Cara Menggunakan Mistar Ingsut
ketinggian sensor tidak lagi ditunjukkan relatif terhadap permukaan meja rata, namun berubah-ubah sesuai dengan penyetelan posisi batang skala, atau dikatakan
memiliki titik nol yang mengambang floating zero. Jenis yang lain dilengkapi dengan jam ukur besefrta penunjuk berangka mekanik ataupun elektronik yang pada
umumnya memiliki kemampuan untuk mengubah posisi nol floating zero lihat gambar 2.8
Gambar 2.8 Mistar ingsut ketinggian dengan penunjuk berangka mekanik dan elektronik
Pada saat memulai pengukuran, yaitu ketika sensor telah disinggungkan pada suatu permukaan benda ukur permukaan pertama, angka pada penunjuk digital dapat
distel nol. Dengan demikian, ketika sensor dipindahkan dan disinggungkan pada permukaan kedua, jarak antara permukaan kedua dengan pertama akan otomatis
tertayangkan pada penunjuk digitalnya. Perlu diketahui, untuk pengubah digital, arah gerakan positif bisa diubah ke atas atau ke bawah mengubah polarisasi, dan
pengguna memilihnya sesuai dengan perbedaan ketinggian permukaan kedua terhadap permukaan pertama benda ukur sehingga hasil akhir akan ditanyangkan
selalu positif, lihat gambar 2.8 Dengan peralatan lain yang dipasang pada peluncur, mistar ingsut ketinggian ini
dapat dipakai untuk bermacam-macam pengukuran antara lain :
Mengukur ketinggian gambar 2.9. Tinggi suatu permukaan relatif terhadap bidang datar permukaan meja rata ataupun terhadap permukaan yang lain dan benda ukur
dapat diketahui harganya. Permukaan rahang ukur harus dengan hati-hati ditempelkan pada permukaan benda ukur, jikalau perlu gunakan penyetel
haluscermat. Penekanan yang terlalu kuat atau benturan yang keras akan menyebabkan terjadinya kesalahan ukuran kesalahan sistematik karena rahang
ukur melentur atau mistar ingsut ketinggian ini menjadi sedikit miring yang tak disadari pemakai.
Gambar 2.9 Ragam pengukuran yang dilakukan di atas meja rata dengan memakai mistar ingsut ketinggian
Membuat garis gores gambar 2.9 b.. Ujung rahang ukur biasanya runcing dibuat dari karbida yang sangat keras sehingga dapat digunakan untuk membuat garis pada
benda kerja pada suatu kedudukan ketinggian tertentu. Goresan garis ini diperlukan bagi pekerjaan selanjutnya, karena dalam banyak hal gambar gores pada
permukaan benda kerja akan membantu operator mesin perkakas untuk menyetel posisi pahatnya relatif terhadap benda kerja.
Alat ukur pembanding gambar 2.9 c. Rahang ukur dapat diganti dengan jam ukur dial comparator sehingga selisih ketinggian dari dua permukaan yang hampir
sama tinggi dapat dibaca pada jam ukur. Pupitas sejenis jam ukur dapat pula dipasang pada peluncur yang memungkinkanpengukuran secara cermat. Pupitas ini
bisa berfungsi sebagai ‘penepat’ yang menjaga ketepatan tekanan pengukuran supaya keterulangan proses pengukuran bisa dijaga. Pada setiap penempelan sensor