Sistem Tangga Nada di Maluku

14  Thus Spake Zarathustra, Richard Strauss

F. Sistem Tangga Nada di Maluku

Pembuatan lagu-lagu daerah di Maluku saat ini kebanyakan berorientasi ke sistem tangga nada diatonik barat. Hal tersebut berkaitan dengan timbulnya imperialisme bangsa-bangsa Eropa pada abad ke-16. Walaupun telah terjadi akulturasi dalam pembuatan lagu-lagu daerah, zaman dahulu para leluhur di Maluku telah mempunyai tangga nada tersendiri asli yang terdiri dari dua nada dwitonik. Tangga nada ini didapati pada instrumen pong-pong yang hanya terdiri dari nada G dan C1 atau nada C1 dan G1. Ada juga tangga nada yang terdiri dari tiga nada tritonik, empat nada tetratonik dan lima nada pentatonik. 13 1. Sistem Tangga Nada Asli Maluku Seperti telah dikemukakan, bahwa sebelum terpengaruh tangga nada diatonik, daerah Maluku telah mengenal sistem tangga nada dwitonik, tritonik, tetratonik, dan pentatonik. Dari antara tangga nada tersebut kecuali tangga nada dwitonik terdapat pada kapata-kapata 14 . Kapata-kapata yang dibuat bervariasi dari segi syair atau makna lagu maupun tangga nadanya. Berikut ini adalah contoh kapata yang dibuat dalam tangga nada tritonik, tetratonik dan tangga nada pentatonik: 13 Christian I. Tamaela. Musik Tradisional Maluku Sebagai Sarana Komunikasi Injil Dalam Jemaat GPM Gereja Pulau-Pulau Toma Arus Sibak Ombak Tegar Ambon: Fakultas Teologi UKIM, 1995, 119. 14 Nyanyian-nyanyian yang dinyanyikan pada upacara adat Maluku. 15 Arumbaya Sele Gambar 2.1 Contoh kapata dalam tangga nada tritonik. 15 Arti lagu: Pada mulanya Pata Siwa dan Pata Lima hidup rukun. Namun, suatu ketika terjadi konflik antara mereka dan berpisah. Isi nada dalam tangga nada ini adalah G do, A re dan B mi. Leimanu O Gambar 2.2 Contoh kapata dalam tangga nada tetratonik. 16 Arti lagu: Apabila Pata Siwa turun dari gunung, maka musuh dikalahkan, karena Pata Siwa memiliki banyak anggota. 15 Notasi oleh Maynart R.N Alfons, pada saat observasi di desa Amahai, dalam Penelitian dan Pengolahan Aspek Kebudayaan Ansambel Musik Tifa Totobuang di Ambon Ambon, Taman Budaya Propinsi Maluku, 1998, 22. 16 Christian I. Tamaela. Musik Tradisional Maluku..., 123. 16 Isi nada dalam tangga nada ini adalah Dla, Fdo, Gre, dan Ami. Tuhan Kasihani Gambar 2.3 Contoh kapata dalam tangga nada pentatonik. 17 Isi nada dalam tangga nada ini adalah Emi, Ffa, Gsol, Ala dan Bessa. 2. Sejarah Singkat Sistem Tangga Nada Diatonik di Maluku Penyebaran tangga nada diatonik di Nusantara, salah satunya di Maluku, adalah dari bangsa-bangsa semenanjung Siberia yang diwakili oleh orang-orang Portugis dan Spanyol pada abad 16 Masehi dalam rangka perdagangan rempah- rempah dan untuk pengabaran Injil. Hal pengabaran Injil ini didasari oleh dua hal yakni, pertama, minat akan hal-hal yang eksotik di tanah yang jauh diluar Portugis-Spanyol. Kedua, timbulnya Pax Hisponika dikalangan rohaniawan Portugis- Spanyol yang percaya bahwa saat akhir zaman telah tiba. Dengan motivasi pelayanan yang tinggi dan didasari dirinya 17 Christian I. Tamaela. Musik Tradisional Maluku..., 125. 17 adalah sebagai umat pilihan Tuhan, mendorong mereka untuk memproklamasikan shalom atau damai bagi segala bangsa. 18 Untuk mencapai tujuan di atas, orang-orang Portugis berpatokan pada pesan seorang penjelajah yang bernama Albuquerque, yang mengatakan bahwa mereka perlu membangun hubungan persahabatan dengan para penguasa di Pulau Maluku dengan menggunakan cara apa saja. 19 Pesan ini ternyata dipraktekan oleh orang-orang Portugis. Tanda-tanda persahabatan tersebut dapat ditemui antara lain: a. Pengenalan stambul di tempat-tempat transfer perdagangan rempah-rempah. b. Pengenalan saudades lagu rakyat Portugis tentang hasrat dan kerinduan, despedades lagu rakyat Portugis tentang selamat tinggal c. Transfer alat-alat musik instrumen diatonik seperti cavaquinhc yaitu jenis gitar kecil berdawai empat dengan nada G1, C1, E1, A1 yang lazim disebut ukulele jak, juga lud berleher panjang, guitarra portuquisa – gitar yang berdawai empat atau lima biola alto, bass viol biola alto dagamba. 20 Secara definitif, di era Portugis dan Spanyol di Asia Tenggara pada abad 15 dengan fokus Nusantara pada abad 16, telah 18 Sunardjo Parto dalam Penelitian dan Pengolahan Aspek Kebudayaan Ansambel Musik Tifa Totobuang di Ambon Ambon, Taman Budaya Propinsi Maluku, 1998, 24. 19 Sunardjo Parto dalam Penelitian..., 24. 20 Sunardjo Parto dalam Penelitian..., 25. 18 memberi tradisi diatonik yang sangat berpengaruh sampai saat ini pada pembuatan lagu-lagu rakyat. Tablatur-tablatur papan kunci Spanyol, oktaf diatonik bersolmisasi. Semua ini adalah bukti akulturasi. Sedangkan orang-orang Portugis dalam kurun waktu seratus tiga puluh tahun di Nusantara, kecuali Timor- Timur, memberi budaya musik diatonik juga tarian-tarian sebagai sarana komunikasi dengan sekelompok etnik di Nusantara.

G. Pemilihan Instrumen

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perang Pattimura: penyerbuan Benteng Duurstede (Komposisi Musik Program untuk Ansambel Musik)

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perang Pattimura: penyerbuan Benteng Duurstede (Komposisi Musik Program untuk Ansambel Musik) T1 852008006 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perang Pattimura: penyerbuan Benteng Duurstede (Komposisi Musik Program untuk Ansambel Musik) T1 852008006 BAB IV

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perang Pattimura: penyerbuan Benteng Duurstede (Komposisi Musik Program untuk Ansambel Musik)

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perang Pattimura: penyerbuan Benteng Duurstede (Komposisi Musik Program untuk Ansambel Musik)

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perang Pattimura: penyerbuan Benteng Duurstede (Komposisi Musik Program untuk Ansambel Musik)

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perang Pattimura: penyerbuan Benteng Duurstede (Komposisi Musik Program untuk Ansambel Musik)

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: The Disciple of God (Komposisi Musik Program untuk Ansambel Gitar) T1 852011014 BAB II

1 19 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: The Disciple of God (Komposisi Musik Program untuk Ansambel Gitar) T1 852011003 BAB II

0 1 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Warna, Cerita, dan Kursi Tua: Sebuah Komposisi Musik Program untuk Ansambel Musik T1 852013004 BAB II

0 0 11