10
7. Histerisis
Gejala histerisis yang ada pada magnetisasi besi dapat pula dijumpai pada sensor. Misalnya, pada suatu temperatur tertentu sebuah sensor dapat
memberikan keluaran yang berlainan.
htpp:www.nubielab.com
C.
Sensor Arus
Split Current Transformer CT301
Transformator
arus terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder yang dililitkan pada suatu inti magnetik. Arus yang hendak dideteksi dialirkan ke
kumparan primer. Arus ini menghasilkan suatu medan magnet yang mengimbas ke kumparan sekunder. Inti magnetik pada transformator berfungsi untuk membuat fluks
magnetik yang dihasilkan kumparan primer sebanyak mungkin menembus kumparan sekunder. Perubahan fluks yang dihasilkan arus primer menyebabkan timbulnya
tegangan listrik induksi pada kumparan sekunder. Arus yang dibangkitkan pada kumparan sekunder sebanding dengan arus primer, dan nilai kedua arus ini
ditentukan oleh nilai jumlah lilitan masing-masing kumparan. Transformator arus memang menawarkan isolasi elektris, tetapi alat ini hanya bekerja untuk aplikasi arus
bolak-balik AC.
11
Gambar .1 Bentuk fisik Sensor Arus
Split Current Transforrmer CT301
Sumber : http:www.zntar.com37-269-largect301-split-core-current- transformer.jpg
Sensor
Split Current Transformer
menawarkan solusi berupa sensitivitas yang tinggi, ukuran yang kecil, dan reliabel. Selain itu piranti ini dapat digunakan untuk
mendeteksi arus tanpa menganggu rangkaian. Sensor
Split Current Transformer
bekerja berdasarkan prinsip diferensial dengan cara ini maka gangguan atau
noise
yang berasal dari lingkungan seperti temperatur atau pengaruh lingkungan lainnya bisa dihilangkan dan sensor dapat mengukur medan magnet yang sangat lemah.
http:hgenius-electrical-eng.com201103sensor-arus.html
12
Gambar .2 Spesifikasi Sensor
Split Current Transformer CT301
Sumber : http:www.alibaba.comproduct-detailCT301-Mini-Black-split-
current-transformer_262035426.html
D. Mikrokontroler AVR Alf and Vegaard’s Risc Processor ATmega 16
Mikrokontroler AVR adalah
single chip computer
yang memiliki kemampuan untuk diprogram dan digunakan untuk tugas-tugas yang
berorientasi kontrol. Mikrokontroler datang dengan dua alasan utama, yang pertama adalah kebutuhan pasar
market need
dan yang kedua adalah perkembangan teknologi baru. Saat ini keluarga miktokontroler yang ada di
pasaran yaitu intel 8048 dan 8051MCS51, Motorola 68HC11,
microchip
PIC, Hitachi H8, dan Atmel AVR. Heri Andrianto 2008 : 1
13
Secara teknis, hanya ada 2 macam mikrokontroler. Pembagian ini didasarkan pada kompleksitas instruksi-instruksi yang dapat diterapkan pada
mikrokontroler tersebut.
Pembagiannya yaitu
RISC dan
CISC. RISC
Reduced Instruction Set Computer
. Instruksi yang dimiliki terbatas, tetapi memiliki fasilitas yang lebih banyak. CISC
Complex Instruction Set Computer
. Instruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya. Mikrokonktroler
Alv and Vegard’s R
ISC processor
atau sering disingkat AVR merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah
sebagian besar kode instruksinya dikemas dalam satu siklus clock. AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang
elektronika dan instrumentasi. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam 4 kelas. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas
adalah memori, peripheral dan fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATmega dan AT86RFxx. IC
mikrokontroler dikemas
packaging
dalam bentuk yang berbeda. Namun pada dasarnya fungsi kaki yang ada pada IC memiliki persamaan. Gambar
salah satu bentuk IC seri mikrokontroler AVR ATmega16 dapat dilihat berikut.
14
Gambar 3. Konfigurasi PIN ATmega16 Sumber
:
Data Sheet ATMEL No. Rev.2466T –AVR–0710
Berikut adalah penjelasan fungsi tiap kaki dari AVR ATmega16 : 1.
Port A
: Merupakan
8-bit bi-directional port IO.
Setiap
pin
nya dapat menyediakan internal
pull-up
resistor dapat diatur per bit.
Outpu
t
buffer Port A
dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan
display
LED secara langsung.
Data Direction Register port A
DDRA harus di
setting
terlebih dahulu sebelum
Port A
digunakan. Bit-bit DDRA diisi 0 jika ingin memfungsikan
pin-pin port A
yang bersesuaian sebagai
input
, atau diisi 1
15
jika sebagai
output
. Selain itu, kedelapan
pin port A
juga digunakan untuk masukan sinyal analog bagi
AD converter
2.
Port B
: Merupakan 8-bit
bi-directional port IO
. Setiap
pin
nya dapat menyediakan internal
pull-up
resistor dapat diatur per bit.
Output buffer Port B
dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan
display
LED secara langsung.
Data Direction Register port B
DDRB harus diatur terlebih dahulu sebelum
Port B
digunakan. Bit-bit DDRB diisi 0 jika ingin memfungsikan
pin-pin port B
yang bersesuaian sebagai
input
, atau diisi 1 jika sebagai
output. Pin-pin port B
juga memiliki untuk fungsi-fungsi alternatif khusus seperti yang dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 1. Fungsi-fungsi khusus
Port B
pada mikrokontroler ATmega16
Port Pin Fungsi Khusus
PB0 T0 =
timercounter 0 external counter input
PB1 T1 =
timercounter 0 external counter input
PB2 AIN0 =
analog comparator positive input
PB3 AIN1 =
analog comparator negative input
PB4 SS = SPI
slave select input
PB5 MOSI =
SPI bus master output slave input
PB6 MISO =
SPI bus master input slave output
PB7 SCK =
SPI bus serial clock