51 b. Menyusun data dalam satuan-satuan sejenis. Pengelompokan
data dalam satuan sejenis ini juga dapat diekuivalenkan sebagai kegiatan kategorisas variabel.
c. Membuat koding data sesuai dengan kisi-kisi kerja penelitian Sukardi, 2006: 72
Tabel 1. Pengkodean No. Nama Kode
Keterangan Kode 1.
CW CW. 1
CW. 2 CW. 3
Catatan Wawancara Catatan Wawancara dengan ketua umum Wisma Pojok
Dongeng Catatan Wawancara dengan ketua pelaksana Wisma Pojok
Dongeng Catatan Wawancara dengan sekertaris Wisma Pojok Dongeng
2. CL
Catatan Lapangan 3.
CD Catatan Dokumentasi
G. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dalam pandangan Miles dan Huberman hanyalah satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama
penelitian berlangsung.
Makna-makna yang
muncul dari
data harus
diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya, yakni merupakan validitasnya.
52 Masri S dan Effendi mengutarakan bahwa dari keseluruhan data ayang
diperoleh dan dikumpulkan, seleksi mana yang akan ditampilkan. Setelah itu baru dilakukan interpretasi data. Interpretasi data berusaha mencari makna dan implikasi
yang lebih luas tentang hasil-hasil penelitian. Tahapan ini peneliti memaknai data yang terkumpul kemudian dibuat dalam
bentuk penyataan singkat dan mudah dipahami dengan mengacu pada masalah yang diteliti. Data tersebut dibandingkan dan dihubungkan dengan yang lainnya, sehingga
mudah ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari setiap permasalahan yang ada.
H. Keabsahan Data
Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Data yang dikumpulkan diklarifikasi sesuai sifat tujuan penelitian untuk dilakukan
pengecekan kebenaran melalui teknik triangulasi. Nasution 2003: 12 menjelaskan bahwa teknik triangulasi merupakan salah
satu cara dalam memperoleh data atau informasi dari satu pihak yang harus dicek kebenarannya dengan cara memperoleh data itu dari sumber data lain, misalnya dari
pihak kedua, ketiga, dan seterusnya dengan menggunakan metode yang berbeda- beda.
Nasution 2003: 116 menerangkan bahwa keuntungan menggunakan metode triangulasi ini adalah dapat mempertinggi validitas, mengukur kedalaman
hasil penelitian sebagai pelengkap apabila data dari sumber pertama masih ada kekurangan. Agar data yang diperoleh itu semakin dapat dipercaya maka data yang
diperoleh tidak hanya dicari dari satu sumber saja tetapi juga dari sumber-sumber lain