BAHASA DAN IDEOLOGI IKLAN AIR MINERAL AQUA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP

(1)

BAHASA DAN IDEOLOGI IKLAN AIR MINERAL AQUA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA DI SMP

Oleh VHICA PENIDA

0913041016

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

pada

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG


(2)

ABSTRAK

BAHASA DAN IDEOLOGI IKLAN AIR MINERAL AQUA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA DI SMP

Oleh Vhica Penida

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penyampaian bahasa iklan air mineral Aqua dari segi fungsi dan ideologi yang ditayangkan di stasiun televisi nasional serta implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi dari iklan air mineral Aqua serta mengidentifikasi dan mendeskripsikan ideologi yang nampak dari iklan yang mendukungnya serta implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yakni prosedur penyelesaian masalah dengan memaparkan keadaan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampil sebagaimana adanya. Sumber data dalam penelitian ini adalah iklan air mineral Aqua dari sepuluh stasiun televisi nasional. Iklan air mineral Aqua yang diteliti di ambil dari stasiun televisi nasional

sebanyak 10 iklan yang terdiri atas berbagai tema. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik observasi dan teknik

dokumentasi, yakni meneliti iklan televisi air mineral Aqua yang pernah tayang di stasiun televisi nasional pada periode 2012-2013. Kemudian mengunduh video iklan air mineral Aqua dari situs internet, iklan yang sudah di unduh dijadikan bahan penelitian lalu disatukan pada sebuah folder dan disimpan pada CD

(Compact Disc).

Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis teks yang mencakup lima kegiatan yaitu (1) menonton iklan air mineral Aqua yang ada di televisi dan Youtube, (2) menentukan iklan yang akan di analisis, (3)

menganalisis bahasa dan ideologi iklan air mineral Aqua, (4) mengimplikasikan pada pembelajran Bahasa Indonesia di SMP, (5) penarikan kesimpulan/verifikasi.


(3)

Dari hasil penelitian diketahui 4 iklan air mineral Aqua yang mengacu pada aspek fungsi informatif yang bersifat untuk memberitahukan sesuatu informasi dari produsen ke konsumen. Artinya, fungsi informatif ini lebih ditekankan untuk menambah pengetahuan (kognisi) seseorang, dari keadaan tidak tahu menjadi tahu, dengan tidak menginginkan interpretasi tambahan dari penonton yang menontonnya, dan 6 iklan yang mengacu pada aspek fungsi persuasif bertujuan membujuk, merayu atau menggerakan konsumen untuk bersikap maupun berprilaku tertentu sesuai yang dikehendaki oleh produsen.

Kesepuluh iklan juga didukung oleh ideologi yang nampak guna menambah kejelasan makna/ konteks yang ada hubungannya dengan iklan tersebut. Hal ini dimaksudkan agar konsumen mencoba produk baru, pemakaian baru, menambah jumlah dan atau frekuensi pemakaian, memperpanjang pemakaian, menambah variasi penggunaan, membujuk konsumen untuk memilih merek tertentu, mengarahkan konsumen untuk membeli merek tertentu, mengubah persepsi tentang ciri-ciri merek tertentu, dan sebagainya dan juga menginginkan

interpretasi tambahan dari pemirsanya atau penontonnya yang bersifat mengimbau atau mengajak. Disimpulkan bahwa iklan air mineral Aqua di stasiun televisi nasional cenderung menggunakan aspek fungsi yang mengarah pada fungsi persuasif dan iklan air mineral Aqua ini juga cenderung mengacu pada ideologi sebagai idealisasi masyarakat. Implikasi bahasa iklan air mineral Aqua dari segi fungsi yang ditayangkan di stasiun televisi nasional dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP, Iklan ini juga memperlihatkan keberhasilan mempersuasi penonton ditandai dari penggunaan bahasa yang digunakan. Sebab, diksi pada iklan air mineral Aqua yang ada di stasiun televisi nasional selalu ditonton siswa setiap hari, ini dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam memilih sumber atau bahan pembelajaran Bahasa Indonesia.


(4)

(5)

(6)

(7)

xi

Halaman

ABSTRAK ... i

HALAMAN JUDUL ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

RIWAYAT HIDUP DAN PENDIDIKAN ... v

MOTO ... vi

PERSEMBAHAN ... vii

SANWACANA ... viii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.4 Tujuan Penelitian ... 7

1.5 Manfaat Penelitian ... 7

1.6 Ruang Lingkup Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Iklan Televisi ... 9

2.2 Bahasa Iklan Televisi ... 10

2.2.1 Fungsi Informatif ... 12

2.2.2 Fungsi Persuasif ... 13

2.3 Bahasa dan Ideologi ... 15

2.4 Ideologi ... 17

2.5 Teori-Teori Ideologi ... 18

2.5.1 Ideologi sebagai Idealisasi Masyarakat ... 19

2.5.2 Ideologi sebagai Sistem Kepercayaan dan Norma ... 21

2.5.3 Ideologi sebagai Bahasa, Simbol,dan Mitos ... 23

2.5.4 Ideologi sebagai Identitas ... 25

2.6 Iklan Televisi Air Mineral AQUA dan Relevansinya Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP ... 26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode ... 33

3.2 Sumber Data ... 34

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 34


(8)

xii

4.1.1.1 Iklan Air Mineral Aqua Mengacu pada Fungsi Informatif ... 49 4.1.1.2 Iklan Air Mineral Aqua Mengacu pada Fungsi Persuasif ... 53 4.1.2 Hasil Analisis Ideologi ... 61

4.1.2.1 Iklan Air Mineral Aqua Mengacu pada Ideologi Sebagai

Idealisasi Masyarakat ... 64 4.1.2.2 Iklan Air Mineral Aqua Mengacu pada Ideologi Sebagai

Sistem Kepercayaan dan Norma ... 70 4.1.2.3 Iklan Air Mineral Aqua Mengacu pada Ideologi Sebagai

Bahasa, Simbol, dan Mitos ... 73 4.1.2.4 Iklan Air Mineral Aqua Mengacu pada Ideologi Sebagai

Identitas ... 76 4.2 Pembahasan ... 80

4.2.1 Bahasa dan Ideologi Iklan Televisi Air Mineral Aqua

dari 10 stasiun televisi nasional periode 2010-2013 ... 80 4.2.1.1 Analisis Fungsi Pada Iklan Air Mineral Aqua

Yang Ditayangkan di Stasiun Televisi Nasional ... 81 4.2.1.2 Analisis Ideologi pada Iklan Air Mineral Aqua

yang Ditayangkan di Stasiun Televisi Nasional ... 109 4.3 Implikasi Bahasa dan Ideologi Iklan Air Mineral AQUA

Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP ... 127 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 132 DAFTAR PUSTAKA ... 134 LAMPIRAN ... 136


(9)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Instrumen Pengumpulan Data ... 35

3.2 Instrumen Analisis Data ... 36

4.1 Daftar Nama Iklan Air Mineral Aqua di Stasiun Televisi Nasional ... 40

4.2 Naskah Iklan Air Mineral Aqua yang Ditayangkan di Televisi ... 41

4.3 Hasil Analisis Bahasa dan Ideologi Iklan Air Mineral Aqua ... 46

4.4 Aspek Fungsi dalam Iklan Air Mineral Aqua di Stasiun Televisi Nasional ... 48

4.5 Keterangan Iklan Air Mineral Aqua Fungsi Informatif dan Persuasif ... 48

4.6 Daftar Nama Iklan Air Mineral Aqua yang Mengacu pada Fungsi Informatif ... 49

4.7 Hasil Analisis Iklan Air Mineral Aqua yang Mengacu pada Fungsi Informatif .... 50

4.8 Daftar Nama Iklan Air Mineral Aqua yang Mengacu pada Fungsi Persuasif ... 54

4.9 Hasil Analisis Iklan Air Mineral Aqua yang mengacu pada fungsi Persuasif ... 54

4.10 Ideologi dalam Iklan Air Mineral Aqua di Stasiun Televisi Nasional ... 62

4.11 Keterangan Ideologi dalam Iklan Air Mineral Aqua ... 63

4.12 Daftar Nama Iklan Air Mineral Aqua yang Mengacu pada Ideologi Idealisasi Masyarakat ... 65

4.13 Hasil Analisis Iklan Air Mineral Aqua yang Mengacu pada Ideologi Idealisasi Masyarakat ... 65

4.14 Daftar Nama Iklan Air Mineral Aqua yang Mengacu pada Ideologi Kepercayaan dan Norma ... 71

4.15 Hasil Analisis Iklan Air Mineral Aqua yang Mengacu pada Ideologi Kepercayaan dan Norma ... 71

4.16 Daftar Nama Iklan Air Mineral Aqua yang Mengacu pada Ideologi Bahasa, Simbol, dan Mitos ... 74

4.17 Hasil Analisis Iklan Air Mineral Aqua yang Mengacu pada Ideologi Bahasa, Simbol, dan Mitos ... 74

4.18 Daftar Nama Iklan Air Mineral Aqua yang Mengacu pada Ideologi Identitas ... 77

4.19 Hasil Analisis Iklan Air Mineral Aqua yang Mengacu pada Ideologi Identitas ... 77


(10)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus Pembelajaran

2. Foto- Foto Iklan Air Mineral Aqua dari Berbagai Tema Periode 2010-2013 3. Korpus Data Analisis Bahasa dan Ideologi Iklan Air Mineral Aqua


(11)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Televisi sebagai salah satu media penyalur informasi yang memiliki peranan besar dalam menyebarkan informasi dan memberikan hiburan ke semua lapisan

masyarakat telah berkembang dari tahun ke tahun yang diikuti oleh perkembangan global. Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia menunjukkan

perkembangan yang luar biasa. Perkembangan ini tidak dapat dilepaskan dari dukungan dunia iklan. Iklan telah menjadi bagian yang berpengaruh penting dalam kehidupan manusia.

Secara sederhana iklan merupakan sebuah media informasi yang memiliki

kemampuan unik untuk mendemonstrasikan penggunaan produk yang disuguhkan oleh produsen pencipta iklan kepada masyarakat dengan harapan khalayak dapat tertarik lalu mempertimbangkan untuk mengonsumsi produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan. Tetapi lebih jauh lagi media iklan televisi memiliki kekuatan informasi persuasi yang lebih sempurna karena televisi mampu

menimbulkan pengaruh yang kuat dengan menekankan pada dua indera sekaligus, yaitu pendengaran dan penglihatan sehingga efek yang ditimbulkan lebih dahsyat. Para penonton dapat melihat dan mendengar yang didemonstrasikan,

mengidentifikasi para pemakai produk, dan juga membayangkan bahwa diri mereka yang sedang menggunakan produk. Perpaduan sempurna antara kata-kata


(12)

yang diucapkan serta gambar yang ditayangkan di televisi membuat iklan dijadikan media paling unggul sebagai sarana penyampaian pesan. Informasi mengenai barang atau jasa dapat dengan mudah diketahui secara langsung melalui iklan yang ditayangkan di televisi, terutama produk-produk baru maupun produk yang diandalkan.

Iklan bukan hanya sekadar memberikan informasi tapi juga memanipulasi psikologis masyarakat secara persuasif untuk mengubah sikap, pikiran serta ideologi mereka sehingga mau membeli atau menggunakan produk yang ditawarkan. Dengan kata lain prilaku masyarakat sebagai the term consumer behavior refers to the behaviour that consumers display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products and services that they

expect will satisfy their needs, istilah prilaku yang diperlihatkan konsumen dalam

mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka (Sumarwan, 2012: 186).

Iklan televisi memunyai kemampuan unik untuk menjangkau sasarannya yaitu para konsumen, dimana produsen mengemas iklan seapik mungkin sehingga terbit di televisi dan menggugah penonton untuk melihat, lalu tertarik sehingga memutuskan untuk membeli dan pada akhirnya menimbulkan suatu kebiasaan untuk menggunakan dan menjadi suatu ideologi atau keputusannya terhadap produk tersebut layak atau tidak untuk digunakannya, sebagai contoh kecil iklan

Fatigon Hydro Kelapa,” tahukah anda? Hydro berasal dari air kelapa asli? Yang diproses secara modern dan higienis, bukan hanya atasi dehidrasi tapi juga


(13)

memunyai banyak keajaiban alami”. Saat seorang pembicara atau pendukung

(endorsers) dalam iklan ini mendukung keunggulan produk Fatigon Hydro

Kelapa yang ditawarkan dengan penyampaian yang begitu menawan dan menggiurkan, iklan tersebut ditayangkan dengan harapan mampu membentuk ketertarikan masyarakat untuk membeli, mencoba, merasa tertarik sehingga menjadi kebiasaan untuk membeli dan menggunakan produk tersebut berulang-ulang lalu timbullah ideologi seseorang yang menyatakan barang yang ditawarkan tersebut layak dia gunakan.

Gempuran iklan sering kali menawarkan gaya visual yang memesona dan menggiurkan. Tentu saja tidak semua orang atau konsumen dapat terpengaruh oleh bujuk rayu iklan. Tidak semua orang juga akan membeli setiap barang yang bahkan diiklankan dengan menawan sekaligus. Akan tetapi penyampaian bahasa dengan menggunakan unsur penekanan, trik dan manipulasi dalam periklanan tidak dapat diabaikan dalam pembentukan nilai-nilai atau ideologi tertentu. Iklan juga berperan besar dalam menentukan suatu kecendrungan, tren dan model bahkan membentuk suatu kesadaran serta konstruksi berpikir seseorang.

Mencermati hal ini, iklan televisi air mineral Aqua dapat menjadi lahan kajian yang menarik, dapat dilihat dari penyampaian bahasa iklan tersebut dari segi fungsi kemudian menelaah lebih dalam mengenai ideologi yang terbentuk dalam iklan tersebut dilihat melalui proses berpikir konsumen dan ketika mereka memutuskan untuk tertarik tentang apa yang diiklankan lalu lahirlah sebuah ideologi yang mendasari mereka memilih air mineral Aqua. Melalui kegiatan periklanan, sebuah standar mengenai iklan diciptakan konsep yang ideal dan


(14)

tertanam kuat di benak masyarakat. Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba memengaruhi (Shimp 2003: 360). Iklan dapat diteliti dari berbagai disiplin ilmu, baik ekonomi, manajemen, komunikasi, psikologi, maupun ilmu bahasa. Pada umumnya, untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan, iklan menggunakan bahasa sebagai alat utama penyalur pesan yang efektif. Dari beberapa puluh iklan yang beredar di Indonesia, salah satu iklan fenomenal yang ada di tanah air adalah iklan air mineral Aqua, yang merupakan salah satu iklan air mineral pertama di Indonesia dan menjadi pelopor.

Air mineral Aqua pertama kali lahir atas ide almarhum Tirto Utomo (1930-1994) dan Ibnu Sutowo para pendiri Aqua. Beliau menggagas lahirnya industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Indonesia melalui PT Golden Missisippi pada tanggal 23 Februari 1973. Air mineral Aqua menjadi produsen AMDK terbesar di Indonesia, bahkan pangsa pasarnya sendiri saat ini sudah meliputi Singapura, Malaysia, Fiji, Australia, Timur Tengah dan Afrika. Nama Aqua kini telah menjadi semacam nama generik dari produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) terbesar di Indonesia dan memonopoli air mineral lainnya. Untuk menambah kekuatan dari perusahaan air mineral Danone secara resmi bergabung bersama Aqua pada tanggal 4 September 1988, dan Aqua secara resmi

mengumumkan “penyatuan” kedua perusahaan tersebut. Pada tahun 2000 Aqua meluncurkan produk berlabel Danone Aqua dan pada tahun 2001, Danone

meningkatkan kepemilikan saham di PT. Tirta Investama dari 40% menjadi 74%, sehingga Danone kemudian menjadi pemegang saham mayoritas grup Aqua (http://id.m.wikipedia.org/wiki/Aqua_air_mineral/ di unduh pada 16 April 2013 17:08 WIB).


(15)

Dalam hal ini penulis akan menganalisis lebih dalam penyampaian bahasa iklan dari segi fungsi dan ideologi air mineral Aqua. Penayangan iklan air mineral Aqua di televisi sebagaimana yang dapat memengaruhi pola pikir penonton hingga akhirnya tertarik untuk mencoba lalu membeli air mineral Aqua dan membentuk sebuah ideologi tentang image atau gaya hidup serta pemilihan air mineral yang akan digunakan dan pada akhirnya tertanam dalam benak masyarakat serta

membangun realitas dalam memengaruhi persepsi kepercayaannya untuk memilih suatu air mineral yang telah membawa pada berbagai macam perubahan

kehidupan.

Dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada standar kompetensi “menulis” pada menulis “menulis slogan/poster untuk berbagai keperluan dengan pilihan kata dan kalimat yang bervariasi, serta persuasi” (Depdiknas, 2006), biasanya guru Bahasa Indonesia menggunakan koran ataupun majalah sebagai salah satu media pembelajaran. Pentingnya iklan air mineral Aqua dikenalkan dan dijadikan sebagai salah satu pertimbangan media pembelajaran di sekolah didasari oleh banyak faktor baik dari promosi iklan yang sudah sangat familiar dan dikenal banyak kalangan, lalu dari segi tampilan yang lebih variatif dan membangun daya rangsang serta proses berpikir anak dan dari segi bahasanya cukup menarik dan terdapat sisi edukasinya serta mampu

memotivasi dan mengembangkan media belajar agar lebih atraktif, apabila guru bisa mengarahkan, mengenalkan serta mengajak siswa menggunakan media iklan air mineral Aqua sebagai salah satu media pembelajaran untuk kegiatan menulis iklan mungkin dapat membantu siswa berpikir lebih kreatif dan inovatif.


(16)

Secara sadar atau tidak, iklan televisi air mineral Aqua memiliki kemungkinan besar mampu memengaruhi perkembangan bahasa sekaligus dapat juga dipakai menjadi sarana pembinaan Bahasa Indonesia. Guru dapat mengarahkan siswa akan betapa pentingnya pemahaman mengenai bahasa iklan dan ideologi yang terkandung dalam iklan tersebut dengan menjadikan iklan televisi air mineral

Aqua sebagai media pembelajaran. Guru juga dapat mengarahkan dan

mendemonstrasikan siswa untuk mempelajari bahasa iklan dan ideologi dari iklan tersebut sebagai medianya.

Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mengembangkan sebuah penelitian mengenai “Bahasa dan Ideologi Iklan Televisi Air Mineral Aqua dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP”. Hal ini relevan dengan

beberapa tulisan yang pernah ada seperti skripsi Hamidi Rohim, yang

menganalisis diksi iklan minuman yang ada di televisi, dan skripsi Edi Sukamto yang menganalisis bahasa iklan layanan masyarakat dari hasil bacaan tersebut menggugah hati penulis untuk melakukan penelitian ini. Dalam penelitian ini, penulis mencoba menghadirkan objek kajian yang berbeda, yaitu iklan televisi air mineral Aqua. Mengkaji lebih dalam penyampaian bahasa dari segi fungsi yang digunakan dalam iklan tersebut dan mengidentifikasi ideologi apa yang

ditampilkan dalam iklan tersebut, penelitian ini dirasa penting karena belum ada peneliti yang menganalisis tentang bahasa dan ideologi sebelumnya dan

diharapkan hasil penelitian ini memberikan manfaat yang besar bagi penulis dan yang membaca.


(17)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan lata rbelakang masalah, rumusan masalah pada penelitian ini adalah

“bagaimanakah penyampaian bahasa pada iklan televisi air mineral Aqua serta ideologi iklan televisi air mineral Aqua dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP?”.

Masalah dalam penyampaian bahasa iklan air mineral Aqua meliputi:

1. Penyampaian bahasa iklan air mineral Aqua dari segi fungsi informatif dan persuasif.

2. Ideologi iklan air mineral Aqua yang telah dipilih penulis untuk dianalisis. 3. Implikasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan penyampaian bahasa iklan televisi air mineral Aqua dilihat dari segi fungsi informatif dan persuasif

2. Mengidentifikasi ideologi yang ditampilkan pada iklan televisi air mineral Aqua.

3. Mengimplikasikan hasil penelitian terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai berikut.


(18)

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi tambahan bagi pembaca (guru mata pelajaran bahasa Indonesia, mahasiswa) dan

memperkaya ilmu pengetahuan khususnya dalam Bahasa Indonesia mengenai bahasa dan ideologi pada iklan air mineral Aqua.

2. Manfaat Praktis

1) Sebagai tambahan referensi dalam memilih media iklan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP dan tambahan referensi bagi penelitian selanjutnya.

2) Iklan televisi air mineral Aqua sebagai salah satu media dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya yang berkaitan tentang materi menulis persuasif di tingkat SMP.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Objek penelitian ini adalah bahasa iklan dari segi fungsi pada sepuluh iklan air mineral Aqua dari stasiun televisi nasional, dan hasil unduhan video melalui situs internet yang telah ditentukan serta ideologi yang ditampilkan pada iklan tersebut.

2. Waktu penelitian dilaksanakan mulai dari menyusun proposal,

pengambilan data dan penelitian pada bulan April sampai dengan Juli 2013.


(19)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Iklan Televisi

Dalam dunia pertelevisian, kemahiran teknologi telah menguasai jalan pikiran masyarakat, sebagaimana gambaran yang dapat terlihat di televisi mampu mengangkat media iklan ke dalam bagian yang sangat sempurna. Kekaguman-kekaguman itu tidak terlepas dari peranan iklan televisi yang telah menghidupkan iklan dalam dunia pengetahuan penonton serta penuh dengan angan-angan dari kemampuan audio visual dan prinsip-prinsip komunikasi massa sebagai media konstruksi.

Sejarah mengenai iklan televisi, sudah dimulai sejak tahun 1950-an dimana televisi telah menjadi media iklan utama di Inggris. Pengertian iklan secara umum menjelaskan bahwa iklan merupakan bentuk penyampaian pesan sebagaimana kegiatan komunikasi yang memunyai kekuatan yang sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, membiarkan layanan serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu (Widyatama, 2011: 28).

Pengertian secara lebih mendalam mengenai definisi iklan televisi adalah sebuah dunia magis yang dapat mengubah komoditas ke dalam gemerlapan yang memikat dan memesona menjadi sebuah sistem yang keluar dari imajinasi dan muncul kedalam dunia nyata melalui media (Bungin, 2011: 107). Di sisi lain iklan televisi


(20)

adalah sebuah media untuk menjual barang atau jasa bukan menghibur dengan alasan bahwa sebuah iklan hanya melaporkan suatu barang atau jasa dan tidak ada hubungannya antara rasa suka kepada iklan-iklan yang ditayangkan (Bungin, 2011: 121).

2.2 Bahasa Iklan Televisi

Dalam periklanan bahasa yang digunakan memiliki ciri pokok, yaitu meraih tujuan sebagaimana yang dikehendaki oleh pengiklan. Apapun macam bahasa yang digunakan dan bagaimanapun struktur serta gaya pesan yang digunakan dalam sebuah iklan, yang jelas pesan tersebut mampu serta dapat mewujudkan tujuan iklan dan sebisa mungkin dapat mengkomunikasikan bahasa dengan baik sesuai dengan norma yang disampaikan dari produsen, yaitu pihak penghasil produk (yang bertindak sebagai komunikator) kepada konsumennya (yang bertindak sebagai khalayak penerima pesan, komunikan atau audience-nya).

Bahasa iklan adalah bahasa yang sekurang-kurangnya terdapat dua hal, yaitu bentuk bahasa dan cara penyampaiannya. Bentuk bahasa menyangkut fungsi dan konteks, sedangkan cara penyampaiannya berkaitan dengan pemakaian bahasa yang berkesan (Widyatama, 2011:45). Bahasa dalam iklan air mineral Aqua sebagai salah satu jenis iklan yang juga harus memenuhi dua hal penting tersebut. Bahasa dalam menyusun iklan memegang peranan yang cukup penting sebagai titik tolak penulisan sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima pembaca tanpa menimbulkan keraguan. Iklan yang memiliki daya tarik bertujuan untuk mencari dan menempatkan posisi khusus dalam pikiran konsumen dan juga iklan berguna untuk memancing tanggapan (respons) konsumen. Sebuah produk atau


(21)

jasa wajib memposisikan diri untuk menempatkan citra yang baik serta

membangun sebuah ideologi yang tertanam ke dalam benak konsumen sehingga percaya, mau membeli dan menggunakannya sehingga menjadi kebiasaannya untuk memilih produk tersebut.

Bahasa iklan televisi dilihat dari fungsi komunikasinya menggunakan dua fungsi (informatif dan persuasif) ini untuk mengkonstruksikan makna dan pencitraanya. Fungsi komunikasi bahasa iklan televisi artinya, bahwa bahasa yang digunakan dalam iklan mampu menjadi sarana penyampai pesan. Fungsi ini meliputi informatif dan persuasif yang dijelaskan (Widyatama, 2011: 43) mengemukakan bahwa bahasa iklan televisi dilihat dari fungsi informatif berhubungan dengan

penyampaian “pesan” sebuah iklan menggunakan bahasa yang lebih informatif atau menerangkan lebih jelas dengan maksud untuk memberikan informasi dan tujuan utamanya yang terpenting adalah memperkenalkan barang atau jasa tanpa ada unsur memaksa atau membujuk untuk membeli atau menggunakan.

Bahasa iklan televisi dilihat dari fungsi persuasif sebuah periklanan dilihat sebagai usaha promosi, lewat penyampaian bahasa yang lebih atraktif, menarik, dan menggiurkan dengan tujuan utama untuk membujuk para penonton atau konsumen untuk tertarik membeli dan menggunakan produk atau jasa yang


(22)

2.2.1 Fungsi Informatif

Fungsi informatif merupakan fungsi yang sangat umum dari iklan, dimana iklan digunakan untuk memberitahukan sesuatu informasi dari produsen ke konsumen. Artinya, fungsi informatif ini lebih ditekankan untuk menambah pengetahuan (kognisi) seseorang, dari keadaan tidak tahu menjadi tahu, dari sedikit tahu menjadi banyak tahu. Dalam istilah ilmu komunikasi fungsi ini sering disebut dengan fungsi to inform. Informasi yang diberikan ini termasuk di dalamnya antara lain memberikan berbagai informasi tentang prestasi perusahaan,

pengenalan produk baru, perubahan harga, perubahan kemasan, warna, ramuan atau komposisi isi atau kandungan gizi, tempat pemasaran, nomor telepon yang dapat dihubungi konsumen untuk keperluan pengaduan, batas kadaluarsa,

menguraikan cara kerja, khasiat atau manfaat, cara pemakaian, cara penyimpanan, cara pengolahan atau produksi, dan sebagainya.

Iklan tersebut merujuk pada fungsi informatif yang dimaksudkan untuk

memberikan informasi kepada penonton atau masyarakat tentang tips gaya hidup sehat dan menjelaskan kandungan mineral air minum dalam kemasan bermerek


(23)

2013, 17:08 WIB). Selain itu dalam iklan tersebut pengiklan lebih menekankan tentang bagaimana tata cara hidup sehat dan menjelaskan lebih dalam kandungan mineral apa saja yang terdapat dalam air mineral Aqua tersebut, unsur persuasif atau ajakan untuk menggunakan produk tersebut tidak terlalu mencolok hanya sedikit yang ditampilkan, pengiklan lebih mendalam hanya menjelaskan tips gaya hidup sehat.

2.2.2 Fungsi Persuasif

Dalam fungsi persuasif selain bisa berfungsi memberikan informasi, iklan juga dapat berfungsi membujuk, merayu konsumen untuk bersikap maupun berprilaku tertentu sesuai yang dikehendaki oleh produsen. Misalnya, mengajak konsumen untuk mencoba produk baru, pemakaian baru, menambah jumlah atau frekuensi pemakaian, memperpanjang pemakaian, menambah variasi penggunaan,

membujuk konsumen untuk memilih merek tertentu, mengarahkan konsumen untuk membeli merek tertentu, mengubah persepsi tentang ciri-ciri merek tertentu, dan sebagainya. Dari uraian ini objek yang dibidik tidak hanya aspek sikap

(afeksi) dan prilaku (psikomotor), tetapi juga aspek pengetahuan (kognisi) khalayak agar ada perubahan dan penerimaan positif terhadap produk.

Tanpa mengingkari tipe kepribadian khalayak dimana diketahui ada yang gampang terbujuk dan tidak, dalam proses memengaruhi yang dilakukan oleh iklan, bisa jadi berlangsung dalam waktu hitungan detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, atau (bahkan) tahunan. Lamanya waktu yang dibutuhkan oleh iklan untuk membujuk khalayak sangatlah relatif. Ia tidak hanya bergantung pada tipe


(24)

pesan yang ada dalam iklan menggunakan kata atau kalimat yang memiliki daya persuasi kuat ataukah tidak. Apabila menggunakan kata atau kalimat yang sangat persuasif, tentu iklan tersebut akan mampu menggerakkan khalayak sesuai dengan apa yang dikehendaki. Selain itu, apakah pesan iklan tersebut dianggap sebagai sesuatu hal yang bernilai atau tidak oleh konsumen. Pesan yang bernilai adalah pesan yang dianggap memiliki arti penting bagi khalayak.

Dapat dilihat dari iklan di atas apabila seseorang yang hendak membeli air

mineral yang berkualitas dan memenuhi syarat, tentu orang tersebut akan mencari nilai penting dan hal-hal yang ia butuhkan dalam iklan tersebut. Iklan yang berisi informasi dan pesan tentang air mineral yang akan dicarinya akan dianggap bernilai bagi pihak konsumen, karena kemungkinan besar iklan tersebut dapat mempersuasi khalayak dengan lebih mudah (http://www.wibowotunardy.com/air-aqua/h=561h./ di unduh pada 16 April 2013, 17:15 WIB).


(25)

Sebaliknya, bila tidak bernilai, maka sulit rasanya pesan itu mampu memengaruhi konsumen. Contoh iklan air mineral Aqua tersebut memiliki tujuan bahwa si pengiklan merincikan tahapan-tahapan terbentuknya sumber air berkualitas sampai siap digunakan oleh konsumen. Selain itu, pencantuman alamat di mana produk itu dapat dibeli, jumlah isi (volume) produk dalam kemasan,

pemberitahuan yang menerangkan bahwa perusahaan telah mendapatkan sertifikat kendali mutu, penulisan tentang bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk membuat produk tersebut, dan bagaimana produk tersebut diproses menjadi daya tarik tersendiri bagi produk tersebut untuk mempersuasi para konsumen.

2.3 Bahasa dan Ideologi

Selain sebagai alat komunikasi, bahasa juga dapat dimaknai sebagai representasi budaya, serta pandangan ideologi dari kelompok tertentu. Sebagai representasi budaya, bahasa yang sama bisa memiliki makna yang berbeda dalam budaya yang berbeda. Bahkan, tak sedikit orang yang anti dan tidak pernah mau memakai atau menggunakan bahasa tertentu sebagai representasi budaya yang tidak disukainya. Atau sebaliknya, banyak orang yang cenderung suka menggunakan bahasa dari budaya tertentu yang disukainya.

Namun, bahasa juga memiliki ruang dan waktu. Secara pelan dan pasti,

pemisahan dan penggunaan bahasa ini pun kini sedikit demi sedikit mulai terkikis dan luntur. Dalam dunia periklanan, bahasa juga menjadi cermin ideologi. Malah tidak berlebihan jika dikatakan bahwa ideologi membentuk dan dibentuk oleh bahasa.


(26)

Dengan demikian, para pencipta iklan pun sering memproduksi bahasa sendiri untuk memaknai sebuah realitas yang ada. Lalu bahasa yang dicipta dari konsep pandangan ideologinya itu, disebarkan kepada khalayak untuk membentuk sebuah wacana. Tujuannya tentu untuk mengkonstruksi pandangan khalayak sesuai dengan yang diinginkan para pencipta iklan tersebut. Sehingga tidak salah jika bahasa pun dimaknai sebagai sesuatu yang tidak netral, dan malah sarat muatan kepentingan tertentu.

Bahasa bukan hanya sekadar deskriptif atau sarana untuk melukiskan suatu fenomena serta lingkungan. Lebih dari itu, bahasa juga dapat memengaruhi cara kita melihat lingkungan kita. Pandangan ini kemudian dikembangkan menjadi dua bagian, deterministik linguistik dan relativitas linguistik. Deterministik linguistik memandang bahwa struktur bahasa mengendalikan pikiran dan norma-norna budaya. Sedang relativitas linguistik, melihat bahwa karakteristik bahasa dan norma budaya saling mempengaruhi. Budaya dikontrol sekaligus mengontrol bahasa. Bahasa juga menyediakan kategori-kategori konseptual yang

mempengaruhi bagaimana persepsi para penggunanya (Ismail, 156: 1999).

Dengan kata lain, bahasa bukan sekadar alat komunikasi untuk memaknai suatu realitas objektif semata. Namun bahasa juga merupakan kegiatan sosial, bukan sesuatu yang netral dan konsisten, melainkan partisipan sosial yang dapat dikonstruksi dan direkonstruksi, serta di-setting untuk membentuk gagasan dan tindakan seseorang.


(27)

2.4 Ideologi

Ideologi merupakan hal yang lumrah dalam kehidupan manusia karena merupakan pokok sosial bagi manusia. Manusia hidup dengan keyakinannya, yang dalam hal tertentu digolongkan sebagai ideologi. Berikut penjelasan ideologi menurut para ahli. Sebuah ideologi adalah kumpulan kepercayaan dan

ketidakpercayaan (penolakan) yang diekspresikan dalam kalimat-kalimat yang bernilai, kalimat-kalimat permohonan dan pernyataan penjelasan yang dibuat untuk memberikan basis permanen yang relatif bagi suatu kelompok masyarakat untuk membenarkan kepercayaan pada norma kesadaran diri yang bertalian dengan penerapan untuk menjamin tindakan yang ditampilkan demi perlindungan, reformasi, dan rekonstruksi dari tatanan yang ada (Thompson, 2007: 132).

Selanjutnya ideologi adalah seperangkat gagasan yang membentuk suatu landasan dalam segi apa pun yang dipegang oleh seseorang atau kelompok tertentu (Ismail, 1999: 15). Selain dari itu ideologi merupakan cita-cita yang dalam dan luas, bersifat jangka panjang, diyakini bersifat universal, dirasakan sekelompok

manusia untuk mengikat suatu kelompok untuk kepentingan yang diyakini (Noer, 2007: 41).

Istilah ideologi sebagaimana telah dijelaskan memiliki sejarah panjang dan kompleks, yang tampak dalam beberapa disiplin ilmu. Di satu sisi ideologi merupakan sebuah „sistem berpikir‟,„sistem kepercayaan‟ yang berhubungan dengan tindakan sosial seseorang. Ideologi di asumsikan bekerja sebagai perekat hubungan sosial yang mengikat anggota masyarakat secara bersama dengan adanya nilai-nilai dan norma-norma yang disepakati.


(28)

Ciri dasar suatu ideologi menjelaskan suatu eksplorasi hubungan antara ideologi dan imajinasi sosial yang mereka pahami adanya dimensi kreatif dari dunia sosial, dimensi tempat manusia menciptakan cara-cara hidup bersama dan cara-cara mempresentasikan kehidupan mereka (Thompson, 2007: 19). Berdasarkan uraian diatas penulis menyimpulkan bahwa sebenarnya ideologi dilaksanakan, bukan hanya sekadar teori atau hasil pemikiran. Ideologi pada pokoknya merupakan suatu aksi atau tindakan berbuat. Beberapa kalangan intelektual mengemukakan perlunya ditumbuhkan ideologi sebagai nilai dasar hidup manusia.

2.5 Teori-Teori Ideologi

Dalam dunia periklanan, bahasa juga menjadi cermin pembentukan sebuah ideologi. Bahkan tidak berlebihan jika dikatakan bahwa ideologi membentuk dan dibentuk oleh bahasa. Melalui ideologi orang memberikan makna tertentu dengan menggunakan bahasa yang dirumuskan melalui sebuah kata dan kalimat dari iklan tertentu.

Dengan demikian, para pencipta iklan sering memproduksi bahasa untuk

memaknai sebuah iklan yang mereka buat. Lalu bahasa yang dicipta dari konsep pandangan ideologinya itu, disebarkan kepada khalayak untuk membentuk sebuah wacana. Tujuannya tentu untuk mengkonstruksi pandangan khalayak sesuai dengan yang diinginkan para pencipta iklan tersebut. Sehingga tidak salah jika bahasa pun dimaknai sebagai sesuatu yang tidak netral, dan malah sarat muatan kepentingan tertentu. Berikut ini beberapa teori mengenai ideologi diperkenalkan oleh para ahli, teori-teori tersebut dibagi menjadi 4 (empat) bagian yang telah dijabarkan (Firmanzah, 2011: 99).


(29)

2.5.1 Ideologi sebagai Idealisasi Masyarakat

Ideologi merupakan gagasan ide yang menyangkut bagaimanakah seharusnya struktur dan pola interaksi masyarakat berlangsung. Di sini ideologi mendapatkan muatan berupa tujuan akhir dan kondisi ideal yang ingin dicapai. Pemahaman ideologi dengan dasar ini secara implisit menyatakan bahwa pertempuran ideologi adalah pertempuran yang berkaitan dengan kondisi ideal masyarakat yang akan diwujudkan para pelaku. Masing-masing ideologi memiliki pemahaman berbeda tentang keadaan ideal masyarakat yang seharusnya diupayakan. Untuk

mewujudkan bentuk ideal di masyarakat, struktur dan interaksinya harus

dikondisikan. Tak heran bila misalnya masyarakat dituntut jeli untuk menentukan suatu hal yang mereka yakini. Untuk melihat representasi sebuah ideologi yang disampaikan dalam sebuah kegiatan periklanan, dapat dilihat dari iklan air mineral

Aqua yang menampilkan suatu pandangan mengenai ideologi idealisasi

masyarakat, penulis menemukannya dalam iklan air mineral Aqua dengan tema tak terlihat kasat mata yakni sebagai berikut.

Pewawancara : “Hai bu Andien, bisa bedakan air minum dengan melihat langsung?”

Ibu Andien : “Yang penting jernihkan?”

Pewawancara : “Yang terlihat sama jernih bedaloh, kita tanya ahlinya yuk?”

Ahli Hidrologi : “Jernih itu belum tentu baik, tergantung dari

sumber,kandungan mineral dan cara penanganannya. Sumber air yang baik berasal dari pegunungan vulkanik yang memenuhi parameter fisika, kimia, dan biologi. Jadi pastikan keaslian air dari sumbernya terjaga sampai ketangan Ibu.”

Pewawancara : “Bagaimana dengan Aqua Pak?”

Ahli Aqua : “Sumber air Aqua berasal dari pegunungan terpilih hasil penelitian para ahli ilmu hidrologi, geofisika dan lainnya. Kestabilan kualitas, kuantitas, dan kelanjutan sumber air diteliti terus-menerus. Kami pastikan keaslian air Aqua terjaga sehingga anugerah kehidupan dari alam ada di tiap tetesnya yang tak terlihat kasat mata.”


(30)

Pewawancara : “Demikianlah Ibu-Ibu,komitmen Aqua memberikan yang terbaik karena keahliannya untuk kebaikan kita.”

Dari iklan tersebut terbentuk suatu ideologi atau pandangan yang disampaikan dari produsen langsung dan ditujukan kepada konsumen. Ideologi sebagai idealisasi masyarakat yang timbul dari percakapan iklan tersebut terdapat pada kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Ahli Hidrologi. Yang menunjukan suatu pandangan yang ideal mengenai konsep air yang jernih dimata masyarakat pada kalimat, “Jernih itu belum tentu baik, tergantung dari sumber,kandungan mineral dan cara penanganannya. Sumber air yang baik berasal dari pegunungan

vulkanik yang memenuhi parameter fisika, kimia, dan biologi. Jadi pastikan

keaslian air dari sumbernya terjaga sampai ketangan Ibu.”

Kalimat-kalimat tersebut disampaikan dengan nada santai namun meyakinkan ini menunjukkan keakraban dalam berinteraksi dengan pemirsa televisi ketika

pengiklan menampilkan sebuah iklan tentang air mineral mereka diberi gambaran tentang air yang ditawarkan, yang sebelumnya masyarakat sudah memiliki

pandangan tersendiri terhadap apa yang telah diyakininya untuk memilih air mineral yang ideal atau sesuai dengan pola kehidupannya, karena produk

menentukan pola kehidupan atau pola interaksi seseorang pada kehidupan sosial nya di masyarakat.

Maka terbentuklah pola pikir serta ideologi dibenak masyarakat tentang apa yang mereka percaya dan yakini, dari penyampaian iklan tersebut masyarakat digiring untuk tertarik dan pada akhirnya terbentuklah sebuah ideologi yang menjadi landasan idealisasi masyarakat untuk meyakini serta tertarik menggunakan air mineral Aqua. Lebih dari itu, masyarakat tidak hanya sekedar mendapat


(31)

pengetahuan mengenai air yang berkualitas baik,tetapi masyarakat juga jadi memiliki pandangan tersendiri untuk membeli, mencoba atau menggunakan, sehingga menjadi kebiasaan dan menjadi dasar ideologinya memilih air mineral yang ingin masyarakat gunakan.

2.5.2 Ideologi sebagai Sistem Kepercayaan dan Norma

Ideologi juga dapat diartikan sebagai sistem kepercayaan dan norma. Sistem kepercayaan dalam hal ini melihat bahwa ideologi memberikan masukan yang masuk akal bagi para penganutnya untuk berpikir, bersikap, dan bertindak atas suatu permasalahan tertentu. Ideologi memberikan gambaran tentang alasan, kekuatan dan motivasi tindakan individu. Untuk dapat menjadi sistem

kepercayaan ideologi harus mampu meyakinkan para penganutnya mengenai

„kebenaran‟ (truthfulness) pemikiran dan ajarannya. Mereka harus bisa dibuat percaya bahwa ideologi tersebut merupakan suatu yang menjadi bekal utama mengembangkan sistem kepercayaan. Untuk melihat representasi sebuah ideologi yang disampaikan dalam sebuah kegiatan periklanan, dapat dilihat dari iklan air mineral Aqua yang menampilkan suatu pandangan mengenai ideologi

kepercayaan dan norma, penulis menemukannya dalam iklan air mineral Aqua dengan tema pentingnya air bersih yakni sebagai berikut.

Ahli Aqua : ”Bagian terbesar dari tubuh kita adalah air termasuk otak, jantung, dan paru-paru jadi penting memilih air berkualitas agar tubuh berfungsi secara optimal. Kualitas air

menentukan kesehatan, mulailah hidup sehat dari

sekarang.”

Dari iklan tersebut terbentuk suatu ideologi atau pandangan yang disampaikan dari produsen yang disampaikan oleh model iklan dan sasarannya ditujukan


(32)

kepada masyarakat. Ideologi sebagai kepercayaan dan norma yang timbul dari percakapan iklan tersebut terdapat pada kalimat-kalimat yang diucapkan oleh ahli Aqua (model iklan). Yang menjelaskan bahwa tubuh kita sangat memerlukan air karena secara keseluruhan air sangat berperan penting bagi kerja organ tubuh terdapat pada kalimat, “Bagian terbesar dari tubuh kita adalah air termasuk otak, jantung, dan paru-paru jadi penting memilih air berkualitas agar tubuh berfungsi

secara optimal.”

Kalimat-kalimat tersebut disampaikan dengan nada yang santai namun

meyakinkan ketika ahli Aqua menjelaskan betapa besar fungsi air bagi tubuh. Dari percakapan inilah terbentuk sebuah ideologi yang mengarah pada kepercayaan, dimana konsumen diberikan suatu kepercayaan bahwa air memiliki peranan penting bagi kesehatan tubuh.Dari percakapan inilah terbentuk sebuah ideologi yang mengarah pada kepercayaan, dimana konsumen diberikan suatu kepercayaan bahwa Aqua dapat menjadi suatu pilihan air minum yang layak untuk dikonsumsi. Dari melihat iklan dan mendengar percakapan dari model iklan air mineral Aqua tersebut penonton atau masyarakat luas digiring untuk tahu dan memiliki

gambaran tentang pentingnya air bersih untuk mengoptimalkan kerja organ tubuh sehingga terbentuklah suatu kepercayaan terhadap produk tersebut.

Dari iklan tersebut juga mendorong serta memotivasi aktor sosial atau masyarakat untuk melakukan sesuatu sesuai yang diharapakan dari iklan tersebut. Ketika

percaya terhadap „sesuatu‟, para aktor sosial memiliki banyak sekali alasan untuk

bertindak, bersikap dan berprilaku sesuai dengan apa yang mereka percayai. Sedangkan dilihat dari segi norma iklan tersebut layak untuk diambil sisi baiknya


(33)

dan banyak mengajarkan kita baik itu tua muda, dan yang sudah berkeluarga untuk membiasakan minum air putih dan mulai belajar hidup sehat.

2.5.3 Ideologi sebagai Bahasa, Simbol, dan Mitos

Ideologi merupakan suatu hal yang mengandung simbol dan mitos, serta termanifestasikan dalam bentuk bahasa. Hal ini berkaitan dengan kenyataan bahwa untuk mengartikan sesuatu yang abstrak dibutuhkan tanda beserta makna yang hadir di seputar tanda tersebut. Di sini bahasa diartikan sebagai tanda yang memiliki standar dan fleksibel atau membuka peluang cukup luas untuk

diinterpretasikan. Dikatakan memiliki standar karena tanda tersebut mengusung derajat pemahaman yang terukur dan bisa dipahami oleh banyak orang dengan beraneka latar belakang yang saling berlainan. Ideologi dalam konteks bahasa memberikan konsekuensi tersendiri. Soalnya, bahasa bukan sekedar alat penanda, melainkan juga harus mampu mengkomunikasikan maknanya. Mungkin justru fungsi terpenting bahasa adalah sebagai alat komunikasi yang memungkinkan terciptanya interaksi sosial. Komunikasi yang dimaksudkan dalam kaitan ini adalah komunikasi internal dengan masyarakat luas. Untuk itulah ideologi dituntut luwes, agar dapat dipahami oleh tiap-tiap lapisan masyarakat.

Dalam hubungannya dengan media, ideologi diharuskan mudah pula dipahami dan berterima agar tidak terjadi bias ketika disebarkan secara luas olehnya. Sementara, bahasa ideologi tertentu harus dapat juga dengan mudah dipahami oleh masyarakat. . Untuk melihat representasi sebuah ideologi yang disampaikan dalam sebuah kegiatan periklanan, dapat dilihat dari iklan air mineral Aqua yang menampilkan suatu pandangan mengenai ideologi simbol, simbol, dan mitos,


(34)

penulis menemukannya dalam iklan air mineral Aqua dengan tema It’s in Me I yakni sebagai berikut.

Winky Wiryawan : “Kita semua bergerak meraih tujuan masing- masing,untuk terus maju dalam hidup.”

Dewi Lestari : “Tapi pernahkah kita berhenti sejenak untuk mengambil sebuah keputusan.”

Becky Tumewu : “Sebuah pilihan, sebuah perubahan.”

Deni Sumargo : “Bukan untuk orang lain, untuk kita sendiri.” Mariana Renata : “Untuk hidup lebih baik, untuk hidup lebih sehat.” Nicholas Saputra : “Saya mau, Saya siap.”

Richard Sambera : “Karena kita sendiri yang memulainya.” Becky Tumewu : “It’s in Me.”

Sandiaga S.Uno : “Sehat itu ditangan saya,sehat itu dari diri sendiri.” Seluruh model iklan : “It’s in Me, mulai hidup sehat dari sekarang.” Dari iklan tersebut terbentuk suatu ideologi atau pandangan yang disampaikan pihak produsen dan disalurkan melalui ekspresi serta ucapan dari berbagai model iklan yang berpartisipasi dalam iklan tersebut dan tentunya sasaran ditujukan kepada konsumen. Ideologi sebagai bahasa dan simbol yang nampak dari

percakapan iklan tersebut terdapat pada kalimat-kalimat yang diucapkan oleh para model iklan sebagai keyword atau suatu kata kunci dalam tema iklan tersebut yang mendasari terbentuknya suatu pandangan atau ideologi yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Makna yang tertangkap dari kalimat pendek tersebut,

memiliki arti bahwa hidup sehat berawal dari diri kita sendiri, dan mulailah hidup sehat untuk diri kita terdapat pada kalimat “It’s in Me, mulai hidup sehat dari

sekarang”. Keyword atau kata kunci dan sebagai simbol “It’s in Me” yang

diucapkan pengiklan secara serentak, yang memiliki arti “inilah diriku”

menegaskan bahwa dalam diri kitalah semua bisa terbentuk, dan mulai dari diri kita lah dapat membangun hidup sehat. Dapat ditarik kesimpulan bahwa, ideologi yang terbentuk dari pengucapan kalimat yang diucapkan oleh pengiklan,


(35)

dan terciptalah interaksi sosial dari bahasa yang singkat dan lugas menerangkan bahwa dari diri mereka semualah bisa terbentuknya gaya hidup sehat. Iklan air mineral Aqua dengan tema It’s in Me ini berusaha untuk menyakinkan konsumen, dengan pemberian penekanan pada kalimat disampaikan pengiklan,agar pesan dapat dipahami dan tersampaikan dengan baik kepada konsumen.

2.5.4 Ideologi sebagai Identitas

Ideologi juga dapat digunakan sebagai identitas atau karakteristik sesuatu hal, sehingga semua orang berhak membedakan serta menentukan hal yang diyakininya. Dalam kaitan ini, ideologi adalah sebuah basis sistem nilai dan faham mengapa sesuatu harus ada dan memiliki suatu ciri. Selain itu, ideologi merupakan basis perjuangan atau cita-cita yang ingin dicapai. Ideologi merupakan identitas yang membantu seseorang menentukan keberpihakan mereka terhadap sesuatu. Apabila tidak adanya ideologi, masyarakat menjadi tidak mampu membedakan apa yang harus mereka yakini. Sebagai contoh, air mineral Aqua menjadi identitas kepribadian seseorang untuk memilih sumber air minum yang mereka yakini memberi manfaat bagi kehidupan mereka, dari penggunaan air mineral tersebut mereka mampu membedakan serta menentukan hal yang

diyakininya. Untuk melihat representasi sebuah ideologi yang disampaikan dalam sebuah kegiatan periklanan, dapat dilihat dari iklan air mineral Aqua yang

menampilkan suatu pandangan mengenai ideologi sebagai identitas, penulis menemukannya dalam iklan air mineral Aqua dengan tema awal yang baik yakni sebagai berikut.


(36)

Dari iklan tersebut terbentuk suatu ideologi atau pandangan yang disampaikan dari produsen dan disalurkan melalui ekspresi serta ucapan dari Nicholas saputra sebagai model iklan dalam iklan tersebut dan tentunya sasaran ditujukan kepada konsumen. Ideologi sebagai identitas yang timbul dari percakapan iklan tersebut yang penulis temui menjelaskan bahwa untuk hidup yang baik dan sehat,

semuanya dari diri kitalah yang memulainya.

Kalimat ini hampir selalu diucapkan oleh setiap model iklan air mineral Aqua dalam berbagai tema iklan air mineral ini muncul dilayar televisi dan menjadi ciri dari iklan air mineral Aqua, ini yang mendasari ideologi sebagai identitas tertanam dibenak masyarakat, apabila mereka mendengar slogan “Awal yang baik dan

akhir yang baik, semua berawal dari kita” mereka pasti langsung tertuju pada

Aqua dan hal inilah yang mendasari keputusan dan kepercayaan masyarakat

memilih air mineral Aqua yang sudah dikenal disetiap kalangan dan menjadi salah satu air minum yang berkualitas pilihan keluarga Indonesia.

2.6 Iklan Televisi Air Mineral Aqua dan Relevansinya Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP

Proses belajar mengajar menyangkut tiga komponen, yaitu perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan pembelajaran merupakan langkah awal yang harus dilakukan sebelum melakukan pelaksanaan dan penelitian

pembelajaran dalam kegiatan belajar-mengajar. Penelitian ini tidak

mendeskripsikan tiga komponen tersebut, tetapi hanya bertolak pada satu aspek atau komponen yaitu perencanaan pembelajaran.


(37)

Dalam hal ini, pemilihan bahan pembelajaran yang dapat digunakan dalam perencanaan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP yang berkenaan dengan penelitian ini adalah materi pembelajaran mengenai penggunaan media iklan. Pelaksanaan kurikulum merupakan salah satu bentuk upaya konkret dari pemerintah Indonesia dalam menyikapi permasalahan mengenai pendidikan nasional, terutama di bidang input dan output pendidikan.

Kurikulum tersebut membekali setiap peserta didik dengan berbagai kemampuan yang sesuai dengan tuntutan zaman dan tuntutan reformasi guna menjawab tantangan arus globalisasi. Kurikulum memberikan kebebasan kepada guru untuk memilih metode pembelajaran. Kebebasan tersebut diberikan dengan alasan agar guru lebih kreatif dalam mengelola kegiatan pembelajaran sehingga dapat mengembangkan seluruh potensi, menanamkan kehidupan yang demokratis, dan menjadikan masalah sebagai sumber belajar. Selain itu, pelaksanaan kurikulum yang berlaku akan menuntut guru bukan hanya sekadar sebagai sumber informasi, guru juga harus dapat memberi semangat pada siswa agar proses belajar-mengajar berjalan dengan baik.

Ketika proses belajar mengalami kejenuhan dan siswa mulai merasa bosan, seorang guru harus dapat memberi inovasi media pembelajaran yang dapat membangkitkan kembali minat siswa tentang materi yang dipelajarinya. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian


(38)

melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik.

Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Selain itu, kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi dasar secara utuh dan perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus dikuasai untuk mencapai kompetensi dasar (Depdiknas, 2006: 12). Penggunaan media iklan televisi, sebagai media pembelajaran bahasa Indonesia di SMP, merupakan salah satu bentuk pencapaian tujuan nasional pendidikan. Dimana sebuah media, baik itu iklan televisi ataupun media yang lainnya berperan untuk menunjang kegiatan pembelajaran disekolah untuk meningkatkan aspek kognitif, afektif, dan motorik siswa.

Sebuah iklan memiliki lima tujuan yaitu, menarik perhatian, membangkitkan minat, merangsang hasrat, menciptakan keyakinan, dan melahirkan tindakan. Tujuan dasar sebuah iklan adalah memberi informasi tentang suatu produk atau layanan jasa dengan cara dan strategi persuasif, agar berita atau pesan dapat dipahami, diterima dan disimpan diingat, serta menarik perhatian serta menimbulkan tindakan sesuai keinginan komunikator. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan daya cakap dan apresiasi siswa terhadap karya kesastraan.

Pada jenjang SMP, standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia


(39)

dasar pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global (Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006: 260).

Adapun tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia jenjang SMP/MTS agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.

2. Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.

3. Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.

4. Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.

5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemam-puan berbahasa.

6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

(Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006: 261). Salah satu kompetensi yang harus di ajarkan pada siswa kelas VIII SMP, dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidkan (KTSP) kompetensi yang harus diajarkan antara lain adalah menulis slogan/poster untuk berbagai keperluan dengan pilihan kata dan kalimat yang


(40)

bervariasi, serta persuasi. Untuk menunjang kegiatan pembelajaran, sebelum memberikan materi guru dapat menayangkan iklan televisi sebagai gambar sebuah iklan, untuk menanamkan pemahaman terhadap siswa.

Berkaitan dengan media pembelajaran, iklan televisi dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk siswa SMP dalam kompetensi dasar menulis persuasif. Iklan televisi yang sifatnya persuasi sangat cocok sebagai salah satu media

penunjang kegiatan menulis persuasif. Iklan air mineral Aqua mengandung unsur persuasif lebih memiliki kecenderungan untuk membuka inspirasi dan

kreatifitas anak dalam menuangkannya dalam sebuah tulisan. Dari adanya media tersebut akan membangun kepekaan sosial, membangkitkan gairah menulis siswa, dan selanjutnya akan meningkatkan kualitas pembelajaran menulis persuasi baik dari segi proses dan hasil.

Pembelajaran yang dialami oleh siswa saat membahas iklan air mineral Aqua yang ditayangkan di stasiun televisi nasional diawali dengan mengamati penyampaian bahasa iklan minuman di stasiun televisi nasional yang di tampilkan oleh guru melalui media audio visual yaitu televisi maupun rekaman video iklan kemudian guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi dan bertanya jawab tentang jenis-jenis iklan yang ditampilkan oleh guru tersebut. Selanjutnya siswa diminta untuk

mendiskusikan penyampaian bahasa iklan dalam tayangan tersebut. Setelah itu siswa ditugasi untuk mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi yang telah

dilakukannya.

Beberapa kriteria yang harus diperhatikan oleh guru dalam memilih media sebagai sumber belajar siswa. Kriteria tersebut antara lain sebagai berikut.


(41)

1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan seperti mengamati dan mendokumentasikan diksi iklan air mineral Aqua yang ditayangkan di stasiun televisi nasional.

2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi. Agar dapat membantu proses pembelajaran secara efektif, media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan

kemampuan siswa.

3. Praktis, luwes, dan bertahan. Kriteria ini menuntun para guru untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri.

4. Guru terampil menggunakannya. Nilai dan manfaat media sangat ditentukan oleh guru ketika menggunakannya.

Iklan air mineral Aqua yang ditayangkan di stasiun televisi nasional dijadikan sebagai media pembelajaran sangatlah bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan siswa. Manfaatnya adalah sebagai berikut.

1. Pembelajaran terasa akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pengajaran. 3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal

melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.


(42)

4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya lewat mendengarkan uraian yang dijelaskan guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Dari empat manfaat media di atas, iklan air mineral Aqua yang ditayangkan di stasiun televisi nasional adalah salah satu contoh yang dapat dijadikan sebagai media yang berguna. Berdasarkan pemaparan beberapa program pembelajaran Bahasa Indonesia tersebut, tampak bahwa banyak sekali materi pembelajaran yang berkaitan dengan iklan. Aplikasi pembelajaran bahasa iklan bertujuan agar siswa mampu memahami penyampaian bahasa iklan dengan baik. Dengan demikian, bahasa iklan merupakan hal penting yang harus dipahami siswa agar dapat dengan mudah mengikuti kegiatan pembelajaran yang terkait dengan hal tersebut. Pemahaman siswa mengenai bahasa iklan dapat meningkat apabila guru mengarahkan mereka untuk selalu mempelajari. Salah satu cara untuk

mempelajari bahasa iklan yang sifatnya sederhana yaitu dengan menganalisis fungsi iklan air mineral Aqua dan konteksnya di stasiun televisi nasional yang kerap akan temui dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu juga dapat menjadi solusi dari kurangnya alokasi waktu kegiatan belajar pada jam pelajaran di sekolah.


(43)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode

Pada penelitian ini, metode penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu prosedur penyelesaian masalah dengan memaparkan keadaan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampil sebagaimana adanya.

Sumber data penelitian kualitatif adalah tampilan yang berupa kata-kata lisan atau tertulis yang dicermati oleh peneliti, dan benda-benda yang diamati sampai

detailnya agar dapat ditangkap makna yang tersirat dalam dokumen atau bendanya (Arikunto, 2010: 22).

Data yang diperoleh tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik, tetapi dalam bentuk kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata. Penulis segera melakukan analisis isi dengan memberikan pemaparan yang diteliti dalam bentuk uraian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif karena

mendeskripsikan penyampaian bahasa iklan air mineral Aqua dilihat dari segi fungsi dan konteksnya serta ideologi pada iklanyang ditayangkan di stasiun televisi nasional. Analisis data di dalam penelitian ini bersifat kualitatif karena dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data.

Penelitian bersifat lentur dan terbuka sehingga peneliti dapat saja menyusun perencanaan sebelum perencanaan yang sebenarnya dimulai, dengan tetap


(44)

menyediakan keterbukaan akan perubahan dan penyesuaian. Selain itu, penelitian ini menekankan pada kepercayaan terhadap apa adanya yang dilihat, sehingga bersifat netral.

3.2 Sumber Data

Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah iklan televisi air mineral Aqua yang ditayangkan di stasiun televisi nasional yaitu stasiun televisi TRANSTV, TRANS7, RCTI, INDOSIAR, MNCTV, SCTV, ANTV,

GLOBALTV, TVONE, dan METROTV periode 2010-2013. Pada kegiatan penelitian ini, data yang akan diteliti didasari dengan pertimbangan kesesuaian data dengan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP serta tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai. Atas dasar tersebut, penulis menentukan dua pengelompokan data, yaitu penyampaian bahasa iklan televisi air mineral Aqua dilihat dari segi fungsi dan ideologi dari iklan televisi air mineral Aqua.

Pada penelitian ini, penulis hanya membatasi pada periode 2010-2013, ini semua dikarenakan setiap bulan biasanya iklan air mineral akan selalu berubah, dan iklannya pun akan disesuaikan dengan hal-hal yang sedang hangat dibicarakan masyarakat. Iklan yang sering ditampilkan di sepuluh stasiun televisi nasional yaitu 10 iklan air mineral Aqua yang sudah penulis tentukan.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi dan teknik dokumentasi, yakni meneliti iklan televisi air mineral Aqua yang pernah ditayangkan di stasiun televisi nasional yaitu pada periode 2010-2013. Kemudian mengunduh video iklan air mineral Aqua dari situs internet yang tayang pada


(45)

periode 2010-2013. Iklan yang sudah diunduh disatukan pada sebuah folder, kemudian disimpan pada CD (Compact Disc) mencegah supaya hasil unduhan tidak hilang dan mudah untuk di buka kembali.

Tabel 3.1

Instrumen Pengumpulan Data

NO Instrumen Indikator Deskriptor

1. Observasi 1.1Pengamatan objek

1.1.1 Mencari objek yang akan diteliti, yaitu iklan televisi air mineral Aqua yang tayang distasiun televisi nasional atau tempat pengambilan data. 1.1.2 Melakukan pengamatan

terhadap iklan tersebut dari siaran yang pernah tayang di televisi melalui situs Youtube dan mengunduh video iklan air mineral Aqua dari situs internet sebagai bahan penelitian. 1.2catatan

objek

1.2.1 Mencatat waktu dan tempat pelaksanaan pengamatan. 1.2.2 Mencatat mencatat jenis iklan

yang akan diteliti yaitu air mineral Aqua dan

mengelompokan data yang sudah peneliti tentukan. (Menganalisis penyampaian bahasa iklan dari segi fungsi dan konteks serta ideologi dari iklan tersebut).

2. Dokumentasi 2.1 Mechanical device

2.1.1 Merupakan alat mekanik/ elektronik yang digunakan untuk mendokumentasikan peristiwa tertentu yang ditampilkan oleh responden. Pada penelitian ini peneliti menggunakan situs internet untuk mengunduh gambar serta video untuk


(46)

(iklan air mineral Aqua) dalam bentuk file video dan foto preview.

2.2 Rewriting

(menulis kembali)

2.2.1 Memaparkan kembali isi iklan, melalui bahasa tulis yang penulis tuliskan kembali untuk menjelaskan tentang iklan air mineral Aqua yang akan diteliti. Hal ini dimaksudkan untuk memfokuskan pada objek yang menjadi dasar/fokus penelitian.

(Dimodifikasi dari Arikunto,2010) 3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adlah teknik analisis teks. Teknik tersebut merupakan teknik yang digunakan untuk mendeskripsikan bahasa iklan air mineral Aqua dari segi fungsi, meliputi fungsi informatif dan persuasif, serta mendeskripsikan ideologi iklan tersebut sebagai idealisasi, kepercayaan, bahasa, dan identitas.

Tabel 3.2

Instrumen Analisis Data NO Variabel yang

di teliti

Indikator Deskriptor

1. Bahasa iklan air mineral

Aqua dari segi

fungsi

1.1 Fungsi Informatif

1.1.1 Menentukan fungsi dari iklan yang dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada penonton atau masyarakat tanpa ada unsur persuasif atau unsur memaksa. Informasi yang diberikan termasuk di dalamnya memberikan berbagai informasi antara lain.

1. tentang prestasi perusahaan, 2. pengenalan produk baru, 3. perubahan kemasan,

4. warna, ramuan atau komposisi isi atau kandungan gizi,


(47)

5. pengaduan konsumen, 6. batas kadaluarsa, 7. menguraikan cara kerja, khasiat atau manfaat, 8. cara pemakaian, 9. cara penyimpanan, 10. cara pengolahan atau produksi, dan sebagainya. 1.2 Fungsi Persuasif 1.2.1 Menentukan fungsi fungsi

persuasif selain bisa berfungsi memberikan informasi, iklan juga dapat berfungsi membujuk, merayu atau menggerakan konsumen untuk bersikap maupun berprilaku tertentu sesuai yang dikehendaki oleh produsen, misalnya.

1. agar konsumen mencoba produk baru,

2. pemakaian baru, menambah jumlah dan atau frekuensi pemakaian,

3. memperpanjang pemakaian, 4. menambah variasi

penggunaan,

5. membujuk konsumen untuk memilih merek tertentu,

6. mengarahkan konsumen untuk membeli merek tertentu,

7. mengubah persepsi tentang ciri-ciri merek tertentu, dan sebagainya.

2. Ideologi iklan air mineral Aqua

2.1 Ideologi sebagai idealisasi masyarakat

2.1.1 Ideologi sebagai idealisasi masyarakat. Dimana dalam sebuah iklan mampu membentuk suatu hal ideal yang diyakini masyarakat ataupun penonton televisi, iklan tersebut sudah mampukah membentuk pola interaksi masyarakat dalam menanggapi iklan, dan sudah sesuai atau idealkah iklan tersebut dalam tradisi kehidupan masyarakat.


(48)

2.2 Ideologi sebagai kepercayaan dan norma

2.2.1 Ideologi sebagai

kepercayaan dan norma. Dalam menganalisis ideologi sebagai kepercayaan dan norma,iklan tersebut harus mampu

membentuk kepercayaan bagi masyarakat yang menonton serta menilai,mampukah sebuah iklan memberikan masukan sehingga masyarakat masyarakat tertarik dan menjadi percaya dan juga sudah sesuaikah iklan tersebut terhadap norma-norma yang berlaku di kehidupan

masyarakat. 2.3 Ideologi sebagai

bahasa, simbol, dan mitos

2.3.1 Ideologi sebagai bahasa. Dalam hubungannya dengan media, ideologi harus mudah pula dipahami, agar tidak terjadi bias ketika disebarkan secara luas olehnya. Sementara, bahasa ideologi tertentu harus dapat juga dengan mudah dipahami oleh masyarakat. Harus mampu mengkomunikasikan maknanya, sehingga masyarakat mampu memahami bahasa iklan

tersebut. Sudah mampukah iklan itu mengkomunikasikan bahasa nya dengan baik.

2.4 Ideologi sebagai identitas

2.4.1 Ideologi sebagai identitas. Ideologi sebagai identitas dimana sebuah iklan tersebut harus mampu membentuk identitas atau karakteristik yang baik dan tertanam dibenak masyarakat dan menjadi penentu masyarakat dalam memilih dan membedakan serta menentukan hal yang akan diyakininya.


(49)

Teknik analisis data penelitian ini sebagai berikut.

1. Menonton atau menyaksikan iklan air mineral Aqua yang ada di televisi

dan Youtube.

2. Memutuskan memilih 10 iklan air mineral Aqua periode 2010-2013 yang di unduh dari media Youtube yang akan dianalisis sebagai bahan penelitian

3. Menganalisis bahasa iklan tersebut dari segi fungsi informatif dan persuasif selanjutnya mengidentifikasi ideologi yang terdapat pada iklan air mineral Aqua periode 2010-2013 yang sudah peneliti kelompokkan. Dalam menganalisis bahasa dan ideologi iklan peneliti menggunakan panduan atau instrumen seperti pada tabel 3.1

4. Mengimplikasikan penggunaan bahasa dan ideologi iklan air mineral Aqua periode 2010-2013 pada pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP).


(50)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1Simpulan

Iklan air mineral yang ditampilkan diketahui 6 iklan mengacu pada fungsi persuasif dan 4 iklan yang mengacu pada fungsi informatif. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap iklan air mineral Aqua yang telah didokumentasikan.

Hasil analisis diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Dari sepuluh iklan air mineral Aqua cenderung mengacu kepada fungsi persuasif yang bersifat mempersuasi penonton untuk mengkonsumsi air mineral Aqua.

2. Ideologi yang ditampilkan dari iklan air mineral Aqua cenderung mengacu kepada ideologi idealisasi masyarakat dimana dalam sebuah iklan mampu membentuk suatu hal ideal yang diyakini masyarakat ataupun penonton televisi.

3. Implikasi bahasa iklan air mineral Aqua dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP adalah diksi iklan yang terdapat pada iklan air mineral

Aqua di stasiun televisi nasional, baik yang berupa media audio visual


(51)

dijadikan sebagai salah satu pertimbangan sumber atau bahan pembelajaran Bahasa Indonesia.

4. Pada penelitian ini memiliki keterbatasan karena hanya memperlihatkan keberhasilan iklan dalam mempersuasi penonton untuk meggunakan air mineral Aqua tanpa menelisik lebih dalam kekurangan yang ada pada iklan air mineral Aqua.


(52)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Bertens, Kees. 2000. Pengantar Etika Bisnis. Yogyakarta: Kanisius (anggota IKAPI).

Bungin, Muhammad Burhan. 2011. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Chaer, Abdul. 2004. Sosiolingustik Perkenalan Awal. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Firmanzah. 2011. Mengelola Partai Politik Komunikasi dan Positioning Ideologi

Politik di Era Demokrasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Habermas, Juergen. 1990. Ilmu dan Teknologi sebagai Ideologi. Jakarta: LP3ES (anggota IKAPI).

Hardiman, Budi Francisco. 1990. Kritik Ideologi Pertautan Pengetahuan dan

Kepentingan. Yogyakarta: Kanisius (anggota IKAPI).

Ismail, Faisal. 1999. Ideologi Hegemoni dan Otoritas Agama (Wacana

Ketegangan Kreatif Islam dan Pancasila). Yogyakarta: Tiara Wacana.

Jefkins, Frank. 1995. Periklanan. Jakarta: Erlangga.

Muda, Iskandar Deddy. 2003. Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Noer, Deliar. 2007. Ideologi Politik dan Pembangunan. Jakarta: LPPM Tan Malaka.

Shimp, A. Terence. 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi


(53)

Sumarwan, Ujang Dkk. 2012. Riset Pemasaran dan Konsumen Seri 2. Bogor: PT Penerbit IPB Press.

Sulani, Wetty Ni Nyoman. 2004. Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi

dan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia (Buku Ajar). Lampung:

Universitas Lampung.

Suyanto, Edy Dkk. 2009. Penggunaan Bahasa Indonesia Laras Ilmiah. Bandar lampung: Ardana Media

Suyanto, Edy Dkk. 2011. Membina, Memelihara, dan Menggunakan Bahasa

Indonesia Secara Benar. Yogyakarta: Ardana Media.

Thompson, B.John. 2007. Analisis Ideologi Kritik Wacana Ideologi-Ideologi

Dunia. Yogyakarta: IRCiSoD.

Universitas Lampung.2009. Format Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung: Universitas Lampung

Widyatama, Rendra. 2011. Teknik Menulis Naskah Iklan. Jakarta: Cakrawala. www.youtube.com/watch?feature=fvwp&v=3SmFfk0TUUI&NR=1 otto

ferdinand 16-04-2013 17:23 WIB

www.youtube.com/watch?v=-_2RV7FSnEQ adrianbali 16-04-2013 17:08 WIB www.youtube.com/watch?v=86AS9uKl0Zs yafa4523 16-04-2013 17:15 WIB www.youtube.com/watch?v=yuEoR9pXi5U adrianbali 16-04-2013 17:18 WIB www.youtube.com/watch?v=bKm8u3QD90U adrianbali 16-04-2013 17:45 WIB www.google.com/images?iklan-aqua.jpgl

www.wibowotunardy.com/air-aqua/h=561h http://id.m.wikipedia.org/wiki/Aqua_air_mineral


(1)

2.2 Ideologi sebagai kepercayaan dan norma

2.2.1 Ideologi sebagai

kepercayaan dan norma. Dalam menganalisis ideologi sebagai kepercayaan dan norma,iklan tersebut harus mampu

membentuk kepercayaan bagi masyarakat yang menonton serta menilai,mampukah sebuah iklan memberikan masukan sehingga masyarakat masyarakat tertarik dan menjadi percaya dan juga sudah sesuaikah iklan tersebut terhadap norma-norma yang berlaku di kehidupan

masyarakat. 2.3 Ideologi sebagai

bahasa, simbol, dan mitos

2.3.1 Ideologi sebagai bahasa. Dalam hubungannya dengan media, ideologi harus mudah pula dipahami, agar tidak terjadi bias ketika disebarkan secara luas olehnya. Sementara, bahasa ideologi tertentu harus dapat juga dengan mudah dipahami oleh masyarakat. Harus mampu mengkomunikasikan maknanya, sehingga masyarakat mampu memahami bahasa iklan

tersebut. Sudah mampukah iklan itu mengkomunikasikan bahasa nya dengan baik.

2.4 Ideologi sebagai identitas

2.4.1 Ideologi sebagai identitas. Ideologi sebagai identitas dimana sebuah iklan tersebut harus mampu membentuk identitas atau karakteristik yang baik dan tertanam dibenak masyarakat dan menjadi penentu masyarakat dalam memilih dan membedakan serta menentukan hal yang akan diyakininya.


(2)

39

Teknik analisis data penelitian ini sebagai berikut.

1. Menonton atau menyaksikan iklan air mineral Aqua yang ada di televisi

dan Youtube.

2. Memutuskan memilih 10 iklan air mineral Aqua periode 2010-2013 yang di unduh dari media Youtube yang akan dianalisis sebagai bahan penelitian

3. Menganalisis bahasa iklan tersebut dari segi fungsi informatif dan persuasif selanjutnya mengidentifikasi ideologi yang terdapat pada iklan air mineral Aqua periode 2010-2013 yang sudah peneliti kelompokkan. Dalam menganalisis bahasa dan ideologi iklan peneliti menggunakan panduan atau instrumen seperti pada tabel 3.1

4. Mengimplikasikan penggunaan bahasa dan ideologi iklan air mineral Aqua periode 2010-2013 pada pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP).


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Iklan air mineral yang ditampilkan diketahui 6 iklan mengacu pada fungsi persuasif dan 4 iklan yang mengacu pada fungsi informatif. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap iklan air mineral Aqua yang telah didokumentasikan.

Hasil analisis diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Dari sepuluh iklan air mineral Aqua cenderung mengacu kepada fungsi persuasif yang bersifat mempersuasi penonton untuk mengkonsumsi air mineral Aqua.

2. Ideologi yang ditampilkan dari iklan air mineral Aqua cenderung mengacu kepada ideologi idealisasi masyarakat dimana dalam sebuah iklan mampu membentuk suatu hal ideal yang diyakini masyarakat ataupun penonton televisi.

3. Implikasi bahasa iklan air mineral Aqua dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP adalah diksi iklan yang terdapat pada iklan air mineral

Aqua di stasiun televisi nasional, baik yang berupa media audio visual


(4)

133

dijadikan sebagai salah satu pertimbangan sumber atau bahan pembelajaran Bahasa Indonesia.

4. Pada penelitian ini memiliki keterbatasan karena hanya memperlihatkan keberhasilan iklan dalam mempersuasi penonton untuk meggunakan air mineral Aqua tanpa menelisik lebih dalam kekurangan yang ada pada iklan air mineral Aqua.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Bertens, Kees. 2000. Pengantar Etika Bisnis. Yogyakarta: Kanisius (anggota IKAPI).

Bungin, Muhammad Burhan. 2011. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Chaer, Abdul. 2004. Sosiolingustik Perkenalan Awal. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Firmanzah. 2011. Mengelola Partai Politik Komunikasi dan Positioning Ideologi

Politik di Era Demokrasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Habermas, Juergen. 1990. Ilmu dan Teknologi sebagai Ideologi. Jakarta: LP3ES (anggota IKAPI).

Hardiman, Budi Francisco. 1990. Kritik Ideologi Pertautan Pengetahuan dan

Kepentingan. Yogyakarta: Kanisius (anggota IKAPI).

Ismail, Faisal. 1999. Ideologi Hegemoni dan Otoritas Agama (Wacana

Ketegangan Kreatif Islam dan Pancasila). Yogyakarta: Tiara Wacana.

Jefkins, Frank. 1995. Periklanan. Jakarta: Erlangga.

Muda, Iskandar Deddy. 2003. Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Noer, Deliar. 2007. Ideologi Politik dan Pembangunan. Jakarta: LPPM Tan Malaka.

Shimp, A. Terence. 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi


(6)

Soeparno. 2002. Dasar-Dasar Linguistik Umum. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.

Sumarwan, Ujang Dkk. 2012. Riset Pemasaran dan Konsumen Seri 2. Bogor: PT Penerbit IPB Press.

Sulani, Wetty Ni Nyoman. 2004. Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi

dan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia (Buku Ajar). Lampung:

Universitas Lampung.

Suyanto, Edy Dkk. 2009. Penggunaan Bahasa Indonesia Laras Ilmiah. Bandar lampung: Ardana Media

Suyanto, Edy Dkk. 2011. Membina, Memelihara, dan Menggunakan Bahasa

Indonesia Secara Benar. Yogyakarta: Ardana Media.

Thompson, B.John. 2007. Analisis Ideologi Kritik Wacana Ideologi-Ideologi

Dunia. Yogyakarta: IRCiSoD.

Universitas Lampung.2009. Format Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung: Universitas Lampung

Widyatama, Rendra. 2011. Teknik Menulis Naskah Iklan. Jakarta: Cakrawala. www.youtube.com/watch?feature=fvwp&v=3SmFfk0TUUI&NR=1 otto

ferdinand 16-04-2013 17:23 WIB

www.youtube.com/watch?v=-_2RV7FSnEQ adrianbali 16-04-2013 17:08 WIB www.youtube.com/watch?v=86AS9uKl0Zs yafa4523 16-04-2013 17:15 WIB www.youtube.com/watch?v=yuEoR9pXi5U adrianbali 16-04-2013 17:18 WIB www.youtube.com/watch?v=bKm8u3QD90U adrianbali 16-04-2013 17:45 WIB www.google.com/images?iklan-aqua.jpgl

www.wibowotunardy.com/air-aqua/h=561h http://id.m.wikipedia.org/wiki/Aqua_air_mineral


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN BAHASA DALAM POSTER DI KOTA BANDAR LAMPUNG SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP

12 101 39

POLA SINTAKSIS PADA POSTER DI KABUPATEN PRINGSEWU DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP

3 30 69

Deiksis Sosial pada Surat Pembaca Harian Kompas Edisi Juli 2016 dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP

0 4 213

ANALISIS PENGARUH BRAND, HARGA DAN IKLAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN AIR MINERAL MEREK AQUA Analisis Pengaruh Brand, Harga Dan Iklan Terhadap Loyalitas Konsumen Air Mineral Merek Aqua (Survey Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhamma

0 5 15

ANALISIS PENGARUH BRAND, HARGA DAN IKLAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN AIR MINERAL MEREK AQUA Analisis Pengaruh Brand, Harga Dan Iklan Terhadap Loyalitas Konsumen Air Mineral Merek Aqua (Survey Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhamma

0 5 14

KOHESI GRAMATIKAL PADA KUMPULAN PUISI GELADI DIRI DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SMP Kohesi Gramatikal Pada Kumpulan Puisi Geladi Diri Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Di SMP.

0 1 15

KOHESI GRAMATIKAL PADA KUMPULAN PUISI GELADI DIRI DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SMP Kohesi Gramatikal Pada Kumpulan Puisi Geladi Diri Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Di SMP.

0 2 14

Pengaruh Iklan, Brand Image dan Brand Trust terhadap Keputusan Pembelian Air Mineral Merek AQUA.

0 0 22

BENTUK DAN FUNGSI GAYA BAHASA DALAM IKLAN AIR MINERAL “PERRIER”PADA SITUS lesartdecoratifs.fr.

3 46 166

ANALISIS WACANA PERSUASIF DALAM IKLAN ”BARANG KEBUTUHAN RUMAH TANGGA” PADA TABLOID WANITA DAN SARAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP

0 0 11