32 Selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Achmad Pratikno
2004 tentang pengaruh penguasaan teori pemesinan terhadap kemampuan membuat program CNC terhadap 160 orang peserta diklat di BLPT
Yogyakarta pada bulan Mei 2003 sampai dengan Mei 2004. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan hasil ada hubugan positif antara
penguasaan teori pemesinan terhadap kemampuan membuat program CNC dengan r = 0,38 dan SE 6,18 pada taraf signifikansi 5. Persamaan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Achmad Pratikno adalah sama-sama meneliti teori pemesinan.
C. Kerangka Berfikir
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar praktik siswa, antara lain: faktor dari dalam dan faktor dari luar. Dari beberapa faktor
tersebut, faktor dari diri siswa adalah keterampilan atau kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa adalah dalam hal penguasaan parameter pemesinan
frais. Agar terampil dalam proses kerja mesin harus menguasai pengetahuan tentang mesin, alat potong dan parameter-parameternya. Berdasarkan uraian
tersebut dapat
disimpulkan bahwa tingkat pemahaman siswa dalam penguasaan teori teknik pemesinan frais akan mempengaruhi kualitas hasil
praktik. Selanjutnya faktor dari luar siswa yaitu fasilitas. Fasilitas adalah segala
sesuatu yang berfungsi untuk mendukung tercapainya suatu tujuan. Dalam pendidikan kejuruan, pross belajar mengajar tidak akan berlangsung dengan
baik tanpa didukung oleh adanya fasilitas yang memadai. Dengan adanya fasilitas kerja yang memadai diharapkan dapat membantu usaha-usaha
pencapaian kegiatan praktik. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
33 keberadaan fasilitas yang memadai akan sangat mendukung kuberhasil siswa
dalam melaksanakan praktik, sehingga prestasi siswa dalam praktik pemesinan akan meningkat.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa apabila seorang siswa memiliki tingkat pemahaman yang baik pada mata pelajaran teori
pemesinan frais diharapkan prestasi praktik teknik pemesinan frais akan baik. Demikian juga bila fasilitas kerja yang memadai akan berhubungan dengan
prestasi praktik teknik pemesinan frais. Apabila semakin baik tingkat pemahaman siswa dalam mata pelajaran teori pemesinan dan semakin
lengkap fasilitas kerjanya, maka diharapkan akan semakin baik pula hasil prestasi siswa tersebut dalam praktik teknik pemesinan frais. Sehingga tingkat
pemahaman teori teknik pemesinan frais dan fasilitas kerja memiliki hubungan yang positif dengan prestasi praktik teknik pemesinan frais.
D. Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan kajian teori, penelitian yang relevan dan kerangka berpikir yang sudah diuraikan di atas, maka hipotesis penelitiannya adalah:
1. Terdapat hubungan yang positif
antara pemahaman teori teknik pemesinan frais dengan prestasi praktik teknik pemesinan frais.
2. Terdapat hubungan yang positif antara fasilitas kerja dengan prestasi praktik teknik pemesinan frais.
3. Terdapat hubungan yang positif
antara pemahaman teori teknik pemesinan frais dan fasilitas kerja dengan prestasi praktik teknik
pemesinan frais.
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian expost-facto karena variabel-variabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat
dalam suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, data hasil penelitian dikonversi ke dalam bentuk angka-angka. Penelitian ini
membahas tiga variabel yang terdiri dari dua variabel bebas yaitu pemahaman teori teknik pemesinan frais X1 dan fasilitas kerja X2, dan satu variabel
terikat yaitu prestasi praktik teknik pemesinan frais Y. Adapun langkah- langkah dalam penelitian kuantitatif ditunjukkan pada gambar 5.
Gambar 5. Langkah Penelitian kuantitatif
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Pengasih yang berlokasi di Jl KRT Kertodiningrat, Margosari, Pengasih, Kulon Progo, pada siswa kelas XI
Rumusan Masalah
Landasan Teori
Perumusan Hipotesis
Pengumpulan Data
Analisis Data
Kesimpulan dan Saran
Populasi dan
Sampel Pengembangan
Instrumen Pengujian
Instrumen