22
4.2. INTERPRETASI DATA
4.2.1. Subjek I
a. Identitas subjek
Nama : AD
Asal : Salatiga
Usia : 28 tahun
Profesi : Wartawan
Pendidikan akhir : S1 FISIPOL Status
: Menikah
b. Latar belakang subjek
AD merupakan seorang wartawan surat kabar di Salatiga. AD merupakan anak kedua dari 3 bersaudara yang ayahnya seorang polisi. AD
tumbuh dan perkembang dari keluarga yang cukup harmonis dan penuh kasih sayang. Sayangnya hal itu tidak menjamin AD untuk tidak
terjerumus ke narkoba. AD berpendapat ia memakai mariyuana untuk memuaskan keingintahuannya. AD merasa ini adalah proses hidup yang
memang harus dijalaninya. AD mempunyai prinsip lebih baik merasakan sendiri daripada tahu dari orang lain.
AD mulai mengenal mariyuana atau gelek pada saat duduk kelas 1 SMA di Salatiga. Awal mulanya mengenal mariyuana ketika kakak
kelasnya di SMA meminta uang untuk membeli mariyuana. Karena keseganan dengan kakak kelas, AD mengikuti kemauan kakak kelasnya.
Setelah itu AD sering diajak untuk memakai mariyuana ramai-ramai
23
dengan kakak kelasnya. Pada saat SMA, AD mengaku hanya sebagai pemakai pasif yang artinya menggunakan mariyuana kalau kakak kelasnya
mengajaknya. Mulai saat memasuki kuliah, AD mulai meningkatkan frekuensi
dan intensitas penggunaan mariyuana meningkat. Salah satu faktor adalah bertambahnya pergaulan AD di kampus dan di komunitas reggae sehingga
mempunyai koneksi untuk mendapatkan mariyuana lebih mudah. Sayangnya, dengan mudahnya AD mendapat mariyuana, membuatnya
berurusan dengan pihak kepolisian di tahun 2005. Setelah itu pada tahun 2006, AD memutuskan untuk berhenti
memakai ataupun menyetok mariyuana. Sudah hampir 6 tahun berhenti memakai, AD sangat menikmati hidupnya sekarang sebagai wartawan
sesuai cita-citanya.
c. Analisis data subjek I
Hasil wawancara terhadap subjek I, dapat diketahui mengenai dampak-dampak mariyuana bagi mantan pengguna mariyuana.
1 Dampak-dampak yang muncul setelah tidak menggunakan
mariyuana
Pada awal menggunakan mariyuana, subjek merasakan ada suatu adaptasi tubuh yang aneh. Keanehan yang muncul lebih pada
dampak fisik penggunaan mariyuana. Selain itu ada perasaan takut karena ada hal yang terjadi di tubuh yang tidak biasa dirasakan seperti
halnya merokok.
24
“Awalnya terasa takut karena gejolak tubuh yang dirasakan terasa aneh.” A15
Subjek juga merasakan adanya dampak –dampak lain seperti
dampak fisik dan psikologis. Dampak fisik yang dialami seperti tubuh serasa kering sehingga seperti dehidrasi. Sedangkan dampak
psikologis, subjek merasakan tubuh menjadi ringan tetapi untuk bergerak terasa malas dan berat.
“Ini pengalaman pertama sehingga tubuh melakukan adaptasi dengan zat
– zat yang baru.mungkin kalau rokok lebih ringan daripada ganja. Saya merasakan tubuh menjadi sangat dingin,
menjadi rileks tetapi untuk bergerak itu berat. Saya merasakan seperti dehidrasi dan tubuh rasanya kering.merasakan kehausan yang
sangat. ”A17
Pada saat berhenti menggunakan mariyuana ada dampak- dampak yang terjadi. Subjek menjelaskan memang tidak terlalu
mencolok dampak-dampak yang dialaminya. “Kalau fisik saya tidak merasa dampak yang signifikan.
Mungkin karena penggunaan mariyuana hampir sama dengan rokok,jadi lebih pada pernafasan. Sedangkan faktor psikis tidak
terlalu jauh berbeda saat saya menggunakan mariyuana ” A30.
“Saya merasa lebih nyaman. Saya juga merasakan imajinasinya lebih hidup serta saya lebih punya banyak waktu untuk
25
lebih produktif. Saya lebih bisa membaca, menulis, bermain dengan anak. Intinya pikir saya tidak terkuras di ganja.”A37
“Secara detail saya tidak tahu. Tetapi yang saya rasakan tidak ada masalah. Dari pernafasan memang agak berat karena saya
banyak merokok” A38
2 Dampak lain yang muncul setelah tidak menggunakan
mariyuana
Ternyata ada dampak atau permasalahan lain yang muncul. Subjek merasakan bukan dampak fisik atau psikis yang utama tetapi
dampak sosial. Dampak atau permasalahan ini yang dirasakan hal yang paling berat daripada dampak yang lain. Pandangan masyarakat
awam terhadap mantan pengguna mariyuana masih negatif dan belum bisa percaya sepenuhnya bahwa subjek telah berhenti sebagai
pengguna. “Sebenarnya lebih pada faktor sosial. Dulu saat masih
menggunakan mariyuana, saya lebih suka menyendiri di kamar. Saat saya berhenti saya lebih open minded” A30
“Pertama, dari faktor keamanan saya tidak ada beban, faktor lingkungan sosial saya tidak bermasalah. Terkadang ada
stigma dari masyarakat yang membuat kita paranoid tetapi saya dapat menjaga itu sehingga tidak tergoda.
”A37 Dampak sosial ini tentu akan mempengaruhi subjek dalam
menjalankan kehidupannya setelah menjadi mantan pengguna
26
mariyuana. Subjek berusaha untuk menangani permasalahan sosial tersebut dengan mengalihkan ke kegiatan yang lebih baik dan disukai
misalnya bekerja, menghabiskan waktu dengan orang terdekat, melakukan hobi.
“Saya lebih open minded atau lebih terbuka pada lingkungan. Saya kembali berorganisasi, kembali berpolitik karena
saya suka hal itu, kembali bergaul. Saya kembali mencari pacar menurut saya relationship itu sangat penting. Dulu saat saya
menggunakan gelek saya tidak berpikir untuk menjalin suatu hubungan karena menurut saya buat apa bergaul jika pakai gelek saja
sudah bisa
senang. Tetapi
secara psikis,
saya butuh
pendamping. ”A31
“Tentu godaan itu sangat banyak, apalagi saya pernah merasakan enaknya. Saya juga pernah merasakan tidak enaknya yaitu
berurusan dengan polisi dan bermasalah dengan orang tua. Jadi saya menjaga komitmen diri saya demi orang tua saya,keluarga saya
khususnya anak saya dan istri saya. ”A 35
“Saya banyak meluangkan waktu untuk keluarga serta pekerjaan saya. Pekerjaan saya sekarang ini cukup menyita waktu,
pikiran, serta fisik saya.” A36
27
4.2.2. Subjek II
a. Identitas subjek
Nama : BY
Asal : Salatiga
Usia : 33 tahun
Profesi : EO event organizer
Pendidikan akhir : SMA Status
: Menikah
b. Latar belakang subjek