Uji Reliabilitas Instrumen Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Instrumen

39

H. Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas instrument menggunakan korelasi pearson moment. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3. Jadi kalau korelasi antar butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrument tersebut dinyatakan tidak valid Sugiyono 2015:188- 189. Tabel 6. Ringkasan Hasil Uji validitas No Variabel Penelitian Jumlah butir Butir valid Butir invalid No. Butir gugur 1 Teori Teknik Pemesinan X1 30 25 5 8,10,12,17,26 2 Fasilitas Kerja X2 30 26 4 9,23,25,30 Dari hasil uji validitas pada tabel 6 dengan menggunakan komputer program IBM SPSS versi 20.0 didapat bahwa untuk variabel teori teknik pemesinan frais jumlah butir validsahih 25, sedangkan jumlah butir invalid 5. Untuk variabel Fasilitas kerja jumlah butir valid 26, sedangkan jumlah butir invalid 4. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen pemahaman teori teknik pemesinan frais dan fasilitas kerja ini diuji dengan internal consistency. Selanjutnya, dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja kepada responden. Reliabilitas instrumen pemahaman teori teknik pemesinan frais dan fasilitas kerja dihitung dengan rumus KR. 20, karena skor instrumennya merupakan rentangan dari beberapa nilai. 40 Rumus KR.20 Sugiyono, 2015: 365 adalah sebagai berikut: ݎ݅ = koefisien reliabilitas instrumen ݇ = banyaknya item dalam instrumen Σ = jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total Tabel 7. Interpretasi Koefesien Korelasi r Sugiyono 2015: 257 Interval Koefisien Tingkat Pengaruh 0,000 – 0,199 Sangat rendah 0,200 – 0,399 Rendah 0,400 – 0,599 Sedang 0,600 – 0,799 Kuat 0,800 – 1,000 Sangat kuat Hasil uji reliabilitas ini menggunakan bantuan program komputer IBM SPSS Statistics 20. Tabel 9 ini merupakan ringkasan hasil uji reliabilitas instrumen penelitian: Tabel 8. Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Koefisien alpa Tingkat Pengaruh Teori teknik Pemesinan frais X1 0,772 Kuat Fasilitas KerjaX2 0,832 Sangat Kuat Dari data yang diperoleh dapat diketahui uji reliabilitas pada instrumen pemahaman teori teknik pemesinan frais X1 didapat koefisien alpha sebesar 0.772, sedangkan pada instrumen fasilitas kerja X2 didapat koefisien alpha sebesar 0.832. Jika dilihat dari tabel 4. Interprestasi terhadap koefisien korelasi, maka tingkat reliabilitas instrumen pemahaman teori pemesinan termasuk dalam kategori kuat. 41 Sedangkan tingkat reliabilitas instrumen fasilitas kerja termasuk dalam kategori sangat kuat.

I. Teknik Analisis Data

Perhitungan Analisis data dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program IBM SPSS 20. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pemahaman teori teknik pemesinan frais dan fasilitas kerja dengan prestasi praktik teknik pemesinan frais. Untuk melakukan analisis data pada penelitian ini, langkah pertama yaitu mendeskripsikan data, kemudian uji persyaratan analisis yang terdiri dari uji normalitas, liniaritas, dan multikolinearitas. Pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan regresi sederhana dan hipotesis ketiga regresi ganda.

1. Analisis Deskriptif