Percobaan Adaptasi Retina Mata Ikan terhadap Warna Cahaya Metode Histologi

Percobaan satu warna dilakukan dalam satu malam. Pemaparan cahaya lampu berwarna dilakukan pada intensitas cahaya antara 1 lux sampai 19 lux dengan interval 2 lux. Gambar 9. Dimmer yang digunakan dalam penelitian Apabila pepetek ”mendekati” lampu maka pepetek tersebut dianggap menyukai warna lampu yang dipaparkan. Kriteria ”mendekati” dari ikan percobaan terhadap lampu dalam penelitian ini adalah apabila setelah lampu dinyalakan maka ikan akan berenang mendekati dan berada di bawah lampu sekurang-kurangnya 10 menit dan tetap berenang hingga mencapai jarak setengah dari akuarium 0.75 m dari ujung akuarium yang di atasnya terdapat lampu dengan warna cahaya pada intensitas tertentu.

3.4.4.2 Percobaan Adaptasi Retina Mata Ikan terhadap Warna Cahaya

Pepetek yang telah terpapar cahaya selanjutnya langsung difiksasi dengan larutan Bouin’s, sebagai sampel percobaan adaptasi retina. Larutan Bouin’s merupakan larutan fiksatif majemuk yaitu larutan yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kerusakan jaringan yang disebabkan oleh mikroorganisme maupun perusakan oleh jenis enzim yang terkandung dalam jaringan itu sendiri autolisis agar sesuai dengan bentuk aslinya. Larutan Bouin’s merupakan campuran larutan antara asam pikrat, asam asetat dan formalin. Larutan Bouin’s juga mempunyai beberapa kelebihan yaitu antara lain mempunyai penetrasi yang cepat, mempunyai efek pewarnaan yang ba ik untuk nukleus dan jaringan penghubung. Proses selanjutnya adalah proses histologi yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan di IPB untuk mengetahui adaptasi retina mata ikan. Sampel mata ikan dipisahkan dari bagian kepala dengan cara memotong secara perlahan- lahan menggunakan peralatan dissecting set Gambar 10. Prosedur histologi yang digunakan merupakan metode standard pada Laboratorium Tingkah Laku Ikan Departemen PSP FPIK-IPB. Gambar 10. Dissecting set yang digunakan dalam penelitian Skematik diagram prosedur histologi retina mata ikan dapat dilihat pada Gambar 11. Sampel retina mata pepetek tersebut selanjutnya diobservasi sel konnya dibawah mikroskop untuk mengetahui adaptasi retina mata ikan tersebut terhadap warna biru, hijau, kuning dan merah. Gambar 11. Skematik diagram prosedur histologi retina mata ikan Mata ikan pepetek yang diambil untuk percobaan masing- masing sebanyak dua ekor untuk setiap perlakuan intensitas cahaya. Tiap mata diambil dua potongan spesimen retinanya.

3.4.4.3 Metode Histologi

Metode histologi adalah sebuah metode atau cara yang digunakan untuk dapat melihat atau mengamati jaringan tubuh mahluk hidup. Metode histologi terdiri dari beberapa tahap yakni fiksasi, dehidrasi, clearing, infiltrasi, penanaman jaringan dan pewarnaan yang selanjutnya diakhiri dengan pembuatan preparat agar dapat diobservasi dibawah mikroskop. Data yang diambil pada metode histologi adalah data pergerakan sel kon menuju membran pembatas luar outer limiting Prosedur Histologi membran. Adapun tahapannya mulai dari pengambilan sampel mata ikan dimana di dalamnya terdapat sel kon, penguatan jaringan sampai proses pewarnaan dapat dilihat pada Lampiran 1, 2 dan 3. 3.5 Pengumpulan Data

3.5.1 Data Respons Pepetek terhadap Warna Cahaya