Perancangan Manajemen Operasi Perancangan Sistem

3.2.3.7 Analisis dengan Metode Wawancara

Pada tahap ini dilakukan wawancara pada Unit Dagang Mitra Tani Salatiga. Dari wawancara yang dilakukan diketahui bahwa UD. Mitra Tani memerlukan sistem yang dapat membantu proses manajemen produksi maupun manajemen pemasaran. Yaitu, membantu memanajemen bahan baku, perhitungan stok barang, proses packing, return barang, mutasi barang, perhitungan proses produksi, hingga report penjualan dari distributor.

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem menggunakan Unified Modelling Language UML. UML bersifat scalability, yaitu objek lebih mudah dipakai untuk menggambarkan sistem yang besar dan komplek. UML juga bersifat dynamic modelling, yaitu model dapat digunakan untuk pemodelan sistem dinamis dan real time Object Management Group, 1999.

3.3.1 Perancangan Manajemen Operasi

Dalam perancangan manajemen operasi dilakukan pembuatan desain rancang arsitektur MVC dan flowchart dari masing-masing bagian. Framework Cake PHP merupakan framework yang menggunakan arsitektur pola pengembangan MVC. MVC ini membagi pengembangan aplikasi dalam tiga bagian yaitu Model, View dan Controller. Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan developer-nya, yaitu programmer yang menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam menangani variabel- variabel yang akan ditampilkan. Pada bagian ini akan dilakukan perancangan untuk Model View Controller yang dibuat. Arsitektur MVC dibuat dengan memilah bagian aplikasi yang tergolong komponen Model, View dan Controller. Dalam sebuah aplikasi, perubahan pada suatu komponen mungkin saja terjadi, misalnya perubahan dalam bagian tampilan yang merupakan bagian yang berinteraksi langsung dengan pengguna. Perubahan pada satu bagian memiliki potensi keterkaitan dengan keseluruhan aplikasi. Namun dengan digunakannya arsitektur MVC, permasalahan ini dapat diatasi. Model merupakan bagian yang bertugas merepresentasikan data yang digunakan oleh aplikasi sebagaimana proses bisnis yang diasosiasikan terhadapnya. Bagian Model yang dibangun berhubungan langsung dengan basis data dan menangani validasi dari bagian Controller, namun tidak berhubungan langsung dengan view. Model dalam aplikasi ini tergabung dalam sebuah package yaitu models didalamnya terdapat class-class yang berhubungan dengan basis data. Flowchart dibuat dengan tujuan untuk mengetahui alur proses produksi yang terjadi. Gambar 3.2 merupakan flowchart alur proses bisnis produksi sampai dengan pemasaran. Gambar 3.2 Flowchart Alur Proses Produksi Skema manajemen operasi dibuat dengan tujuan untuk mengetahui proses manajemen operasi yang terjadi. Gambar 3.3 merupakan skema manajemen operasi dari distributor melakukan order produk sampai dengan distributor memperoleh respon order produk. Mulai - Jenis produk - Jumlah produksi Tetapkan maksimal produksi Tetapkan bahan baku Hitung total kebutuhan bahan baku dan tenaga Total biaya produksi produksi Selesai Gambar 3.3 Skema Manajemen Operasi

3.3.2 Penentuan Harga Pokok Produksi