Analisis Data STUDI PERBEDAAN TINGKAT KONFORMITAS PADA PEROKOK SANTRI REMAJA DI PONDOK PESANTREN AS- SYAFI’IYAH TANGGULANGIN SIDOARJO.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel. 8 Gambaran Subjek Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Persentse 15-16 tahun 24 48 17 tahun 18 tahun keatas 11 15 22 30 Total 50 100 Selain data demografi berdasarkan kelas dan usia peneliti menambahkan data tambahan berupa jatah uang bulanan santri sangu yang diberikan oleh orang tua santri. Peneliti berasumsi bahwa faktor ekonomi adalah salah satu faktor remaja dalam hal ini santri mampu melakukan aktivitas merokok. Tabel. 9 Gambaran Subjek Berdasarkan Jatah Uang Bulanan Jatah Bulanan Frekuensi Persentse Rp 300.00 11 22 Rp 300.000 – Rp 500.000 Rp 500.000 - Rp 1.000.000 26 12 52 24 Rp 1.000.000 1 2 Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah santri yang diberi uang bulanan di bawah Rp 300.000 berjumlah 11 orang. 26 orang santri membawa uang bulanan berkisar antara Rp 300.000 dan Rp 500.000. Adapula santri yang diberi uang bulanan berkisar antara Rp 500.000 dan Rp 1.000.000 sejumlah 12 orang. Dan 1 orang lagi membawa jatah bulanan di atas Rp 1.000.000. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

B. Deskripsi dan Reliabilitas Data

1. Deskripsi Data

Berdasarkan perhitungan data yang dilakukan dengan menggunakan program spss 16.0 diperoleh deskripsi statistic sebagai berikut: Tabel. 10 Tabel Deskripsi Statistik N Minimum Maximum Mean Std. Dev Tingkat Konformitas 50 50 50 83 51 150 140 117.10 102.64 22.164 20.964 Perokok Valid N listwise Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden adalah 50 orang. Pada skala Konformitas skor terendah adalah 83 dan skor tertinggi 150 dengan rata-rata 117.10 serta standar deviasi 22.168. Sedangkan pada skala Perilaku Merokok skor terendah adalah 51 dan skor tertinggi 140 dengan rata-rata 102.64 serta standar deviasi 20.964. Dalam penyajian data, peneliti membuat kategorisasi skor, yang bertujuan menggolongkan responden kepada 3 kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi. Skor rendah didapat jika harga responden kurang dari harga rata-rata dikurangi standar deviasi XM-Sd, harga tinggi didapat jika harga responden lebih dari harga rata-rata ditambah standar deviasi XM+Sd sedangkan harga sedang diperoleh jika harga responden berada diantara harga rendah dan tinggi M-Sd X M+Sd. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat ditabel berikut :