Mikrokontroler AVR Alf and Vegaard’s Risc Processor ATmega 16

15 jika sebagai output . Selain itu, kedelapan pin port A juga digunakan untuk masukan sinyal analog bagi AD converter 2. Port B : Merupakan 8-bit bi-directional port IO . Setiap pin nya dapat menyediakan internal pull-up resistor dapat diatur per bit. Output buffer Port B dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung. Data Direction Register port B DDRB harus diatur terlebih dahulu sebelum Port B digunakan. Bit-bit DDRB diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-pin port B yang bersesuaian sebagai input , atau diisi 1 jika sebagai output. Pin-pin port B juga memiliki untuk fungsi-fungsi alternatif khusus seperti yang dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 1. Fungsi-fungsi khusus Port B pada mikrokontroler ATmega16 Port Pin Fungsi Khusus PB0 T0 = timercounter 0 external counter input PB1 T1 = timercounter 0 external counter input PB2 AIN0 = analog comparator positive input PB3 AIN1 = analog comparator negative input PB4 SS = SPI slave select input PB5 MOSI = SPI bus master output slave input PB6 MISO = SPI bus master input slave output PB7 SCK = SPI bus serial clock 16 3. Port C : Merupakan 8-bit bi-directional port IO . Setiap pin nya dapat menyediakan internal pull-up resistor dapat diatur per bit. Output buffer Port C dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung. Data Direction Register port C DDRC harus di setting terlebih dahulu sebelum Port C digunakan. Bit-bit DDRC diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-pin port C yang bersesuaian sebagai inpu t, atau diisi 1 jika sebagai output . Selain itu, dua pin port C PC6 dan PC7 juga memiliki fungsi alternatif sebagai oscillator untuk timercounter 2. 4. Port D :Merupakan 8-bit bi-directional port IO . Setiap pin nya dapat menyediakan internal pull-up resistor dapat diatur per bit. Output buffer Port D dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung. Data Direction Register port D DDRD harus di setting terlebih dahulu sebelum Port D digunakan. Bit-bit DDRD diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-pin port D yang bersesuaian sebagai input , atau diisi 1 jika sebagai output . Selain itu, pin-pin pada port D juga memiliki untuk fungsi-fungsi alternatif khusus seperti yang dapat dilihat dalam tabel berikut. 17 Tabel 2. Fungsi-fungsi khusus Port D pada mikrokontroler ATmega16 Port Pin Fungsi Khusus PD0 RDX UART input line PD1 TDX UART output line PD2 INT0 external interrupt 0 input PD3 INT1 external interrupt 1 input PD4 OC1B TimerCounter1 output compareB match output PD5 OC1A TimerCounter1 output compareA match output PD6 ICP TimerCounter1 input capture pin PD7 OC2 TimerCounter2 output compare match output 5. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me- reset mikrokontroler 6. XTAL1 dan XTAL 2 merupakan pin masukan clock eksternal. 7. AVcc merupakan kaki masukan tegangan untuk ADC. 8. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC. 9. Vcc merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya. 10. GND merupakan pin Ground . Heri Adrianto 2008 : 5-7

E. Transistor

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung switching , stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi 18 semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus input nya BJT atau tegangan input nya FET, memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.http:id.wikipedia.orgwikiTransistor Gambar 4. Bentuk fisik Transistor sumber: http:wartadigital.comwpcontentuploads2012transistor Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis B, Emitor E dan Kolektor C. Tegangan yang disatu terminal misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor . Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik Mode rn. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier penguat. Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil stabilisator dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian- rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. 19 Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate , memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya. Dari banyak tipe-tipe transistor Mode rn, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor, Bipolar Junction Transistor BJT atau transistor bipolar dan Field-Effect Transistor FET, yang masing-masing bekerja secara berbeda. Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerahlapisan pembatas dinamakan depletion zone , dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut. FET juga dinamakan transistor unipolar hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan elektron atau Hole , tergantung dari tipe FET. Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus listrik utama. Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat diubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut. 20

1. Jenis Transistor