Kompetensi Pengoperasian Sistem Pengendali Elektronik

20 h. Special Needs Softwae ini dibuat untuk keperluan khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus difabel. Desain dari software ini dimaksudkan untuk menolong siswa berkebutuhan khusus sehingga dapat belajar lebih efektif di sekolah. i. Intergrated Learning system Mengkombinasikan manajemen kelas dengan software turorial yang bertujuan untuk memperkuat target. ILS juga terintegrasi dengan kumpulan sumber-sumber belajar.

5. Kompetensi Pengoperasian Sistem Pengendali Elektronik

Alfi 2002:1 menjelaskan sistem kendali otomatis mempunyai peranan tinggi dalam penggunaan teknologi. Contoh kongkrit penggunaann sistem kendali adalah pada pesawat ruang angkasa, peluru kendali, sistem pengemudi pesawat, satelit dan sebagainaya. Industri juga memerlukan sistem kendali untuk mesin- mesin manufaktur untuk mengemdalikan proses seperti tekanan, suhu, aliran, gesekan, kelembapan dan sebagaianya. Ogata 1997:2 menjelaskan ada dua jenis variabel yang dikendalikan dalam sistem kendali yaitu variabel kontrol dan variabel manipulasi. Variabel kontrol adalah kuantitas atau kondisi yang diukur dan dikenalikan oleh sistem pengendali. Sedangkan variabel manipulasi adalah kuantitas atau kualitas yang dirubah oleh kontrol sehingga dapat mempengaruhi nilai variabel kontrol. Biasanya, variabel kontrol adalah output dari sistem, kontrol disini berarti mengukur nilai pada variabel kontrol pada sistem untuk menerapkan variabel manipulasi untuk memperbaiki atau mempatasi penyimpangan dari nilai yang terukur terhadap nilai yang diinginkan. 21 Berdasarkan silabus kompetensi kejuruan, kompetensi keahlian instalasi tenaga listrik SMK Negeri 2 pengasih pada kompetensi pengoperasian sistem pengendali elektronik mempelajari 4 hal pokok antara lain: pengenalan komponen elektronik, membaca dan mengukur komponen elektronik, teknik pembuatan PCB dan membuat rangkaian pengendali elektronik. Komponen elektronik elektronik terdiri dari komponen aktif dan komponen pasif. Komponen pasif seperti resistor, kapasitor dan induktor. Sedangkan komponen aktif seperti dioda, transistor, SCR dan IC 5555. Komponen pasif dan aktif tersebut dikenalkan kepada siswa agar mereka mengerti kegunaan dari komponen-komponen tersebut. Teknik pembuatan PCB dijadikan sebagai dasar pembuatan rangkaian elektronik. Membaca dan mengukur komponen elektronik bertujuan agar siswa dapat mengetahui data dari sistem kendali, dapat mengoperasikan sistem pengendali mulai dari kalibrasi sampai pengoperasiannya dan mengindentifikasi setiap komponen pada sistem pengendali. Selain itu juga dibahas mengenai prosedur K3 pada pengoperasian sistem pengendali elektronik dan pembuatan rangkaian pengendali elektronik sederhana. Tugas akhir dari mata pelajaran ini adalah membuat rangkaian pengendali elektronik sederhana sesuai dengan contoh rangkaian yang telah diberikan. Di dalam silabus kompetensi mengoperasikan sistem pengendali elektronik terdapat 6 standar kompetensi yaitu 1 memahami prinsip pengoperasian sistem pengendali elektronik, 2 merencanakan rangkaian kendali elektronik sederhana, 3 membuat rangkaian pengendali elektronik sederhana, 4 mengoperasikan sistem kendali elektronik, 5 memehami data operasi sistem kendali elektronik dan 6 melakukan tindakan pengamanan pada sistem kendali elektronik. 22 Tabel 1. Silabus Standar Kompetensi Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator Mengoperasikan sistem pengendali elektronik Memahami prinsip pengoperasian sistem pengendali elektronik  Prinsip pengoperasian sistem pengendali elektronik dipahami sesuai buku manual  Pengoperasian sistem pengendali elektronik diidentifikasi dengan benar sesuai buku manual  Fungsi komponen pengoperasian sistem pengendali elektronik dipahami sesuai buku mnual.  Urutan operasi sistem pengendali elektronikdipahami sesuai buku manual. Merencanakan rangkaian kendali elektronik sederhana  Jenis-jenis rangkaian pengendali diidentifikasi sesuai dengan perencanaan.  Gambar rangkaian kendali elektronikdiidentifikasi sesuai dengan perencanaan.  Bahan dan perlengkapan pada perencanaan rangkaian kendali elektronik diidentifikasi sesuai dengan perencanaan.  Rangkaian kendali elektronik direncanakan sesuai dengan standar IEC dan PUIL. Membuat rangkaian kendali elektronik sederhana  Kebijakan dan prosedur K3 dipahami sesuai standar pengoperasian sistem kendali elektronik .  Persiapan pengoperasian sistem kendali elektronik dikoordinasikan kepada pihak lain yang berwenang.  Komponen-komponen pengoperasian sistem kendali elektronik diidentifikasi sesuai kebutuhan.  Fungsi komponen pengoperasian sistem kendali elektronik dengan dipahami secara benar sesuai standar IEC dan PUIL.  Urutan operasi sistem kendali elektronik dipahami dengan benar. Mengoperasikan sistem kendali elektronik  Kebijakan dan prosedur K3 dipahami sesuai standar pengoperasian sistem kendali elektronik .  Persiapan pengoperasian sistem kendali elektronik dikoordinasikan kepada pihak lain yang berwenang.  Komponen-komponen pengoperasian sistem kendali elektronik diidentifikasi sesuai kebutuhan.  Fungsi komponen pengoperasian sistem kendali elektronik dengan dipahami secara benar sesuai standar IEC dan PUIL.  Urutan operasi sistem kendali elektronik dipahami dengan benar. Memahami data operasi sistem kendali elektronik  Data operasi sistem kendali elektronik dicatat sesuai buku manual.  Hasil data operasi sistem kendali elektronik dibandingkan dengan buku manual. Melakukan tindakan pengamanan pada sistem kendali elektronik  Kebijakan dan prosedur K3 dipahami sesuai standar pengoperasian sistem kendali elektronik.  Jenis-jenis pengamanan sistem kendali diidentifikasi sesuai buku manual.  Tindakan pengamanan sistem kendali elektronik dilakukan sesuai petunjuk buku manual. Sumber: silabus kompetensi kejuruan, kompetensi keahlian instalasi tenaga listrik SMKN 2 Pengasih 23

B. Kajian Penelitian yang Relevan