digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
a. Pembuatan laporan keuangan disusun berdasarkan sejarah
historis, dimana data-data yang diambil dari data masa lalu. b.
Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang, bukan hanya pihak tertentu saja.
c. Proses penyusunan tidak terlepas dari taksiran-taksiran dan
pertimbangan-pertimbangan tertentu. d.
Laporan keuangan yang bersifat konsevatif dalam mengahapi situasi ketidakpastian.
e. Laporan keuangan yang selalu berpegang teguh kepada sudut
pandang ekonomi dalm memandang peristiwa-peristiwa yang terjadi bukan kepada sifat yang formalnya saja.
42
C. Rasio Keuangan
1. Pengertian Rasio Keuangan
Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang
mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan.
43
Rasio keuangan digunakan untuk menggambarkan suatu hubungan antara jumlah
tertentu dengan jumlah lainnya yang hasilnya dapat menjelaskan tentang baik atau tidak posisi keuangan perusahan. Angka rasio pada
dasarnya digolongkan menjadi dua, yaitu berdasarkan sumber data keuangan dan berdasarkan tujuan yang diinginkan.
42
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta : Rajawali Pres 2009, 11-17.
43
Sofyan Syafri harahap, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006 , 297.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Jenis-jenis rasio Keuangan
Jenis-jenis keuangan yang sering dignakan dalam bisnis adalah: a.
Rasio Likuiditas: rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban atau utang-utang jangka
pendek. Jenis-jenis rasio likuiditas, sebagai berikut: 1
Current Rasio Rasio Lancar Rasio ini merupakan rasio yang paling umum dan
sering digunakan dalam perhitungan modal kerja. Current rasio dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan
kewajiban lancar. Rasio lancar Current rasio = total aktiva lancar x 100
Total kewajiban lancar Rasio ini menggambarkan kemampuan seluruh
aktiva lancar dalam menjamin seluruh utang lancarnya atau rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan
untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. 2
Quick Ratio Rasio Cepat Quick Ratio adalah rasio untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhui kewajibannya terhadap jangka pendeknya. Pada rasio ini, pos persedian
dikeluarkan dari total aktiva lancar, dan hanya menyimpan pos-pos aktiva yang likuid saja yang akan dibagi dengan
kewajiban lancar.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Quick Ratio= kas+efek+piutang x 100 Utang lancar
3 Cash Ratio Rasio Kas
Cash Ratio adalah jumlah kas dan setara kas yang perusahan miliki dibandingkan dengan kewajiban lancar.
Rasio ini menggambarakan kemampuan kas yang dimiliki Cash Ratio=
kas x 100
Total kewajiban lancar b.
Rasio Solvabilitas merupakan ukuran kemampuan asuransi mencari sumber
dana untuk membiayai kegiatannya atau sebagai alat ukur untuk melihat kekayaan asuransi untuk melihat efisiensi bagi pihak
manajemen asuransi tersebut.
44
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhui kewajiban jangka panjangnya.
Apabila perusahaan di Likuidasi.
45
Jenis-jenis Rasio Solvabilitas, yaitu:
1 Dept to Asset Ratio
Merupakan rasio untuk mengukur kemungkinan penurunan risk asset. Menunjukkan komposisi aset
perusahaan yang di biayai hutang, Rumus:
44
Kasmir, Manajemen Perbankan, 322.
45
Mamduh M. Hanafi, Manajemen Keuanagan, Yogjakarta, BPFE-Yogjakata, 2004, 40-41.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dept to Asset Ratio: Total Hutang
Total aktiva Apabila dept ratio semakin tinggi, sementara
proporsi total aktiva tidak berubah maka hutang yang dimiliki perusahaan semakin besar. Total hutang semakin
besar berarti rasio financial atau rasio kegagalan perusahaan untuk mengembalik pinjman semakin tinggi.
Dan sebalikannya apabila dept ratio semakin kecil maka hutang yang dimiliki perusahaan juga akan semakin kecil
dan ini berate resiko financial perusahaan mengembalikan pinjaman juaga semakin kecil.
2 Dept to Equity Ratio Rasio Hutang Modal
Merupakan rasio yang membandingkan jumlah utang terhadap ekuitas. Rasio ini sering digunakan para analis dan
para investor untuk melihat seberapa besar utang perusahan atau para pemegang saham. Semakin tinggi angka DER maka
diasumsikan perusahaan memiliki resiko yang semakin tinggi terhadap likuiditas perusahaan.
46
Semakin kecil rasio hutang modal maka semakin baik dan untuk keamanan pihak luar rasio
terbaik jika jumlah modal lebih besar dari jumlah utang atau
46
“Dept to Equity Ratio DER”, http:trandingbyknowledge.com201307dept-to-eqity- ratio-der.html, 22 Juni 2016.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
minimal sama. Mengambarkan perimbangan antara hutang dan modal, rumus:
Dept to Equity Ratio: Total Hutang
Modal Sendiri c.
Leverage Financial laverage menunjukkan proporsi atas penggunaan
utang untuk membiayai investasinya. Perusahaan yang tidak menggunakan leverage berarti menggunakan modal sendiri
100. Penggunaan utang bagi perusahaan mengandung beberapa arti:
47
1 Pemberi kredit akan menitik beratkan pada besarnya
jaminan atas kredit yang diberikan. 2
Menggunakan utang maka perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari beban tetapnya maka
pemilik perusahaan keuntungannya akan meningkat. 3
Dengan menggunakan uatng maka pemilik memperoleh dana dan tidak kehilangan pengendalian perusahaan.
Kegiatan usaha asuransi kerugian dan reasuransi di Indonesia menurut ketentuan, wajib memelihara tingkat Solvabilitas, yaitu selisih
anatar kekayaan yang diperkenankan admitted assets dengan jumlah
47
Agus Sartono, Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi, Yogjakarta: BPFE- Yogjakarta, 2010, 121.