AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BUAH PAPRIKA MERAH (Capsicum annum) DENGAN METODE DPPH SECARA IN VITRO

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Radikal bebas adalah molekul yang sangat reaktif karena memiliki

elektron yang tidak berpasangan dalam orbital luarnya sehingga dapat bereaksi
dengan molekul sel tubuh dengan cara mengikat molekul sel tersebut (Wijaya,
1996). Radikal bebas dihasilkan secara normal oleh metabolisme dalam tubuh
seperti metabolisme sel, peradangan, atau ketika tubuh terpapar polusi lingkungan
(Langseth, 1995). Namun jika keberadaannya melebihi daya proteksi endogen,
radikal bebas dan senyawa oksigen reaktif dapat merusak membran sel,
mengoksidasi Low Density Lipoprotein (LDL) yang merupakan faktor utama
penyebab penyakit jantung koroner dan menginisiasi terjadinya kanker dengan
mengoksidasi DNA (Reynertson, 2007).
Di dalam tubuh, radikal bebas berasal dari dua sumber: sumber endogen,
misalnya dari metabolisme sel, proses penuaan, peradangan dan lain-lain. Sumber
eksogen misalnya asap tembakau, ionisasi radiasi, polusi udara, pelarut organik
dan pestisida yang dapat mengoksidasi biomolekul sampai mengakibatkan

kematian sel. Stress oksidatif adalah hasil dari ketidakseimbangan antara ROS dan
sistem antioksidan endogen yang menghasilkan berbagai penyakit dan gangguan
seperti penyakit kardiovaskular, gangguan saraf, penyakit hati yang diinduksi dari
alkohol, dan aterosklerosis. Radikal anion superoksida meningkat dalam kondisi
stress seperti olahraga berat, obat-obatan tertentu, infeksi, dan berbagai penyakit
(Chanda dan Dave, 2009).
Antioksidan menurut Kuncahyo dan Sunardi (2007) adalah senyawa kimia
yang dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas,
sehingga radikal bebas tersebut dapat diredam. Antioksidan alami tubuh lainnya
mencakup senyawa seperti

cystein, glutathione dan D-penicillamin, serta isi

darah misalnya molekul transferin yang mengandung zat besi dan seruloplasmin
protein. Tubuh kita juga mengandung sejumlah enzim antioksidan yang penting
seperti, dismutase superoksia (biasa disebut SOD oleh para ilmuwan). Bahwa

1

2


enzim ini memiliki fungsi lain selain mengubah radikal bebas superoksida yang
berbahaya menjadi hidrogen peroksida yang lebih aman (Susi Purwoko, 2005).
Namun dengan antioksidan primer saja tidak cukup kuat untuk meredam
radikal bebas yang dihasilkan setiap harinya oleh tubuh, sehingga tubuh
membutuhkan asupan senyawa antioksidan dari luar (antioksidan sekunder).
Senyawa kimia yang termasuk kelompok antioksidan dan dapat ditemukan pada
tanaman, antara lain berasal dari golongan polifenol, vitamin C, vitamin E,



karoten dan flavonoid (Hernani & Rahardjo, 2005). Antioksidan tersebut akan
merangsang respon ion tubuh sehingga mampu menghancurkan radikal bebas,
mempertahankan kelenturan pembuluh darah, mempertahankan besarnya jaringan
otak, dan mencegah kanker (Dalimartha & Mooryati, 1999).
Pigmen yang terdapat dalam sayuran dan buah-buahan dapat dimanfaatkan
sebagai pewarna alami dan mempunyai fungsional dalam bidang kesehatan. Pada
buah yang berwarna merah, pigmen yang dominan adalah antosianin (Muchtadi
Deddy, 2013). Pigmen antosianin mempunyai kemampuan sebagai antioksidan
sehingga dapat mengurangi resiko penyakit jantung koroner, resiko stroke, dan

lain-lain (Wrolstad, 2004). Antosianin ini diketahui dapat diabsorbsi dalam bentuk
molekul utuh dalam lambung (Passamonti et al., 2003).
Tanaman dari genus Capsicum, seperti paprika merah (Capsicum annum)
merupakan tanaman

yang

berasal

dari

Amerika

Selatan

dan

banyak

dikembangkan di Hungaria. Paprika merupakan sejenis cabai yang berasa manis

dan sedikit pedas. Buahnya besar dan gemuk seperti buah kesemek. Paprika
termasuk dalam suku terong-terongan Solanaceae dan merupakan tanaman yang
mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi. Spesies ini dapat
tahan dengan kebanyakan iklim, bahkan sangat produktif di kawasan beriklim
panas dan kering. Paprika mengandung vitamin C jauh lebih tinggi dari pada
jeruk. Setiap 100 g paprika merah mengandung 190 mg vitamin C, kandungan ini
tertinggi diantara paprika jenis lainnya. Dimana vitamin C berperan sebagai
antioksidan dan meningkatkan sistem imun tubuh untuk mencegah berbagai
penyakit (Astawan, 2009).
Pengujian aktivitas antioksidan dari ekstrak atau sampel dilakukan secara
in vitro dengan metode aktivitas antiradical bebas DPPH yang merupakan metode

3

untuk menapis aktivitas antioksidan bahan alam dan berdasarkan prinsip kerjanya
pada sampel (mengandung senyawa bersifat antioksidan) yang dapat meredam
radikal bebas. Aktivitas antioksidan dari ekstrak yang diukur menggunakan
metode tersebut dinyatakan dalam nilai IC 50 yaitu konsentrasi efektif bahan uji
(sampel) yang dapat meredam absorbansi radikal bebas DPPH sebesar 50%.
Pemilihan metode tersebut disebabkan karena metode ini lebih sederhana, cepat

dan biayanya relatif murah dibandingkan dengan metode-metode yang lainnya.
Tetapi, metode DPPH adalah hanya dapat memberikan informasi mengenai
aktivitas senyawa yang diuji dan hanya dapat mengukur senyawa antiradikal yang
terlarut dalam pelarut organik khususnya alkohol.
1.2

Rumusan Masalah
Bagaimana aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah paprika merah

(Capsicum annum)?
1.3

Tujuan Penelitian
Mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah paprika merah

(Capsicum annum) menggunakan uji diphenil pikril hidrazil (DPPH).
1.4

Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat:
1. Dapat memberikan data ilmiah bahwa ekstrak etanol buah paprika merah
mempunyai aktivitas sebagai antioksidan.
2. Buah paprika merah sebagai antioksidan dengan kadar tertentu yang dapat
menangkal radikal bebas DPPH dan dapat dimanfaatkan dalam perkembangan
teknologi sediaan fitofarmaka.
1.5

Hipotesis
Ekstrak etanol buah paprika merah (Capsicum annum) dapat memberikan
pengaruh aktivitas antioksidan dengan uji diphenil pikril hidrazil (DPPH).

SKRIPSI
DESTY WIDYA PENTASARI

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BUAH
PAPRIKA MERAH (Capsicum annum) DENGAN
METODE DPPH SECARA IN VITRO

PROGAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KASEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

i

Lembar Pengesahan

ii

Lembar Pengujian

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan
skripsi yang berjudul Aktivitas Antioksidan Pada Buah Paprika Merah
(Capsicum annum) Dengan Metode DPPH Secara In Vitro. Penulisan skripsi

ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulisan menyadari bahwa tanpa bantuan, dukungan, dan bimbingan dari
berbagai pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Siti Rofida, S.Si.M. Farm., Apt selaku dosen pembimbing I dan Sovia
Aprina Basuki, S.Farm. M. Si., Apt selaku dosen pembimbing II yang
telah menyediakan waktu, tenaga, serta arahan dan bimbingan untuk
mengarahkan penulis selama proses penelitian hingga penyusunan skripsi
ini. Atas kesabaran serta motivasinya beliau, sehingga skrisi ini dapat
terselesaikan.
2. Dra. Uswatun Chasanah, M. Kes., Apt selaku dosen penguji I dan Ahmad
Shobrun Jamil, S. Si, MP selaku dosen penguji II atas kritik dan sarannya
sehingga penyusunan skripsi menjadi lebih baik.
3. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Nailis Syifa’, S.Farm. Apt. M.Sc selaku Ketua Program Studi Farmasi.
5. Engrid Juni, S.Farm., Apt selaku dosen wali yang membimbing serta
mengarahkan studi akademik selama 4 tahun, serta telah membantu
penulis dalam pelaksanaan penelitian.

6. Untuk kedua orang tua penulis Bapak Widaryono dan Ibu Erni Hartanti
yang telah memberikan dukungan, do’a, dan kasih sayangnya kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Atas segala jerih payah
membanting tulang untuk membesarkan dan menyekolahkan penulis
hingga saat ini.

iv

7. Kakak tersayang Teddy Andi Pramono, S. T. yang telah memberikan
motivasi, kritik dan saranya kepada penulis. Walaupun keras dan suka
menyela kritik saranmu sangat berarti bagi penulis. Terima kasih kakak’ku
tersayang.
8. Untuk Fia Merta Antaga yang selalu memberikan semangat dan selalu
menemani penulis mengerjakan skripsi, sehingga dapat terselesaikan.
9. Ahmad Firdiansyah, S. Farm, Apt dengan kesabarannya telah membantu
dalam pelaksanaan praktikum.
10. Mbak Evi selaku penanggung jawab laboratorium yang telah menyiapkan
alat dan bahan penelitian serta kesabarannya menemani penulis sampai
penelitian selesai.
11. Sahabat seperjuanganku Rizky Amalia, Luluk Indah, Marviar atas kerja

sama dan motivasi satu sama lain, suka duka bersama, dan perjuangan
bersama yang tak terlupakan bagi penulis.
12. Sahabat seperjuangan DPPH Evi, Ririn, dan Laily Ami atas kritik, saran,
dan semangatnya sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini dengan
tepat waktu.
13. Sahabat tersayangku Sofia, Rosely, Evi, Puput, Reva, Karina, Hervita atas
motifasinya kepada penulis dan kebersamaan kalian baik suka maupun
duka pasti tak’kan terlupakan.
14. Teman-teman Farmasi C atas kebersamaan, kekompakkan, dan kenangan
bersama selama 4 tahun ini menjadi pengalaman yang berharga bagi
penulis.Terimakasih banyak kepada kepala suku Farmasi C Randy Teja
yang selalu memberikan tutorial kepada teman-teman farmasi C sehingga
menjadi lebih baik.
15. Terima kasih juga kepada Deddy yang telah membantu mentranslet.
16. Teman kos Bendungan tangga No.9 atas kebersamaan kalian selama ini
yang telah memberikan canda tawa baik senang maupun duka didalam
gubuk kos yang sederhana. Tak lupa penulis ucapkan kepada sesepuh kos
bendungan tangga no.9 kak Susan yang telah memberikan keharmonisan
antar sesama penghuni kos.


v

Penulis mengucapkan terima kasih banyak atas semua bantuan dan dukungan
yang telah diberikan dan semoga kebaikan semuanya mendapat balasan dari
Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di dalam bidang
farmasi.

Malang, 11 Agustus 2014
Penulis

Desty Widya Pentasari

vi

RINGKASAN
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BUAH PAPRIKA MERAH
(Capsicum annum) DENGAN METODE DPPH SECARA IN
VITRO
Radikal bebas adalah molekul yang sangat reaktif karena memiliki
elektron yang tidak berpasangan dalam orbital luarnya sehingga dapat bereaksi
dengan molekul sel tubuh dengan cara mengikat molekul sel tersebut (Wijaya,
1996). Didalam tubuh, radikal bebas berasal dari dua sumber yaitu sumber
endogen dan eksogen, namun jika keberadaannya melebihi daya proteksi endogen,
radikal bebas dan senyawa oksigen reaktif dapat merusak membran sel,
mengoksidasi Low Density Lipoprotein (LDL) yang merupakan faktor utama
penyebab penyakit jantung koroner dan menginisiasi terjadinya kanker dengan
mengoksidasi DNA.(Reynertson, 2007). Antioksidan adalah senyawa kimia yang
dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga
radikal bebas tersebut dapat diredam (Kuncahyo dan Sunardi, 2007). Tubuh kita
juga mengandung sejumlah enzim antioksidan yang penting seperti, dismutase
superoksia (SOD) yang berfungsi mengubah radikal bebas superoksida yang
berbahaya menjadi hidrogen peroksida yang lebih aman (Susi Purwoko, 2005),
namun dengan antioksidan primer saja tidak cukup kuat meredam radikal bebas
yang dihasilkan setiap harinya oleh tubuh, sehingga tubuh membutuhkan asupan
seyawa dari luar. Tanaman dari genus Capsicum, seperti paprika merah
(Capsicum annum) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika. Mempunyai
pigmen antosianin yang berperan sebagai antioksidan sehingga dapat mengurangi
resiko penyakit jantung, resiko stroke, dan lain-lain. Selain itu, mengandungg
vitamin C tertinggi diantara jenis paprika lainnya (Astawan, 2009). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas antioksidan pada ekstrak buah
paprika merah menggunakan DPPH.
Radikal bebas dalam jumlah berlebih di dalam tubuh sangat berbahaya
yang dapat menyebabkan penyakit kanker dan jantung koroner. Dengan
antioksidan, radikal bebas dapat dihambat dengan cara mendonorkan elektronnya
(Winarsi, 2007). Senyawa kimia yang termasuk kelompok antioksidan yang dapat
ditemukan pada tanaman berasal dari golongan polifenol, vitamin C,vitamin E, ßkaroten dan flavonoid (Hernani & Rahardjo, 2005). Paprika merah mengandung
pigmen antosianin dan vitamin C yang berperan sebagai antioksidan.
Buah paprika merah sebanyak 4kg dibersihkan dan dipotong kecil-kecil
selanjutnya dikeringkan menggunakan oven pada suhu 40oC. Pengeringan ini
dilakukan guna mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak dan mencegah
perusakan simplisia dari pembusukan. Selanjutnya dilakukan maserasi dengan
pelarut etanol 96% selama 3 hari, dan filtrat dikumpulkan lalu dipekatkan dengan
rotavapor sampai mendapatkan esktrak yang kental. Setelah didapatkan ekstrak
kental dilakukan uji identifikasi golongan senyawa polifenol dan tanin. Pada
identifikasi polifenol dan tanin hasil positif ditunjukkan dengan terbentuknya
endapan pada penambahan gelatin dan natrium klorida, sedangkan dengan
penambahan FeCl3 ditunjukkan dengan terbentuknya larutan biru kehitaman atau
hijau kehitaman (Farnsworth, 1966). Pada pengujian dengan KLT penampak noda

vii

yang digunakan FeCl3 1% dalam air, yang menimbulkan warna hijau, merah,
ungu, biru, atau hitam yang kuat (Harborne, 1987).
Pada identifikasi flavonoid, dilihat dengan perubahan larutan uji menjadi
warna merah menunjukkan adanya flavon, warna jingga untuk flavanol, dan
warna hijau untuk aglikon dengan penambahan serbuk magnesium dan HCl pekat
(Fransworth, 1966). Identifikasi selanjutnya dengan cara menguji dengan KLT
menggunakan eluen yang sesuai, hasil KLT disemprot menggunakan Asam sulfat
pekat dan memberikan fluorosensi hijau-kuning pada sinar UV dengan panjang
gelombang 366 nm menunjukkan hasil positif flavonoid (Harborne, 1987).
Selanjutnya dilakukan uji aktivitas antioksidan secara kuantitatif dengan
metode DPPH menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang
516 nm dengan vitamin C sebagai kontrol positif. Setelah didapatkan nilai
absorbansi pada ekstrak etanol buah paprika merah dan vitamin C dianalisis
dengan program SPSS yaitu analisis probit. Proses pengolahan data program ini
adalah mengkorelasikan konsentrasi larutan uji dengan hasil absorbansi. Sehingga
didaptkan nilai IC50 yaitu konsentrasi sampel yang meredam radikal DPPH
sebanyak 50%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah paprika
merah mengandung flavonoid dan polifenol. Sedangkan untuk pengujian aktivitas
antioksidnnya secara in vitro menunjukkan nilai IC50 ekstak etanol buah paprika
merah sebesar 94,751 µg/ml dan nilai IC50 vitamin C sebagai kontrol positif
sebesar 16,887 µg/ml. Ini menunjukkan bahwa, ekstrak etanol buah paprika merah
mempunyai aktivitas antioksidan yang aktif. Perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut secara in vivo dan isolasi senyawa yang berperan sebagai antioksidan.

viii

ABSTRAK
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BUAH PAPRIKA MERAH
(Capsicum annum) DENGAN METODE DPPH SECARA IN
VITRO
DESTY WIDYA PENTASARI
Latar Belakang: Radikal bebas adalah molekul yang sangat reaktif karena
memiliki elektron yang tidak berpasangan dalam orbital luarnya. Tubuh secara
alami dapat mengatasi peningkatan radikal bebas, namun dengan antioksidan
primer saja tidak cukup kuat untuk meredam radikal bebas yang dihasilkan setiap
harinya oleh tubuh, sehingga membutuhkan asupan antioksidan dari luar.
Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau lebih
elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas dapat diredam. Paprika
merah (Capsicum annum) mengandung vitamin C tertinggi diantara paprika jenis
lainnya yang berkhasiat sebagai antioksidan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada
ekstrak buah paprika merah menggunakan 1,1-Di Phenyl-2Picryl Hydrazyl
(DPPH).
Metode: Ekstraksi yang digunakan dengan cara maserasi selama 3 hari
menggunakan etanol 96%. Filtrat diupkan dengan Rotary evaporator untuk
mendapatkan ekstrak kental. Ekstrak kental yang diperoleh, kemudian diuji
aktivitas antioksidannya secara kuantitatif dengan metode DPPH menggunakan
spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 516 nm dengan vitamin C
sebagai kontrol positif.
Hasil & Kesimpulan: Hasil pengujian aktivitas antioksidan secara in vitro
menunjukkan bahwa nilai IC50 ekstak etanol buah paprika merah sebesar 94,751
µg/ml dan nilai IC50 vitamin C sebagai kontrol positif sebesar 16,887 µg/ml. Ini
menunjukkan bahwa, ekstrak etanol buah paprika merah mempunyai aktivitas
antioksidan yang aktif.

Kata Kunci

: antioksidan, paprika merah, Capsicum annum, DPPH

ix

ABSTRACT
ANTIOXIDANT ACTIVITY OF RED PAPRICA FRUIT
(Capsicum annum) WITH IN VITRO DPPH METHOD

DESTY WIDYA PENTASARI

Background: Free radical is very reactive molecules because it has unpaired
electron in orbital exosystems. Body naturally can avoid the increasing of free
radical but with the primer antioxidant only is not enough to cover free radical
that have been made by the body every day, so need some antioxidant addition
from outside. Antioxidant is chemical compound that can donate one or more of
this electron to free radical, so free radical can be avoided. The contain of vitamin
C on red paprica (Capsicum annum) is the highest than the others kind of paprica
that used for antioxidant.
Purpose: This research is to know the antioxidant activity on the extract of red
paprica fruit using 1,1-Di Phenyl-2Picryl Hydrazyl (DPPH).
Method: The extraction method is maseration for 3 days using ethanol 96%. The
filtrate will be evaporated by Rotary Evaporator to get the thick extract. The thick
extract will be tested the quantitative of antioxidant activity using DPPH method
on spectrofotometer UV-Vis on the wavelength at 516 nm with vitamin C as
positive control.
Result and Conclusion: The result of the test showed that the IC50 value of the
ethanol extract of Red Paprica fruit is 94,751 µg/ml and the IC50 value of vitamin
C is16,887 µg/ml. This is show that the antioxidant activity of ethanol extract of
red paprica fruit.

Key Words : antioxidant, red paprica, Capsicum annum, DPPH

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

......................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ` ii
LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv
RINGKASAN ...................................................................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... ix
ABSTRACT ....................................................................................................... x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xvii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xix
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 3
1.5 Hipotesis .................................................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Paprika ...................................................................................... 4
2.1.1 Klasifikasi Paprika ........................................................................ 4
2.1.2 Deskripsi Paprika .......................................................................... 4
2.1.3 Kandungan Paprika ....................................................................... 5
2.1.4 Kegunaan dan Manfaat Paprika .................................................... 5
2.2 Tinjauan Tentang Ekstraksi ..................................................................... 6
2.2.1 Metode Ekstraksi dengan Menggunakan Pelarut .......................... 7
2.2.1.1 Cara Dingin ....................................................................... 7

xi

2.2.2.2 Cara Panas ......................................................................... 8
2.3 Tinjauan Tentang Oksidasi .................................................................... 8
2.4 Tinjauan Tentang Radikal Bebas ............................................................. 9
2.5 Tinjauan Tentang Antioksidan ...............................................................10
2.5.1 Pengertian Antioksidan ................................................................10
2.5.2 Klasifikasi Antioksidan ................................................................11
2.5.3 Mekanisme Kerja Antioksidan.....................................................13
2.6 Tinjauan Tentang Vitamin C ..................................................................14
2.7 Tinjauan Tentang Pengujian Antioksidan ..............................................15
2.7.1 Tinjauan Tentang ORAC method ................................................15
2.7.2 Tinjauan Tentang TRAP method .................................................15
2.7.3 Tinjauan Tentang TEAC method .................................................16
2.7.4 Tinjauan Tentang FRAP method .................................................16
2.7.5 Tinjauan Tentang DPPH method .................................................16
2.8 Tinjauan Tentang Spektrofotometri UV-Vis ..........................................18
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konseptual .............................................................................20
3.2 Hipotesis .................................................................................................21
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Tempat Penelitian ...................................................................................22
4.2 Bahan Penelitian .....................................................................................22
4.2.1 Bahan Tanaman ............................................................................22
4.2.2 Bahan Kimia.................................................................................22
4.3 Alat Penelitian ........................................................................................22
4.4 Rancangan Penelitian .............................................................................23
4.4.1 Design Penelitian .........................................................................23
4.4.2 Variabel Penelitian .......................................................................23
4.5 Prosedur Penelitian .................................................................................24
xii

4.5.1 Ekstraksi Buah Paprika Merah .....................................................24
4.5.1.1 Persiapan Serbuk Simplisia ..............................................24
4.5.1.2 Pembuatan Ekstrak Etanol Etanol Buah Paprika merah ..24
4.5.2 Penampisan Fitokimia ..................................................................24
4.5.2.1 Identifikasi Golongan Senyawa Polifenol dan Tanin.......24
4.5.2.2 Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid ......................25
4.5.3 Uji Aktivitas Antioksidan ...........................................................26
4.5.3.1 Pembuatan Larutan Ekstrak Paprika Merah (LBI)...........26
4.5.3.2 Pembuatan Larutan DPPH 0,4mMol ...............................26
4.5.3.3 Pengukuran Absorbansi DPPH ........................................26
4.5.3.4 Pembuatan Larutan Uji (LU) ...........................................26
4.5.3.5 Pembuatan Larutan Vitamin C (kontrol positif) ..............27
4.5.3.6 Pembuatan Larutan Blanko ..............................................27
4.5.3.7 Proses Inkubasi ................................................................27
4.5.3.8 Pengukuran Absorbansi ...................................................27
4.6 Bagan Alur Kerja ....................................................................................28
4.6.1 Alur Kerja Pembuatan Ekstrak Etanol Buah Paprika merah .......28
4.6.2 Penapisan Fitokimia .....................................................................29
4.6.2.1 Identifikasi Golongan Senyawa Polifenol dan Tanin ......29
4.6.2.2 Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid .....................30
4.6.3 Pembuatan Larutan Uji Aktivitas Antioksidan ............................31
4.6.3.1 Larutan Ekstrak Paprika merah (LBI) .............................31
4.6.3.2 Pembuatan Larutan DPPH 0,4mMol ...............................32
4.6.3.3 Pengukuran Absorbansi DPPH .......................................32
4.6.3.4 Pembuatan Larutan Uji ....................................................33
4.6.3.5 Pembuatan Larutan Vitamin C ........................................34
4.6.3.6 Pembuatan Larutan Blanko Serapan DPPH 0,4mMol ....34
4.7 Analisis Data...........................................................................................35

xiii

4.7.1 Data Absorbansi ...........................................................................35
4.7.2 Perhitungan % Inhibisi .................................................................35
4.7.3 Perhitungan IC50 ................................................................................. 35
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1 Hasil Ekstrak Etanol Buah Paprika Merah (Capsicum annum) .............36
5.2 Hasil Uji Penapisan Fitokimia Ekstrak Etanol Buah Paprika Merah .....37
5.2.1 Hasil Uji Warna Golongan Polifenol dan Tanin ..........................37
5.2.2 Hasil Uji Warna Golongan Flavonoid .........................................37
5.3 Hasil Uji KLT Ekstrak Etanol Buah Paprika Merah ..............................38
5.3.1 Hasil Uji KLT pada Golongan Polifenol dan Tanin ....................38
5.3.2 Hasil Uji KLT pada Golongan Flavonoid ....................................39
5.4 Hasil Pengukuran Aktivitas Aantioksidan dengan Metode Peredaman
DPPH Menggunakan Spektrofotometri ..................................................41
5.4.1 Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Vitamin C Sebagai
Kontrol Positif dengan Metode Peredaman DPPH........................41
5.4.2 Hasil Pengukuran Absorbansi Aktivitas Antioksidan Vitamin C
dengan Metode DPPH Mengunakan Spektrofotometri .................41
5.4.3 Hasil Pengukuran Absorbansi Aktivitas Antioksidan Vitamin C
dengan Metode DPPH Menggunakan Spektrofotometri dan
Nilai % Inhibisi .............................................................................42
5.4.4 Hasil Penentuan Panjang Gelombang Maksimum DPPH yang
Digunakaan Pengukuran Pada Ekstrak Etanol Paprika Merah ......43
5.4.5 Hasil Pengukuran Operating time Aktivitas Antioksidan Ekstrak
Etanol Buah Paprika Merah dengan Metode DPPH
Menggunakan Spektrofotometri ....................................................43
5.4.6 Hasil Pengukuran Absorbansi Ekstrak Etanol Buah Paprika
Merah Menggunakan Metanol p.a Secara Spektrofotometri .........44
5.4.7 Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah
Paprika Merah Secara Spektrofotometri Menggunakan DPPH ....45

xiv

5.4.8 Hasil Pengukuran Larutan Sampel ................................................45
5.4.9 Hasil Pengukuran aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah
Paprika Merah dengan Metode DPPH Menggunakan
Spektrofotometri dan Nilai % Inhibisi...........................................46
5.5 Analisis Data...........................................................................................47
BAB VI PEMBAHASAN
Pembahasan ..................................................................................................48
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan .............................................................................................54
7.2 Saran .......................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................55

xv

DAFTAR TABEL

Tabel
2.1 Tingkat Kerusakan Antioksidan dengan Metode DPPH..................................... 18
5.1 Hasil Penapisan fitokimia dari Ekstrak Etanol Buah Paprika Merah ................. 38
5.2 Hasil KLT dari Ekstrak Etanol Buah Paprika Merah.......................................... 40
5.3 Data Pengukuran Operating time Pada Absorbansi Vitamin C dengan DPPH
Pada Lamda Maksimum 516 nm ....................................................................... 41
5.4 Data Pengukuran Absorbansi Vitamin C dengan Spektrofotometri
Menggunakan DPPH Pada Menit ke-20 dan Lamda Maks. 516 nm ................. 42
5.5 Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Vitamin C dengan DPPH Pada
Lamda 516 nm Serta Nilai % Inhibisi ................................................................. 42
5.6 Data Pengukuran Lamda Maksimum Larutan DPPH 0,4mMol ......................... 43
5.7 Data Pengukuran Operating time Pada Absorbansi Ekstrak Etanol Buah
Paprika Merah dengan DPPH Pada Lamda Maksimum 516 nm ........................ 44
5.8 Data Pengukuran Absorbansi Ekstrak Etanol Buah Paprika Merah dengan
Spektrofotometri Menggunakan Metanol p.a ..................................................... 44
5.9 Data Pengukuran Absorbansi Ekstrak Etanol Buah Paprika Merah dengan
Spektrofotometri Menggunakan DPPH Pada Menit ke-65 dan Lamda Maks.
516nm.................................................................................................................. 45
5.10 Kontrol Warna................................................................................................... 46
5.11 Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Paprika
Merah dengan DPPH Pada Lamda 516 nm Serta Nilai % Inhibisi ................... 46

xvi

DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 Paprika Merah (Capsicum annum)...................................................................... 4
2.2 Mekanisme Pembentukan Radikal Bebas ........................................................... 10
2.3 Reaksi Penghambatan Antioksidan Primer Terhadap Radikal Lipida ................ 13
2.4 Rumus Bangun Vitamin C .................................................................................. 14
2.5 Reaksi Radikal DPPH dengan Antioksidan ........................................................ 17
3.1 Kerangka Konseptual .......................................................................................... 21
4.1 Bagan Alur Kerja Ekstraksi Etanol Paprika Merah dengan Metode Maserasi ... 28
4.2 Bagan Alur Kerja Identifikasi Golongan Senyawa Polifenol dan Tanin ............ 29
4.3 Bagan Alur Kerja Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid............................ 31
4.4 Bagan Alur Kerja Pembuatan Larutan Ekstrak Paprika Merah (LBI) ................ 31
4.5 Bagan Alur Kerja Pembuatan Larutan DPPH 0,4mMol ..................................... 32
4.6 Bagan Alur Kerja Pengukuran Absorbansi Larutan DPPH 0,4mMol................. 32
4.7 Bagan Alur Pembuatan Larutan Uji (LU) Aktivitas Antioksidan Buah
Paprika Merah dengan Metode DPPH.............................................................. 33
4.8 Bagan Alur Kerja Pembuatan Larutan Kontrol Vitamin C ................................. 34
4.9 Bagan Alur Kerja Pembuatan Larutan Blanko.................................................... 34
5.1 Ekstrak Kental Buah Paprika Merah (Capsicum annum) ................................... 36
5.2 Hasil Penapisan Fitokimia Identifikasi Golongan Senyawa Polifenol dan
Tanin .................................................................................................................. 37
5.3 Hasil Penapisan Fitokimia Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid .............. 38
5.4 Hasil KLT Senyawa Polifenol dan Tanin ........................................................... 39
xvii

5.5 Hasil KLT Senyawa Flavonoid Dari Ekstrak Etanol Buah Paprika Merah
dengan Fraksi Etanol ......................................................................................... 39
5.6 Hasil KLT Senyawa Flavonoid Dari Ekstrak Etanol Buah Paprika Merah
dengan Fraksi N-heksana................................................................................... 40
5.7 Grafik Kadar vs % Inhibisi Vitamin C................................................................ 43
5.8 Grafik Kadar vs % Inhibisi Ekstrak Etanol Buah Paprika Merah ....................... 47

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1 Daftar Riwayat Hidup ............................................................................................ 60
2 Surat Pernyataan..................................................................................................... 61
3 Perhitungan ............................................................................................................ 62
4 Alat dan Bahan ....................................................................................................... 65
5 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum DPPH ............................................... 71
6 Penentuan Waktu Kestabilan Kompleks (Operating time) .................................... 73
7 Pengukuran Absorbansi Vitamin C ........................................................................ 75
8 Pengukuran Ekstrak Tanpa DPPH ......................................................................... 83
9 Pengukuran Absorbansi Ekstrak Dengan Penambahan DPPH .............................. 86
10 Hasil Analisis Probit Vitamin c............................................................................ 97
11 Hasil Analisis Probit Ekstrak Etanol Buah Paprika Merah .................................. 99

xix

DAFTAR SINGKATAN

LDL

: Low Density Lipoprotein

ROS

: Reactive Oxygen Species

BHA

: Butylated Hidroxy Anisol

BHT

: Butylated Hidroxy Toluen

TBHQ

: Tert-Butylated Hidroxy Quinone

ORAC method

: Oxygen Radical Absorbance Capacity method

TRAP method

: Total Radical-Trapping Antioxidant Parameter method

TEAC method

: Trolox Equivalent Antioxidant Capacity method

FRAP method

: Ferric Reducing/ Antioxidant Power method

DPPH

: 2,2-diphenylpicrylhydrazyl

xx

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S., 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia
Arifin, A., Anggraini, N., Handayani, D., Rasyid, R., 2006. Standarisasi ekstrak
etanol daun Eugenia cumini Mert, Jurnal Sains Teknik Farmasi. 11 (2), pp.
88-93
Astawan, M., 2009, Paprika Bikin Agresif Sperma. KOMPAS. Senin, 21
Desember 2009. http://www.www.CBN.com. Diakses tanggal 20 November
2013.
Bast, A., 1991. “Oxidants and Antioxidants: State of The Art.” The American
Journal of Medicina, Proceeding of A Symposium Oxidants and
Antioxidants: Pathophislologic Determinant and Therapeutic Agent
Belleiye, Nabet, F., 1996. Zat Gizi Antioksidan Penangkal Senyawa Radikal
Pangan dalam Sistem Biologis. Prosiding Seminar Senyawa Radikal dan
Sistem Pangan: Reaksi Biomolekuler, Dampak terhadap Kesehatan dan
Penangkalan. CFNS-IPB dan Kedutaan Besar Prancis-Jakarta
Buck, D. F., 1991. Antioxidants. In:Food Additives User’s Handbook (J.
Smith, ed). Blackie & Son, London, p.1.
Cahyono, B., 2003. Teknik Budi Daya dan Analisis Usaha Tani. Yogyakarta:
Kanisius.
Chanda, S. dan Dave, R., 2009. In Vitro Models for Antioxidant Activity
Evaluation and Some Medicinal Plants Antioxidant Properties : An Overview.
African Journal of Microbiology Research, 3(13), 981-996.
Cronin, J. R., 2004. Comaparing Antioxidant Values with The ORAC Method.
Alternative and Complementary Therapies., Vol. 10 (3): 167-170
Dalimartha, dan Soedibyo, 1999, Awet Muda dengan Tumbuhan Obat dan
Suplemen. Semarang: Trubus Agriwidya, Halaman 1-8.
Demple, B. dan L. Harrison., 1994. Annual Review Biochemistry. 63: 915-948.
Depkes. RI., 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia
Depkes. RI., 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Jakarta: Ditjen POM
Depkes. RI., 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
xxi

Depkes. RI., 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.
Jakarta: Ditjen POM
Edawati, Z., 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Ascidia Didemnum
sp. Dari Kepulauan Seribu Dengan Metode 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil
(DPPH) dan Identifikasi Golongan Senyawa Dari Fraksi Teraktif. Depok:
Skripsi Sarjana Farmasi.
Farnsworth, N.R., 1966. Biologial and Phytoemial Sreening of Plants. Journal of
Pharmaeutical Sciences, Vol. 55 No. 3: 255-276
Febriani, K., 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Dan Fraksi Daun Cocculus
orbiculatus (L.) DC. Dengan Metode DPPH dan Identifikasi Golongan
Senyawa Kimia Dari Fraksi Yang Aktif. Depok: Skripsi Program Studi
Farmasi.
Fessender, R. J. And Fessenden, J.S., 1991. Kimia Organik (terjemahan). Edisi
ke-3 Jilid 1, Surabaya: Penerbit Erlangga, hal 223, 227, 238
Fransworth, N.R., 1966. Biologial and Phytoemial Sreening of Plants. Journal of
Pharmaeutical Sciences, Vol. 55 No. 3: 255-276
Friedberg, E.C., G.C. Walker, dan W. Siede., 1995. DNA Repair and
Mutagenesis. American Society and Microbiology. Washington DC.
Gandjar, G.I., Rohman. A., 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Gordon, M., 1990. The Mechanism of Antioxidant Action in Vitro. Di dalam:
Hudson, B. J. F. (Ed.) Food Antioxidant. Elsevier Applied Science. New
York. Hal: 1-18
Guntarti, A., Warsi, 2013. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Buah Paprika
Hijau (Capsicum annum L.). Jurnal Ilmiah Kefarmasian, Vol. 3, No. I,
2013: 9-19
Harborne, J.B., 1987. Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern
Mengekstraksi Tumbuhan ( Kosasih Padmawinata & Iwang Soediro,
Penerjemah). Bandung: penerbit ITB.
Hart, H., 1983. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat. Ed-11. Achmadi, S.,
penerjemah, Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Organic Chemistry.
Hattenschwiller, S., dan Vitousek, P. M., 2000. The Role Of Polyphenols
Interrestrial Ecosystem Nutrient Cycling. Review PII: S01695347(00)01861-9.
Hernani, R., 2005, Tanaman Berkhasiat Antioksidan, dalam Penebar Swadaya
Wisma Hijau, halaman 9–15.
xxii

Husnah, M., Barroroh, H., Hayati, E. K., 2009. Identifikasi dan Uji Aktivitas
Golongan Senyawa Antioksidan Ekstrak Kasar Buah Pepino (Solanum
muricatum Aiton) Berdasarkan Variasi Pelarut. Malang: Laporan Penelitian.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Kuncahyo, I. S., 2007. Uji aktivitas ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa
bilimbi, L) terhadap 1,1-Diphenyl-2-Picrylhidrazyl (DPPH). Yogyakarta:
Fakultas Teknik, Universitas Setia Budi.
Lampe, J. W., 1999. Health Effects of Vegetables and Fruit: Assessing
Mechanisms of Action Human Experimental Studies. The American Journal
of Clinical Nutrition. 70 Suppl: 475S-490S.
Langseth, L., 1995. Oxidant, Antioxidant, and Disease Prevention. Belgium:
International Life Science Institute press.
Levine, M., Dhariwal, K. R., Welch, R. W., Wang, Y., and Park, J. B., 1995.
Determination of optimal vitamin C requirements in humans. The American
Journal of Clinical Nutrition. 62 (suppl): 1347S- 1356S.
Lingga, L., 2010. Cerdas Memilih Sayuran. Jakarta: Agromedia.
Ma’mun, Suhirman, S., Manoi, F., Sembiring, B. S., Tritianingsih, Sukmasari, M.,
Gani, A., Tjiitjah, Kustiwa, D., 2006. Teknik Pembuatan Simplisia dan
Ekstrak Purwoceng. Laporan Pelaksanaan Penelitian Tanaman Obat dan
Aromatik Tahun 2006
Markham, K.R., 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid, Bandung: penerbit
ITB.
Marx, J. L., 1985. “Oxygen Free Radical Linked to Many Diseases.” Science, Ed.
235, hal 529-531.
Meydani, S.N., D. Wu, M.S. Santos, dam M.G. Hayek, 1995. Antioxidant and
Immune Response in Aged Persons: Overview of Present Evidence, The
American Journal of Clinical Nutrition. 62: 1462S-1476S.
Mimic-Oka J., Simic D.V., Simic T.P., 1991. Free radical in cardiovascular
disease. Sci J Fac Univ 6: 11-12
Molyneux, P., 2004. The use of the stable free radical diphenylpicryl-hydrazyl
(DPPH) for estimating antioxidant activity. Journal of Science and
Technology, 26: 211-219.
Muchtadi, D., 2013. Antioksidan dan Kiat Sehat di Usia Produktif. Bandung:
Alfabeta

xxiii

Murray, R. K., 1995. “Oksidasi Biologi,” Biokimia Harper (terjemahan). Edisi
ke-22, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EKG, hal 125-135
Parwata, O. A., Ratnayani, K., Listya, A., 2010. Aktivitas Antiradikal Bebas Serta
Kadar Beta Karoten Pada Madu Randu (Cerba pentandia) dan Madu
Kelengkeng (Nephelium Longata L.). Jurnal Kimia 4 (1), Januari 2010: 5462
Passamonti, S., Vrhovsek, U., Vanzo, A., dan Mattivi, F., 2003. The stomach as a
site for anthocyanins absorption from food. FEBS Letters, 544, 210-213
Prakash, A., Rigelhof, F., Miller, E., 2001. Antioxidant activity, Medallion
Laboratories Analytical Progress, Vol. 19: 1-4.
Pramono, S., 2006. Penanganan Pasca Panen dan Pengaruhnya Terhadap Efek
Terapi Obat Alami. Prosiding Seminar Nasional Tumbuhan Obat
Indonesia XXVIII, Bogor, 15-18 Sept. 2005. Hal 1-6.
Pratt, D. E., 1992. Natural Antioxidant from plant material. In: Huang M.T., C.T.
Ho, C.Y. Lee (Eds). Phenolic Compound in Food and Their Effect on
Health. Washington DC. American Society.
Purwaningsih, S., 2012. Aktivitas Antioksidan dan Komposisi Kimia Matah
Merah (Cerithldea obtusa). Bogor: Ilmu Kelautan, Vol. 17 (1) 39-48.
Purwoko, S., 2005. Manfaat Vitamin C dan E Bagi Kesehatan. Jakarta: Arcan,
2005. VII, 131 hal; 14 X 21 cm.
Putri, I.J., Fauziyah, Elfita, 2013. Aktivitas Antioksidan Daun dan Biji Buah
Nipah (Nypa fruticans) Asal Pesisir Banyuasin Sumatera Selatan dengan
Metode DPPH. Sumatera Selatan: Jurnal Maspari, Vol. 15 (1) 16-21.
Reynertson, K.A., 2007. Phytochemical analysis of bioactive constituens from
edible Myrtaceae fruit. Dissertation. New York: The City University of New
York.
Sumardika, W., Jawi, M., 2012. Ekstrak Air Daun Ubijalar Ungu Memperbaiki
Profil Lipid dan Meningkatkan Kadar Sod Darah Tikus yang Diberi Makanan
Tinggi Kolesterol. Medicina, Vol. 43 No. 2: 67-41
Sandhiutami, D., Rahayu, L., Oktaviani, T., Sari, L.Y.
Uji Aktivitas
Antioksidan Rebusan Daun Sambang Getih (Hemigraphis bicoolar Boerl.)
dan Sambang Solok (Aerva sanguinolenta (L.) Blume) Secara In Vitro.
Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila.
Shivaprasad, H.N., S. Mohan., M.D. Kharya. 2005. In-vitro Models for
Antioxidant Ativity Evaluation. A Review. http://www.phamainfo.net.
Diakses tanggal 17 Juli 2014.

xxiv

Syukur, R., Alam, G., Mufidah, Rahim, A., Tayeb, R., 2011. Aktivitas Antiradikal
Bebas Beberapa Ekstrak Tanaman Familia Fabaceae. JST Kesehatan, Vol.1
No.1 : 61-67
Teow, C. C., Truong, V., McFeeters, R. F., Thompson, R. L., Pecota, K. V.,
Yencho, G. C., 2007. Antioxidant Activities, Phenolics, and β–Carotene
Contents of Sweet Potato Genotypes with Vaying Flesh Colours, Journal of
Food Chemistry, 103: 829-838
Trilaksani, W., 2003. Antioksidan: Jenis, Sumber, Mekanisme Kerja dan
Peran Terhadap Kesehatan, Institute Pertanian Bogor, Bogor, hal 1-12
Tuminah, S., 2000. Pencegahan kanker dengan antioksidan. Cermin Dunia
Kedokteran 122:21-23.
Waji. R.A., Sugrani. A., 2009. Flavonoid (Quercetin). Makasar: Makalah Kimia
Organik Bahan Alam. Program S2 Kimia Universitas Hasanuddin.
Wang, C. C., Chu, C. Y., Chu, K. O., Choy, K. W., Khaw, K. S., Rogers, M. S.,
Pang, C. P., 2004. Trolox-Equivalent Antioxidant Capacity Assay Versus
Oxygen Radical Absorbance Capacity Assay in Plasma, Clinical Chemistry
Vol. 50 (5): 952-954.
Wijaya, A., 1996. Radikal bebas dan parameter status antioksidan. Forum
Diagnosticum, Prodia Diagnostic Educational Services, No. 1: 1-12
Winarsi, H., 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: IKPI.
Wirakusumah, E. S., 2007. 202 Jus Buah da Sayuran. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Wrolstad, R. E., 2004. Anthocyanin Pigments Bioactivity and Coloring
Properties. Journal of Food Science Vol. 69, Nr. 5, C419-C42.
Yenny, 2013. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Cabai Rawit Hijau
(Capsicum frutescens L.) Dengan Metode DPPH dan Penetapan Kadar
Kapsaisin Secara Kromatografi lapis tipis (KLT) – densitometri. Yogyakarta:
Skripsi Sarjana Farmasi.
Yuniastuti, A., 2008. Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta: Cetakan I. Graha Ilmu

xxv