based on a photochemical
reaction, Analytica Chimica Acta, 366, p. 231 – 240.
Rowe, R., Paul, J.S., Marian, E.Q., 2009. Handbook of Pharmaceutical
Exipients, 6th Ed., American Pharmacists Association, Washington, DC.
Rukmana, H.R. 2003. Jeruk Nipis Prospek Agribisnis, Budi Daya, dan
Pascapanen. Yogyakarta: Kanisius, hal. 12,15.
Sarwono, B. 2000. Khasiat dan Manfaat Jeruk Nipis. Jakarta: Agro Media
Pustaka, hal. 4,19.
Strianse, S.J., 1957. Hand Creams and Lotions. In : E. Sagarin. Cosmetic
Sciences and Technology, 1st Ed., Inter Science Publisher Inc., New York,
hal. 162.
Sweetman, Sean C. 2009. Martindale, The Complate Drug Reference. 36th
edition. London: Pharmaceutical Press.
The Departemen Of Health. 2002. British Pharmacopoeia, Vol.2, London : The
Stationery Office, p.A242-A243.
Voight, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Faramasi, oleh Dr..rer.nat.
Soendani Noerono Soewandhi., Apt (penterjemah) dan Prof. Dr. Moch.

Samhoedi Reksohadiprodjo., Apt (Editor). Jogjakarta: gajah Mada
University press.
Wasitaatmadja, Syrif M., 2007. Anatomi Kulit. Faal Kulit. In : Adhi Djuanda, M.
Hamzah, S. Aisah. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Ed. Kelima. Jakarta :
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal. 3-8.
Zografi, G., 1970. Emulsions. In : L. Lachman, H.A. Lieberman, and J.L. Kanig.
The Theory and Practice of Industrial Pharmacy. Philadelphia : Lea and
Febiger, hal. 479.

Dokumen yang terkait

PENGARUH BERBAGAI KADAR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK, ASEPTABILITAS, DAN EFEKTIVITAS SEDIAAN CREAM O/W (Cream O/W Dengan Basis Vanishing Cream dan Humektan Gliserin)

0 38 22

AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND SANITIZER DALAM MIKROEMULSI MINYAK ATSIRI DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP Escherichia coli SECARA IN VITRO

2 22 23

OPTIMASI FORMULASI GEL PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DENGAN BERBAGAI KADAR DALAM BASIS GEL CMC-Na

0 9 22

PENENTUAN KARAKTERISTIK FISIK, ASEPTABILITAS DAN EFEKTIVITAS SEDIAAN ANTIOKSIDAN PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DENGAN BERBAGAI KADAR DALAM BASIS CREAM O/W (Formula Modifikasi Basis Vanishing Cream dengan Humektan Propilen glikol)

0 3 20

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND SANITIZER DALAM MIKROEMULSI MINYAK ATSIRI DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA INVITRO

7 46 27

EFEK EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Streptococcus pneumoniae

1 8 24

EFEK AIR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP EMAIL GIGI YANG MENGALAMI DISKOLORASI

2 36 76

EFEK LAMA PERENDAMAN AIR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle) TERHADAP KEDALAMAN MIKROPOROSITAS EMAIL GIGI

1 8 17

PENGARUH ASAM SALISILAT TERHADAP DEGRADASI KLOROFIL PADA KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SELAMA PROSES PEMATANGAN

0 8 26

PENGARUH ASAM SALISILAT TERHADAP LAJU RESPIRASI DAN AKTIVITAS ENZIM DEHIDROGENASE PADA BUAH NON KLIMAKTERIK JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SELAMA PROSES PEMATANGAN

0 3 7