87
3. Pergerakannya mengikuti sudut T dengan 2 kali proses, yaitu pertama: membuat jalur yang kecil sesuai dengan sudut fillet. Kedua: perlebar dengan mengayunkan
elektroda sesuai ketentuan yang sudah dianjurkan. 4. Pada saat ayunan sedang berada ditepi atas dan bawah jalur, usahakan pergerakan
ayunan berhenti sejenak atau ayun dengan pelan-pelan agar bagian pinggirnya terisi penuh dan menjadi sama rata dengan bagian-bagian lainnya.
5. Fillet bertujuan untuk melatih keterampilan dalam membuat sambungan sudut
F. Gambar Kerja
G. Langkah Kerja
1. Berdoa agar selalu selamat dan mendapatkan kemudahan dalam bekerja 2. Siapkan perlengkapan alat dan bahan yang dibutuhkan
3. Setting mesin las dengan arus antara 80-100 Ampere 4. Berlatihlah pada benda kerja bekas
5. Lakukan pengelasanmembuat fillet dengan baik dan benar sesuai prosedur yang
ada 6. Bersihkan benda kerja yang telah dilas menggunakan palu terak dan sikat baja
7. Periksa kembali hasil lasan yang sudah dibersihkan 8. Ulangi pekerjaan jika hasil las belum sesuai dengan kriteria yang ditentukan
9. Beri nama dan serahkan pekerjaan pada instrukturguru pengampu
H. Evaluasi
1. Kualitas bentuk las 2. Kebebasan cacat permukaan
3. Difusi deposit logam lasan
Kulon Progo, Pebruari 2013 Guru Mata Pelajaran,
Mahasiswa Peneliti,
Ngadimun, S.Pd. Muhammad Syaihun
NIP. 19630912 198603 1 014 NIM. 09503241003
105
o
45
o
88
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PENGASIH
Jalan KRT, Kertodiningrat, Margosari, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta Telpon 0274 773029,Fax. 0274 774289,773888, e-mail :
smkn2pengasih_kpyahoo.com homepage :
www.smkn 2pengasih.sch.id
SMK Negeri 2 Pengasih TOPIK : Praktik Las Busur
Manual Kode :
Program keahlian : TL Waktu :
Kelas : X TL Tanggal :
Kompetensi : Mengelas dengan Proses Las Busur
Manual Kompetensi : Kampuh V atau
Groove 1G Nama guru :
Muhammad Syaihun
A. Tujuan
Setelah melakukan praktik siswa diharapkan mampu: 1. Mempersiapkan perlengkapan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Menyesuaikan setting mesin dan parameter pengelasan 3. Membuat kampuh V Groove posisi downhand dengan baik dan benar sesuai
standar yang ditentukan. 4. Mengarahkan elektroda dengan lurus sesuai pusat yang sudah ditandai
5. Menemukan kesulitan dalam pengelasan, kemudian mampu menemukan penyelesaiannya.
B. Perlengkapan Alatmesin
1. Mesin las SMAW 2. Pemegang
elektroda 3. Kaca mata las
4. Tang penjepit 5. Palu terak
6. Sikat baja 7. Meja las
8. Klem masa 9. Sarung tangan
10. Mesin gerinda 11. Palu baja
12. Penitik 13. Penggaris
C. Bahan