9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pendidikan Anak melalui Musik
Seni adalah hasil atau proses kerja dan gagasan manusia yang melibatkan kemampuan terampil, kreatif, kepekaan indra, selaras, bernilai seni, dan
lainnya. Dalam penciptaan atau penataan suatu karya seni yang dilakukan oleh para seniman dibutuhkan kemampuan terampil kreatif secara khusus
sesuai jenis karya seni yang dibuatnya. Bentuk karya seni cukup beragam dilihat dari bentuk kreasi seni, proses dan teknik berkarya serta wujud media
yang digunakan Sumanto, 2006: 5. Dalam perkembangannya, konsep seni telah mengalami berbagai perkembangan dan mencakup berbagai aspek
dalam kehidupan manusia. Dalam pendidikan juga diterapkan berbagai pendidikan seni mulai dari pendidikan anak-anak hingga pendidikan tingkat
lanjut. Soehardjo 2012: 13 menyatakan bahwa pendidikan seni adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, atau latiahan agar menguasai kemampuan berkesenian sesuai dengan peranan yang harus dimainkannya.
Berdasarkan pendapat yang telah disampaikan sebelumnya dapat diketahui bahwa pendidikan seni melewati berbagai tahap hingga pada akhirnya
tercapai tujuan dari pendidikan seni tersebut. Pendidikan seni ditujukan kepada para peserta didik selaku subjek pembelajaran seni agar dapat
memperoleh kemampuan berkesenian, yang kemudian diberikan latihan- latihan oleh para pendidik atau guru pengajar.
Rien 1999:1 mendefisinikan tentang seni musik yaitu suatu hasil karya dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan
perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik, yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu, dan ekspresi. Pendidikan seni musik
merupakan suatu proses pendidikan yang membantu pengungkapan ide atau gagasan seseorang yang ditimbulkan dari gejala lingkungan dengan
mempergunakan unsur-unsur musik, sehingga terbentuknya suatu karya musik yang tidak terlepas dari rasa keindahan.
Pendidikan musik adalah bidang studi yang terkait dengan pengajaran dan pembelajaran musik. Bidang studi ini mencakup semua aspek pembelajaran,
termasuk psikomotor pengembangan kemampuan, kognitif pemerolehan pengetahuan, dan afektif pengembangan pribadi, termasuk apresiasi musik
dan sensitivitasnya. Menurut Ortiz via Djohan 2005:86 menyatakan bahwa penggunaan musik dalam pembelajaran anak-anak berguna untuk memotivasi
anak untuk berlatih, meningkatkan kepekaan tubuh, mengaktifkan tumbuhnya keterampilan motorik besar, meningkatkan koordinasi, mengembangkan rasa
percaya diri dan harga diri, bertindak sebagai katalis untuk improvisasi imajinatif, memperkenalkan dan mempertahankan struktur dalam kegiatan-
kegiatan yang teratur, berfungsi sebagai sumber kebahagiaan dan kesenangan, mendorong terjadinya hubungan sosial, dan menciptakan lingkungan yang
terkendali dimana pengungkapan diri bisa diwujudkan. Selain itu, pendidikan seni musik mampu menumbuhkan kedisiplinan pada
anak, disiplin adalah suatu pembatasan yang dikenakan kepada anak dalam