Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 3. Menggunakan sensor Split Core Current Tranformator CT301. 4. Pada output menggunakan LCD teks sebagai tampilan hasil pengukuran, relay sebagai pemutus arus dan buzzer sebagai alarm saat terjadi beban berlebih. 5. Terdapat push button yang digunakan untuk menentukan batas nilai arus.

D. Rumusan masalah

1. Bagaimana merancang hardware Sistem Proteksi Daya Listrik berbasis Mikrokontroler ATmega16 dengan Sensor Arus? 2. Bagaimana merancang software Sistem Proteksi Daya Listrik berbasis Mikrokontroler ATmega16 dengan Sensor Arus? 3. Bagaimana unjuk kerja Sistem Proteksi Daya Listrik berbasis Mikrokontroler ATmega16 dengan Sensor Arus?

E. Tujuan

Pembuatan Proyek Akhir yang berjudul “Sistem Proteksi Daya Listrik berbasis Mikrokontroler ATmega16 dengan Sensor Arus ” memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Merealisasikan rancangan hardware Sistem Proteksi Daya Listrik berbasis Mikrokontroler ATmega16 dengan Sensor Arus. 2. Merealisasikan rancangan software Sistem Proteksi Daya Listrik berbasis Mikrokontroler ATmega16 dengan Sensor Arus . 5 3. Mengetahui unjuk kerja Sistem Proteksi Daya Listrik berbasis Mikrokontroler ATmega16 dengan Sensor Arus .

F. Manfaat

Dalam pembuatan alat ini, di harapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi mahasiswa a. Sebagai sarana implementasi pengetahuan yang di- b. dapat di bangku pendidikan c. Sebagai bentuk kontribusi terhadap Universitas baik dalam citra maupun daya tawar terhadap masyarakat luas. 2. Bagi Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika a. Terciptanya alat yang inovatif dan bermanfaat sebagai sarana ilmu pengetahuan. b. Sebagai wujud partisipasi dalam pengembangan dibidang IPTEK 3. Bagi Dunia usaha dan Dunia Industri a. Terciptanya Alat sebagai sarana peningkatan teknologi dalam dunia usaha dan dunia industri b. Sebagai bentuk kontribusi terhadap industri dalam mewujudkan pengembangan teknologi. 6

G. Keaslian Gagasan

Sepengetahuan penulis, proyek akhir dengan judul “ Sistem Proteksi Daya Listrik berbasis Mikrokontroler ATmega16 dengan Sensor Arus ” ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya atau gelar lainnya di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis oleh orang lain, kecuali tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Adapun yang menjadi ciri khas pada proyek akhir ini adalah : 1. Menggunakan sensor arus sebagai alat pendeteksinya. 2. Menggunakan ATmega16 sebagai sistem pengendalinya. 3. Mengunakan relay sebagai pemutus arus jika terjadi beban berlebih. 4. Menggunakan buzzer sebagai penanda apabila terjadi masalah. 5. Menggunakan push button sebagai penentu nilai arus.