28
Dari beberapa definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar merupakan hasil usaha dari proses belajar yang dicapai seorang siswa
berupa suatu kecakapan dari kegiatan belajar bidang akademik di sekolah pada jangka waktu tertentu yang dicatat pada setiap akhir semester di dalam
buku laporan yang disebut rapor.
2. Macam – Macam Tes Hasil Belajar
Untuk mengetahui hasil belajar siswa diperlukan suatu tes. Tes merupakan alat ukur yang sering digunakan untuk mengukur keberhasilan
peserta didik dalam mencapai kompetensi.
26
Macam-macam dilihat dari fungsinya yaitu
27
: 1. Tes seleksi, yaitu tes yang berfungsi untuk memilah atau menyeleksi testee
yang berhak mengikuti suatu program pendidikan 2. Tes awal pre-test, yaitu tes yang digunakan untuk mengetahui sejauh
mana penguasaan peserta didik terhadap materi yang akan diajarkan 3. Tes akhir post-test, yaitu tes yang dilaksanakan untuk mengetahui apakah
semua materi yang telah diajarkan dapat dikuasai dengan baik oleh peserta didik
4. Tes diagnostik, yaitu tes yang bertujuan untuk mengetahui jenis dan tingkat kesukaran yang dihadapi oleh peserta didik
5. Tes Formatif, yaitu tes hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui sudah sejauh mana peserta didik telah terbentuk setelah mereka mengikuti
pembelajaran, apakah sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah disusun atau belum.
26 Muhammad Baihaqi, Evaluasi Pembelajaran Matematika, 2008 Surabaya : Lapis PGMI hal 1-10
27 Ibid., hal 2-9
29
6. Tes Submatif, yaitu tes hasil belajar yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah terbentuk setelah mengikuti pembelajaran
setengah semester. 7. Tes Sumatif, tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah beberapa program
pembelajaran dilaksanakan Dilihat dari macam-macam tes sesuai fungsinya tersebut, maka dapat
diambil tes yang berfungsi untuk melihat keberhasilan dalam belajar adalah post test, tes formatif, tes submatif tes tengah semester dan tes sumatif tes akhir
semester.
3. Penilaian Hasil Belajar
Untuk mengetahui hasil belajar siswa, maka dilakukan suatu penilaian. Assesmen penilaian hasil belajar adalah suatu proses sistemik untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
28
Sedangkan Nuryani menyatakan “ assesmen berada pada pihak yang diakses dan digunakan untuk
mengungkap kemajuan perorangan”.
29
Dalam pendidikan assesmen sering dikaitkan dengan pencapaian kurikulum dan digunakan untuk mengumpulkan informasi berkenaan dengan
pembelajaran dan hasilnya. Dengan demikian assesmen dapat dikatakan sebagai proses dalam pembelajaran yang dilakukan secara sistematis,
digunakan untuk mengungkap kemajuan siswa secara individu guna
28 Ibid., hal 1-10 29 Ibid., hal 1-10
30
menentukan pencapaian hasil belajar sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan.
a. Tujuan dari penilaian hasil belajar adalah
30
: 1 Untuk melacak kemajuan siswa, sejauh mana siswa dapat menguasai
materi yang telah diajarkan. 2 Untuk mengecek ketercapaian kurikulum, apakah kurikulum yang
telah ditentukan sudah terlaksana secara maksimal atau belum. b. Tahap- tahap dalam penilaian
31
a. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar Sebelum penilaian hasil belajar dilakukan, perlu disusun sebuah
perencanaan hasil belajar secara baik. b. Menghimpun data
Dalam menghimpun data ini diperlukan pengukuran dengan menggunakan tes seperti tes formatif, tes sumatif maupun tes submatif.
Selain menggunakan ts, bisa juga menggunakan teknik non tes seperti wawancara, observasi dan sebagainya.
c. Verifikasi data Verifikasi adalah menyaring hasil tes. Verifikasi dimaksudkan untuk
data yang baik dan data yang kurang baik d. Mengolah dan Menganalisis data
30 Ibid., hal 1-10 31 Ibid., hal 2-7
31
Pada tahap ini dilakukan untuk memberikan makna terhadap data yang telah berhasil dihimpun
e. Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan Pada tahap ini dilakukan verbalisasi dari makna yang terkandungdalam
data yang telah mengalami pengilahan dan penganalisisan yang akhirnya dapat dikemukakan sebuah kesimpulan tentang behasil atau
tidaknya peserta didik. Suatu hasil belajar tersebut pada umumnya dituangkan ke dalam skor
atau angka yang menunjukkan semakin tinggi nilainya semakin tinggi pula tingkat keberhasilannya dalam proses belajar. Begitu pula sebaliknya,
semakin rendah nilainya menunjukkan kurang keberhasilannya dalam proses belajar yang ia lakukan. Sedangkan pedoman penilaian yang
digunakan oleh peneliti mengacu pada buku pedoman STAIN tulungagung yang tertuang dalam kriteria penilaian dalam bab III.
D. Kecerdasan Emosional 1. Pengertian Kecerdasan