33
3 Spatial Intelligent, yaitu kemampuan untuk menangkap dunia ruang
pandang secara akurat.
4 Musical Intelligent, yaitu kemampuan untuk menangkap melalui mata
hatinya, misalnya musik, memberi kritik dan sebagainya.
5 Interpersonal Intelligent, yaitu kemampuan untuk menangkap dan
membuat perbedaan dalam suasana hati, keinginan, motivasi, dan perasaan orang lain.
6 Intrapersonal Intelligent, yaitu kemampuan diri sendiri dan kemampuan
untuk melakukan tindakan yang adaptif atas dasar pengetahuan tersebut. Setiap individu sebenarnya memiliki ketujuh kecerdasan tersebut, akan
tetapi masing-masing individu bebeda dalam mengembangkan ketujuh kecerdasan tertentu sampai titik kompetensi yang dikuasai. Ketujuh kecerdsan
tersebut bekerja secara kompleks dan terdapat berbagai cara untuk menjadi cerdas dalam setiap kategori kecerdasan tersebut.
2. Kecerdasan Emosional dalam prespektif Islam
Qur’an surat Al Hadid ayat 22-23
Artinya :
23. “ kami jelaskan yang demikian itu supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu
gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.”
34
Sesuai ayat di atas Allah SWT. memerintahkan kita untuk dapat menguasai emosi-emosi kita, mengendalikan dan mengontrolnya. Seseorang
diharapkan tidak terlalu bahagia ketika mendapat nikmat dari Allah SWT, dan juga tidak terlalu sedih ketika mendapatkan ujian-Nya. Ketika seseorang
sedang diberikan suatu cobaan, pada saat itulah seseorang diharapkan dapat berfikir dan akhirnya dapat mengendalikan setiap hal yang membuatnya
hilang kendali. Ayat tersebut menjelaskan tentang kecerdasan emosi dalam hal pengendalian diri.
Ayat lain yang berkaitan dengan kecerdasan emosi adalah Quran surat Al Hujurat ayat 11
Artinya :
11. “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih
baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan
35
janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah
panggilan yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.”
Dalam ayat tersebut dijelaskan tentang pentingnya mengerti dan menghargai orang lain. Dengan menghargai orang lain, seperti tidak mencela
atau mengolok-olok orang lain, saling membantu maka kita tidak akan pernah sulit dalam menjalin hubungan sosial terhadap keluarga, teman, umumnya
masyarakat, sehingga ketika kita mendapatkan suatu kesulitan orang lainpun akn senantiasa membantu dan mengerti kita tanpa harus kita minta. Hal ini yang akan
membantu kita dalam meraih kemudahan dan kesuksesan dalam hidup. Dalam prespektif Islam, emosi identik dengan nafsu hyang dianugerahkan
oleh Allah SWT. Nafsu inilah yang membuat seseorang menjadi baik atau buruk, budiman atau preman, pemurah atau pemarah dan sebagainya. Menurut Mawady
Labay el- Sulthani nafsu terbagi dalam 5 bagian yaitu
39
: a. Nafsu rendah yang disebut nafsu Hewani, yaitu nafsu yang dimiliki oleh
binatang seperti keinginan untuk makan, minum, seks, mengumpulkan harta, kesenangan dan rasa takut.
b. Nafsu amarah yang artinya menarik, membawa, menghela, mendorong dan menyuruh pada kejelekan dan kejahatan saja. Misalnya perasaan malas untuk
mengerjakan hal yang positif, ingin kaya dengan menghalalkan segala cara dan sebagainya.
39 Fendi Asrifin, Pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar, Tulungagung, skripsi tidak diterbitkan,2011 hal 69
36
c. Nafsu lawwamah, yaitu nafsu yang selalu mendorong manusia untuk berbuat baik. Nafsu lawwamah merupakan lawan dari nafsu amarah, sehingga apa
yang dikerjakan nafsu amarah, sehingga apa yang dikerjakan nafsu amarah dilawan oleh nafsu lawwamah.
d. Nafsu musawwilah, yaitu merupakan nafsu provokator, nafsu memperkosa dan nafsu memukul. Di dalam istilah perang dia diberi julukan sebagai koloni
kelima e. Nafsu mutmainah, yaitu kondisi jiwa yang seimbang atau tenang seperti
permukaan danau kecil yang ditiup angin akan jadi tenag, teduh walaupun sesekali terlihat riak kecil.
3. Pengertian Kecerdasan Emosional